23,909 research outputs found
Penegakan Hukum Terhadap Penyimpangan Metrologi Legal
Metrologi adalah ilmu yang mempelajari masalah pengukuran, sementara legal adalah suatu keabsahan yang mempunyai kekuatan hukum jadi mertologi legal adalah suatu ilmu yang mempelajari pengukuran yang distandarkan oleh standar nasional ukur. Hal-hal yang berkaitan dengan metrologi diatur dengan Undang-undang no. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Undang-undang ini mengatur hal-hal mengenai perbuatan, pengedaran, penjualan, pemakaian, dan pemeriksaan alat-alat ukur, takar timbang, dan perlengkapanya. Metrologi juga dapat diartikan suatu ilmu yang mengelola satuan-satuan ukuran,metoda-metoda pengukuran dan alat-alat ukur, yang menyangkut persyaratan teknik dan peraturan berdasarkan undang-undang yang bertujuan melindungi kepentingan umum dalam hal kebenaran pengukuran, sedangkan metrologi adalah ilmu pengetahuan tentang ukur mengukur secara luas. Tujuan utama metrologi legal adalah menjamin terlaksananya pengukuran yang benar bagi warga negara bilamana pengukuran itu dilakukan dalam transaksi resmi dan niaga dan yang kedua berkaitan dengan lingkungan, kesehatan, dan keselamtan kerja. Di luar lingkup metrologi legal, ada juga peraturan-peraturan lain yang mengharuskan dilakukanya pengukuran untuk menguji kesesuaian dengan peraturanya, misalnya penerbangan, lingkungan dan pengendalian pencemaraan.
Berdasarkan hal itu maka terdapat beberapa masalah yang perlu diselesaikan yakni bagaimana alasan yang mendukung tindak pidna metrologi legal, upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi praktek penyimpangan metrologi legal dan hambatan dalam penegakan hukum terhadap praktek pemyimpangan metrologi legal. Sementara pengertian penegak hukum merupakan pusat dari seluruh aktivitas kehidupan hukum yang dimulai dari perencanaan hukum, pembentukan hukum pada hakikatnya merupakan interaksi antara berbagai perilaku manusia yang mewakili kepentingan-kepentianganyang berbeda dalam bingkai aturan yang telah disepakati bersama
PENERAPAN METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB DI MTS HASYIM ASY’ARI BATU
This study aimed to described the application and effectiveness of the card sort method to improve students' mastery of Arabic vocabulary at MTs Hasyim Asy'ari Batu. This study uses a quantitative approach with a type of quasi-experimental research in the form of a pretest-posttest control design. The population and sample of research in class VII to 50 students. Data collection methods with observation, interviews, tests and documentation. The data analysis techniques are with Normality Test, paired T-Sample Test and effectiveness test. Previously, there was a research instrument test with an instrument validity and reliability test. The application of the card sort method requires students to move to find every meaning of the vocabulary obtained in groups. So that active learning-based is able to liven up the passive classroom atmosphere. The results of applying the card sort method can be seen in the experimental class with N-gain test results of 65.76% (quite effective). The control class only got 40.41%. (less effective). This percentage is also emphasized by the T Sig (2-tailed) test of 0.000 < 0.05 which means that there is a difference in the results of the two groups of samples tested. The conclusion is that card sort is quite effective in improving students' mastery of Arabic vocabulary
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK
Masalah resistensi bakteri terhadap obat-obatan mendorong pentingnya
penggalian sumber antibakteri dari bahan alam yang lebih poten, memiliki efek
samping yang kecil dan tersedia dalam jumlah besar sehingga resistensi bisa
diatasi. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan obat alam seperti buah
stroberi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak
etanol buah stroberi (Fragaria x ananassa) terhadap Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli multiresisten antibiotik serta mengetahui golongan senyawa
kimianya.
Ekstrak etanol buah stroberi diperoleh melalui ekstraksi dengan metode
maserasi. Ekstrak tersebut diuji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli multiresisten dengan metode dilusi padat dan
parameter yang digunakan adalah Kadar Bunuh Minimal (KBM). Seri konsentrasi
yang digunakan adalah 2% b/v, 1% b/v, 0,5% b/v, 0,25% b/v, 0,125% b/v. Untuk
mengetahui golongan senyawa kimia dari ekstrak tersebut, maka dilakukan
analisis KLT dengan fase gerak etil asetat:metanol (8:2) dan fase diam yang
digunakan silika gel GF254.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol buah stroberi (Fragaria
x ananassa) memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli
multiresisten antibiotik dengan KBM 1% b/v untuk S. aureus dan 2% b/v untuk
E. coli. Hasil pengamatan KLT menunjukkan bahwa golongan senyawa kimia
yang ada pada buah stroberi adalah kelompok senyawa flavonoid dan fenolik
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI MIND MAPPING DENGAN MENGOPTIMALKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA KELAS V SD NEGERI 01 BLULUKAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui strategi mind mapping dengan mengoptimalkan barang bekas sebagai media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blulukan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Blulukan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa selama KBM berlangsung. Hasil penelitian menyimpulkan adanya peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan jumlah rerata seluruh indikator kreativitas saat pra siklus 36% setelah adanya tindakan sebesar 75,2%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui pembelajaran IPA dengan strategi mind mapping dan mengoptimalkan barang bekas sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas siswa
Development of Wireless Sensor Network for Monitoring Air Temperature and Soil Moisture on Crops
Crops including the types of plants that can be grown in dry areas. In dry areas as development land crops, humans attempt to make this by doing irrigation. However, if the amount of water given too much will cause the plants rot and crop failures. Therefore, necessary irrigation system that can be monitored periodically by the farmers to avoid such problems. Wireless sensor networks can be used to monitor land crops. By using the temperature and humidity sensors and soil moisture sensors, soil will be monitored regularly every hour. Data resulting from sensor readings are sent to the database using the GPRS network. The results showed that the prototype of a wireless sensor network on crops have been successfully developed
Bengkulu City Regional Spatial Planning Design in Realizing Sustainable Cities and Communities (Case Study of Tino Galo Hospital Construction)
Spatial planning is an ongoing process and will continue to develop in accordance with the use of space and the carrying capacity of space by space users, as an effort to describe development implementation.The Regional Regulation concerning Regional Spatial Planning (RTRW) is a guideline for the Bengkulu city government in utilizing space in Bengkulu City. In Bengkulu City, the fact is that the use of this space is not in line with the existing regulations in the RTRW Regional Regulation. The construction of the Tino Galo Hospital (RSTG) in the Sungai Hitam terminal area of ​​Bengkulu City is an example of development that is not in line with the Bengkulu City RTRW Regional Regulation. The construction of this RSTG leaves various problems, based on Article 48 letter C, the Tino Galo Hospital Area (RSTG) is a Type C terminal area located in Muara Bangkahulu District, RSTG is not explicitly included in the 2019-2023 Regional Medium Term Development Plan (RPJMD) of Bengkulu City, Bengkulu City Government also has a Regional General Hospital (RSUD) which also provides mother and child services. This research will examine the RSTG licensing procedures which have violated the spatial planning design of the Bengkulu city area which has the aim of realizing Sustainable Cities and Communities.Penataan ruang merupakan suatu proses yang berlangsung terus-menerus dan akan terus berkembang sesuai dengan pemanfaatan ruang dan daya dukung ruang oleh pengguna ruang, sebagai upaya untuk menggambarkan pelaksanaan pembangunan. Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan pedoman bagi pemerintah kota Bengkulu dalam memanfaatkan ruang di Kota Bengkulu. Di Kota Bengkulu, faktanya pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Perda RTRW. Pembangunan Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) di kawasan terminal Sungai Hitam Kota Bengkulu merupakan contoh pembangunan yang tidak sejalan dengan Perda RTRW Kota Bengkulu. Pembangunan RSTG ini menyisakan berbagai permasalahan, diantaranya menurut Pasal 48 huruf C Perda RTRW menentukan Kawasan Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) merupakan kawasan terminal Tipe C yang terletak di Kabupaten Muara Bangkahulu, RSTG secara tegas tidak dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bengkulu Tahun 2019-2023, Pemerintah Kota Bengkulu juga memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang juga memberikan pelayanan ibu dan anak. Penelitian ini akan mengkaji prosedur perizinan RSTG yang melanggar rancangan tata ruang wilayah kota Bengkulu yang mana tujuan akhir yang ingin dicapai adalah mewujudkan Kota dan Komunitas Berkelanjutan
A DESCRIPTIVE STUDY ON TEACHING PRONOUN TO THE FIFTH YEAR STUDENT AT SD N 3 JENENGAN, BOYOLALI IN 2010/2011 ACADEMIC YEAR
This research paper is intended to describe (1) curriculum used by the teacher in teaching pronouns, (2) the method used by the teacher in teaching pronouns, (3) the media used by the teacher in teaching pronouns, and (4) system of evaluation used by the teacher in teaching pronouns.
This study is a qualitative research. In collecting the data, the writer uses observation, interview, and document. The technique to analyzing the data involves (1) describing the process of teaching pronouns, (2) discussing the finding of the research, and (3) drawing conclusion, and proposing suggestion.
The results of the study show that (1) curriculum used by the teacher in teaching pronoun process is School Level-based Curriculum, (2) the method used by the teacher in teaching pronoun is Grammar Translation Method (GTM), (3) the media used by the teacher in teaching learning pronouns are board, board marker and concrete objects in class surrounding and the classroom, and (4) the evaluation system used by the teacher consist, of 3 kinds of test: periodical test, mid test and final test. Besides, the teacher takes the evaluation from assignment, homework, and student activity in the classroom
CHALKING UP THE BENEFITS' PROJECT: THE ECONOMIC VALUATION OF ECOSYSTEM SERVICE IN LEWES, EAST SUSSEX, ENGLAND
The economic valuation of ecosystem services has promoted awareness from within the society to both the ecological and economic consequences of biodiversity loss. This has emerged with reference to the debate about its usefulness. This study, however, reviewed the concept of ecosystem services as a discourse within its metaphor about human dependence on the natural world. Some literature, reports or strategic plans, historical archives and websites were reviewed to conduct the sociopolitical analysis of the institutionalization of the concept in the prior review. It depicts specifically the context of the local communities’ movement to value the natural capital at the Lewes area, East Sussex, England as part of the programs to decouple ‘green payment’ from agricultural sector. Based on the collected evidences, this research argues, there have been a similar pattern of the institutional settings towards the environmental protections between changes related to agricultural pressures and urban pressures. Finally, it can be concluded that, the discourse of ecosystem services using the economic valuation process has also been shaped by the elite capture
Gerakan As-Sunnah dalam Masyarakat Perkotaan: Studi Terhadap Yayasan Ihya As-Sunnah Labuhan Batu
Abstract: Before As-Sunnah entered the Ihyaus Sunnah Foundation, some of his followers were members of the Al-Washliyah organization. Tuan Guru H. Rahmat Gufron is a figure who started the renewal movement at the Ihyaus Sunnah Foundation. This article will examine the history of the development of the As-sunnah Movement in Labuhan Batu, the concept and religious practices of the As-Sunnah Movement in Labuhan Batu, and the Community's Response to the As-Sunnah Movement in Labuhan Batu. The method used in this research is field research (Fiel Research) with a qualitative approach. The data were obtained from direct observation by looking at the activities at the Ihyaus Sunnah Foundation, field interviews with informants at the Foundation and documentation. While data analysis was carried out using descriptive analysis which included: data collection, data filtering, data classification, and drawing conclusions. This article concludes that the development of the As-Sunnah Movement first appeared in urban communities due to the splitting of the Al-Washliyah organization. The concept and religious practice of the As-sunnah Movement in Urban Communities at the Ihyaus Sunnah Labuhan Foundation is to apply the concept of Hayatan tayyibatan. The practice of understanding the Religion of the As-sunnah Movement contained in the Ihyaus Sunnah Foundation refers to two doctrines, namely the Sunnah doctrine and the salaf doctrine. Responses to the As-sunnah Movement in the Ihyaus Sunnah Foundation came from various communities around Labuhan Batu and of course they have different opinions.Abstrak: Sebelum masuknya As-Sunnah di Yayasan Ihyaus Sunnah, sebagian pengikutnya merupakan anggota organisasi Al-Washliyah. Tuan Guru H. Rahmat Gufron merupakan tokoh yang mengawali gerakan pembaharuan di Yayasan Ihyaus Sunnah. Artikel ini akan mengkaji sejarah perkembangan Gerakan As-sunnah di Labuhan batu, konsep dan praktek keagamaan Gerakan As-sunnah di Labuhan Batu, dan Respon Masyarkat terhadap Gerakan As-sunnah di Labuhan batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Fiel Research) dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari observasi langsug dengan melihat aktivitas yang ada pada Yayasan Ihyaus Sunnah, wawancara kelapangan dengan informan yang terdapat pada Yayasan dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif analisis yaitu meliputi: pengumpulan data, penyaringan data, pergolongan data, dan penarikan kesimpulan. Artikel ini menyimpulkan bahwa perkembangan Gerakan As-sunnah pertama kali muncul ditengah masyarakat perkotaan karena factor terpecahnya organisasi Al-washliyah. Konsep dan Praktek keagamaan dari Gerakan As-sunnah dalam Masyarakat Perkotaan di Yayasan Ihyaus Sunnah Labuhan siantarnya adalah menerapkan konsep Hayatan tayyibatan. Praktek paham Keagamaan Gerakan As-sunnah yang terdapat di Yayasan Ihyaus Sunnah mengacu dalam dua doktrin, yaitu doktin Sunnah dan doktrin salaf. Respon terhadap Gerakan As-sunnah yang ada di Yayasan Ihyaus Sunnah ini datang dari berbagai pihak masyarakat sekitar Labuhan Batu dan tentunya mereka mempunyai pendapat yang berbeda-beda
PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK NATA DE GUAJAVA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sukrosa terhadap karakteristik nata de guajava yang dihasilkan serta mengetahui penambahan sukrosa terbaik pada nata berdasarkan penerimaaan panelis. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (Sukrosa: 4%, 6%, 8%, 10%, dan 12%) dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis secara Statistik dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Pengamatan pada penelitian ini yaitu pengamatan kadar gula bahan baku, pH pada media, dan ketebalan, rendemen, berat, kadar serat kasar, kadar gula sisa fermentasi, organoleptik (warna, aroma, rasa ,dan tekstur) pada nata. Berdasarkan analisis fisika, kimia dan organoleptik produk terbaik dengan penambahan sukrosa 8% dangan nilai rata-rata ketebalan 0,91 cm, rendemen 83,18%, berat 293,63 g, serat kasar 5,6%, kadar selulosa 98,27%, kadar gula sisa fermentasi 11,0%, organoleptik warna 3,40, organoleptik aroma 3,80, organoleptik rasa 4,40, dan organoleptik tekstur 4,24.
Kata Kunci: Acetobacter xylinum, guajava, nata, sukrosa
- …