13 research outputs found

    Conversational dominance and politeness strategy on a political discussion among peers

    Get PDF
    This paper aims to explore the differences of female and male linguistic features analyzed using the conversational dominance analysis and the common politeness strategies when discussing Kabinet Indonesia Maju (Onward Indonesia Cabinet). The participants were a group of Master Degree students consisting of two male and two female students. The data was gathered by conducting a focus group discussion, then the verbal utterance was orthographically transcribed. The writer used quantitative and qualitative methods to analyse the data. The finding showed that other-oriented interruption was the most-occurred dominance, in which both male and female participants interrupted the conversation to exhibit the agreement, support the speakers, and reinforce the flow of the conversation. The female participants did self-oriented interruption more than male participants to ask questions. This finding conversed Lakoff (1973), Coates (1991), and West and Zimmerman (1987)’s female language features in which the female participants stood for their own opinion, shared their critic, gave suggestions, and asked questions. This study found that the participants showed mostly positive politeness strategy which they agreed to each other's statement, supported one another's idea, and contributed new topics to the discussion to maintain the discussion. This paper concluded that gender is not the only factor determining linguistics features and politeness strategy in this discussion among peers. The other possible influencing factors were the participants’ relationship closeness, different cultural backgrounds, topic mastery, and their equal education level

    IDIOM POLITIK PADA WACANA BERITA HARIAN UMUM SOLOPOS EDISI MARET – APRIL 2009

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk idiom politik pada wacana berita Harian Umum Solopos edisi Maret – April 2009, 2) makna idiom politik pada wacana berita Harian Umum Solopos edisi Maret – April 2009. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun objek dalam penelitian ini adalah bentuk idiom politik dan makna idiom politik pada wacana berita Harian Umum Solopos edisi Maret – April 2009. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung idiom politik. Adapun sumber data penelitian ini adalah wacana berita Harian Umum Solopos. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik catat dan simak. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih dan padan. Penyajian hasil analisis menggunakan metode penyajian informal, yaitu rumus atau kaidah disampaikan dengan menggunakan kata-kata biasa yang apabila dibaca dengan serta merta dapat langsung dipahami. Sumber data dalam penelitian ini adalah 40 wacana berita yang terdapat di Harian Umum Solopos. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: 1) Bentuk-bentuk idiom politik terdapat pada wacana berita Harian Umum Solopos yaitu berbentuk kata, frase, singkatan, dan ungkapan asing. Bentuk kata ada 20 data, bentuk frase 14 data, bentuk singkatan 36 data, bentuk ungkapan asing 17 data. 2) Makna idiom politik tidak dapat diuraikan secara langsung dari masing-masing makna yang menjadi komponennya. 3) Setiap wacana berita di Harian Umum Solopos edisi Maret – April 2009 terdapat idiom politi

    Pola Asuh Orang tua pada Perilaku Sosial Anak Kelas IV (Empat) Madrasah Diniyah Al-Kautsar Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan.

    Get PDF
    ABSTRAK Vina Yuliana, NIM 1708306084. Pola Asuh Orang tua pada Perilaku Sosial Anak Kelas IV (Empat) Madrasah Diniyah Al-Kautsar Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan. Keluarga merupakan lembaga kecil yang terbetuk karena ikatan perkawinan antara sepasang suami istri untuk hidup bersama dalam membina rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Dalam sebuah keluarga tidak hanya terdapat ayah dan ibu saja melainkan terdapat anak yang menjadi tanggung jawab dari orang tua. Tanggung jawab orang tua terhadap anak tampil dalam berbagai bentuk, diantaranya merawat anak dengan asuhan yang terbaik sehingga anak berkembang dengan baik sesuai potensi anak. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan dan mengidentifikasi pola asuh orang tua, perilaku sosial anak dan dapat mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua pada perilaku sosial anak kelas IV Madrasah Diniyah Al-Kautsar Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif digunakan untuk menggambarkan proses dari waktu ke waktu dalam situasi yang natural dan mampu mendeskripsikan perilaku manusia secara mendalam. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi dan wawancara. Kesimpulan penelitian ini diantaranya, pertama, pola asuh orang tua anak kelas IV (Empat) Madrasah Diniyah Al-Kautsar menggunakan asuh demokratis, situasional (permisif dan otoriter) dan pola asuh otoriter. Kedua, perilaku sosial anak kelas IV (Empat) Madrasah Diniyah Al-Kautsar sangat bervariatif, terdapat perilaku positif dan perilaku negatif. Ketiga, pola asuh demokratis menghasilkan perilaku anak yang berdampak positif, pola asuh situasional (permisif dan otoriter) menghasilkan perilaku anak yang baik akan tetapi kurang memiliki kepercayaan diri, sedangkan pola asuh otoriter akan melahirkan perilaku sosial anak yang kurang baik Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Perilaku Sosial Ana

    MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK USAHA MIKRO DI ERA DIGITAL MELALUI EDUKASI DAN PENDAMPINGAN STRATEGI BRANDING DAN PACKAGING

    Get PDF
    Abstrak: Melakukan inovasi produk berupa strategi branding dan packaging perlu dilakukan untuk menarik konsumen. Namun sayangnya, pelaku usaha mikro bidang kuliner di wilayah Sepakat 3 Kelurahan Alang-Alang Lebar belum memiliki merek, label dan kemasan produk yang menarik, sehingga produk yang mereka hasilkan biasanya hanya mengalami peningkatan penjualan di hari-hari besar tertentu. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan terkait pembuatan branding dan packaging produk usaha mikro untuk meningkatkan daya saing produk di era digital bagi pelaku usaha mikro yang berjumlah 10 orang. Metode kegiatan yang dilakukan berupa pemberian pelatihan dan tutorial mengenai pembuatan branding dan packaging, kegiatan pendampingan bagi para pelaku usaha yang hendak mengaplikasikan pembuatan branding dan packaging. Berdasarkan evaluasi kegiatan diperoleh hasil bahwa kegiatan ini mendapatkan resposn positif dari peserta dan bermanfaat bagi pengembangan usaha. Selain itu, terjadi peningkatan jumlah mitra yang memiliki nama/merek dan label produk, yakni dari 30% menjadi 100%, dan sebesar 90% mitra telah melakukan repackaging produk.Abstract: Product innovation in the form of branding and packaging needs to be done to attract consumers. But unfortunately, micro-business actors in the culinary sector in the Sepakat 3 area of Alang-Alang Lebar Village do not yet have attractive brands, labels, and product packaging, so the products they produce usually only experience increased sales on certain big days. Therefore, this Community Service activity aims to provide education and assistance related to the manufacture of branding and packaging of micro business products to increase product competitiveness in the digital era for 10 micro business actors. The method of activities carried out is in the form of providing training and tutorials on the manufacture of branding and packaging, and mentoring activities for business actors who want to apply the manufacture of branding and packaging. Based on the evaluation of the activity, it was found that this activity received a positive response from the participants and was beneficial for business development. In addition, there has been an increase in the number of partners who have product names/brands and labels, from 30% to 100%, and 90% of partners have repackaged products

    Aplikasi Penyemprotan Perasan Daun Kamboja (Plumeria acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca domestica)

    Get PDF
    Abstract: Spraying application leaf squeeze kamboja (plumeria acuminata) to death fly house (musca domestica). Housefly (Musca domestica) is a vector for transmission of various types of mechanically transmitted diseases such as diarrhea, dysentery, cholera, typhoid, salmonellosis and viral gastrointestinal diseases. One of the control flies using environmentally friendly plant-based insecticides.  Researchers used insecticides in the form of freshly squeezed vegetable leaf with frangipani (Plumeria acuminata). The objective was to knowing the influence of leaf squeeze spraying frangipani with a concentration of 40 percent, 50 percentand and 60 percent of the death house fly. This study uses experimental design With Post Test Only Control Group Design. The object of this study is the 480 flies were obtained from the TPS Market Tlagareja. This research was carried out by spraying the leaf squeeze frangipani at a concentration of 40%, 50% and 60%. Counting the number of deaths house fly performed after 24 hours. The results of this research are there meaningful influence of sraying the frangipani leaf squeeze againts the death house flies and the value of sig 0,000. Concentration of 40%, 50%, and 60% respectively can be deadly flies an average of 5 tails, 10 tails and 15 tails. The most effective concentration was 60% obtained from the LSD test with significance level of 0.000 and Different Mean values (IJ) is the largest 10.00000. The conclusion is an effect spraying frangipani leaf squeeze with a concentration of 40%, 50%, and 60% of the death house fly. The most effective concentration to kill flies is at 60%, with an average mortality of flies 15 tails. Keywords: frangipani leaf, house flies, insecticide plan

    KAJIAN TENTANG PROGRAM “UJIAN KADER” PADA PARTAI GOLKAR DALAM MENINGKATKAN ETIKA POLITIK

    Get PDF
    Partai merupakan salah satu organisasi yang beranggotakan kader yang memiliki tujuan dan ideologi yang sama. Partai merupakan organisasi yang menjadi wadah bagi aspirasi masyarakat serta sebagai sarana pendidikan untuk meningkatkan etika dan moral anggotanya angar menjadi warga Negara yang baik. Penelitian ini berisikan beberapa rumusan masalah yaitu: (1) Apa yang menjadi materi program “Ujian Kader”; (2) Pendekatan dan metode apa yang di terapkan Partai Golkar dalam merancang, melaksanakan, serta mensosialisasikan program “Ujian Kader”; (3) Kendala apa yang dihadapi Partai Golkar dalam melaksanakan program “Ujian Kader”; dan (4) Apa upaya yang ditempuh partai Golkar dalam mengatasi kendala yang ada. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode study kasus. Penelitian ini mengungkapkan beberapa fakta terkait program “Ujian Kader”, data dikembangkan dan diperoleh melalui wawancara, observasi, study dokumentasi, catatan lapangan, serta literature terhadap pengurus serta kader Partai Golkar dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) materi yang diambil untuk program “Ujian Kader” adalah materi kenegaraan yang berisikan Empat Pilar Kebangsaan, yang bertujuan agar kader dapat membentuk kader yang berkarakter dan bermilitansi tinggi serta paham akan kewajiban dan etika dalam berpolitik, materi ke-Golkar-an yang berisikan mengenai aturan-aturan yang ada di Partai Golkar, materi umum atau pembekalan kemampuan dalam memimpin serta berbicara didepan umum, dan materi mengenai pengenalan tokoh Golkar; (2) pendekatan yang digunakan oleh Partai Golkar adalah pendekatan Bottom Up dengan metode diskusi dan person to person sehingga kader dapat berperan aktif dalam segala kegiatan serta dapat menyampaikan aspirasinya pada partai sebagai organisasi yang memfasilitasi; (3) kendala yang dihadapi berupa karakter dan sifat pragmatis serta kekurangan kemampuan yang dimiliki oleh kader, anggaran dana pelaksanaan program “Ujian Kader”, dan waktu pelaksanaan program “Ujian Kader”; (4) upaya dalam mengatasi kendala berupa pendekatan secara individual kepada kader yang dianggap memiliki kesulitan dan pemberian sanksi terhadap kader yang pragmatis, pemberian sumbangan dana dari anggota Partai Golkar, dan menggunakan akhir pekan sebagai waktu pelaksanaan. The party is one of a cadre organization whose members have the same goals and ideology . The party is the organization that became a platform for people's aspirations and as a means of education to improve the ethics and morals of its members Angar become good citizens . This study contains some formulation of the problem , namely : ( 1 ) What are the program material " Cadre Exam " , (2 ) what approaches and methods applied Golkar Party in designing , implementing , and disseminating the program " Cadre Exam " , (3 ) Constraints what Golkar Party faced in implementing the program " Cadre Exam " , and ( 4 ) What efforts taken by the Golkar party in overcoming existing constraints . The approach taken in this study is a qualitative approach using a case study method . This study reveals several facts related programs " Cadre Exam " , the data is developed and obtained through interviews, observation , study documentation , field notes , as well as literature on the board as well as a cadre of the Golkar Party and the local community . The results showed that : ( 1 ) the material is taken for the program " Cadre Exam " is a state of matter that contains the Four Pillars of Nationality , which aims for cadres to form a cadre of character and high bermilitansi and understand the obligations and ethics in politics , the material to - Golkar 's which contains the rules that exist in the Golkar Party , the common material or debriefing ability to lead as well as public speaking , and the material of the introduction of Golkar leaders , (2 ) the approach used by the Golkar Party is a Bottom Up approach to the method of discussion and person to person so that cadres to actively participate in all activities and to express their aspirations in the party as an organization that facilitates , (3 ) the constraints faced by a character and pragmatic nature and lack of ability possessed by the cadres , budget implementation " cadre Exam " , and program execution time " cadre Exam " , (4 ) an attempt to overcome the obstacles in the form of individual approaches to the cadres who are considered to have difficulties and sanctions against the pragmatic cadre , the donation of funds from members of the Golkar Party , and use the weekend as a time of execution

    Credit Scoring Modeling

    Get PDF
    It is generally easier to predict defaults accurately if a large data set (including defaults) is available for estimating the prediction model. This puts not only small banks, which tend to have smaller data sets, at disadvantage. It can also pose a problem for large banks that began to collect their own historical data only recently, or banks that recently introduced a new rating system. We used a Bayesian methodology that enables banks with small data sets to improve their default probability. Another advantage of the Bayesian method is that it provides a natural way for dealing with structural differences between a bank’s internal data and additional, external data. In practice, the true scoring function may differ across the data sets, the small internal data set may contain information that is missing in the larger external data set, or the variables in the two data sets are not exactly the same but related. Bayesian method can handle such kind of problem

    Pengaruh Adverse Childhood Experience terhadap Perilaku Non-Suicidal Self-Injury dengan Self-Efficacy sebagai Moderator

    Get PDF
    Perilaku non-suicidal self-injury banyak ditemukan pada kalangan remaja sebagai bentuk penyaluran emosi secara maladaptif untuk mengatasi rasa sakit secara emosional. Salah satu faktor yang menyebabkan adanya perilaku tersebut adalah adanya paparan pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan (adverse childhood experience), praktik pengasuhan yang tidak baik, dan adanya pengaruh teman sebaya yang buruk (Hornor, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara adverse childhood experience terhadap perilaku non-suicidal self-injury pada remaja dengan self-efficacy sebagai moderator. Penelitian ini dilakukan pada remaja dengan usia 12-21 tahun dengan jumlah subjek 125 orang, yang terdiri atas 24 berjenis kelamin laki-laki dan 102 remaja perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur adverse childhood experience menggunakan Adverse Childhood Experience Questionnaire (ACE.Q), non-suicidal self-injury menggunakan Inventory of Statements About Self-injury (ISAS), dan self-efficacy menggunakan General Self Efficacy Scale (GSES). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa adverse childhood experience memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap terhadap perilaku non-suicidal self-injury pada remaja, sedangkan self-efficacy tidak memoderasi secara signifikan dan memperkuat pengaruh adverse childhood experience terhadap perilaku non-suicidal self-injur

    PENGARUH PENYEMPROTAN PERASAN DAUN KAMBOJA (Plumeria acuminata) TERHADAP KEMATIAN LALAT RUMAH (Musca domestica)

    No full text
    Latar Belakang : Lalat rumah (Musca domestica) merupakan vektor penyebar berbagai jenis penyakit yang ditularkan secara mekanis seperti diare, disentri, kolera, tifus, salmonelosis dan virus penyakit saluran pencernaan. Pasar adalah tempat umum yang tidak terlepas dari berbagai aktifitas manusia yang menghasilkan sampah. Sampah menjadi tempat berkembang vektor penularan penyakit seperti lalat. Pengukuran kepadatan lalat di TPS Pasar Tlagareja didapatkan sebesar 35 ekor/block grill. Hasil tersebut berada di tingkatan interpretasi yang paling tinggi yaitu lebih dari 20 ekor/block grill atau dikategorikan sangat padat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat berbiaknya lalat serta tindakan pengendaliannya (Depkes RI, 2008). Salah satu pengendalian lalat dengan menggunakan insektisida nabati yang ramah lingkungan. Peneliti menggunakan insektisida nabati berupa perasan daun kamboja (Plumeria acuminata). Tujuan : Diketahuinya pengaruh penyemprotan perasan daun kamboja (Plumeria acuminata) dengan konsentrasi 40%, 50% dan 60% terhadap kematian lalat rumah (Musca domestica). Metode : Jenis penelitian ini eksperimen menggunakan desain Post Test Only With Control Group Design. Objek penelitian ini adalah 480 ekor lalat rumah (Musca domestica) yang diperoleh dari TPS Pasar Tlagareja. Penelitian ini dilakukan dengan penyemprotan perasan daun kamboja (Plumeria acuminata) pada konsentrasi 40%, 50% dan 60%. Penghitungan jumlah kematian lalat rumah (Musca domestica) dilakukan setelah 24 jam. Hasil : Berdasarkan uji One Way Anova dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan bahwa nilai sig. 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh bermakna penyemprotan perasan daun kamboja (Plumeria acuminata) terhadap kematian lalat rumah (Musca domestica). Konsentrasi 40%, 50%, dan 60% berturut-turut dapat mematikan lalat rata-rata sebanyak 5 ekor, 10 ekor dan 15 ekor. Konsentrasi yang paling efektif adalah 60% diperoleh dari hasil uji LSD dengan taraf signifikan 0,000 serta nilai Mean Different (I-J) paling besar yaitu 10,00000. Kesimpulan : Ada pengaruh penyemprotan perasan daun kamboja (Plumeria acuminata) dengan konsentrasi 40%, 50%, dan 60% terhadap kematian lalat rumah (Musca domestica). Konsentrasi yang paling efektif mematikan lalat yaitu konsentrasi 60%, dengan kematian lalat rata-rata 15 ekor. Kata Kunci : Daun kamboja, lalat rumah, insektisida nabat
    corecore