348 research outputs found

    Complex Morphology of Subducted Lithosphere in the Mantle below the Molucca Collision Zone from Non-linear Seismic Tomography

    Get PDF
    Results of seismic studies presented in previous publications depict two opposing subducted oceanic lithospheric slabs under the Molucca region. This unique structure is related to the arc-arc collision between the Halmahera and Sangihe arcs. Recently, we have revisited the complex subduction zone structure by employing a non-linear tomographic imaging technique in which 3-D ray tracing has been implemented. We have used P- as well as S-wave arrival times from carefully reprocessed global data set. The results provide some improvements in the positioning of wave-speed anomalies. Consistent with earlier results, the new P-wave model depicts the two opposing subducted slabs of the Molucca Sea plate. The intriguing new observation is that the westward dipping slab appears to penetrate into the lower mantle by taking the form of folded slab. We envisage that the folding behavior may have been caused by the shift of the whole subduction system in the Molucca region toward the Eurasian continent due to the westward thrust of the Pacific plate combined with the large left-lateral movement of the Sorong fault. The inversion of traveltime residuals of direct S phases strongly confirms the new observation

    Tomografi Gempa Bumi dan Mitigasi Bencana

    Full text link
    Tsunami yang dibangkitkan oleh gempa bumi raksasa dengan magnitudo 9,2 yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di samudera Hindia, di dekat Aceh, telah mengakibatkan lebih dari 200.000 orang meninggal. Sementara tragedi kemanusiaan yang luar biasa tersebut masih berlangsung, gempa besar dengan magnitudo 8,7 berikutnya terjadi di dekat Nias pada tanggal 28 Maret 2005. Bencana gempa bumi dan tsunami di atas telah disusul juga oleh bencana gunungapi yang kemungkinan dipicu oleh aktivitas tektonik tersebut. Di sisi lain gempa bumi yang menimbulkan penjalaran gelombang seismik ternyata memberikan informasi penting mengenai struktur bagian dalam (interior) dari planet bumi kita. Informasi ini terkandung dalam seismogram, yaitu hasil rekaman gerakan tanah akibat suatu gempa. Dalam makalah ini hasil studi tomografi seismik (gempa bumi) yang telah penulis tekuni dipaparkan secara singkat. Dalam bagian berikut akan ditunjukkan bahwa investigasi tomografi, yaitu teknik pencitraan yang telah terlebih dahulu berhasil digunakan dalam bidang kedokteran, juga telah berhasil diterapkan untuk studi kebumian dengan sangat baik. Makalah ini secara garis besar meliputi: (i) pencitraan tomografi seismik, (ii) kontribusi penulis terkait dengan pengembangan teknik tomografi, dan (iii) riset terkait dengan mitigasi bencana. Di bagian akhir dari makalah ini akan dipaparkan secara singkat arah riset ke depan yang diperlukan dalam membantu meningkatkan keberhasilan upaya mitigasi bencana secara berkesinambungan seiring dengan sering terjadinya gempa besar dan merusak di tanah air

    HUBUNGAN TANDA DAN GEJALA PENYAKIT DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT LAPANGAN KHUSUS COVID BAMBANGLIPURO BANTUL

    Get PDF
    Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang menular yang disebabkan oleh Sever Acute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV2 merupakan virus baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya pada manusia. Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 diantaranya tanda-tanda gejala gangguan pernafasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Lama rawat (Lenght Of Stay) ialah indikator penilaian mutu pelayanan keperawatan yang mencerminkan seuatu pelayanan keperawatan telah optimal dan sesuai kebutuhan pasien. Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi adanya Hubungan Tanda dan Gejala Penyakit dangan Lama Rawat Inap Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro Bantul Yogyakarta. Metode Penelitian: penelitian kuantitatif menggunakan rancangan Cross Sectional. Tempat penelitian Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Kabupaten Bantul Yogyakarta. Tehnik pengambilan data menggunakan metode Purposive sampling dengan responden penelitian 138 orang, pengumpulan data rekam medis pasien. Uji statistik penelitian ini menggunakan kolmogrov-smirnov, dan data tidak terdistribusi normal menggunakan Spearment rho. Hasil: diketahui bahwa nilai asymp.sig tanda dan gejala penyakit 0,000 dengan Kolmogorov-Smirnov Z 2,544. Dan lama rawat inap didapatkan asymp.sig sebesar 0,000 dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z 4,608. Dapat disimpulkan bahwa tanda dan gejala penyakit dan lama rawat inap data berdistribusi tidak normal. Karena nilai asymp.sig < 0,05. uji Spearman Rho menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai uji signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan: Bahwa ada hubungan tanda dan gejala penyakit dengan lama rawat inap pada Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Kabupaten Bantul. Kata Kunci: Pasien COVID-19, Tanda Dan Gejala Penyakit, Lama Rawat Inap ¹Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta ²Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakart

    ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI PEREKAT (LEM) DI PT. ARJUNA UTAMA KIMIA

    Get PDF
    Pengendalian kualitas sangat penting digunakan dalam menjaga dan menentukan kualitas produk untuk menemukan faktor-faktor terduga yang menyebabkan kurang lancarnya fungsi dalam proses produksi. PT. Arjuna Utama Kimia (ARUKI) merupakan suatu perusahaan kimia di Rungkut, Surabaya dengan produk paling banyak diproduksi adalah jenis perekat (lem) untuk kayu lapis (plywood) tipe UL 170/172. Perekat (lem) jenis UL 170/172 memiliki dua karakteristik kualitas yang saling berhubungan (dependen) yakni Specific Gravity dan Non Volatile Content. Pemeriksaan kualitas yang dilakukan perusahaan hanya dianalisis secara kimia dan baru ditampilkan dengan statistik deskriptif. Oleh karena itu dilakukan analisis inferensia secara multivariat dengan peta kendali M dan T2 Hotelling karena kedua variabel saling berhubungan satu sama lain. Dengan menggunakan peta kendali M untuk melihat variabilitas dan peta kendali T2 Hoteling untuk melihat vektor rata-rata, diperoleh hasil pada fase I yang terkendali untuk vektor rata-rata dan variabilitasnya. Pada fase II juga menunjukkan hasil yang stabil dan terkendali. Namun, proses produksi yang berlangsung belum kapabel, karena MCp dan MCpk yang diperoleh kurang dari 1

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 1 TURI

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) 2014 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang terletak di Turi, Donokerto, (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa jurusan kependidikan UNY. Tujuan yang ingin dicapai dari program PPL adalah mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai sejak 2 Juli 2014 (tahun ajaran baru 2014/2015). Sebelum melakukan PPL mahasiswa mengadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang ada di SMP Negeri 1 Turi. Observasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 28 Februari 2014. Observasi tersebut meliputi observasi terhadap pembelajaran di dalam kelas, praktikan juga berusaha mencari informasi dari guru mata pelajaran lain mengenai kondisi dan potensi siswa, fasilitas pendukung dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan juga faktor penghambat yang kerap ditemukan ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Berdasarkan hasil observasi tersebut, mahasiswa melakukan konsultasi terhadap DPL PPL sebagai tindak lanjut untuk pembuatan RPP dan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Pada kegiatan PPL ini, praktikan mendapat tugas untuk mengajar kelas VIII dan IX. Program kerja yang dilakukan oleh praktikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran diantaranya : 1) pembuatan RPP; 2) pembuatan media pembelajaran PENJASORKES; 3) pembuatan soal-soal evaluasi dan ulangan harian

    Pemodelan Indeks Pembangunan Gender di Pulau Kalimantan Menggunakan Metode Regresi Nonparametrik Spline Truncated

    Get PDF
    Indeks Pembangunan Gender merupakan indeks yang digunakan untuk mengukur pencapaian kemampuan pembangunan manusia yang mempertimbangkan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki berdasarkan tiga komponen pembentuk yaitu dari dimensi kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Indonesia merupakan negara berkembang yang perlu untuk terus melakukan pembangunan manusia yang ditujukan untuk seluruh masyarakatnya tanpa memandang perbedaan gender agar dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. IPG provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan masih berada peringkat 10 terendah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya dalam pembangunan kesetaraan gender di Pulau Kalimantan. Pada penelitian ini digunakan metode regresi nonparametrik spline truncated karena pola data antara variabel respon dengan 7 prediktor dari data yang digunakan tidak membentuk suatu pola tertentu. Model terbaik yang digunakan pada penelitian ini menggunakan titik knot optimal berdasarkan nilai GCV paling minimum. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini model terbaik adalah menggunakan kombinasi knot (3,3,3,3,3,1,1) dengan nilai GCV sebesar 23,55265. Terdapat 4 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap IPG di Pulau Kalimantan yaitu rasio angka kesakitan penduduk perempuan terhadap laki-laki (x1), rasio APS SD/sederajat penduduk perempuan terhadap laki-laki (x2), rasio APS SMP/sederajat penduduk perempuan terhadap laki-laki (x3), rasio TPAK penduduk perempuan terhadap laki-laki (x5). Model yang telah diperoleh memiliki nilai R^2 sebesar 71,55%

    APLIKASI MEDIA CD PEMBELAJARAN ORGAN DALAM PADA TUBUH MANUSIA

    Get PDF
    Widiyantoro. 2011. APLIKASI MEDIA CD PEMBELAJARAN ORGAN DALAM PADA TUBUH MANUSIA. Program Diploma III Teknik Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Komputer menjadi media pembelajaran yang paling terkemuka dan paling banyak digunakan secara luas. Pembelajaran tentang suatu ilmu pengetahuan saat ini perlu dibuat guna memenuhi kebutuhan pasar yang butuh akan pengetahuan organ dalam pada tubuh manusia. Terlalu banyaknya materi tentang organ dalam tubuh manusia yang di cetak ke dalam buku membuat pembaca menjadi amat jenuh untuk terus membaca sehingga menimbulkan stigma pembelajan organ dalam tubuh manusia menjadi sangat membosankan. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk membuat CD pembelajaran organ dalam tubuh manusia, serta memberi suatu alternatif sistem pembelajaran yang lebih efektif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah studi pustaka. Tahapan pada pembuatan CD pembelajaran ini dikembangkan dengan Actionscript. Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah Adobe Flash CS3. Setelah adanya aplikasi CD pembelajaran organ dalam pada tubuh manusia, diharapkan dapat menarik pelajar untuk mempelajari organ dalam tubuh manusia sehingga tidak membosankan

    Senyawa Sitotoksik dari Fraksi Diklorometana Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Terhadap Sel Kanker Payudara T47D

    Get PDF
    Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia pada wanita. Terapi dengan suatu agen kemoterapi belum memberikan penyembuhan yang optimal sehingga menyebabkan terjadi kerusakan jaringan sehat maka diperlukan pengobatan berbasis bahan alam dari tumbuhan yang berpotensi sebagai antikanker yaitu daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas sitotoksik dan mengetahui karakteristik isolat dari fraksi diklorometana. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi maserasi, partisi, dan kromatografi. Hasil penelitian menunjukkan isolat dari fraksi diklorometana mempunyai aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D dengan nilai IC50 sebesar 137,32 µg/mL. Isolat dari fraksi diklorometana dengan analisis 1H-NMR (DMSO, 500 MHz) diprediksi merupakan golongan alkaloid kerangka pirolidin dengan pergeseran kimia menunjukkan adanya δH  8,08 ppm (1H,s), 7,68 ppm (5H, dd, J=3,6 Hz, 5,6 Hz), 4,22 ppm (6H, dd, J=3,6 Hz, 5,4 Hz), 3,57 ppm (9H, d, J= 9 Hz), 3,16 ppm (3H, s), 2,63 ppm (2H, s), 2,36 ppm (2H,s), 2,27 ppm (2H, s), 2,08 ppm (1H, s), 1,83 ppm (1H,s), 1,66 ppm (8H, m), 1,30 (28H, m) dan 0,81 (17H, m)

    PERBANDINGAN ZAT PEWARNA EKSTRAK DAUN DAN SERASAH TENGKAWANG (Shorea macrophylla Ashton) YANG TERFIKSASI TERHADAP KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

    Get PDF
    Wood was used as main component of raw material for sculpture and souvenir in West Kalimantan. High demand of this product made the artisan used wood with low quality, such as Sengon wood which has low densities and unsuitable color. Therefore to overcome the problem they used natural dye from leave of several woods. But the color still not performs well and easy to leach when the wood has expose to the light. This research aimed to made a natural dye from leaves and herbs of Tengkawang wood (Shorea macrophylla Ashton) with fixation materials were CaCO3; FeSO4 an (Kal(SO4)2.12H2O). Evaluation the durability of color was conducted according ASTM D 870-02-2002 and ASTM D 1308-02-2013 standard. The result showed that fixation material increased the color and durability of natural dye from leaves and herbs. Their values were fulfilling the standard. Extract from leaves was good from leaching in hot water process but not so good in cold water and detergen process. Vice versa with the result from extract of herbs, the value was good on durability from leaching in cold water and detergen process and not good on hot water process. The natural extract from leaves and herbs of Tengkawang with fixation process can be used for natural dye to product of sculpture and souvenir from wood in West Kalimantan.Keywords: fixation, natural dye, Paraserianthes falcataria, sculpture, Shorea macrophylla

    Estimation of Slip Distribution of the 2007 Bengkulu Earthquake from GPS Observations Using the LeastSquares Inversion Method

    Get PDF
    Continuous  Global  Positioning  System  (GPS)  observations  showed significant  crustal  displacements  as  a  result  of  the  Bengkulu  earthquake occurring on September 12, 2007. A maximum horizontal displacement of 2.11 m was observed at PRKB station, while the vertical component at BSAT station was lifted up with a maximum of 0.73 m, and the vertical component at LAIS station had subsided  "“0.97 m. Adding more constraints on the inversion for the Bengkulu earthquake slip distribution inferred from GPS observations can help solve  the  underdetermined  least-squares  inversion.  Checkerboard  tests  were performed  to  help  conduct  the  weighting  for  constraining  the  inversion.  The inversion calculation yielded an optimal value for the slip distribution by giving the smoothing constraint a weight of 0.001 and the slip constraint a weight of = 0 at the edge of the earthquake rupture area. The maximum co-seismic slip of the optimal inversion calculation was 5.12 m at the lower area of PRKB station and BSAT station. The seismic moment calculated from the optimal slip distribution was 7.14 x 1021 Nm, which is equivalent to a magnitude of 8.5
    corecore