1,552 research outputs found
MEMBANGUN KOMUNITAS MEREK MELALUI PEMBELAJARAN BUDAYA SEBAGAI UPAYA MENYATUKAN KERAGAMAN KONSUMEN
Consumer is an important aspect in a company. So, a company
will effort to make a loyal consumer to their product. To make a loyal consumer is not easy because consumers come from a different culture. Cultural learning is a very important to understanding the variety of consumer. The variety can be united in a community, that is brand community. Brand community could be a competitive advantage because consumer not just consume the product with a specific brand, but they will get much experiences from many activities in the community
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI ) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI efektif ditinjau
dari hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas segi empat. Tujuan
selanjutnya adalah membandingkan antara kedua metode pembelajaran tersebut,
metode manakah yang lebih efektif ditinjau dari hasil belajar matematika siswa pada
materi keliling dan luas segi empat.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Yogyakarta
tahun pelajaran 2011/2012 meliputi kelas VII A, VII B, VII C, VII D, dan VII E
yang seluruhnya sebanyak 170 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII A
dan VII B yang masing-masing terdiri dari 34 siswa. Uji prasyarat hipotesis
dilakukan dengan uji normalitas dan homogenitas, selanjutnya dilakukan uji
hipotesis dengan menggunakan one sample t-test dan polled varian t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang
normal serta homogen. Kriteria ketuntasan yang ditetapkan di SMP N 4 Yogyakarta
yaitu siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai nilai KKM 71. Rata-rata nilai
akhir yang diperoleh kelas STAD adalah 76,43 dan rata-rata nilai akhir kelas TAI
adalah 81,51. Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t (one sample t-test) diperoleh
bahwa nilai t
hitung
untuk kelas STAD adalah 3,65 dan untuk kelas TAI
adalah 7,08 sedangkan nilai t
tabel
adalah 1,69 terlihat bahwa kedua nilai t
hitung
lebih
besar dari nilai t
tabel maka H0
ditolak. Hal ini berarti metode pembelajaran kooperatif
tipe STAD dan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI efektif ditinjau dari hasil
belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas segi empat. Dari nilai rata-
rata, terlihat nilai rata-rata kelas TAI lebih besar daripada nilai rata-rata kelas STAD
jadi metode pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif daripada metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini juga didukung dengan hasil uji-t (polled
varians t-test) diperoleh bahwa nilai t
hitung
adalah 2,44 sedangkan nilai t
tabel
adalah
1,67 terlihat bahwa nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel maka H0
ditolak. Hal ini
berarti metode pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif daripada metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari hasil belajar matematika siswa pada
materi keliling dan luas segi empat
PEMETAAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN LEPTOSPIROSIS DAN PENENTUAN ZONA TINGKAT KERAWANAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN REMOTE SENSING IMAGE
Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dan menular kepada manusia melalui kontak dengan urin hewan dan lingkungan yang terkontaminasi bakteri Leptospira. Kabupaten Demak merupakan daerah endemis Leptospirosis selama dua tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan faktor risiko lingkungan Leptopsirosis dan penentuan zona tingkat kerawanan Leptospirosis di Kabupaten Demak menggunakan remote sensing image. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif menggunakan desain cross sectional. Kasus sebanyak 42 dipetakan menggunakan GPS. Dengan program ArcView kasus ditumpang susun dengan citra Quickbird, kemudian dilakukan interpretasi kenampakan visual dan dianalisis secara spasial. Pola persebaran kasus Leptospirosis tahun 2014-2015 memencar dan sedikit berkelompok untuk kasus yang berada di wilayah Kecamatan Demak. Kasus lebih banyak ditemukan pada laki-laki (61,9%), pada usia produktif 21-50 tahun (59,3%), pekerjaan petani (40,4%). Analisis spasial menunjukkan bahwa kasus Leptopsirosis terjadi pada wilayah dataran rendah <47 m dpl (100%), curah hujan ≥220 mm/bulan (64,7%), tekstur tanah liat dan lempung (100%), jarak lokasi sungai <50 m (71,4%), keberadaan tikus (100%), saluran pembuangan air Limbah berisiko (100%), tempat sampah berisiko (97,7%), riwayat banjir (28,6%), riwayat rob (7,1%), vegetasi ≥3 jenis (59,5%). Luas zona sangat rawan Leptospirosis 37.801,8 ha (41,32%), rawan 43.570,23 ha (48,55%), tidak rawan 9.090,96 ha (10,13%). Perumahan padat penduduk, lingkungan yang buruk dan keberadaan tikus serta adanya kontak dengan genangan air menjadi faktor kejadian Leptospirosis di Kabupaten Demak.
Kata Kunci: remote sensing image, faktor risiko lingkungan, kerawanan, leptospirosi
MOTIVATION OF STUDENTS IN HOSPITALITY AND TOURISM MANAGEMENT PROGRAMS
Increased tourism sector in some countries have also encourage the labor needs. This keeps colleges that offer Hospitality and Tourism Management (HTM) programs also increased. This study aimed to analyze the factors that motivate students choose HTM program. Factor analysis was used to identify the various factors that motivate students choose HTM program. Demographic analysis was conducted to determine the difference between motivation by gender and generation of students. The results showed that existing seven factors could explain the motivation of students choosing HTM programs. Difference studies show that there is 1 factor which differs significantly by gender, and there are 2 factors that differ significantly by generation of students
Hubungan Antara Shopping Attributes, Shopping Value dan Behavioral Intention: Studi Kasus Bandung, Indonesia
Belanja merupakan aktivitas penting dari wisatawan. Di sisi lain, belanja juga menjadi sumber pendapatan utama bagi destinasi wisata. Untuk memaksimalkan pendapatan, destinasi wisata harus menawarkan shopping value yang tinggi bagi para wisatawan. Tulisan ini melaporkan temuan studi yang dilakukan terhadap 150 wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, Indonesia. Dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM), studi ini menemukan bahwa shopping attribute berpengaruh terhadap shopping value. Selanjutnya, shopping value berpengaruh terhadap behavioral intention
"MANAGING ACROSS CULTURE" SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN
Globalization era make a culture have an important position in a company. Company management must make policies to adapt with the external and internal environment. Cultural learning will be an alternative to give a provisioning to the employee. Employee must ready to confront with the different culture in internal and external environment. The leader in a company should manage the cross culture, because the leader have the bigger potention to cultivate and strengthen the corporate culture. If the leader can manage the cross culture, they will be a competitive advantage. But if the leader can't manage the cross culture, the performance of the company will be decreas
PENGARUH FATHERLESS DAN STATUS IDENTITAS TERHADAP KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI DI KOTA BANDUNG
ABSTRAK
Siti Rahayu (1400847). Pengaruh Fatherless dan Status Identitatas Terhadap Siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Skripsi. Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung (2019).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fatherless dan status identitas terhadap penyesuaian sosial siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian multiple regresi. Jumlah responden pada penelitian sebanyak 404 orang siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu Father Presence Questioannaire (FPQ) untuk mengukur fatherless, Ego Identity Process Questionnaire (EIPQ) untuk mengukur status identitas dan instrumen yang dikembangkan dari teori penyesuaian sosial Hurlock. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis linier dan berganda. Penelitian ini menghasilkan: 1) Terdapat pengaruh fatherless terhadap penyesuaian sosial; 2) Tidak terdapat pengaruh tipe status identitas terhadap penyesuaian sosial; 3) Terdapat pengaruh fatherless dan status identitas terhadap penyesuaian sosial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiadaan peran ayah pada remaja dan pencarian status identitas berpengaruh pada bagaimana siswa SMA Negeri di Kota Bandung dalam menyesuaiakan diri pada lingkungan sosialnya.
Kata kunci: fatherless, status identitas, penyesuaian sosia
Pengkajian Efektivitas Pelayanan Angkutan Penyeberangan Perintis Di Provins! Sulawesi Tengah
Govennent provides subsidy fur public transport operator to provide pioneers public transport service,hmrever this pravision should be evaluated yearly.The £!lJaluation is about the impravment of the services bec:ause this problem is related to govermentfinandng . There is two kind of pioneer femJ , the first ane is seroing intercity and interpravince(AKAP) and the second ane is seroing intercity in a province (AKDP).Aim of this stu.dtj is to know the constrains of ferry operational in seroing the customers in order togain improvement of the service in the future.Through research and observation in the realita and also from SISTRANAS approach, then thepioneer ferry transport with Luwuk-Salakan-Banggai route is effectively to operated only fur vehicleswith 4 and more wheels and it is inefficient fur human transport. For Ampana- Wakai-Gorontaloroute is effective and efficient both fur human and goads transport.Key words: Pioneer ferry transport
Descriptive Study Of Public Services Quality In Surabaya
Currently, the service becomes a very important factor, not leastin the services sector, government
or public service. The government has made various efforts for better public services to be from
time to time as stipulated by Regulation of the Minister for Administrative and Reform. To
determine whether the implementation of public sector services are in accordance with community
expectations, the study aims to determine how the image of public service at three government
agencies in Surabaya. The results showed that the public service in three government agencies in
Surabaya good and satisfactory society
- …