20 research outputs found

    EARLY EXAMINATION OF ELDERLY HEALTH CONDITIONS AND SOCIALIZATION OF ELDERLY CARE TO THE FAMILY IN KALIBUNTU VILLAGE, KRAKSAAN, PROBOLINGGO

    Get PDF
    The typical environmental conditions of the coast of Kalibuntu Village which are not kept clean, as well as frequent tidal floods in this area make the level of environmental health in Kalibuntu Village problematic. The flood caused the water in the rivers and wells of the residents to become cloudy, accompanied by the spread of garbage everywhere. In terms of elderly health, residents rely on the presence of the polindes as the fastest and easiest access to health services that are closest and financially affordable. From our collaboration with the Polindes and the Posyandu service for the elderly, the elderly in this village are quite vulnerable to respiratory diseases, stroke, cholesterol, gout, and high blood pressure. This disease is triggered by unhealthy environmental conditions and lack of ability to meet daily nutritional and nutritional needs. To help the elderly's health efforts, it is inseparable from the role of the family. From a societal perspective, the family is the basic system by which health and care behaviors are regulated, practiced, and carried out. With this condition the community service team decided to carry out a series of social activities with the aim of 1) Compiling a set of social activities to conduct an Early Examination of the Health Conditions of the Elderly, and 2) Compiling a set of social activities to conduct Socialization of Elderly Care, "Healthy Elderly", to Families elderly. This activity is expected to provide benefits in the form of: 1) Meeting the need for factual and "by the time" data regarding health conditions and health problems of the elderly, 2) Data can be used by health workers and local health policy makers to take anticipatory actions to avoid problems greater health care or responsive actions to immediately address the health problems of the elderly, 3) Socialization activities are intended to provide education for elderly families about the importance of alertness and knowledge of the health of the elderly, 4) Socialization activities are expected to be able to significantly ease the task of health workers and caregivers health policy in Kalibuntu Village, Kraksaan, Probolinggo. Keywords: Early Examination, Elderly, Socialization of Care.   Abstrak Kondisi lingkungan khas pesisir Desa Kalibuntu yang kurang terjaga kebersihannya, serta seringnya terjadi banjir rob di wilayah ini menjadikan tingkat kesehatan lingkungan di Desa Kalibuntu bermasalah. Banjir menyebabkan air pada aliran sungai dan sumur warga menjadi keruh disertai penyebaran sampah di mana-mana. Dalam hal kesehatan lansia, warga mengandalkan keberadaan polindes sebagai akses tercepat dan mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan yang terdekat dan terjangkau secara finansial. Dari kerjasama kami dengan polindes dan layanan posyandu lansia, lansia di desa ini cukup rentan terhadap penyakit seputar pernafasan, stroke, kolesterol, asam urat, dan darah tinggi. Penyakit ini dipicu oleh kondisi lingkungan yang tidak sehat serta kurangnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan isi dan nutrisi harian. Untuk membantu usaha kesehatan lansia, tidak terlepas dari peran keluarga. Dari perspektif masyarakat, keluarga adalah sistem dasar tempat prilaku kesehatan dan perawatan diatur, dilakukan, dan dijalankan. Dengan kondisi ini tim pengabdian kepada masyarakat memutuskan untuk melakukan serangkaian kegiatan sosial dengan tujuan 1) Menyusun seperangkat kegiatan sosial untuk melakukan Pemeriksaan Dini terhadap Kondisi Kesehatan Lansia, dan 2) Menyusun seperangkat kegiatan sosial untuk melakukan Sosialisasi Perawatan Lansia, “Lansia Sehat”, kepada Keluarga lansia. Kegiatan ini diharapkan untuk memberikan manfaat berupa : 1) Memenuhi kebutuhan data yang faktual dan “by the time” mengenai kondisi kesehatan dan problem kesehatan lansia, 2) Data dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan dan pihak pengampu kebijakan kesehatan setempat untuk melakukan tindakan antisipatif untuk mengindari masalah kesehatan yang lebih besar atau tindakan responsif untuk segera mengatasi masalah kesehatan lansia, 3) Kegiatan sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan edukasi bagi keluarga lansia mengenai pentingnya kesigapan dan pengetahuan terhadap kesehatan lansia, 4) Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat secara nyata dapat meringankan tugas tenaga kesehatan dan pihak pengampu kebijakan kesehatan di Desa Kalibuntu, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kata kunci: Lansia, Pemeriksaan Dini, Sosialisasi Perawatan

    EARLY EXAMINATION OF ELDERLY HEALTH CONDITIONS AND SOCIALIZATION OF ELDERLY CARE TO THE FAMILY IN KALIBUNTU VILLAGE, KRAKSAAN, PROBOLINGGO

    Get PDF
    The typical environmental conditions of the coast of Kalibuntu Village which are not kept clean, as well as frequent tidal floods in this area make the level of environmental health in Kalibuntu Village problematic. The flood caused the water in the rivers and wells of the residents to become cloudy, accompanied by the spread of garbage everywhere. In terms of elderly health, residents rely on the presence of the polindes as the fastest and easiest access to health services that are closest and financially affordable. From our collaboration with the Polindes and the Posyandu service for the elderly, the elderly in this village are quite vulnerable to respiratory diseases, stroke, cholesterol, gout, and high blood pressure. This disease is triggered by unhealthy environmental conditions and lack of ability to meet daily nutritional and nutritional needs. To help the elderly's health efforts, it is inseparable from the role of the family. From a societal perspective, the family is the basic system by which health and care behaviors are regulated, practiced, and carried out. With this condition the community service team decided to carry out a series of social activities with the aim of 1) Compiling a set of social activities to conduct an Early Examination of the Health Conditions of the Elderly, and 2) Compiling a set of social activities to conduct Socialization of Elderly Care, "Healthy Elderly", to Families elderly. This activity is expected to provide benefits in the form of: 1) Meeting the need for factual and "by the time" data regarding health conditions and health problems of the elderly, 2) Data can be used by health workers and local health policy makers to take anticipatory actions to avoid problems greater health care or responsive actions to immediately address the health problems of the elderly, 3) Socialization activities are intended to provide education for elderly families about the importance of alertness and knowledge of the health of the elderly, 4) Socialization activities are expected to be able to significantly ease the task of health workers and caregivers health policy in Kalibuntu Village, Kraksaan, Probolinggo. Keywords: Early Examination, Elderly, Socialization of Care.   Abstrak Kondisi lingkungan khas pesisir Desa Kalibuntu yang kurang terjaga kebersihannya, serta seringnya terjadi banjir rob di wilayah ini menjadikan tingkat kesehatan lingkungan di Desa Kalibuntu bermasalah. Banjir menyebabkan air pada aliran sungai dan sumur warga menjadi keruh disertai penyebaran sampah di mana-mana. Dalam hal kesehatan lansia, warga mengandalkan keberadaan polindes sebagai akses tercepat dan mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan yang terdekat dan terjangkau secara finansial. Dari kerjasama kami dengan polindes dan layanan posyandu lansia, lansia di desa ini cukup rentan terhadap penyakit seputar pernafasan, stroke, kolesterol, asam urat, dan darah tinggi. Penyakit ini dipicu oleh kondisi lingkungan yang tidak sehat serta kurangnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan isi dan nutrisi harian. Untuk membantu usaha kesehatan lansia, tidak terlepas dari peran keluarga. Dari perspektif masyarakat, keluarga adalah sistem dasar tempat prilaku kesehatan dan perawatan diatur, dilakukan, dan dijalankan. Dengan kondisi ini tim pengabdian kepada masyarakat memutuskan untuk melakukan serangkaian kegiatan sosial dengan tujuan 1) Menyusun seperangkat kegiatan sosial untuk melakukan Pemeriksaan Dini terhadap Kondisi Kesehatan Lansia, dan 2) Menyusun seperangkat kegiatan sosial untuk melakukan Sosialisasi Perawatan Lansia, “Lansia Sehat”, kepada Keluarga lansia. Kegiatan ini diharapkan untuk memberikan manfaat berupa : 1) Memenuhi kebutuhan data yang faktual dan “by the time” mengenai kondisi kesehatan dan problem kesehatan lansia, 2) Data dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan dan pihak pengampu kebijakan kesehatan setempat untuk melakukan tindakan antisipatif untuk mengindari masalah kesehatan yang lebih besar atau tindakan responsif untuk segera mengatasi masalah kesehatan lansia, 3) Kegiatan sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan edukasi bagi keluarga lansia mengenai pentingnya kesigapan dan pengetahuan terhadap kesehatan lansia, 4) Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat secara nyata dapat meringankan tugas tenaga kesehatan dan pihak pengampu kebijakan kesehatan di Desa Kalibuntu, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kata kunci: Lansia, Pemeriksaan Dini, Sosialisasi Perawatan

    ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI BUNCIS ( Phaseolus vulgaris L) (Studi Kasus di Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tranggulasi Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah)

    No full text
    Buncis dengan nama ilmiah Phaseolus vulgaris L, adalah jenis tanaman polong-polongan yang memiliki buah, biji, dan daun yang dapat dimakan sebagai sayuran. Buncis mengandung banyak protein dan vitamin, sekaligus memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah dan mengatur kadar gula dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jumlah biaya, penerimaan sekaligus pendapatan yang diterima oleh para petani buncis di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tranggulasi Kec. Getasan Kab. Semarang Jawa Tengah. Metode Sampling yang dipergunakan  dalam  penelitian ini ialah purposive sampling dengan metode analisis deskriptif. Data yang dipakai ialah data observasi, wawancara dan kuesioner. Jumlah responden adalah 34 orang. Penelitian ini menjelaskan bahwasanya petani rata-rata menghasilkan 904 kilogram sayur buncis dengan biaya produksi sebesar Rp2.288.078 untuk lahan seluas 1.200 m². Selain itu, penerimaan yang didapatkan mencapai Rp5.424.000, dan pendapatan petani rata-rata sebesar Rp3.135.922 per metrik ton untuk luas lahan 1.200 m².Kata kunci : Buncis, Pendapatan, Petani

    Poetic creativity in the sixteenth to eighteenth centuries

    No full text

    Bibliography

    No full text

    Frontmatter

    No full text

    Popular poetry in the post-classical period, 1150–1850

    No full text

    The essay and debate ( al-risāla

    No full text

    Sīrat Banī Hilāl

    No full text

    Sīrat‘ Antar ibn Shaddād

    No full text
    corecore