814 research outputs found
KREATIVITAS PRODUK KALUNG ORIGAMI TEKSTIL KARYA SISWA LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN ADANA YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengungkap dan menganalisis gambaran kreativitas produk kalung origami tekstil karya siswa jurusan fashion design Lembaga Pendidikan Keterampilan Adana Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan fashion design Lembaga Pendidikan Keterampilan Adana yang berjumlah 14 orang. Teknik pengambilan data menggunakan lembar unjuk kerja kreativitas produk dengan analisis obyektif pada produk kreatif dan pertimbangan subyektif oleh ahli yang pengukurannya menggunakan indikator Creativity Product Analysis Matrix dengan skala likert. Uji validitas instrumen menggunakan validitas konstrak dengan judgment expert, dan reliabilitas instrumen menggunakan antar-rater. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis diskriptif dengan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas produk kalung origami tekstil karya siswa Lembaga Pendidikan Adana dengan rerata (M) 79,82. Siswa yang masuk pada klasifikasi katagori sangat kreatif dengan interval nilai (81-100) sebanyak 7 siswa (50%). Sedangkan Siswa yang masuk pada klasifikasi katagori kreatif dengan interval nilai (62-80) sebanyak 7 siswa (50%). Dengan demikian dapat diartikan bahwa kreativitas produk kalung origami tekstil karya siswa Lembaga Pendidikan Keterampilan Adana Yogyakarta termasuk pada katagori yang kreatif dalam aspek kebaruan (novelty), pemecahan masalah (resolution) dan elaboratif. Artinya desain yang diciptakan siswa tergolong menarik dalam hal teknik pembuatan, kombinasi bahan, kombinasi warna dan detail yang berbeda dengan yang lain. Produk kalung yang diciptakan aman, nyaman, sesuai dengan tema, kesempatan pakai dan dibuat sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Produk kalung dapat berfungsi sebagai bros, gelang, jepit rambut dan ikat pinggang sehingga sangat fungsional
PENGARUH VARIABEL PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, PERCEIVED ENJOYMENT DAN ATTITUDE TERHADAP PEMANFAATAN VISUAL HOTEL PROGRAM PADA HOTEL-HOTEL DI YOGYAKARTA
This research aimed for examining the influence of perceived usefulness, perceived ease of use, Perceived Enjoyment and attitude in using information technology. Attitude will influence particular behavior in using technology information showed by behavior intention. Thus study using questionnaire to collect data, and using purposive sampling technique to determine the respondents which is users who work at hotels in Jogjakarta that uses software VHP (Visual Hotel Program). 50 copies of questionnaire was distributed, with 72% response level, but only 36 copies ones were submitted for analysis. Analysis of data using alternative methods of PLS (Partial Least Square) supported by the Smart PLS application program. The analysis results Perceived Enjoyment has no significant influence toward attitude in using VHP software, perceived ease of use and perceived usefulness have significant influence toward attitude in using VHP software. Attitude has significant influence toward behavior intention in using VHP software
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BPR ARTHA MANDIRI DENGAN BMT SUMBER USAHA DARI SISI SKALA OPERASI DAN STRUKTUR MODAL
Pembangunan ekonomi merupakan sentral dari seluruh pembangunan yang
diadakan pemerintah. Tujuan pembangunan secara umum adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan ekonomi memberikan peran kepada pihak swasta yang lebih besar,
oleh karena itu keberadaan badan usaha dan perbankan menjadi sangat strategis
untuk mewujudkan cita-cita pembangunan. Tujuan dari penelitian adalah untuk
membandingkan kinerja BPR sebagai wakil Bank Konvensional dan BMT
sebagai wakil Bank Syariah, melihat hubungan skala operasi dengan kinerja dan
melihat hubungan struktur modal dengan kinerja. Sehingga dari hasil penelitian
diharapkan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan bagi bank-bank tersebut.
Teknik analisis data merupakan teknik yang dipergunakan untuk
menganalisis data sehingga penelitian tidak menyimpang dari tujuan, teknik
analisis yang digunakan adalah alat analisis rasio keuangan. Adapun sebagai
sampel dalam penelitian ini diambil BPR Artha Mandiri sebagai wakil Bank
Konvensional dan BMT Sumber Usaha sebagai wakil Bank Syariah.
Berdasarkan hasil penelitian tentang perbandingkan kinerja keuangan antara
BPR Artha Mandiri dengan BMT Sumber Usaha dari sisi skala operasi dan
struktur modal dengan alat uji independent sample t test, maka untuk Current
ratio diperoleh thitung -1,852 dengan p=0,205 > 0,05 yang berarti tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR Artha Mandiri dengan
BMT Sumber Usaha berdasarkan current ratio. Untuk Quick ratio diperoleh thitung
-1,819 dengan p=0,210 > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kinerja keuangan BPR Artha Mandiri dengan BMT Sumber Usaha
berdasarkan quick ratio. Untuk Return on Assets diperoleh thitung -1,899 dengan
p=0,134 > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja
keuangan BPR Artha Mandiri dengan BMT Sumber Usaha berdasarkan return on
assets. Untuk Return on Equity Capital diperoleh thitung 8,521 dengan p=0,004 <
0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR
Artha Mandiri dengan BMT Sumber Usaha berdasarkan return on equity capital.
Dan untuk Rasio solvabilitas diperoleh thitung -1,902 dengan p=0,197 < 0,05 yang
berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan BPR Artha
Mandiri dengan BMT Sumber Usaha berdasarkan rasio solvabiltias
Pembelajaran Al Qurâan Pada Program Tahfidz Balita dan Anak Usia Dini
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi anak usia dini dalam belajar al qurâan pada program tahfidz balita dan anak. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan wawancara terbuka, pertanyaan kunci adalah Apakah faktor motivasi pada AUD untuk belajar dalam belajar al-Qurâan pada program tahfidz balita dan anak. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala TPA, Guru dan lima Orang Tua AUD/ Balita yang belajar di Tempat Penelitian. Penelitian dilaksanakan di TPA Asyaturrohmah Sangatta Kutai Timur. Analisis menggunakan Miles & Huberman, Hasil penelitian balita menghafal al-Qurâan dengan metodenya dari satu ayat dipenggal perkata, diulang-ulang, satu kata itu sampai 5 kali, motivasi belajar dengan strategi motivasi untuk mendorong agar anak mau ikut menghafal, motivasi dari luar diberikan guru dan orang tua, keluarga dan masyarakat, dan motivasi dari dalam anak senang belajar menghafal karena dirangsang dengan aktivitas dunia mereka seperti menggambar sebelum kegiatan menghafal dimulai. Harapan anak terus berkembang dengan pengetahuan dan pengalaman yang awalnya berasal dari tempat TPA ini
TEACHING AND LEARNING NARRATIVE TEXT WRITING THROUGH STORY MAPPING AT THE FIRST SEMESTER OF THE NINTH GRADE OF SMP NEGERI 3 PRINGSEWU IN ACADEMIC YEAR 2018/2019 (A Thesis) Submitted as Partial Fulfillment of the Requirement for S1-Degree By: NUR LATIFAH NPM: 1411040318 Study Program : English Education TARBIYAH AND
In learning English, there are four skills need to mastered by students, there are listening,
speaking, reading, and writing. Writing as one of the productive skills is required by the
learners to communicate in written form. One of the techniques in teaching writing is story
mapping. The objectives of this research were to know and describe the process of teaching
and learning narrative writing using story mapping, to know and describe the teacherâs
problems in teaching narrative writing using story mapping, to know and describe the
studentsâ problems in learning narrative writing using story mapping
In this research, the writer used descriptive qualitative research method. The writer chose one
of the eight classes of ninth grade who get lowest average score of English subject in writing.
the writer chose IX.7 which consisted 32 students. In collecting the data, the writer used three
kinds of instruments, they were observation, interview, and questionnaire. The writer used
three major phase of data analysis, they were data reduction, data display, and conclusion or
verification.The writer conducted the research in two meetings. The writer analyzed the
process of teaching and learning narrative writing using story mapping, teacherâs problems
and students problems in teaching learning narrative writing using story mapping
After analysing the data, there were points of the result. The process of teaching and learning
narrative writing using story mapping had been conducted, the process were pre-activity,
main-activity and post-activity. The writer found that the teacherâs problems in teaching
writing through story mapping were the teacher had difficulties to introducing story mapping,
giving instruction to create and complete story mapping, difficult to handle the higher
number of the students and need much more time to teach writing. The problems faced by
students in learning writing using story mapping were that the students confused to develop
their ideas because they did not have many vocabularies. Furthermore, the students had
problems in capitalization, punctuation, grammatical error, and organization. They also
needed too much time to finish their writing.
Keywords: Descriptive Qualitative Research, Story Mapping, Teaching Narrative Text
Writing
Peningkatan Mutu Pendidikan Pesantren melalui Pola Pembinaan Kelas Khusus
Pendidikan di pondok pesan-tren sangat menekankan tegaknya Islam di tengah-tengah kehidupan se-bagai sumber utama moral atau akhlak mulia, dan akhlak mulia ini me-rupakan kunci rahasia keberhasilan hidup bermasyarakat. Dengan kata lain orientasi tujuan pendidikan pondok pesantren sesungguhnya masih lebih banyak bersifat inward looking daripada outward looking, atau masih lebih banyak melihat ke dalam daripada ke luar. Hal ini lebih di- dasarkan pada pandangan bahwa dengan tegak dan tersebarnya agama Islam di tengah-tengah kehidupan, maka dengan sendirinya kehidupan bersama dalam suatu masyarakat akan menjadi baik, jadi semacam ada trickling down effect, yaitu efek moral baik yang diturunkan sebagai akibat tegaknya Islam di tengah-tengah kehidupan. Dengan demikian, pengalaman pondok pesantren dalam pendi-dikan moral keagamaan perlu dikaji lebih mendalam dan dikembangkan lebih lanjut dalam perspektif sistem pendidikan nasional
PENGARUH PENGETAHUAN, DISPOSABLE INCOME DAN RELIGIUSITAS TERHADAP MINAT MENABUNG DI PERBANKAN SYARIAH PADA SANTRI PONDOK PESANTREN SALAF ALI AL â FUADIYYAH DI PEMALANG
NUR EL LATIFAH, 14122211021 âPENGARUH PENGETAHUAN,
DISPOSABLE INCOME, DAN RELIGIUSITAS TERHADAP MINAT
MENABUNG DI PERBANKAN SYARIAH PADA SANTRI PONDOK
PESANTREN SALAF ALI AL-FUADIYYAH DI PEMALANG.â
Perbankan syariah pada umunya dikenal dengan bank yang pada
operasionalnya atau aktivitasnya meninggalkan adanya bunga (riba). Yang
fungsinya untuk menyalurkan dana, menghimpun dana dan jasa keuangan.
Dengan perkembangannya yang pesat, perbankan syariah harus mempertahankan
kemajuan yang sudah ada dan menarik konsumen agar bertransaksi di perbankan
syariah khususnya dalam funding (penghimpunan dana) seperti menabung. Dan
salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat atau dalam hal ini santri untuk
berminat menabung di perbankan antar lain pengetahuan, disposable income dan
religiusitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
mengetahui pengaruh pengetahuan, disposable income, dan religiusitas secara
parsial dan simultan terhadap minat menabung di perbankan syariah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
survey. Pengambilan responden sebanyak 60 orang. Karena jumlah respoden
kurang dari 100 responden maka semuanya diambil. Data primer yang dikaji
dengan menggunakan uji instrumen dengan tahap uji validitas, uji reliabilitas,
setelah itu maka selanjutnya melakukan uji asumsi klasik, yang terdiri dari: uji
normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, kemudian uji analisis
regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji F.
Dari hasil analisis uji hipotesis, secara parsial terdapat pengaruh positif dan
signifikan pada variabel pengetahuan terhadap minat menabung di perbankan
syariah thitunglebih besar dari ttabel atau (3,367>1,671). Sedangkan signifikasinya
0,001< 0,05 artinya signifikan Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan
variabel disposabel incometidak berpengaruh positif terhadap minat menabung di
perbankan syariahthitung lebih kecil dari ttabel atau (0,976>1,671). Sedangkan
signifikasinya 0,333 >0,05 artinya tidak signifikan maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Dan secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel
religiusitas terhadap minat menabung di perbankan syariah thitunglebih besar dari
ttabel atau (2,248 >1,671). Sedangkan signifikasinya 0,029 < 0,05 artinya signifikan
Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Variabel pengetahuan, disposable income dan
religiusitas berpengaruh secara simultan dan signifikan dengan hasil Fhitung 7,243
> Ftabel 2,27. Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikannya, yaitu 0,000 < 0,05.
Maka hal ini H0 ditolak Ha diterima. Hal ini juga dapat diketahui dari nilai R
Square yang ada pada tabel model summary, yaitu 0,280. Artinya pengetahuan,
disposable income dan religiusitas memiliki pengaruh yang cukup terhadap minat
menabung di perbankan syariah dengan kontribusi 28%.
Kata Kunci: Pengetahuan, Disposable Income, Religiusitas, Minat Menabung
VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI BISNIS DENGAN PENDEKATAN LEARNING START WITH A QUESTION
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan validasi pengembangan modul pembelajaran ekonomi bisnis dengan pendekatan Learning Start With A Question, agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Pengembangan mengacu pada model Borg & Gall yang terdiri dari 10 langkah. Adanya wabah pandemic covid-19 mengakibatkan kendala uji coba di sekolah, sehingga hanya sampai 4 tahap yaitu; Pengumpulan Data, Perencanaan, Pengembangan Produk, Modul yang telah di Produksi. Validasi terhadap modul yang telah dihasilkan menggunakan instrument lembar validasi dengan skala Likert. Validasi modul pembelajaran dilakukan oleh 4 pakar/ahli meliputi ahli materi, ahli bahasa, ahli pendidikan dan media pembelajaran. Teknik Analisis Data secara deskriptif menggunakan posentase dan pengekategorian. Hasil uji validitas dari ahli materi sebesar 92,18 % dengan kriteria sangat valid, validasi aspek bahasa sebesar 75% dengan kriteria valid, validasi dari ahli media sebesar 89,06 % dengan kriteria sangat valid, dan dari ahli pendidikan/media pembelajaran sebesar 82,81% dengan kriteria sangat valid. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan peneliti berupa modul pembelajaran dengan Pendekatan Learning Start With A Question pada materi Badan Usaha ini layak digunaka
STUDI TENTANG PUTUSAN PERCERAIAN YANG MENETAPKAN AYAH SEBAGAI WALI ANAK DI BAWAH UMUR (Analisis Putusan Nomor : 85/Pdt.G/2012/PN.SKA)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui proses
pemeriksaan gugatan perceraian yang dikumulasikan dengan gugatan tentang
perwalian anak di bawah umur dan hal-hal yang menjadi pertimbangan hakim
dalam penetapan ayah sebagai wali anak di bawah umur dalam putusan
Nomor:85/PDT.G/2012/PN.Ska.
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Mengacu
daritujuan penulisan, maka penelitian ini termasuk penelitian empiris.Pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk mendapatkan data
primer dan studi kepustakaan sebagai data sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan penulis,
maka disimpulkan bahwa proses pemeriksaan perkara yang diteliti sama dengan
proses pemeriksaan persidangan lain di Pengadilan Negeri, yang membedakan
hanya sidang ini tidak terbuka untuk umum. Permaslahan yang dikaji dari putusan
nomor : 85/Pdt.G/2012/PN.SKA berkaitan dengan kumulasi objektif yakni dua
objek yang berbeda yang digabungkan menjadi satu antara perceraian dengan
Perwalian anak .Hal yang perlu dikaji adalah tentang bagaimana putusan tentang
dua objek gugatan yang berbeda tersebut diputus. Gugatan perceraian dengan
gugatan atas perwalian anak merupakan bentuk kumulasi objektif bersifat asesor,
sifat asesor memberikan sifat jika gugatan cerai ditolak, dengan sendirinya
menurut hukum penolakan itu meliputi gugatan lain yang sifatnya asesor seperti
perwalian anak. Pemeriksaan dilakukan terlebih dahulu tentang percerceraian
kemudian baru dipertimbangkan masalah perwalian anak.Terdapat hal-hal yang
menjadi pertimbangan hakim memberikan putusan bahwa ayah yang berhak
menjadi wali anak di bawah umur.Kepentingan anak merupakan hal utama yang
menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan siapa yang berhak atas kuasa
asuh/wali terhadap anak bernama YS dalam kasus tersebut. Menurut hakim anak
memiliki kedekatan secara psikologis dengan ayahnya sehingga ayahnya yang
berhak atas hak asuh anak tersebut.
Kata Kunci : Kumulasi Gugatan, Perceraian,Pertimbangan Hakim, Perwalian ana
- âŠ