1,402 research outputs found

    ANALISIS STRATEGI MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROGRAM LITERASI DAN NUMERASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan program literasi dan numerasi. Metode yang peneliti gunakan merupakan metode kualitatif deskriptif yang mana menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian yang didapatkan oleh peneliti yaitu menunjukkan bahwa strategi menejemen yang di lakukan kepala sekolah dalam meningkatkan literasi dan numerasi ada kemajuan. Ketercapainan yang sudah dilakukan oleh kepala sekolah dalam penelitian ini yaitu peremajaan perpustakaan dan penjawalan penggunaan perpustakaan yang sebelumnya tidak ada dan meningkatkan numerasi dengan membuat mading hitung di setiap kelas

    DIALEKTIKA POLIGAMI DALAM NARASI NORMATIF DAN POTRET EMPIRIS

    Get PDF
    The problem of polygamy, which some internal Muslims say is teaching inherent in Islamic teachings, becomes a complicated problem when it is confronted with socio-cultural conditions, where the Muslim community resides, in various dimensions of time and space. What was previously said to have been standardized as teaching, in fact still leaves a long and dialectical debate. Even by reading a variety of classical literature, it turns out that polygamy still leaves a wide room for dialogue, and cannot be said to be a teaching that has a single value in its legality. So it becomes important when reading polygamy according to classical Islamic sources, and also how Muslim countries pay attention to polygamy problems that occur in the context of citizens who are in fact in their administrative responsibility. The symptomatic problem is the strengthening of the internal perception of some Muslims regarding polygamy. They consider that polygamy is a teaching that is recommended to be implemented. However, they often do not arrive at the spiritual value of the teachings of polygamy. How then the constitutions in various Muslim countries regulate the practice of polygamy in their countries, also becomes an interesting legal dialectic. Because indeed some of these countries loosely liberate it, while on the other hand, some strictly prohibit, or at least provide strict legal regulations in the case of polygamy. By reading polygamy through classical and contemporary Islamic sources, it is hoped that it can reopen the horizons of thinking about this problem. Also of course by looking at how the practice of polygamy law is carried out in various Muslim countries, by looking at the legal constitutions that are implemented in these countries. Because in truth the issue of polygamy is ijtihadiyah fiqhiyyah which at any time can lead to various legal conclusions, according to the context of space and time in which the law applies and is implemented. So the conclusion of the legal variant is something that must happen and needs to be shared by the Muslim community across generations. &nbsp

    TANAH SEBAGAI BAHAN PENCIPTAAN MANUSIA: ANALISIS SEMIOLOGI ROLAND BARTHES PADA KATA THIN DALAM AL-QUR’AN

    Get PDF
    This article aims to conduct further study of the narrative of human creation, in this case it is about the land which is the basis of human creation. The Qur'an uses four words that indicate the meaning  of  'land' in verses that speak of human creation, namely ardh, turab, shalshal and thin. But the main focus of this article is to see the meaning behind the word thin in the Qur'an using the Roland Barthes semiology approach. With Barthes's semiology we can find the first level meaning of the word thin and the meaning of the second level (myth/connotation). At the first level of meaning it is found that signifier I: thin, signified I: land mixed with water, and sign I: thin as material for human creation. Whereas the second level of meaning is found that signifier I: thin as material for human creation (sign I), signified II: thin makes humans and Satan physically and existence distinct. Also Satan feels more noble than humans so that thin is the reason why Satan does not want to prostrate to humans, and sign II: the perfection of God's power is able to create humans from material, according to Satan is inferior even dirty, but actually better than material creation of the devil.  Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk melakukan kajian lebih jauh tentang narasi penciptaan manusia, dalam hal ini adalah tentang tanah yang menjadi bahan dasar penciptaan manusia. Al-Qur’an menggunakan empat kata yang menunjukkan makna ‘tanah’ dalam ayat-ayat yang berbicara tentang penciptaan manusia, yaitu ardh, turab, shalshal dan thin. Namun, fokus utama artikel ini adalah melihat makna di balik kata thin dalam al-Qur’an menggunakan pendekatan semiologi Roland Barthes. Dengan semiologi Barthes ini dapat ditemukan makna tingkat pertama kata thin dan makna tingkat keduanya (mitos/konotasi). Pada makna tingkat pertama ditemukan bahwa Penanda I: thin, Petanda I: tanah yang bercampur dengan air, dan Tanda I: thin sebagai bahan penciptaan manusia. Sedangkan makna tingkat kedua ditemukan bahwa Penanda I: thin sebagai bahan penciptaan manusia (tanda I), Petanda II: thin menjadikan manusia dan Iblis berbeda fisik dan eksistensi. Juga Iblis merasa lebih mulia dari manusia sehingga thin menjadi alasan mengapa Iblis tidak mau bersujud kepada manusia, dan Tanda II: kesempurnaan kekuasaan Allah yang mampu menciptakan manusia dari bahan yang menurut Iblis sifatnya rendah bahkan kotor, namun justru lebih baik dari bahan penciptaan Iblis

    The Correlation between Speaking and Grammar Ability of The Sixth Semester Students at English and Literature Department of Adab and Humanities Faculty of UIN Alauddin Makassar

    Get PDF
    The sixth semester students at English and Literature departement of Adab of UIN Alauddin Makassar have very good ability in speaking. The sixth semester students at English and Literature departement Adab of UIN Alauddin Makassar have very good in grammar ability. There is significant correlation between the students mastery on stucture and their speaking ability. Since the two variables correlates each other, it seems that the communicative approach implemented in English and Literature departement is sucssesful. The students who can master structure seems to be able to use this capability in performing speaking

    IMPLEMENTASI MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) DI SMTI YOGYAKARTA DAN SMKN 4 YOGYAKARTA

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai implementasi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di SMTI Yogyakarta dan SMKN 4 Yogyakarta, yang difokuskan pada program kerja hubungan sekolah dengan masyarakat yang mendukung pelaksanaan PSG, implementasi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dalam PSG, kendala implementasi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dalam PSG. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) program kerja hubungan sekolah dengan masyarakat yang mendukung pelaksanaan PSG di SMTI Yogyakarta antara lain; a) kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI); b) promosi sekolah; c) uji kompetensi siswa; d) dokumentasi kegiatan sekolah; e) sertifikasi Praktik Kerja Lapangan (PKL); f) kunjungan industri; g) penelusuran tamatan; h) rekruitmen pekerjaan; dan i) Praktik Kerja Lapangan (PKL). Ada pun di SMKN 4 Yogyakarta antara lain; a) Praktik Kerja Lapangan (PKL); b) evaluasi program prakerin; c) penelusuran tamatan; d) sinkronisasi kurikulum; e) pencitraan atau penerbitan media komunikasi; f) promosi sekolah; dan g) pengembangan hubungan dengan masyarakat. 2) Pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat dalam PSG di SMTI Yogyakarta yaitu melalui a) kerjasama dengan DU/DI; b) rekruitmen pekerjaan; dan c) Praktik Kerja Lapangan (PKL). Ada pun di SMKN 4 Yogyakarta yaitu melalui a) Praktik Kerja Industri (Prakerin); b) sinkronisasi kurikulum; dan c) penelusuran tamatan. 3) Kendala implementasi manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dalam PSG di SMTI Yogyakarta antara lain; a) komunikasi antara sekolah dengan pihak DU/DI belum berjalan secara efektif; b) tumpang tindih wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan PKL; c) pembiayaan kegiatan PKL hanya berasal dari siswa. Ada pun di SMKN 4 Yogyakarta antara lain; a) komunikasi antara humas dengan DU/DI dan orang tua belum efektif; b) kurangnya sumber daya manusia di bidang humas

    Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pendekatan Realistik Pada Aritmatika Sosial Kelas III SD Muhammadiyah Simo Tahun 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan diadakan penelitiaan ini adalah 1) untuk mengetahui keakifan siswa pada saat pembelajaran aritmatika sosial yang dilakukan di dalam kelas. 2) untuk mengetahui hasil belajar aritmatika siswa melalui pendekatan realistik 3untuk mengetahui ketrampila sosial siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sasaran yang dicapai pada PTK ini adalah keaktifan siswa pada saat metode pendekataan relistik ini diterapkan di dalam kelas. Model PTK ini menggunakan siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan (planing) tindakan (action) pengamatan (observasi), dan menganalisis serta mengevaluasi (reflection). Penelitiaan ini dilakukan pada siswa kelas III SD Muhammadiyah Simo yang siswanya berjumlah 15 siswa. Metode data pada penelitiaan ini menggunakan metode (observasion metode), menulis, pengarsipan, dokumentasi dan tes. Tehnik analisis data yang digunakan adalah memilah data, menunjukan data dan mengambil kesimpulan atau memberikan bukti. Berdasarkan hasil penelitiaan hasil penelitiaan dapat disimpulkan bahwa PTK pada siklus pertama menunjukan adanya peningkatan ketifan belajar siswa pada pengenalan nilai mata uang sampai 10.000 rupiah, mencapai 75% rata-rata mencapai dan 81,25 pada pertemuaan ke 2 sehingga hasil keaktifan belajar pada siklus I mencapai 78,13%. Hasil ini adalah target minimal yang harus dicapai.nilai rata rata hasil belajar 94.03 pada pertemuaa 1. pada materi ajar menulis nilai mata uang serta menghitung nilai mata uang keaktifan siswa mencapai 78,13% atau sekitar 33,13% pada petemuaan 1. Pada siklus ke 2 hasil keaktifan belajar siswa pada pertmuan 1 mencapai 96,63 dan pada pertemuan kedua mencapai 100%, berdasarkan hasil obserfasi keaktifan siswa belajar pada siklus 2 rata-rata mencapai 98,23 % Proses keaktifan belajar siswa meningkat sekitar 53,23% menjadi 98,23% dan hasil belajar meningkat sekitar 56,75% pada materi menghitung kembalian uang serta menyelesaikan soal cerita pada siklus 2. kesimpulanya keaktifan belajar siswa meningkat melalui pendekatan realistik menggunakan uang sebagai media serta metode sosiodrama pada pembelajaran matematika pada konsep uang di kelas III SD Muhammadiyah Simo tahun ajara 2012/2013

    Pengukuran Tingkat Efektivitas Aduan Warga Mengenai Indikasi Pelanggaran Perda Menggunakan Algoritma C45

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara memperbaiki sistem yang berjalan yakni pengaduan secara manual melalui whatsapp yang riskan terhadap hilangnya data histori dikarenakan belum terintegrasi dengan database. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dalam menganalisa keefektivitasan aplikasi pengaduan online. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif sebagai informan maupun saran terhadap hal yang perlu untuk diperbaiki dan disempurnakan. Lokasi penelitian di kantor dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan data masukan warga diolah menggunakan algoritma C4.5 untuk dijadikan referensi dalam kesimpulan mutu/kualitas layanan publik. Data yang digunakan untuk merancang pohon keputusan ini terdiri dari 1 special atribut (atribut penilaian_warga) dan 3 atribut regular (respon, proses dan penyelesaian). Untuk membuat analisa data menggunakan Algoritma C4.5 dengan menggunakan 50 data sampel dan dipilih 10 data uji. Dari hasil yang didapatkan terlihat bahwa model pohon keputusan index kepuasan warga terhadap layanan memiliki tingkat nilai akurasi sebanyak 90.00%, dengan presisi 90% dan Class recall 100%. Dari pengujian tersebut disimpulkan bahwa tingkat efektivitas aduan warga cukup baik, respon dan perhatian dari pihak pemerintah dalam hal ini Sat Poll PP kabupaten Tegal cukup baik

    ANALISIS POTENSI EKONOMI DESA DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA

    Get PDF
    Desa mandiri dan berdaya saing merupakan isu yang penting dan menjadi perhatian dari semua elemen masyarakat. Guna mewujudkan desa  yang mandiri dan berdaya saing maka pemerintah perlu mengkaji dan memetakan potensi ekonomi desa sebagai sumber daya lokal. Penelitian ini  bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata, dan industri rumah tangga dan kecil. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis data primer melalui wawancara dengan semua kepala desa dan sekunder digunakan untuk melengkapi informasi dari sumber data primer. Guna memumnculkan daya saing desa, Pemetaan potensi local perlu mengenali dan menggali  potensi dapat dilakukan oleh masyarakat itu sendiri sehingga akan tepat dalam pengembangan desa karena desa sebagai pemerintahan (Kepala dan dan masyarakat) yang memahami dengan jelas potensi baik sumberdaya aam maupun sumber daya manusia yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan komoditas sektor perkebunan merupakan komoditas utama yang dihasilkan, sementara dari sektor peternakan masih memberi dukungan terhadap ternak baik untuk ruminansia dan non-ruminansia. Untuk sektor pariwisata, hanya memilki satu destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah dan dilengkapi dengan fasilitas penunjangnya seperti hotel dan losmen. Sementara untuk sektor industri kecil dan rumah tangga, didominasi oleh industri skala rumah tangga dengan sebagian besar komoditasnya adalah bahan olahan makanan serta gula semut

    Konsep Keharmonisan Rumah Tangga dalam Al-Quran ( Interpretasi Ma’na-Cum-Maghza atas Term Libas dalam QS. Al-Baqarah: 187 )

    Get PDF
    AbstractThis research focuses on the study of "The Concept of Household Harmony in the al-Quran (Ma'na-Cum-Maghza Interpretation of Term Libas in QS. al-Baqarah: 187)". This research is motivated by many people who do not heed the harmony in their household and many people who interpret the word libas in QS. al-Baqarah: 187 means clothes only. In fact, the meanings contained in the word libas are very diverse which can be a guide in household harmony. Therefore, by using the Ma'na-Cum-Maghza approach, this study aims to explain the meanings contained in the word libas. This study concludes that the significance of this verse is that family harmony can be built through Gotong Royong, Loyalty, and Romance. AbstrakPenelitian ini fokus terhadap kajian “Konsep Keharmonisan Rumah Tangga dalam al-Qur’an (Interpretasi Ma’na-Cum-Maghza atas Term Libas QS. al-Baqarah: 187)”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat yang tidak mengindahkan keharmonisan dalam rumah tangganya dan banyak masyarakat yang memaknai kata libas dalam QS. Al-Baqarah: 187 bermakna pakaian saja. Padahal, makna yang ada dalam kata libas sangat beragam yang dapat menjadi pedoman dalam keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu, dengan menggunakan pendekatan Ma’na-Cum-Maghza penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna-makna yang ada dalam kata libas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa signifikansi dalam ayat ini mengandung keharmonisan keluarga dapat di bangun melalui Gotong Royong, Kesetiaan, dan Romantisme. Kata Kunci: Keharmonisan; Libas pada al-Baqarah: 187; Ma’na-Cum-Maghza.How important harmony in the household, this article does a deeper study of Qs.Al-Baqarah verse 187 to reveal the meaning of harmony in the household in the Koran this article intends to search for and find the meaning of Libas in the Koran by using the Ma’na-Cum-Maghza in Qs. Al-Baqarah 187. Through qualitative methods to explain in depth through data that has been studied both from primary sources in the form of the Koran and secondary sources, namely the books of classical and modern interpretation. The results showed that the meaning of libas in Qs. Al-Baqarah 187 does not only mean clothing. At least it was found that in Qs. Al-Baqarah 187 means clothes that cover the disgrace between husband and wife. The significance found in this verse is that family harmony can be built through mutual cooperation, loyalty, and romanticismKeywords: Keywords: Harmony, Ma'na-Cum-Maghza, Libas at Albaqarah: 18

    DEVELOPMENT OF MATHEMATIC TEACHING MATERIALS BASED ON REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION AT SDN IN BATANGHARI DISTRICT

    Get PDF
    The purpose of this research is to develop mathematics teaching materials based on Realistic Mathematic Education (RME). The research method used is the Development Research method with a model from Dick and Carey which includes ten stages: Analysis of learning needs and objectives, analyzing learning, analyzing learners and the environment, formulating performance goals, developing instruments or test instruments, developing learning strategies, developing and selecting learning materials, designing and implementing formative evaluations, revising learning and designing and implementing summative evaluations. This research was conducted at SDN in Batanghari District. The results showed an increase in student learning outcomes using this RME-based mathematics teaching material. This can be seen in the pretest average score of 50.56 and the posttest average score of 83.60 where there is an increase of 33.05. The successful use of RME-based mathematics teaching materials is also supported by the active participation of students, teacher creativity, and linking daily activities so that it can be used as a medium for learning mathematics, especially the subject matter of the KPK and FPB
    corecore