1,733 research outputs found

    Kebijakan Penanganan Pembiayaan Mudharabah Bermasalah Pada Bank Syariah (Studi di Bank Danamon Syariah Surakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan penanganan terhadap pembiayaan mudharabah bermasalah di Bank Danamon Syariah Surakarta. penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum deskriptif, ialah penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data dan gambaran seteliti mungkin tentang langkah-langkah yang ditempuh oleh Bank Danamon Syariah Surakarta dalam penanganan masalah pembiayaan mudharabah bermasalah. Lokasi penelitian dilakukan di Bank Danamon Syariah Surakarta. Jenis data yang dipergunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu melalui wawancara dan studi kepustakaan baik berupa bukubuku, peraturan perundang-undangan maupun dokumen-dokumen lainnya. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebijakan penanganan pembiayaan mudharabah bermasalah di Bank Danamon Syariah Surakarta dilakukan terhadap nasabah yang bermasalah dalam memenuhi kewajibannya karena tidak sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dengan akad pembiayaan mudharabah. Kebijakan itu ditempuh oleh Bank Danamon Syariah Surakarta melalui upaya restrukturisasi pembiayaan mudharabah bermasalah. Substansi peraturan hukum yang menjadi dasar kebijakan Bank Danamon Syariah Surakarta dalam penanganan permasalahan tersebut adalah Fatwa DSN No: 07/DSNMUI/ IV/2000 tentang pembiayaan mudharabah, Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/9/PBI/2011 tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi Bank Syariah dan unit Usaha Syariah

    Alkalmazott tudástérelmélet

    Get PDF
    Tóth Zoltán Alkalmazott tudástérelmélet című munkájában a kutatói figyelem a tanulók tudásszerkezetének feltérképezésére, modellezésére, a szakértői és valós tanulási utak összehangolására, a tévképzetekre és a fogalmi váltás elősegítésére irányul. A kutatás újszerűségét elsősorban a fenomenográfiás elemzéssel kombinált tudástérelmélet alkalmazása jelenti, melynek során a tudástér elemeit a tanulói válaszok rendszerezése után általánosítással képzett kategóriák adják. Az eredmények túlmutatnak a szerző elsődleges kutatási területe, a kémia körén

    Efisiensi metoda Ekstraksi dengan pengompleks APDC, DDDC dan APDC/DDDC untuk analisis logam CD.

    No full text
    Analisis logam Cd pada lingkungan perairan dengan konsentrasi sangat rendah tidak dapat dilakukan secara langsung menggunakan Spektrometer Serapan Atom. Tetapi perlakuan pendahuluan harus dilakukan terlebih dahulu. Salah satu perlakuan pendahuluan untuk analisis logam Cd dengan ekstraksi pelarut yaitu memindahkan logam Cd dari fasa air ke fasa organik. Pada proses ekstraksi, digunakan reagen pengompleks untuk membentuk senyawa kompleks yang tidak bermuatan. Reagen pengompleks yang digunakan adalah Ammonium Pirolidin Ditio Carbamat (APDC) dan Diammonium,N-N Dietil Ditio Carbamat (DDDC). Sebagai pelarut organik digunakan Metil Iso Butil Keton (MIBK). Hasil penelitian menunjukkan pH optimum pada ekstraksi menggunakan pengompleks tunggal yaitu APDC dan DDDC pada pH 4. Dengan menggunakan pengompleks campuran yaitu dengan variasi konsentrasi hasilnya untuk pengompleks APDC/DDDC (1:1) pada pH 4 dengan pengompleks APDC/DDDC (2:1) dan APDC/DDDC (1:2) pada pH 4,5. Dari perhitungan statistik menunjukkan bahwa metoda ekstraksi pelarut tersebut dapat digunakan untuk menganalisis logam Cd yaitu dengan meningkatkan kOnsentrasi sebesar sepuluh kali lipat. Analysis trace metal in water area couldn't be done by Atomic Absorption Spectrometer. It need pretreatment with solvent extraction namely extract the metal from water phase to organic phase. In the extraction process, Cd metal reacted with chelating agent to perform neutral complex compound. Chelating agent used in this research was Ammonium Pyrrolidine Dithio Carbamate (APDC) and Diammonium,N-N Diethyl Dithio Carbamate (DDDC). Organic solvent we choise Methyl Iso Buthyl Ketone (MIBK). Result from this research show optimum pH for extraction which single chelating agent namely at pH 4 for APDC and DDDC. While using mixture chelating agent in cencentraton variation, the best result for APDC/DDDC (1:1) at pH 4 and for APDC/DDDC (2:1) and'APDC/DDDC (1:2Y at pH 4,5. From the statistycal counting show that extraction methods can use to analysis Cd metal increase concentration

    On the Goodness of the God Portrayed in the Old Testament

    Get PDF
    This thesis was written to answer the question of whether or not the God portrayed in the Old Testament could be considered loving and rational. The thesis progresses by examining Augustine\u27s Theory of Dispensationalism, Calvin\u27s Theory of Divine Accommodation, and Aquinas\u27 Theory of the Reflection of the Wise Men. After an examination of these various theories, the thesis then explores the question of what the Old Testament has to say about interpretation and the use of reason as a hermeneutical tool. Finally, the thesis ends by elucidating several foundational principles known through reason about God that can be used as a simple standard to begin a rational critique of the Old Testament. Care is taken throughout the thesis to ensure that reason does not replace the indispensable role of revelation within the life of faith. The thesis concludes that it is indeed possible to believe that the God portrayed in the Old Testament is compatible with a loving and rational image of God

    PERBANDINGAN PEMROGRAMAN TERDISTRIBUSI REMOTE PROCEDURE CALL XML-RPC DENGAN REMOTE METHOD INVOCATION (RMI) STUDI KASUS OPERASI MATRIX PADA CITRA<br /> <br /> On The Comparison of Distributed Programming Using Remote Procedure Call XML-RPC and Remote Metho

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Suatu program untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang kompleks akan lebih mudah diimplementasikan secara modular. Setiap modul dalam program tersebut dapat didesain untuk menangani suatu operasi tertentu. Gabungan fungsional modul-modul suatu program nantinya akan mampu melakukan penyelesaian problem dari suatu program secara utuh. Konsep modularitas pada program memiliki keuntungan lain bagi programmer. Salah satunya adalah untuk menerapkan pemrograman terdistribusi. Dalam pemrograman terdistribusi, modul-modul program tidak harus berada di satu mesin komputer. Modul-modul program dapat diletakkan di beberapa node komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Untuk dapat berkomunikasi satu sama lain, modul-modul dalam program dapat menggunakan berbagai teknologi seperti socket, RMI(untuk Java) , CORBA, message oriented middleware atau pun Remote Procedure Call(RPC). Pada Tugas Akhir ini, pemrograman tedistribusi dibangun menggunakan teknologi Remote Procedure Call (RPC) dan Remote Method Invocation (RMI). Dari berbagai macam implementasi RPC, XML-RPC digunakan sebagai teknologi Remote Procedure Call-nya. Sedangkan implementasi RMI yang digunakan adalah Java-RMI. Hasil dari tugas akhir ini menunjukan bahwa secara umum Java-RMI memiliki waktu eksekusi yang lebih cepat dibanding program XML-RPC(baik Python ataupun Java). Sedangkan dalam implementasi XML RPC dengan Python dan Java, waktu eksekusi program dengan Java relatif lebih cepat daripada program dengan Python.Kata Kunci : Pemrograman terdistribusi (Distributed Programming), Remote Procedure Call(RPC), XML-RPC, Server, Client, Remote Method Invocation(RMI).ABSTRACT: To make a complex program, programmers usually divide the program into some modules in order to ease to be understood, to be solved, and to be built. Each of functionality of the program is usually represented by a module. The comprehensive work of the modules build a complete function of the program itself. Modularity concept of a program may give more than one advantages. One of them is that modularity concept enable programmers to build distributed programming. By using distributed programming, program&rsquo;s modules do not have to be in the same machine. These modules may be spread out in the computer nodes that are connected to the network. To enable them to communicate each other, a technology should be taken to bridge the connections among the modules. Technology such as socket, RMI (for Java), CORBA or Remote Procedure Call (RPC) may become the communication bridge among the modules. In this Final Assignment, a distributed programming is built using Remote Procedure Call and Remote Method Invocation. Among many implementations of RPC, this Final Assignment use XML-RPC as it Remote Procedure Calls. The RMI program is implemented using Java RMI. The result of the final assignment has shown that running distributed program under Java RMI is generally faster than distributed program under XML-RPC (on both Python and Java). However, XMLRPC with Java is relatively faster than Python.Keyword: distributed programming, Remote Procedure Call (RPC), XML-RPC, Server, Client, Remote Method Invocation(RMI)

    Health bill and MDGS 4, 5, & 6

    Get PDF
    No Abstrac

    ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

    Get PDF
    Jatiwangi telah lama terkenal sebagai daerah sentra produksi genteng. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan sumber daya alamnya berupa tanah liat yang berkualitas baik. Di samping banyaknya ketersediaan tanah liat selain untuk diproduksi genteng dan bata, pekriya di JAF (Jatiwangi Art Factory) mampu melakukan riset menciptakan jenis alat musik yang berbahankan tanah liat terdiri dari jenis alat musik pukul meliputi Sadatana dan musik genteng serta jenis alat musik tiup yang disebut Ocarina (suling tanah). Ketiga jenis alat musik keramik tersebut memiliki bentuk desain yang berbeda serta menyesuaikan dengan cara penggunaannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup bagaimana bentuk, bahan, alat, dan teknik pembuatan alat musik keramik serta mengkaji unsur-unsur desain yang diterapkan pada setiap alat musik keramik mencakup garis, bentuk, tekstur, warna dan motif dekorasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, lokasi penelitian ini adalah Studio JAF yang bertempat di Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembuatan alat musik keramik bahan utama yang digunakan adalah tanah liat asli Jatiwangi, air dan pasir sungai. Adapun alat yang digunakan adalah perbot (meja putar), kawat ukir, pisau bergerigi dan rata, alat penoreh, butsir, spons, mesin penggiling tanah (mesin molen), tuner, dan gerinda. Teknik pembentukan pada setiap alat musik keramik berbeda-beda. Pada Sadatana teknik yang digunakan yaitu throwing dan pilin. Ocarina menggunakan teknik pinching serta alat musik genteng menggunakan teknik pemotongan dan penipisan permukaan genteng menggunakan gerinda. Proses pembuatan pada alat musik Sadatana dan Ocarina melalui beberapa tahapan yaitu berawal dari kneading, pembentukan, pengeringan, dekorasi, pewarnaan, dan pembakaran. Berbeda dengan alat musik genteng yang semula telah terbentuk kemudian diolah hanya dengan teknik potong dan penipisan. Karakter visual alat musik keramik memiliki tekstur sedikit kasar dan bermotif dekorasi ukir bentuk geometris khusus pada Sadatana. Ocarina dan alat musik genteng tidak memiliki motif dekorasi. Suara yang dihasilkan dari setiap jenis alat musik keramik ditentukan dari suhu pembakaran dan desain yang dibentuk mencakup diameter, ketebalan, tinggi serta ukuran. Fungsi dari Sadatana, Ocarina, dan alat musik genteng lebih difungsikan sebagai alat musik. Dengan demikian penelitian ini sekiranya dapat memberikan kontribusi untuk penambah wawasan mengenai pengaruh desain terhadap gelombang bunyi pada alat musik bermaterial keramik. Jatiwangi has long been known as a center production tile. This is due to the availability of natural resources in the form of good quality clay. In addition to the wide availability of clay in addition to manufactured tile and brick, craftman in JAF ( Jatiwangi Art Factory ) is able to conduct research in creating the kind of instrument that materials clay is composed of kinds of musical instruments and music at covering Sadatana tile and type of wind instrument called Ocarina ( flute ground ). The three types of ceramic musical instruments has a different design shapes and adapts to how to use them. The formulation of the problem in this study include how the shapes, materials, tools, and techniques of making ceramic musical instruments as well as reviewing the elements of design are applied to each ceramic musical instruments include lines, shapes, textures, colors and motifs decorating. The research method is descriptive the method with qualitative approach, this study site is located in Studio JAF Jatisura Village, District of Jatiwangi - Majalengka. The data collection techniques used in this study are: observation, interviews, literature review, and documentation. Based on the results of this study concluded that in the process of making ceramic musical instruments main materials used are genuine Jatiwangi clay, water and river sand. The tool used is perbot ( turntable ), wire sculpture, serrated knife and flat, the incising tool, butsir, sponge, soil grinding machine (Molen machine), tuner, and grinding. Formation technique of ceramic musical instruments is always different for its instruments. In Sadatana, the technique used is throwing and Gyre. Ocarina uses pinching techniques, instruments tile uses the techniques of cutting and thinning of the tile surface using a grinder. The process of making the musical instruments and Ocarina Sadatana throughs Several stages, starting from kneading , forming, drying, decoration, coloring, and combustion. Unlike the original tile musical instruments have been formed and processed only by cutting and thinning techniques. Visual character of ceramic musical instruments have a slightly rough texture and patterned decoration carved a special geometric shape on Sadatana. Ocarina and instruments do not have a motive tile decoration. The sound produced by each type of ceramic musical instrument is determined from the combustion temperature and the design of the molded cover diameter, thickness, height and size. The function of Sadatana, ocarina, and musical instruments tile are functioned as a musical instrument. Thus this study if it can contribute to enhancing insights into the influence of the design of the sound waves on a musical instrument ceramics

    PENGARUH BOOK TAX GAP TERHADAP PERTUMBUHAN LABA

    Get PDF
    Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan bagi negara yang bersifat memaksa, penerimaan pajak menjadi penyumbang terbesar untuk penerimaan dan pembelanjaan negara. Perbedaan laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal, terjadi karena ketentuan dan konsep dan kebijakan yang berbeda dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perbedaan permanen (permanent differences) dan perbedaan temporer (temporary differences) terhadap pertumbuhan laba. Pada penelitian ini perbedaan permanen diukur karena perbedan pengakuan antara pajak dan akutansi dan perbedaan temporer terjadi karena perbedaan waktu pengakuan antara pajak dan akutansi baik penghasilan atau biaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dari penelitian ini berjumlah 65 yang terdiri dari 13 perusahaan BUMN yang dipilih secara purposive sampling. Populasi penelitian ini yakni perusahaan BUMN yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2013 – 2017. Alat uji statistik berupa program SPSS versi 20 yang digunakan untuk uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan permanen berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba dan perbedaan temporer berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Kata Kunci : perbedaan permanen, perbedaan temporer, pertumbuhan lab

    Analisis USAhatani Tebu Di Lahan Tegalan Kasus Di Kabupaten Bondowoso

    Full text link
    The objectives of the research are to know the description of sugarcane enterprise especially concerning with coat and income, to know the sugarcane practice as a guide to farmers within their enterprise, and to increase input guarantee of raw material to sugarcane factory. The research was carriedout through gathering primary data by using questionaire with farmers as respondents. The respondents were selected by method of Stratified Purposive Random Sampling. The field survey was done in Bondowoso Regency, from 24th August untill 7th September 2004. The data was analyzed by using: hypothesis testing, break even point analysis, and sensitivity analysis. The results of the research show that the average of net farmers income from new planted sugarcane reach to a high of Rp. 4,507,584,-/year whereas from ratoon sugarcane reach to a high of Rp 3,272,307,-/year. The recommendation for sugarcane self sufficiency is by using productive arid land especially in Java with optimally agricultural inputs and cultivate according to standard operational procedure
    corecore