40 research outputs found

    Sinergitas Marketing dan Promotional Mix dalam Konsep Sustainable Tourism sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran

    Get PDF
    Seiring meningkatnya jumlah wisatawan dan destinasi wisata, Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berupaya meningkatkan sarana dan prasaran yang menunjang kegiatan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pengelola Desa Wisata Pulewelung dalam menerapkan konsep komunikasi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi komunikasi pemasaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Desa Wisata Pulewulung dalam strategi pemasarannya menggunakan konsep marketing mix dalam 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Kegiatan promosi didukung dengan promotion mix atau bauran promosi, namun pengelola hanya menggunakan tiga dari lima strategi promosi yaitu direct marketing, public relations dan publisitas, serta periklanan. Desa Wisata Pulewulung dalam strategi pemasaran menerapkan beberapa kegiatan komunikasi pariwisata dan kegiatan pemasarannya dilakukan oleh pengelola yang masih berusia remaja. Pengelolaan Desa Wisata Pulewulung ini juga bekerjasama dengan beberapa pihak yang membantu penerapan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) sehingga berdirinya desa wisata ini dapat memberi banyak kemanfaatan bagi warga sekitar. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan baru strategi komunikasi pemasaran Marketing Mix dan Promotional Mix pada kegiatan pariwisata di Desa Wisata Pulewulung dapat berkelanjutan yang dapat diterapkan di daerah pariwisata lainnya

    Perancangan Antena Mikrostrip Circular Patch Dengan Single Slit Menggunakan Metode Pencatuan Proximity Coupled Pada Frekuensi 4G LTE Band 41

    Get PDF
    Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang sebuah antena mikrostrip circular patch dengan teknik single slit menggunakan metode pencatuan proximity coupled yang bekerja pada frekuensi 4G LTE band 41 (2496 – 2690 MHz). Antena mikrostrip memiliki kekurangan dimana bandwidthnya yang sempit (narrow band). Teknik single slit digunakan untuk mengatasi narrow band. Substrat yang digunakan adalah FR 4 Epoxy (εr = 4,4 ) dengan ketebalan 1,6 mm. Rancangan antena disimulasikan menggunakan HFSS (High Frequency Structural Simulator) 13.0. Setelah dilakukan fabrikasi, pengukuran antena dilakukan menggunakan network analyzer. Rancangan akhir antena memiliki dimensi 40 mm x 40 mm x 3,305 mm. Hasil simulasi menunjukkan nilai return loss sebesar -20,76 dB dengan rentang frekuensi antara 2444,9 - 2695,5 MHz. Bandwidth hasil simulasi diperoleh sebesar 250,6 MHz setelah diterapkan single slit. Antena difabrikasi berdasarkan rancangan antena simulasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa antena fabrikasi sudah berada pada frekuensi kerja 4G LTE band 41. Hasil fabrikasi menunjukkan nilai return loss sebesar -16,12 MHz dengan rentang frekuensi berkisar antara 2488 – 2704 MHz. Simulasi dan pengkuran menunjukkan bahwa penggunaan teknik single slit memiliki kinerja yang baik dalam mengatasi narrow band pada antena mikrostrip

    ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) 5 PILAR (Studi Kasus di Puskesmas Sumowono dan Puskesmas Tuntang) Di Kabupaten Semarang

    Get PDF
    STBM 5 Pilar merupakan salah satu program yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam menentukan solusi bersama mengenai permasalahan lingkungan sekitar. Target pelaksanaan program STBM 5 Pilar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah 100% capaian desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 5 Pilar di akhir tahun 2019. Puskesmas Sumowono merupakan puskesmas di Kabupaten Semarang dengan cakupan pendataan tertinggi pelaksanaan program hingga juni 2019 yaitu rata-rata sebesar 99,97%. Sedangkan Puskesmas Tuntang merupakan puskesmas dengan capaian terendah dengan rata-rata capaian sebesar 51,2%. Perbedaan atau gap capaian program STBM 5 Pilar antara Puskesmas Tuntang dan Puskesmas Sumowono yang sangat besar perlu seharusnya tidak terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisperbedaanpelaksanaan program STBM 5 Pilar di Puskesmas Tuntang dan Sumowono. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Data dikumpulkan dengan metode indepth interview yang dipilih berdasarkan teknik snowballing sampling. Subjek penelitian merupakan Sanitarian Puskesmas, Lurah desa, Kader desa, Masyarakat, Kepala Puskesmas, PJ Program kabupaten, dan Kasie. Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Semarang, diwilayah kerja Puskesmas Tuntang dan Sumowono. Aspek yang diteliti adalah komunikasi, SDM, dana, sarana prasarana, informasi, disposisi, struktur birokrasidan proses pelaksanaan program . Hasil Penelitian menunjukan pelaksanaan program STBM 5 Pilar di Puskesmas Sumowono lebih baik dibandingkan dengan Puskesmas Tuntang. Empat aspek penelitian masih mengalami hambatan di kedua puskesmas yakni tahap pemicuan variabel pelaksanaan, transmisi dan konsistensi variabel komunikasi, insentif dan reward variabel disposisi pelaksana dan penggunaan SOP variabel struktur birokrasi. Aspek penelitian yang dilakukan lebih baik oleh Puskesmas Sumowono dibanding Puskesmas Tuntang ialah variabel SDM, variabel sumber daya dana, variabel sumber daya sarana prasarana, variabel sumberdaya informasi, variabel disposisi pelaksana dan variabel struktur birokrasi pelaksana. Kata Kunci : Program STBM 5 Pilar, Tahapan Pelaksanaan, Puskesmas, Pemberdayaan Masyaraka

    Pembinaan Karakter Cinta Tanah Air Melalui Habituasi Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Robbani Malang

    Get PDF
    The objective of this research is to comprehend the process of cultivating the character of homeland loving through habituation. All students must have the character of loving the motherland in order to strengthen the character of loving the country. Fostering the character of home country love is aimed to prevent a collapse in pride as an Indonesian country. In this study, daily habituation activities such as flag ceremonies, singing the national anthem, and extracurricular clean Fridays were used to build the character of loving the homeland. In this study, researchers used the descriptive qualitative approach method. Data collected throughout interviews in the form of voice notes and interview notes. The results of the description research and interviews at the Robbani Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Malang, namely that the habituation activity program or it can also be called habituation by strengthening the Bandura Theory, which is carried out on a daily basis, has gone well, with the exception by 10% of students who do not behave well and are not serious, the teacher continues to monitor and provide good direction because the teacher is the main person who supports the students

    Problem Solver Krisis Kepimpinan Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Al Munawwariyah

    Get PDF
    Leadership is a conscious effort made by a person (leader) to be able to realize organizational goals through other people by providing motivation so that other people want to carry it out, and for that it is necessary to have a balance between the individual needs of the implementers. A leader must understand and understand the basics of leadership to be a leader, both in a small environment, such as family, discussion leaders, etc. as well as leaders in a large scope such as organizational leaders, religious leaders,state leaders and so on. Education is a process of guidance, educating that is given intentionally to students by adults in order to achieve the goals of education itself. Islamic education is a personality to become a human being who has good morals so that in everyday life you can find happiness, peace, and can reflect behavior according to Islamic law which is sourced from the Qur'an, the Sunnah of the Prophet and Ijtihad. Educational leadership is the ability to drive education to achieve educational goals. This understanding is in line with the philosophy of leadership which in essence upholds humanity (huma n relation)

    Pemanfaatan Dark Chocolate dalam Mengurangi Nyeri Dismenorhea

    Get PDF
    Adolescence was an important period towards the next phase. This period was a period of maturation of the reproductive organs characterized by primary sexual changes. Primary sexual changes in adolescents began with the arrival menstruation. The problems that could arise due to menstruation was primary dysmenorrhea. Dysmenorrhea could interfere with the activities of young women if not handled properly. Non-pharmacological therapy by consuming dark chocolate and tamarind turmeric was an alternative in the treatment of dysmenorrhea. This research was quasi-experimental study with two groups pretest posttest design with a total sample of 15 people each. Respondent were given 80 grams of 86% dark chocolate and 150 ml of tamarind turmeric and consumed on the first day of menstruation. Pain levels was measured using the NRS before and after consuming both. Data analysis used the Wilcoxon test with p-value of 0,019 and p-value of 0,034 for units, these results indicated that there was an effect of giving dark chocolate and tamarind turmeric on reducing  the dysmenorrhea. The p-value for the difference in pain reduction that p-value was 0,026. This showed that dark chocolate was more effective in reducing dysmenorrhe

    Analisis Semiotika Representasi Kecantikan Iklan Fair and Lovely Versi Jessica Mila di Media YouTube

    Get PDF
    Semiotics Analysis of Beauty Representation in Jessica Mila's Fair and Lovely Advertisement on YouTube Media which aims to analyze, describe and find out the meaning of beauty advertisements brought by Jessica Mila based on icons, symbols, and also the index on Fair and Lovely YouTube ads using research on semiotics. The research method used in this research is descriptive qualitative research, while the focus in this study is to analyze the signs used in advertising. Data collection techniques in this study used documentation techniques and data analysis techniques using Peirce's theory (1955) which revealed that semiotics is a science that discusses signs and the meaning of their application. Based on the results of research and discussion, the representation of beauty in Jessica Mila's version of Fair and Lovely advertisement there are 20 signs and icons, 5 index signs, and 12 symbol signs

    Penggunaan Bahasa Gaul Dalam Perspektif Kalangan Remaja

    Get PDF
    Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas akan pemakaian bahasa. Karena, Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak, dan penting bagi setiap bangsa. Media sosial mempengaruhi perkembangan bahasa. Bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-katanya diubah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengerti di antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa, padahal istilah-istilah itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari. Mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di perguruan tinggi. Tujuan penggunaan bahasa gaul yakni agar apa yang disampaikan singkat, jelas dan agar sedikit keren, namun tanpa mahasiswa sadari isi pesan tersebut telah yang jauh dari kaedah bahasa. Bahasa meliputi ungkapan, pengucapan kata, dan konstruksi yang telah dipakai dalam jangka waktu yang lama. Ungkapan, pilihan kata, dan konstruksi itu dipilih oleh penutur dari generasi yang berbeda dengan frekuensi yang berbeda pula. Bahkan, ada bagian bahasa, lebih-lebih pada tataran leksikal dan sintaksis, yang dirasakan berbeda oleh para penutur yang "modern" dengan yang "kuno". Ungkapan kuno tidak disediakan untuk penutur yang "berpandangan modern" atau "bahasa generasi tua" disediakan untuk penutur muda

    TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DOI-DOI KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

    Get PDF
    Puskesmas adalah unit pelaksana teknik dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan dikecamatan, Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru pada tahun 2016, sebagai masukan bagi pihak puskesmas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien rawat jalan maupun rawat inap di puskesmas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan instrument penelitian berupa kusioner yang ditujukan kepada 47 responden yang sudah minimal 2 (dua) kali datang mengambil obat. Data diolah menggunakan skala likert dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru pada tahun 2016 dalam kategori puas (69,93%)

    Analisis Faktor Risiko Malaria di Asia Tenggara

    Get PDF
    Malaria is a disease caused by the parasites of the genus Plasmodium, which are transmitted by the bite of the female Anopheles mosquito. All tropical countries, including Southeast Asia, reported malaria cases. Several factors related to human behavior and the environment in which people live cause the incidence of malaria. The objective of this study was to analyze the risk factors for malaria in Southeast Asia and determine which risk variables had the greatest impact on the prevalence of malaria. This study is a review of the literature with a narrative review model using English and Indonesian journals from 2017 to 2021. The journals were obtained through the health journal provider databases Pubmed, Google Scholar, ScienceDirect, Researchgate, and Academic.edu. Malaria risk factors in Southeast Asia are influenced by behavioral and environmental factors. Behavioral factors include not use of mosquito nets, being active at night, male gender, and risky work. Environmental factors include rural areas, open-access dwellings, housing near cattle pens, and proximity to mosquito breeding sites. Changes in human behavior to avoid mosquito contact and environmental control are required to reduce the incidence of malaria
    corecore