25 research outputs found

    PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA DI SMPN I TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 (Studi Situs SMPN I Tawangmangu)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan karakteristik tindak mengajar guru pada pembelajaran IPA di SMPN 1 Tawangmangu, (2) Mendeskripsikan tindak belajar siswa pada pembelajaran IPA di SMPN 1 Tawangmangu (3) Mendeskripsikan interaksi pada pembelajaran IPA di SMPN 1 Tawangmangu, dan (4) Mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi pada pembelajaran IPA di SMPN 1 Tawangmangu. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan selama tahun pelajaran 2010 / 2011. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan simpulan. Hasil penelitian adalah : 1) Tindak mengajar guru meliputi perencanaan lingkungan pembelajarn IPA, membuat perangkat pembelajaran, pemilihan sumber dan media pembelajaran, pemilihan metode dan strategi pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran di kelas, dan evaluasi pembelajaran 2) Karakteristik tindak belajar siswa meliputi komponen pembelajaran kontekstual yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya. 3) Interaksi dalam pembelajaran IPA adalah kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstruktur dan tak terstruktur. Interaksi dalam kelas meliputi kegiatan pembuka atau apersepsi, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 4) Kendala-kendala dalam alokasi waktu, kendala media pembelajaran, kendala motivasi siswa, dan kendala tindak lanjut setelah evaluasi

    Menavigasi Tantangan Linguistik: Pengalaman Mahasiswa Internasional di Lingkungan Bukan Pemakai Bahasa Inggris Asli dan Pentingnya Pengembangan Kemampuan Berbicara

    Get PDF
    Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman mahasiswa internasional dalam menghadapi tantangan linguistik di lingkungan non-pemakai bahasa Inggris. Dengan latar belakang globalisasi pendidikan, peningkatan mobilitas mahasiswa internasional memunculkan perhatian terhadap kesulitan yang mereka hadapi, terutama dalam mengembangkan kemampuan berbicara. Artikel ini mengisi kesenjangan pengetahuan dengan fokus pada aspek-aspek spesifik yang memengaruhi pengembangan kemampuan berbicara mahasiswa internasional. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi adaptasi yang digunakan mahasiswa internasional dalam mengatasi tantangan linguistik. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi baru terhadap literatur dengan merinci pengalaman mahasiswa internasional, sejauh mana kemampuan berbicara berkembang, dan strategi yang terbukti efektif. Implikasi temuan ini membantu lembaga pendidikan dan pihak terkait dalam meningkatkan dukungan bagi mahasiswa internasional, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan bahasa, dan merancang program pendidikan yang lebih inklusif. Artikel ini menjadi relevan dalam konteks globalisasi pendidikan, memberikan pandangan yang lebih baik tentang upaya yang dapat diambil untuk memastikan keberhasilan akademis dan sosial mahasiswa internasional di lingkungan non-pemakai bahasa Inggris

    Menavigasi Tantangan Linguistik: Pengalaman Mahasiswa Internasional di Lingkungan Bukan Pemakai Bahasa Inggris Asli dan Pentingnya Pengembangan Kemampuan Berbicara

    Get PDF
    Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman mahasiswa internasional dalam menghadapi tantangan linguistik di lingkungan non-pemakai bahasa Inggris. Dengan latar belakang globalisasi pendidikan, peningkatan mobilitas mahasiswa internasional memunculkan perhatian terhadap kesulitan yang mereka hadapi, terutama dalam mengembangkan kemampuan berbicara. Artikel ini mengisi kesenjangan pengetahuan dengan fokus pada aspek-aspek spesifik yang memengaruhi pengembangan kemampuan berbicara mahasiswa internasional. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi adaptasi yang digunakan mahasiswa internasional dalam mengatasi tantangan linguistik. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi baru terhadap literatur dengan merinci pengalaman mahasiswa internasional, sejauh mana kemampuan berbicara berkembang, dan strategi yang terbukti efektif. Implikasi temuan ini membantu lembaga pendidikan dan pihak terkait dalam meningkatkan dukungan bagi mahasiswa internasional, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan bahasa, dan merancang program pendidikan yang lebih inklusif. Artikel ini menjadi relevan dalam konteks globalisasi pendidikan, memberikan pandangan yang lebih baik tentang upaya yang dapat diambil untuk memastikan keberhasilan akademis dan sosial mahasiswa internasional di lingkungan non-pemakai bahasa Inggris

    TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI JENARLOR PURWODADI PURWOREJO

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah belum diketahuinya tingkat ketrampilan bolavoli mini siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Jenarlor Purwodadi Purworejo. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat ketrampilan bolavoli mini siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Jenarlor Purwodadi Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif atau hanya menggambarkan saja. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswakelas V Sekolah Dasar Negeri Jenarlor Purwodadi Purworejo dengan jumlah 24 siswa yang terdiri dari 10 siswa putra dan 14 siswa putri. Adapun sampel yang digunakan adalah seluruh anggota populasi. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrument yang digunakan adalah tes keterampilan bolavoli siswa Sekolah Dasar dari AAHPHER diantaranya adalah tes voli dengan koefisien validitas sebesar 0,946 dan reliabilitas sebesar 0,558, tesservis dengan koefisien validitas sebesar 0,979 dan reliabilitas sebesar 0,496, trespassing dengan koefisien validitas sebesar 0,960 dan reliabilitas sebesar 0,620, dan tes set-up dengan koefisien validitas sebesar 0,946 dan reliabilitas sebesar 0,548. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian memperoleh bahwa tingkat keterampilan dasar bolavoli mini siswakelas V Sekolah Dasar Negeri Jenarlor Purwodadi Purworejo berkategori cukup, secara rinci terdapat 3 siswa (12,50%) dalam kategori ”sangat tinggi”, 2siswa (8,33%) dalam kategori ”tinggi”, 12 siswa (50,00%) dalam kategori ”cukup”, 6 siswa (25,00%) dalam kategori ”rendah”, 1 siswa (4,17%) dalam kategori ”sangat rendah” Kata kunci: tingkat keterampilan dasar,bolavoli mini, siswa S

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

    Get PDF
    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERCETAK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Disusun Oleh: Sugeng Haryadi 11518241018 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menyusun modul pembelajaran berbasis masalah untuk mata pelajaran Gambar Teknik dan (2) mengetahui kelayakaan modul pembelajaran berbasis masalah untuk mata pelajaran Gambar Teknik pada Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan. Subjek dalam penelitian adalah siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Objek dalam penelitian adalah modul mata pelajaran Gambar Teknik. Proses penelitian ini menyesuaikan pada model Borg and Gall (2007), penelitian hanya sampai uji kelayakan. Instrumen yang diambil dalam proses pengembangan bahan ajar tercetak berupa lembar angket. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif merupakan metode analisis deskriptif. Skala Likert dengan empat variasi jawaban merupakan skala yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan bahan ajar tercetak untuk siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta ditinjau dari aspek penyajian, penggunaan media dan materi adalah layak digunakan. Hal ini didasarkan pada penilaian dari ahli materi mendapatkan kategori 100% “Sangat Layak” sedangkan dari ahli media mendapatkan kategori “Layak” dengan distribusi frekuensi 78%. Dari sisi pengguna modul ada 2 grup sebagai berikut (1) Small Group Test mendapatkan kategori “Layak” nilai rata-rata 93 dengan distribusi frekuensi 77,5% dan (2) Big Group Test dalam proses tersebut diperoleh kategori “Layak” nilai rata-rata 87 dengan distribusi frekuensi 72,5% dari 34 siswa. Kata kunci: bahan ajar, modul, gambar tekni

    Rancang Bangun Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Charger Handphone Di Tempat Umum

    Full text link
    Baterai (Battery) dan solar cell adalah 2 buah alat yang mampu menkonversi sinar matahari menjadi sebuah energi listrik searah. Kekuatan daya simpan energi dari baterai dapat rubah menjadi arus AC atau DC. Dengan hanya menggunakan piranti sederhana. Sebuah payung pantai yang diberi lapisan elemen fotovoltaik bisa di jadikan sebagai pusat charger Handphone sekaligus tempat untuk bersantai.Payung yang menjadi sumber energi Listrik DC di design mengikuti produk yang telah ada di pasaran. Kemudian bagian atas dan di modifikasi sesuai dengan kebutuhan rangkaian energi listrik.Dengan hasil rata rata sekitar 21,41 watt perjam, maka dalam 1 hari atau 10 jam solar cell mendapat paparan cahaya matahari, sistem akan menghasilkan daya sekitar 214 watt perharinya, dan dapat mengisi baterai yang ada pada sistem dalam waktu kurang lebih 6 jam 12 menit

    FRACTIONATION OF FATTY ACID OMEGA 3, 6 AND 9 FROM SNAIL (<i>Achatina fulica</i>) USING COLOUM CHROMATOGRAPHY

    Get PDF
    The extraction of fat from snail has been carried out by Soxhlet extractor with petroleum ether solvent. Fatty product from extraction was transesterificated in BF3/methanol solvent for an hour by reflux procedure, then extracted by n-hexane to produce methyl ester fatty acid. Free water fatty acid methyl ester was analyzed by Gas Chromatography-Mass spectrometer (GC-MS). Fatty acid ester was separated from its fractions use column chromatography in n-hexane, n-hexane:dietil eter (2:1 v/v), dietil eter, aseton, ethanol and methanol. This fractions wer also analized by GC-MS. From GC-MS data sheet can be obtained 5 fractions which details are; fraction 1 contains omega 3: 27.54 %, omega 6: 15.40 % and omega 9: 6.77 %. Fraction 2 contains omega 3: 3.08 %, omega 6: 15.62 % and omega 9: 10.72 %. Fraction 3 contains omega 6: 3.57 %, omega 9: 7.02 % and none omega 3 inside it. Omega 3, 6 and 9 can't be identification in fraction 4 and 5.   Keywords: extraction, transesterification, column chromatography, GC-M

    Implementasi Merdeka Belajar Melalui Kesepakatan Mangun Karsa Dengan Pendekatan Asah Asih Asuh Untuk Meningkatkan Budi Pekerti Peserta Didik

    Get PDF
    Pendidikan di Indonesia mengalami penurunan signifikan akibat pandemi Covid-19, yang meliputi learning loss dan learning gap. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) mengambil langkah dengan menciptakan kurikulum merdeka yang didasarkan pada filosofi merdeka belajar yang bertujuan untuk pengembangan budi pekerti peserta didik. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan budi pekerti peserta didik sikap disiplin dan mandiri melalui penerapan kesepakatan mangun karsa dengan pendekatan asah asih asuh. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII A semester genap tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 31 anak. Penelitian dimulai dengan tahap pra-siklus dan dilanjutkan melalui dua tahap siklus, di mana pada akhir setiap siklus dilakukan refleksi terhadap tindakan yang telah diimplementasikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan lembar observasi dan data dokumentasi. Perolehan rata-rata persentase budi pekerti sikap disiplin dan mandiri pada peserta didik mengalami peningkatan, dimulai dari pra-siklus sebesar 49%, meningkat menjadi 63% pada siklus pertama, dan mencapai 80% pada siklus kedua.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan mengimplementasikan kesepakatan mangun karsa dengan pendekatan asah asih asuh pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan budi pekerti peserta didik sikap disiplin dan mandiri di kelas VII A SMP Negeri 1 Diwek

    Analisis Kerusakan Dan Perbaikan Mesin Las Titik Me-25

    Get PDF
    ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN MESIN LAS TITIK ME-25. Mesin las ME-25 adalah jenis Resistance Spot Welding (RSW) yang digunakan untuk perakitan kelongsong bahan bakar nuklir PLTN di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) – BATAN. Mesin las titik ( ME-25 ) berfungsi untuk pengelasan end plate dari pin menjadi bundle elemen bakar nuklir. Mesin las ME-25 telah mengalami kerusakan akibat kondisi ruangan dan suplai udara tekan yang banyak mengandung air. Analisis kerusakan dilakukan pada tiga sistem, antara lain: Sistem Elektrik Power Suplai, Sistem Elektro Pneumatik, dan Sistem Kontrol Elektronik. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis kerusakan adalah dengan cara melakukan pengukuran langsung pada bagian input dan output komponen. Setelah dilakukan pengukuran maka dapat diketahui bahwa kerusakan suplai daya listrik terdapat pada sistem emergensinya dan kerusakan pada Sistem Elektro Pneumatik. Setelah dilakukan perbaikan pada sistem emergensi dan penggantian unit elektro pneumatik, mesin las tetap tidak dapat bekerja. Kemudian dilakukan pemeriksaan pada modul kontrol arus pengelasan, ternyata modul kontrol arus mengalami kerusakan. Perbaikan dilakukan dengan cara modifikasi pada modul kontrol arus pengelasan. Setelah dimodifikasi kemudian dilakukan uji fungsi dan proses pengelasan dapat bekerja dengan baik, akan tetapi perlu dilakukan pengujian arus pengelasan pada sistem kontrol elektronik untuk mendapatkan parameter pengelasan yang baik
    corecore