31 research outputs found

    KELOMPOK MASYARAKAT PENGAWAS (POKMASWAS): KESADARAN EKOLOGI MASYARAKAT DESA LABUHAN KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN DALAM MENJAGA EKOSISTEM PANTAI KUTANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesadaran ekologi masyarakat desa Labuhan dalam menjaga ekosistem pantai Kutang. Kesadaran ekologi yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi because motive dan in order to motive dari serangkaian kegiatan yang diadakan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosial fenomenologi yang dikembangkan Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian fenomenologi. Penentuan informan dalam penelitian dilakukan secara purpusive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah 5 informan dengan kriteria masyarakat desa Labuhan yang terlibat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan POKMASWAS. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) because motive masyarakat desa Labuhan melakukan pelestarian dan pengawasan ekosistem pantai Kutang adalah alam akan ramah kalau manusia juga ramah, serta kualitas hidup yang bergantung pada lingkungan hidup itu sendiri. (2) in order to motive masyarakat desa Labuhan setelah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka menjaga ekosistem pantai Kutang adalah menciptakan lingkungan yang nyaman, mengembangkan ekonomi kerakyatan masyarakat serta membuat masa depan terjamin untuk generasi muda. Kegiatan-kegiatan yang telah diadakan POKMASWAS dan diikuti oleh masyarakat desa Labuhan dapat menggambarkan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan tempat tinggal dalam hal ini adalah lingkungan pantai Kutang. Kata Kunci: Kesadaran Ekologi, Ekosistem Pantai, Pantai Kutang

    PENERAPAN PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS IMTAQ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM KELAS X DI MA SALAFIYAH KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    SITI MASITHOH NURUL MAULIDAH : Pendidikan termasuk salah satu penunjang sebuah negara dapat dikatakan maju dan berkembang, dengan adanya tujuan pendidikan disetiap negara adalah untuk menjadikan setiapmanusia menjadi lebih baik dengan mengembangkan potensi dalam diri melalui pembelajaran yang telah dirancang dalam pendidikan tersebut. Indonesia merupakan negara yang cukup membutuhkan kemajuan dibidang pendidikan, hal tersebut menimbang dengan kualitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Adanya kualitas pendidikan yang baik apabila siswa sendiri memiliki kesadaran tinggi bahwa pendidikan merupakan kebutuhan utamanya untuk berkembang dilingkungannya, maka yang berlu diperhatikan utama adalah kiwa siswa, karena dengan jiwa siswa yang baik, maka siswa dapat dengan bebasnya berkarya dan menggali potensi dirinya. Oleh karenanya untuk mengembangkan jiwa yang baik dari seorang siswa terhadap beberapa rancangan atau usaha untuk memperbaikinya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan pembelajaran biologi berbasis IMTAQ yang diterapkan di MA Salafiyah, mengkaji pengembangan karakter siswa melalui penanaman nilai-nilai IMTAQ dan mengkaji peningkatan hasil belajar siswa. Penerapan pembelajaran berbasis IMTAQ dianggap seimbang, sebab untuk mengembangkan karakter dan jiwa pribadi siswa harus didorong dengan nilai-nilai religious yang berlaku, apalagi dengan dukungan sekolah yang berbasis agama seperto pada Madrasah Aliyah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pretest-posttest Control Group. Instrumen penilitian yang digunakan adalah Observasi, test dan angket. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah 40 siswa dengan teknik penelitian yang digunakan adalah Population Sampling. Maka ditentukan pembagian kelas dalam penelitian yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol. Analisis data yang digunakan berupa uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji N-gain, dan uji T dengan berdasarkan perhitungan SPSS V.16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran biologi berbasis IMTAQ yang telah dilakukan memperoleh data beruapa meningkatnya aktivitas siswa keseluruhan indikatornya mengalami peningkatan sebesar 10% pada setiap pertemuannya. hasil belajar siswa mengalami peningkatan rata-rata sebesar 79.00%. sedangkan respon siswa terhadap penerapan penerapan pembelajaran yang diberikan dengan jumlah 20 pertanyaan memperoleh nilai seesar 76% dengan kategori kuat. Kesimpulan dari penelitian ini jika dilihat dari hasil data keseluruhan, siswa pada kelas eksperimen X-1 mengalami peningkatan hasil belajar yang cukup tinggi dibandingkan dengan kelas control X-2, hal tersebut dapat dilihat melalui nilai Posttest pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai rata-rata diatas KKM, sedangkan pada kelas control terdapat 5 orang siswa yang perolehan nilainya dibawah KKM Kata Kunci : IMTAQ dan hasil Belaja

    COMPACT DISC SEBAGAI BAHAN BERKARYA 2 DIMENSI DI SMA NEGERI 2 SIDOARJO

    Get PDF
    Materi dan bahan dalam praktik berkarya seni 2 dimensi mata pelajaran seni budaya di SMA Negeri 2 Sidoarjo selalu sama dan tidak ada perkembangan. Disisi lain, banyaknya compact disc tersedia akibat perilaku masyarakat beralih ke benda lebih praktis. Kedua hal tersebut menjadi tantangan guru untuk membuat alternatif baru baik materi maupun bahan berkarya tanpa keluar dari konsep kompetensi dasar kelas XI dengan mengkombinasikan kolase dan mozaik dari compact disc bekas. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan proses berkarya, hasil karya peserta didik serta mengetahui tanggapan guru seni budaya dan peserta didik terkait kelebihan dan kekurangan berkarya kombinasi kolase dan mozaik dari compact disc bekas. Jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Menganalisis data dengan teknik reduksi, penyajian data dan menarik kesimpulan, divalidasi dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik kelas XI telah melaksanakan proses berkarya dari dari awal hingga akhir dengan baik. Menghasilkan sebanyak 5 karya hiasan dinding berukuran A3/12R. Tanggapan guru seni budaya dan peserta didik diantaranya dapat menerapkan 2 teknik dalam satu karya dengan memanfaatkan CD bekas sekaligus berkontribusi mengurangi pencemaran lingkungan, karya yang dihasilkan berkilau warna berubah-ubah tergantung sudut pandang dan cahaya, eksplor ide lebih bebas karena konsep kombinasi. Sedangkan kekurangannya terlalu banyak proses. Kata Kunci : Kombinasi, kolase, mozaik, compact disc bekas

    HUBUNGAN MANAJEMEN DISASTER DENGAN KESIAPSIAGAAN MAHASISWA PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

    Get PDF
    Latar belakang Manajemen disaster adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan bencana dan kesiapsiagaan sangat penting dalam menghadapi bencana. Setiap orang harus memiliki rasa siaga dalam menghadapi bencana terlebih tim kesehatan maupun mahasiswa/i kesehatan. Tujuan : Mengetahui hubungan manajemen disaster dengan kesiapsiagaan mahasiswa/i  Prodi DIII Keperawatan Tegal dalam tanggap bencana. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan responden sebanyak 464 orang. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa pemahaman manajemen disaster mahasiswa/i, Prodi DIII Keperawatan Tegal tergolong baik (94,8%), tetapi kesiapsiagaan yang dimiliki mayoritas sedang (57,3%). Hasil uji statistik Spearman Rank (Rho) diperoleh p (value) = 0,312 (p0,05), sehingga tidak ada hubungan antara manajemen disaster dengan kesiapsiagaan mahasiswa/i dalam tanggap bencana Prodi DIII Keperawatan Tegal Poltekkes Kemenkes Semarang. Kesimpulan dan saran : Intitusi Kesehatan sebaiknya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dalam tim gawat darurat bencana serta peneliti berharap agar komitmen pengembangan ilmu keperawatan dibidang manajemen bencana dapat ditingkatkan melalui beberapa alternatif kegiatan seperti edukasi, simulasi, membentuk organisasi khusus penanggulangan bencana dan bekerjasama antar institusi atau organisasi kebencanaan tingkat daerah atau nasional

    Pemetaan Kawasan Penelitian Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana IAIN Samarinda

    Get PDF
    This study originated from the study of Islamic Education in the Samarinda States Islamic Institute’s Postgraduate Program. It has been carried out since the establishment of the Master Program in the concentration of Islamic Education, and has produced many works in the from on Thesis. Thesis is a work which is recognized by its scholarship, is a representation of studies from the field of knowledge. Especially for the Thesis in the field of Islamic Education, until 2017 and has been inventory and entered the library database of Samarinda State Islamic Institute, as many as 70 thesis. From the survey data above, there are several studies in the field of Islamic Religious Education that are still general in nature, not yet able to provide an in-depth overview of Islamic education studies. In the absence of sufficient sources to provide information on the study of Islamic Education in the Samarinda State Islamic Institute Graduated Program, it is not impossible that the same research will occur on a subject that has been carried out by someone else. While from the other side, the research domain or focus in the field of science can provide information and an overview of the direction of Islamic Education studies and their relationship with other disciplines. Therefore, it is necessary to conduct further studies and research on how to map the study of Islamic Education in Samarinda State Islamic Education in the Samarinda State Islamic Institute’s Postgraduate Program. This type of research is a mixed research. The approach in this multidisciplinary by using bibliometric analysis

    Implementasi model pembelajaran snowball throwing untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MTs Miftahul Ulum Yakin Tutur Kabupaten Pasuruan

    Get PDF
    INDONESIA: Keaktifan belajar (active learning) merupakan faktor penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal. Belajar aktif akan menciptakan suasana pembelajaran yang bersemangat, dinamis, dan menyenangkan. Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial karena model pembelajaran tersebut mendorong siswa terlibat secara penuh dalam proses pembelajaran. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu bagaimana proses implementasi model pembelajaran Snowball Throwing untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di MTs Miftahul Ulum Yakin Tutur, apa saja kendala dalam implementasi model pembelajaran Snowball Throwing tersebut, dan hasil dari implementasi model pembelajaran Snowball Throwing untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball Throwing mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial siswa memiliki keaktifan yang cukup baik dalam proses kegiatan belajar mengajar. Siswa dilibatkan secara fisik maupun mental dalam proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas, dan berdiskusi. Peningkatan keaktifan belajar siswa sudah sesuai dengan indikator keaktifan belajar siswa yaitu ikut melaksanakan tugas belajar, terlibat pada saat pemecahan sebuah masalah, menanyakan kepada teman atau guru seumpama terdapat materi yang tidak dipahami, berupaya mencari informasi sebagai pemecahan masalah, melaksanakan diskusi secara kelompok, mengukur kemampuan dan hasil yang telah diperoleh, berlatih dalam memecahkan sebuah masalah, menerapkan hasil belajar yang diperoleh dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Adapun kendala yang dihadapi seperti durasi waktu pembelajaran yang kurang, ruang kelas yang kurang strategis, serta gangguan dari teman yang jahil. ENGLISH: Active learning is an important factor to achieve optimal learning goals. Active learning will create a vibrant, dynamic and fun learning atmosphere. The application of the Snowball Throwing learning model is able to increase student learning activity in social science subjects because the learning model encourages students to be fully involved in the learning process. The focus of the research in this study is how the implementation process of the Snowball Throwing learning model to increase student learning activity in social science subjects at MTs Miftahul Ulum Yakin Tutur, what are the obstacles in the implementation of the Snowball Throwing learning model, and the results of the implementation of the Snowball Throwing learning model to increase student learning activity. The approach used is a qualitative approach with a descriptive type. The data collection technique uses observation, interview, and documentation techniques. The results showed that the application of the Snowball Throwing learning model was able to increase student learning activity in social science subjects. In social science subjects, students have a fairly good activity in the process of teaching and learning activities. Students are involved physically and mentally in the learning process such as asking questions, submitting opinions, doing assignments, and discussing. Increasing student learning activity is in accordance with the indicators of student learning activity, namely participating in carrying out learning tasks, being involved when solving a problem, asking friends or teachers if there is material that is not understood, trying to find information as a problem solving, carry out group discussions, measure the abilities and results that have been obtained, practice in solving a problem, apply the learning results obtained in solving the problem at hand. The obstacles faced such as the duration of learning time are lacking, classrooms are less strategic, and distractions from ignorant friends. ARABIC: التعلم النشط (التعلم النشط) هو عامل مهم لتحقيق أهداف التعلم المثلى. سيخلق التعلم النشط جوًا تعليميًا نابضًا بالحياة وديناميكيًا وممتعًا. إن تطبيق نموذج التعلم لرمي كرة الثلج قادر على زيادة أنشطة تعلم الطلاب في مواد العلوم الاجتماعية لأن نموذج التعلم يشجع الطلاب على المشاركة الكاملة في عملية التعلم. تركز البحث في هذه الدراسة على كيفية تنفيذ نموذج تعلم رمي كرة الثلج لزيادة نشاط تعلم الطلاب في موضوعات العلوم الاجتماعية في مدرسة تسناوية مفتاحول أم ياكين كاتا، وما هي العوائق التي تحول دون تنفيذ نموذج تعلم رمي كرة الثلج ، ونتائج تنفيذ نموذج تعلم كرة الثلج رمي لزيادة نشاط تعلم الطلاب. النهج المستخدم هو نهج نوعي بنوع وصفي. استخدمت تقنيات جمع البيانات تقنيات المراقبة والمقابلة والتوثيق. أظهرت النتائج أن تطبيق نموذج التعلم برمي كرة الثلج كان قادراً على زيادة التعلم النشط للطلاب في مواد العلوم الاجتماعية. في مواد العلوم الاجتماعية ، يكون للطلاب نشاط جيد إلى حد ما في عملية التدريس وأنشطة التعلم. يشارك الطلاب جسديًا وعقليًا في عملية التعلم مثل طرح الأسئلة وتقديم الآراء والقيام بالواجبات والمناقشة. تتماشى الزيادة في نشاط تعلم الطلاب مع مؤشرات نشاط تعلم الطلاب ، وهي المشاركة في تنفيذ مهام التعلم ، والمشاركة في حل مشكلة ما ، وسؤال الأصدقاء أو المعلمين إذا كانت هناك مادة غير مفهومة ، ومحاولة العثور على معلومات مثل حل المشكلات وإجراء مناقشات جماعية وقياس القدرات والنتائج المتحصل عليها ، التدرب على حل مشكلة ما ، وتطبيق نتائج التعلم التي تم الحصول عليها في حل المشكلات المطروحة. أما العوائق التي واجهتها ، مثل مدة التعلم الأقل ، والفصول الدراسية الأقل استراتيجية ، والتدخل من الأصدقاء الجاهلي

    Efektivitas pendekatan saintifik model 5m dengan penilaian AABTLT with SAS pada pembelajaran fisika

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penilaian autentik yang belum seluruhnya diterapkan sebagai suatu teknik evaluasi pembelajaran, dimana guru masih terfokus pada penilaian autentik hasil akhir saja, namun tidak dengan penilaian prosesnya. Penilaian autentik memiliki relevansi yang kuat terhadap pembelajaran pendekatan saintifik. Penelitian ini bermaksud untuk menerapkan penilaian autentik berdasarkan lintasan mengajar guru dan lintasan belajar peserta didik yaitu penilaian Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur profil efektivitas proses pembelajaran alat-alat optik dengan menggunakan penilaian AABTLT with SAS, mengukur profil keterlaksanaan tahapan pendekatan saintifik model 5M dengan menggunakan penilaian AABTLT with SAS, mengukur profil kemampuan kognitif peserta didik selama dan pasca pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre-Eksperimen dengan desain One Shoot Case study. Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu kelas XI MIPA 2 yang beranggotakan 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase rata-rata profil efektivitas proses pembelajaran alat-alat optik sebesar 86% (sangat efektif), (2) persentase keterlaksanaan setiap tahapan pendekatan saintifik model 5M untuk tahap mengamati sebesar 91% (sangat efektif), tahap menanya sebesar 91% (sangat efektif), tahap mencoba sebesar 90% (sangat efektif), tahap mengasosiasi sebesar 84% (efektif) dan tahap mengkomunikasikan sebesar 76% (efektif), (3) persentase rata-rata nilai kemampuan kognitif peserta didik selama pembelajaran sebesar 86% dan pasca pembelajaran sebesar 59%

    Optimalisasi Pengelolaan Sampah Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing Kota Tangerang (Dari Perspektif Komunikasi dan Sumber Daya Penanggulangan Sampah)

    Get PDF
    Various problems that are currently happening at the Rawa Kucing TPA are that the volume of waste increases every year. The Tangerang City Government issued Regional Regulation Number 2 of 2022 concerning Tangerang City Waste Management as an effort to overcome this problem. This study aims to discuss the Optimization of Waste Management at the Rawa Kucing Final Processing Site (TPA) in Tangerang City (Viewed from Communication Resources and Waste Management). Researchers used a type of qualitative descriptive research that refers to data collection techniques used through observation, interviews, and documentation. Researchers use the theory of Van Meter Van Horn Policy Implementation. The results of the study show that policy sources are not supportive in carrying out waste management so that the waste problem in Tangerang City, especially at the Rawa Kucing TPA, has not been handled optimally. the quality of human resources at Rawa Kucing TPA in terms of minimal education, the budget has not been fulfilled in overcoming waste problems at Rawa Kucing TPA, one of which is the PLTSa program, and in terms of equipment it is still lacking. It is necessary to carry out waste management at the Rawa Kucing TPA, besides that communication between stakeholders is good, but there are still obstacles in external communication as indicated by the low awareness of the community to dispose of waste in its place, and many people who do not know about the policies and existence of PERDA in waste management. To achieve the goals of the waste management policy at Rawa Kucing TPA, cooperation and participation of the target group is needed, namely the community so that the policies made by the government can work and achieve the desired goals

    AKRIVITAS ANTIPEROKSIDASI LIPID INFUS DAN PERASAN SEGAR RIMPANG TANAMAN CURCUMA SPP. PADA HOMOGENAT HEPAR TIKUS OLEH TER-BUTIL HIDROPEROKSIDA DENGAN PARAMETER TBARS

    Get PDF
    Antipcrohidasi lipid aJa'lah bahan yang digunakan untuk menccgah peroksidasi lipid. Urnumnya pcnggunaan antlperoi.;s.ldasi lipid ditujukan untuk mcncegah tcrbentuknya peroksidasi lipid lehih lanjut yang lerjacii karena radikal bcha::L Walaupun ada ml:kilnisme anti radikal bcbas normal daiam tubuh untuk mclindungi tubuh ki1a, tctapi bila \,;csclmhangan dalam tubuh tcrganggu yaitu jumlah radikal bcbas onlam wbuh $U!1gal bcricbihan dibanding anti radlkal bebasnya, maka tcrjadilah keadaan stress oksidasL Kurkumin mcrupukan kunGungnr. ulnm:! lanam<tn Curcuma ,)'pP yang pada pcna\itian pendabu!uan tcbh dlbuktlktll1 bnhv,f\ Kurkumin mcmpunyai kemampuan unhlk menangkap bcbcrapa mdikal bcbas yang ditunjukkan olch gugus P -diketon kurkumin dan adanya gugu!:I para hidroks

    Kemampuan Guru PAI Dalam Menyusun Instrumen Penilaian Keterampilan Berkomunikasi Sesuai IASP 2020

    Get PDF
    This study aims to identify the ability of PAI teachers to develop instruments for assessing students' communication skills according to IASP 2020 so that assessments can be carried out in a more objective manner, are able to measure students' communication abilities appropriately, and have an impact on the quality of the learning process. The research method used is quantitative, and the type of research is survey research. The data sources used include primary data sources obtained from 17 teachers at Subrayon 02 SMP level. The research sources consist of secondary research sources, which come from archives, documents, books, and journals that are relevant to the research problem formulation. Data collection techniques used questionnaires distributed using Google Forms. Then the data were analyzed using descriptive statistics. The results of the study showed that the ability of PAI teachers to compile instruments for assessing students' communication skills orally was 74.63% and 65.07% in writing, so both of them fall into the fairly good category
    corecore