57 research outputs found

    CORRELATION BETWEEN JAVANESE CULTURE PETUNGAN WETON AND DIVORCE PHENOMENON BASED ON THE THEORY TRANSCULTURAL NURSING AT KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Petungan weton* in marriage is a matter of days of birth and the market from both the bridegroom and women. The goal for the concerned to avoid problems that can affect housewifery. The meaning of petungan weton matching is a good housewifery, while the meaning of petungan weton that didn’t match was housewifery will be fraught with difficulties up to the divorce. The purpose of this study to determine the relationship between Javanese culture petungan weton with divorce phenomenon based on transcultural nursing in Sidoarjo. Design used in this study was descriptive analytic with cross sectional approach. The population were husband or wife at Pengadilan Agama Sidoarjo. Total sampel were 25 respondent who met inclusion criteria. The independent variabel was petungan weton. The dependent variabel was divorce phenomenon. Data were collected by using identity form respondent. Data were then analyzed by using correlation chi square test with significance level of p = 0,05. Result showed that petungan weton hasn’t correlation with divorce phenomenon (p = 0,588). It can be concluded Javanese culture petungan weton and divorce phenomenon hasn’t correlation. Nurses communities, especially family caregivers based on transcultural nursing, can perform the intervention planning that is negotiated petungan weton culture in the Java community. Further research needs to study with qualitative methods. *) Javanese culture that used in weddings Keywords: divorce phenomenon, petungan weton, , theory transcultural nursin

    Interferensi Bahasa Madura Terhadap Bahasa Indonesia dalam Kegiatan Belajar Mengajar di TK Al-Mursyidiyah Karang Anyar, Kamal-Madura

    Get PDF
    Adanya dua bahasa yang digunakan oleh masyarakat Madura dapat menimbulkan kontak atau persentuhan bahasa sehingga kemampuan berdwibahasa  seringkali menimbulkan suatu masalah atau gejala kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa yang terjadi pada siswa di TK Al-Mursyidiyah Karang Anyar, Kamal-Madura adalah interferensi, yaitu penyusupan sistem bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) bentuk  interferensi morfologi, (2) bentuk interferensi leksikon (3) bentuk interferensi sintaksis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak  libat cakap yaitu ikut berkomunikasi dan menyadap tuturan siswa di dalam kelas saat pembelajaran sedang berlangsung. Data yang diperoleh itu ditulis dalam kartu data. Selanjutnya, data tersebut diklasifikasikan dengan instrumen tabel klasifikasi dan dianalisis menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa bentuk interferensi yang terjadi dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal yaitu interferensi morfologi, leksikon, dan sintaksis. Pada tataran interferensi morfologi, bentuk interferensi terjadi karena adanya pengaruh afiksasi, reduplikasi, dan morfem-morfem tertentu dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Pada tataran interferensi leksikon, interferensi terjadi karena adanya pengaruh kosakata Madura terhadap tuturan dalam bahasa Indonesia yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas kata yaitu kata kerja, kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, dan kata hubung. Pada tataran interferensi sintaksis, bentuk interferensi  yang terjadi hanya pada tataran frasa. Interferensi frasa tersebut terjadi karena adanya pengaruh struktur frasa dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Bentuk frasa tersebut diklasifikasikan ke dalam frasa benda, kerja, sifat, dan keterangan. Kata kunci: Interferensi, Morfologi, Leksikon, Sintaksi

    Interferensi Bahasa Madura Terhadap Bahasa Indonesia dalam Kegiatan Belajar Mengajar di TK Al-Mursyidiyah Karang Anyar, Kamal-Madura

    Get PDF
    Adanya dua bahasa yang digunakan oleh masyarakat Madura dapat menimbulkan kontak atau persentuhan bahasa sehingga kemampuan berdwibahasa  seringkali menimbulkan suatu masalah atau gejala kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa yang terjadi pada siswa di TK Al-Mursyidiyah Karang Anyar, Kamal-Madura adalah interferensi, yaitu penyusupan sistem bahasa Madura ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) bentuk  interferensi morfologi, (2) bentuk interferensi leksikon (3) bentuk interferensi sintaksis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak  libat cakap yaitu ikut berkomunikasi dan menyadap tuturan siswa di dalam kelas saat pembelajaran sedang berlangsung. Data yang diperoleh itu ditulis dalam kartu data. Selanjutnya, data tersebut diklasifikasikan dengan instrumen tabel klasifikasi dan dianalisis menggunakan teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa bentuk interferensi yang terjadi dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal yaitu interferensi morfologi, leksikon, dan sintaksis. Pada tataran interferensi morfologi, bentuk interferensi terjadi karena adanya pengaruh afiksasi, reduplikasi, dan morfem-morfem tertentu dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Pada tataran interferensi leksikon, interferensi terjadi karena adanya pengaruh kosakata Madura terhadap tuturan dalam bahasa Indonesia yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas kata yaitu kata kerja, kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti, dan kata hubung. Pada tataran interferensi sintaksis, bentuk interferensi  yang terjadi hanya pada tataran frasa. Interferensi frasa tersebut terjadi karena adanya pengaruh struktur frasa dari bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia. Bentuk frasa tersebut diklasifikasikan ke dalam frasa benda, kerja, sifat, dan keterangan. Kata kunci: Interferensi, Morfologi, Leksikon, Sintaksi

    FUNGSI SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN KELUARGA MELALUI TRADISI BEGALAN PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT BANYUMASAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi sosialisasi dan pendidikan keluarga dalam Tradisi Begalan dapat terpenuhi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan yang dilakukan pada Staff Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemain Begalan, Sesepuh, Budayawan, Pranata Acara, serta masyarakat di Kabupaten Banjarnegara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Analisis data menggunakan metode spradley dengan pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber Hasil dari penelitian ini yaitu: Begalan merupakan bagian dari tradisi perkawinan yang berupa paduan seni tutur, seni peran dan seni tarian berasal dari Eks Karesidenan Banyumas serta berisi nasehat-nasehat pernikahan bagi calon pengantin, pengantin, keluarga maupun masyarakat yang menyaksikannya. Dalam pelaksanaan Begalan di Kabupaten Banjarnegara terdapat tiga tahapan yang harus dilalui juru begal yaitu tahap persiapan, pelaksanaan Begalan yang menjabarkan maksud dari nilai pendidikan dalam simbol-simbol brenong- kepang dan di tutup dengan berdoa. Terdapat ciri khas yang membedakan Tradisi Begalan di Kabupaten Banjarnegara dibandingkan daerah lainnya yaitu 70% lebih menjaga kesakralan dan 30% diselingi dengan lawakan. Dalam pelaksanaannya, mengacu dalam Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera tahun 1994 Fungsi poin ke 5 serta menurut United Nation Tahun 1993 tentang Fungsi Keluarga poin ke 3. Tradisi Begalan telah memenuhi Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Keluarga yakni Pendidikan Agama, Pendidikan Akhlak, dan Pendidikan Sosial. ***** This study aims to determine how the function of socialization and education in the Begalan Tradition can be fulfilled in Banjarnegara Regency. This research was conducted in Banjarnegara Regency. Data were obtained through observations, interviews, documentation and literature studies conducted on the Staff of the Tourism and Culture Office, Juru Begal, Elders, Cultural Experts, Event Organizers and the community in Banjarnegara Regency. The method used is a qualitative research method with an ethnographic approach. Data analysis uses the Spradley method with data validity checks using source triangulation techniques. The results of this research are: Begalan is part of the marriage tradition in the form of a combination of speech art, role art and dance art originating from the Banyumas Ex-Karesidenan and contains marriage advice for the bride and groom, family and the community who witness it. In the implementation of Begalan in Banjarnegara Regency, there are three stages that must be passed by the juru begal, namely the preparation stage, the implementation of Begalan which describes the meaning of educational value in brenong- kepang symbols and closes with prayer. There are characteristics that distinguish the Begalan Tradition in Banjarnegara Regency from other regions, namely 70% maintaining more sacredness and 30% interspersed with jokes. In its implementation, it refers to Article 3 Paragraph (1) of the Government Regulation on the Implementation of Family Welfare Development in 1994 Function point 5 and according to the United Nations in 1993 on Family Functions point 3. The Begalan tradition has fulfilled the Family Socialization and Education Functions, namely Religious Education, Moral Education, and Social Education

    ANALISIS KARAKTER GOTONG ROYONG SISWA HIPERAKTIF DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
      In the life of the nation, gotong royong is the foundation of the Indonesian nation; consisting of five values: cooperation, helping, solidarity and empathy, and non-violence. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) is a condition known as hyperactivity. Hyperactive sufferers sometimes have difficulty concentrating and maintaining the same work. Hyperactive students move frequently, are unable to perform or follow activities quietly, and talk too much. The purpose of this study is to explain the nature of mutual cooperation seen in hyperactive students in elementary school. This research was conducted through a descriptive qualitative approach. Data collection techniques in this study used observation, interviews and documentation. The results showed that the character of mutual cooperation in hyperactive students needed guidance and began to develop. On the value of cooperation, they need guidance. The value of helping, began to develop. The value of solidarity and empathy still requires. The value of respect is starting to develop. The value of non-violence, still needs guidanc

    PENGARUH PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK KELAS VII DI MTS AL-I’ANAH KOSAMBI

    Get PDF
    There are still students who lack self-discipline to become the driving force behind this research. While learning is a process designed by the teacher to help students think creatively and obtain new information in order to improve mastery of subject matter. Students who model reliable behavior should acquire and expand their self-confidence as they learn moral convictions. By examining these issues, the title of this research is "The Influence of Akidah Akhlak Learning on the Character of Responsibilities of Class VII Students at Mts Al-I'anah Kosambi". This study intends to find out the truth of learning the ethics of the creed, and the personality of obligations, as well as the impact of learning the ethics of the creed on the personality of compulsory class VII students at Mts Al-I'anah Kosambi. The ex post facto method is used in this type of research, which is a type of quantitative research. This research will take place at Mts. Al-I'anah Kosambi from February to July 2023. Samples were taken from 61 children in grade seven. Random sampling method is used to choose which sample to use. For this study, a questionnaire was used as a way to gather information. The data analysis tool uses the Validity and Reliability Test and the Chi Square Product Moment formula. Price rxy 12.807 rtable 9.488 is obtained with a significant level of 5% based on the results of hypothesis testing with the Chi Square formula. As a result, Ha is recognized and Ho is discarded. Therefore, it can be concluded that the character of the responsibility of class VII students at Mts Al-I'anah Kosambi is influenced by the learning of aqidah morals

    ANALISIS KARAKTER GOTONG ROYONG SISWA HIPERAKTIF DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
      In the life of the nation, gotong royong is the foundation of the Indonesian nation; consisting of five values: cooperation, helping, solidarity and empathy, and non-violence. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) is a condition known as hyperactivity. Hyperactive sufferers sometimes have difficulty concentrating and maintaining the same work. Hyperactive students move frequently, are unable to perform or follow activities quietly, and talk too much. The purpose of this study is to explain the nature of mutual cooperation seen in hyperactive students in elementary school. This research was conducted through a descriptive qualitative approach. Data collection techniques in this study used observation, interviews and documentation. The results showed that the character of mutual cooperation in hyperactive students needed guidance and began to develop. On the value of cooperation, they need guidance. The value of helping, began to develop. The value of solidarity and empathy still requires. The value of respect is starting to develop. The value of non-violence, still needs guidanc

    STUDI POTENSI LIMBAH SAYURAN PASAR BARU TUBAN SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR

    Get PDF
    Limbah sayuran di Pasar Baru Kabupaten Tuban adalah salah satu sampah hasil kegiatan pasar yang mengandung bahan-bahan organik berupa karbohidrat, protein dan lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah limbah sayuran di Pasar Baru Kabupaten Tuban dan potensinya sebagai pupuk organik cair. Data dari TPA Gunung Panggung Kabupatn Tuban menunjukkan bahwa jumlah seluruh limbah yang dihasilkan dari kegiatan di Pasar Baru Kabupaten Tuban mencapai 2,96 ton/hari. Jumlah ini terdiri dari sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang, buah, sayuran, dan sisa makanan. Limbah sayuran mendominasi jumlah total limbah yaitu rata-rata 2 ton/hari. Komposisi limbah sayuran antara lain limbah sayur bayam, kangkung, sawi putih, sawi hijau, kangkung, tomat dsb. Berdasarkan studi literatur, nutrisi yang terkandung dalam limbah sayuran lebih baik daripada kotoran sapi. Namun, upaya pemanfaatannya sebagai pupuk organik cair masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, potensi keberadaan limbah sayuran di Pasar Baru Kabupaten Tuban ini harus dikaji dengan baik dan sesuai dengan nilai manfaatnya. Pemanfaatan teknologi tepat guna dengan mengolah limbah sayuran sebagai pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah pasar dan mencegah pencemaran. Proses pembuatan POC dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya metode fermentasi anaerob dan aerob dengan penambahan MOL atau starter. Untuk pelaksanaannya, metode pembuatan POC disesuaikan dengan kondisi dan jumlah bahan. Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah pupuk organik cair yang memiliki kandungan N,P,K sesuai standar SNI tentang pupuk yang ditetapkan pemerintah

    PELATIHAN ANTROPOMETRI PADA KADER DI DESA BALUNG KABUPATEN KAMPAR

    Get PDF
    Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Salah satu cara untuk menentukan apakah seorang anak mengalami stunting atau tidak yaitu dengan pengukuran antropometri. Antropometri (ukuran tubuh) merupakan salah satu cara langsung menilai status gizi, khususnya keadaan energi dan protein tubuh seseorang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pelatihan kepada kader di desa Balung yang berjumlah 4 kader. Setalh dilakukan pelatihan, kader mampu melakukan pengukuran antropometri. Diharapkan kader mampu melakukan pengukuran antropometri, dan mampu melakukan tindak lanjut apabila ditemukan kasus stunting dengan segera
    • …
    corecore