32 research outputs found
Analisis Perjanjian Kegiatan Modal Ventura Prinsip Bagi Hasil Antara Perusahaan Ventura Dengan Perusahaan Pasangan Usaha
This research aims to describe how agreement of capital venture profit-sharing conducted between capital venture company with investee company and describes legal protection owned by PT. Sarana Surakarta Ventura over funding with profit-sharing given to investee company. Approaching method used in this research is juridical-normative. Type of research used is to describe every single detail of the state subjectively. This research shows that agreement of funding in form of profit sharing reduces the characteristic of capital venture itself, because its profit-sharing has similarity with system conducted on bank or shariah product such as Musyarakah and Mudharabah. Legal protection from capital company is used to protect funding provided to its investee company
FINANCIAL LITERACY, KONTROL DIRI, GAYA HIDUP, MATERIALISTIS TERHADAP PERSONAL FINANCIAL MANAJEMEN
The research objective was to determine the effect of Financial Literacy, self-control, lifestyle and materialism on personal financial management. The research approach uses a quantitative research approach by distributing questionnaires at several private campuses in the City and District of Pasuruan with a total sample of 119 students. Sampling using purposive sample technique. Data analysis techniques using SPSS. The research results show that Financial Literacy has a significant effect on Personal Financial Management. Self-Control has a significant effect on Personal Financial Management. Lifestyle has no significant effect on Personal Financial Management. Materialistic has no significant effect on Personal Financial Management
TRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK PADA KOMUNITAS PEDULI ANAK JALANAN (KPAJ) DI KELURAHAN BARA-BARAYA UTARA KECAMATAN MAKASSAR KOTA MAKASSAR
Penelitian ini mengkaji tentang Strategi Pengembangan Karakter Anak pada Komunitas Peduli
Anak Jalanan (KPAJ) di Kelurahan Bara-Baraya Utara Kecamatan Makassar Kota Makassar.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi yang digunakan pendidik dalam
mengembangkan karakter anak binaan. Subjek penelitian ini adalah 6 orang terdiri dari 3
pendidik dan 3 anak binaan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Data diolah melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada 3 strategi pengembangan karakter yang digunakan pendidik yaitu 1)
Keteladanan dengan cara pendidik berperilaku yang baik dalam aktivitasnya seperti bertutur kata
yang baik, mengucapkan kata tolong kepada anak binaan jika meminta tolong dan mengucapkan
terima kasih jika telah dibantu 2) Penanaman kedisiplinan dengan cara membuat aturan tidak
tertulis dan memberikan reward dan punishment kepada anak. Reward berupa pujian dan hadiah
berupa alat tulis dan Punishment yang diberikan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan,
memberikan teguran yang disertai nasihat yang mampu membangun kesadaran diri anak binaan
3) Pembiasaan terdiri dari kegiatan yang dilakukan secara rutin seperti meembiasakan anak
binaan berkata sopan menggunakan bahasa Indonesia, menggunakan kata âkiâ ketika berbicara
dengan orang tua maupun teman sebaya, mengucapkan tolong, maaf dan terima kasih dan
berkata baik.
Kata kunci: Strategi, Pengembangan, Karakter Anak, KPA
UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL "AL-AJNIHATU AL-MUTAKASSIRATU" KARYA KAHLIL GIBRAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam novel âAl-Ajnihatu Al-Mutakassiratuâ karya Kahlil Gibran. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis isi. Teknik yang digunakan peneliti adalah peneliti dengan cermat dan berulang-ulang membaca sumber data sampai data yang dibutuhkan ditemukan.
Hasil analisis unsur-unsur internal dalam novel âAl-Ajnihatu Al-Mutakassiratuâ karya Kahlil Gibran: Novel ini memiliki tema utama sebagai tema utama novel âAl-Ajnihatu Al-Mutakassiratuâ karya Kahlil Gibran adalah âcinta karena kesedihan dibalik penderitaan sepasang kekasih. dipisahkan oleh tangan takdir, dan kisah cinta pertama yang pahit. Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran. Tokoh utama dalam novel ini adalah tokoh âAkuâ yaitu Kahlil Gibran dan Selma Karami Sedangkan tokoh tambahan dalam novel ini adalah Faris Afandi Karami, Uskup Bulos Ghalib, Mansour Bey Ghalib, dan beberapa tokoh lain yang tidak digambarkan wataknya. Latar tempat dalam novel ini adalah: Beirut, Lebanon, Suria, rumah teman tokoh utama âAkuâ, rumah Faris, daerah pegunungan Sunin, kamar Kahlil Gibran, rumah Selma dan Mansour , kamar Faris, kuil dan kuburan. Sedangkan latar waktu dalam novel ini adalah: Musim semi, bulan nisan, saat matahari terbenam, di malam hari dan musim panas di bulan Juli. Gaya bahasa yang digunakan pengarang dalam novel ini sangat khas, pengarang sering menggunakan kata-kata indah seperti puisi dan juga menggunakan kalimat yang bermakna metafora, salah satunya adalah personifikasi, sejenis bahasa kiasan yang menggambarkan wasiat orang mati. atau benda mati seolah-olah mereka memiliki karakteristik manusia. Penulis dalam novel ini cenderung menggunakan sudut pandang pertama. Dalam cerita, pengarang menceritakan tentang pengalaman pribadinya dan kata âakuâ yang sering digunakan yaitu pengarang sendiri, sehingga termasuk dalam kategori sudut pandang orang pertama. Adapun pesan dalam novel âSayap Patahâ karya Khalil Gibran adalah pesan tersirat karena pesan novel ini tidak menggambarkan pesan secara langsung kepada pembaca, tetapi penulis menuangkan ceritanya ke dalam sebuah novel agar pembaca dapat memahaminya, sehingga pembaca harus mencari pesan dalam novel âSayap Patahâ. Novel Sayap Patah karya Kahlil Gibran memiliki pesan penting bagi pembacanya. Kita dapat menggunakan pesan ini sebagai panduan dalam hidup kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Diantaranya: Tidak semua pemimpin bisa bertindak bijaksana, ikuti saja dia pada hal-hal yang baik. Cinta tidak selalu harus memiliki satu sama lain dan beberapa pesan lainnya.
Kata kunci : Unsur-Unsur Intrinsik, Al-Ajnihatu Al-Mutakassiratu, Kahlil Gibran
************
This study aims to describe the intrinsic elements contained in the novel "Al-Ajnihatu Al-Mutakassiratu" by Kahlil Gibran. The method used by the researcher in this research is a qualitative descriptive method by analyzing the content. The technique used by the researcher is that the researcher carefully and repeatedly reads the data source until the required data is found.
The results of the analysis of the internal elements in the novel "Al-Ajnihatu Al-Mutakassiratu" by Kahlil Gibran: This novel has the main theme as the main theme of the novel "Al-Ajnihatu Al-Mutakassiratu" by Kahlil Gibran is about "love because of sadness behind the suffering of a pair of lovers. separated by the hand of fate, and the story of a bitter first love. The plot used in this novel is mixed. The main characters in this novel are the characters âIâ, namely Kahlil Gibran and Selma Karami. Meanwhile, the additional characters in this novel are Faris Afandi Karami, Bishop Bulos Ghalib, Mansour Bey Ghalib, and several other characters whose characters are not described. The setting in this novel is Beirut, Lebanon, Syria, the house of the main character's friend "I", Faris' house, the Sunin mountain area, Kahlil Gibran's room, Selma, and Mansour's house, Faris' room, temples, and graves. While the time setting in this novel is: Spring, the month of the gravestone, at sunset, in the evening, and summer in July. The style of language used by the author in this novel is very distinctive, the author often uses beautiful words such as poetry and also uses sentences with metaphorical meanings, one of which is personification, a type of figurative language that describes the will of the dead. or inanimate objects as if they had human characteristics. The author in this novel tends to use the first point of view. In the story, the author tells about his personal experience and the word "I" which is often used is the author himself, so is included in the category of first-person point of view. The message in the novel " Al-Ajnihatu Al-Mutakassiratu" by Khalil Gibran is an implied message because the message of this novel does not describe the message directly to the reader, but the author pours the story into a novel so that the reader can understand it, so the reader must look for the message in the novel " Al-Ajnihatu Al-Mutakassiratu". The novel Broken Wings by Kahlil Gibran has an important message for its readers. We can use this message as a guide in our lives to become better people. Among them: Not all leaders can act wisely, just follow him on good things. Love doesn't always have to have each other and some other message.
Keywords : Intrinsic Elements, Al-Ajnihatu Al-Mutakasiratu, Kahlil Gibra
Semiotika pesan dakwah dalam film munafik 1 dan 2
Pada era informasi saat ini, siapa saja dapat mengakses informasi dengan bebas. Untuk itu, media memiliki peran penting sebagai pembentuk moral agar lebih baik dengan memberikan adanya tayangan yang dapat membentuk moral bagi pemirsanya. Pelaksanaan dakwah Islam tidak hanya bisa dilakukan melalui ceramah agama di masjid, mushola, atau pengajian. Film juga dapat digunakan sebagai media dalam berdakwah. Film merupakan salah satu alat media komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan suatu pesan sosial maupun pesan dakwah kepada khalayak.Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah tentang Penelitian ini pesan dakwah yang ada pada film Munafik 1 dan 2 dan juga makna tanda berdasarkan representamen, objek, dan interpretant. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritis dengan model analisis semiotika Charles Sanders Peirce untuk menganalisis pesan dakwah dalam film Munafik 1 dan 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan dokumentasi. Dalam menganalisis yakni terdapat tiga unsur representamen, objek, dan interpretant.Dari penelitian tersebut, peneliti menemukan banyak sekali pesan dakwah dalam film Munafik 1 dan 2 terutama dengan berusaha dan berdoa kepada Allah serta mengimbangi dengan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya niscaya Allah pasti akan mengabulkan doa-doa hambanya. Apabila kita diberi nikmat maka bersyukurlah niscaya Allah juga akan menambah nikmat tersebut. Dalam kaitannya, objek disini terlihat pada gaya bicara, gestur tubuh dan dialog yang muncul sebagai tanda lalu diproses oleh peneliti dan kemudian hasilnya disimpulkan menggunakan bahasa peneliti. Selanjutnya interpretant merupakan interpretasi seseorang tentang tanda. Pada hakikatnya, representamen dan interpretan adalah tanda, hanya saja representamen hadir mendahului interpretant. Interpretant dalam film Munafik 1 dan 2 ini merupakan penafsiran peneliti yang dihasilkan dari representamen
PENGALAMAN KINERJA PERAWAT DI KLINIK AZ-ZAINIYAH PONDOK PESANTREN NURUL JADID
Pendahuluan : Pengalaman dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan, baik sudah lama maupun yang baru saja terjadi. Dan istilah kinerja berasal dari job performance atau actal performance yang artinya prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Dapat disimpulkan pengalaman kinerja merupakan tentang suatu pekerjaan yang telah dijalani dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja perawat yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam system, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan social baik dari profesi maupun luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Metode penelitian : Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode purposive sampling dengan pendekatan fenomonologi ini bertujuan memperoleh informasi yang mendalam tentang pengalaman kinerja perawat di klinik Az-zainyah. Lima partisipan dipilih berdasarkan kriteria penelitian dan telah tersaturasi. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisa Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) di pergunakan dalam analisa data. Enam tema teridentifikassi dalam penelitian ini : (1) bekerja dengan ikhlas (2) menjadi perawat kompeten (3) melakukan tindakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada di klinik (4) harapan perawat dalam kesembuhan pasien terpenuhi (5) fasilitas terpenuhi sesuai standar klinik (6) keinginan memiliki usaha lain selain bekerja di klinik. Hasil penelitian di dukung dengan fakta bahwa klien melakukan kinerja dengan baik. Diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengalaman kinerja perawat di klinik Az-zainiyah pondok Pesantren Nurul jadid
Efektivitas Poster Pemberian Nutrisi Anak Terhadap Pengetahuan Orangtua Tentang Pemberian Nutrisi Dalam Pencegahan Stunting Di TK Bina Anaprasa Nurul Jadid
The increasing number of stunting in Indonesia has crossed the WHO limit and has become a national issue that the incidence of stunting leads to unmet nutritional needs starting from the fetus to the age of toddlers, toddlers to toddlers. The purpose of the study was to find out the effectiveness of posters for giving children nutrition to parents' knowledge about nutrition in preventing stunting. This research is an intervention research by providing nutrition and stunting health education with 1 group pre-post test with pictorial media in the form of posters. The technique used is total sampling, namely all parents who have children from Bina Anaprasa Kindergarten. Data was collected by using a paired T-test approach through a pre-post test. The average result obtained is an average difference with a p value of 0.031, which means that there is an increase in knowledge of parents after being given nutrition education interventions in preventing stunting
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) TERHADAP PERSEROAN TERBATAS (Studi di PT. Sri Rejeki Isman Tbk Sukoharjo)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) dan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial (Social Responsibility) yang dilakukan PT Sri Rejeki Isman Tbk sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Metode penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dan bersifat deskriptif. Data diperoleh dengan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan, observasi dan wawancara dan teknik analisis data dengan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan tidak semata-mata bersifat filantrofis atau kedermawanan saja, tetapi secara aktif melakukan analisis dan evaluasi terhadap kebutuhan masyarakat dan berupaya memberikan bantuan yang memiliki dampak jangka panjang, sedangkan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada dasarnya bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan perusahaan, hal itu dikarenakan perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat sekitar yang dapat berdampak positif maupun negatif
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY "N" DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSUD SYEKH YUSUF KAB. GOWA TAHUN 2019
Introduction Incomplete abortion is the loss of some of the product of conceptiononof pregnancy, causing some of the fetal tissues are still deposited in the uterus such as decidua and placenta. During the process, the initial sign isthe bleeding in the basal decidua followed by the occurrence of necrosis in the surrounding tissue. Afterwards, a part if not all of the conception product would be detached. As it is considered to be a foreign object, the uterus would contract to expel it. At week 8 of gestation, all of the products of conception would be excluded because the choreal villi had not deeply penetrated the decidua. At weeks 8-14 of gestation, the choreal villi already deeply entered the decidua. Therefore, at this stage, some of the conception would come out and some would remain which causes the bleeding on the mother. Method This case study investigated the case of incomplete Abortion on Mrs. âNâ at Public Regional Hospital of Syekh Yusuf in Gowa Regency. This study was conducted by employing 7- stages midwifery care approach suggested by Helen Varney and SOAP documentation procedure. The results of the case study conducted on Mrs. âNâ indicated that the patient got an incomplete abortion case based on an anamnesis and physical examination taken. Mrs. "N", came to the regional hospital of Syekh Yusuf Gowa with the complaint of bleeding from her birth canal. The patient said that she had been bleeding since October 5, 2019 which stopped after wards. On October 30, 2019 at 6:00 a.m., there was blood as a result of her massage a couple of weeks before. The condition of the patients was considered to be weak, composmentis with the blood pressure of 110/70 mmHg. Her uterine fundal height was not palpable, and her ostium uteri externum and internum were closed. Based on the ultrasound examination with her residual tissue impression, uterine anteflexion, and FL (-), the patient was possibly diagnosed to get an incomplete abortion. Therefore, curettage was administered. On the first day after the curette, the patientâs condition improved. There was some bleeding and pain felt from the vagina, particularly from her lower abdomen. However, in general, the curettage was considered to be successful in which no obstacles were found during the implementation of the procedure. Conclusion After conducting an assessment and analysis based on the 7-stages of Varney and SOAP documentation procedure, it was apparent that the diagnosis given to Mrs âNâ was the incomplete abortion case. Therefore, curettage was administered to the patient, and it had been succesfully conducted by the health workers in the hospital
The Use of Durian Peel Wastes for Bioethanol Production
Durian peel (Durio zibethinus Murr) is one of most agricultural residues that have a percentage of approximately 60-75% and inner durian peel (soft layer) contains 11.78% starch that can be used as raw material for ethanol production. This study aimed to determine the effect of durian peel concentration on bioethanol production and the fermentation time required for bioethanol yield. Bioethanol production was carried out in a batch reactor. Two steps of liquefaction and saccharification were carried out to obtain reducing sugar. In liquefaction, 200 g durian peel flour and α-amylase were mixed with water in an Erlenmeyer 2 litter then was heated at 90°C for 2 hours. In saccharification, this mixture was then heated at 60°C for 4 h. The sugar obtained was then fermented by adding yeast as much as 0.2%; urea 0.5%; KH2PO5 0.5% of the amount of reducing sugar obtained. Bioethanol was obtained by fractionation distillation of the fermentation at 78°C. The results showed that in the saccharification using flour with a concentration of 10, 20, 30, and 40% (w/v) produced reducing sugar of 22.23, 44.25, 55.45, and 84.61 g/l, respectively. Bioethanol in the fermentation process was 1.9, 3.6, 5.2, and 7.3%, respectively. It concluded that maximum bioethanol was obtained approximately 7.3% with the reducing sugar used at 84.615 g/l during 4 d fermentation. The bioethanol content obtained was 95% after fractionation distillation