200 research outputs found

    Workflow repository for providing configurable workflow in ERP

    Get PDF
    Workflow pada ERP dengan domain fungsi yang besar rentan dengan adanya duplikasi. Membuat workflow repository yang menyimpan berbagai macam workflow dari proses bisnis ERP yang dapat digunakan untuk menyusun workflow baru sesuai kebutuhan tenant baru Metode yang diusulkan: Metode yang diusulkan terdiri dari 2 tahapan, preprocessing dan processing. Tahap preprocessing bertujuan untuk mencari common dan sub variant dari existing workflow variant. Workflow variant yang disimpan oleh pengguna adalah Procure to Pay workflow. Variasi tersebut diseleksi berdasarkan kemiripannya dengan similarity filtering, kemudian dimerge untuk mencari common dan sub variantnya. Common dan sub variant disimpan menggunakan metadata yang dipetakan pada basis data relasional. Deteksi common dan sub variant workflow mencapai tingkat akurasi sebesar 92%. Ccommon workflow terdiri dari 3-common dari 8-variant workflow. Common workflow tersebut memiliki tingkat kompleksitas lebih rendah 10% dari model sebelumnya. Tahapan processing adalah tahapan penyediaan configurable workflow. Pengguna memasukan query model untuk mencari workflow yang diinginkan. Dengan menggunakan metode similarity filtering, didapatkan common dan/atau sub variant yang memungkinkan. Pengguna dapat menggunakan common workflow melalui workflow designer untuk melakukan rekomposisi ulang. Penyediaan configurable workflow oleh ERP mencapai tingkat 100% dimana apapun yang diinginkan pengguna dapat disediakaan workflownya oleh ERP, ataupun sebagai dasar membentuk workflow yang lain. Berdasarkan hasil percobaan, tempat penyimpanan workflow dapat dibangun dengan arsitektur yang diajukan dan mampu menyimpan dan menyediakan workflow. Tempat penyimpanan ERP mampu mendeteksi workflow yang bersifat common dan sub variant. Tempat penyimpanan ERP mampu menyediakan configurable workflow, dimana pengguna dapat memanfaatkan common dan sub variant workflow untuk menjadi dasar mengkomposisi workflow yang lain. =================================================================================================== Workflow in ERP which covered big domain faced duplication issues. Scope of this research was developing workflow from business process ERP which could be used for required workflow as user needs. Proposed approach consisted of 2 stages preprocessing and processing. Preprocessing stages aimed for finding common and variant of sub workflow based on existing workflow variant. The workflow variants that were stored by user were procured to pay workflow. The workflows was filtered by similarity filtering method then merged for identifying the common and variant of sub workflow. The common and sub variant workflow were stored using metadata that mapped into relational database. The common and variant of sub workflow detection achieved 92% accuracy. The common workflow consisted of 3- the common workflow from 8-variant workflow. The common workflow has 10% lesser complexity than its predecessor. Processing was providing configurable workflow. User inputted query model to find required workflow. Utilizing similarity filtering, possible the common and variant of sub workflow was collected. User used the common workflow through workflow designer to recompose. Providing configurable workflow ERP achieved 100%, where any user need would be provided by ERP, as workflow or as based template for creating other. Based on evaluation, repository was built based on proposed architecture and was able to store or provide workflow. Repository detected workflow whether common or variant of sub workflow. Repository ERP was able to provide configurable ERP, where user utilized common and variant of sub workflow as based for creating one of their need

    QUALITY OF SERVICE ORIENTED WEB SERVICE SELECTION: AN EVALUATION OF TECHNIQUES

    Get PDF
    Abstract In service-oriented computing, web services are the basic foundation that aims to facilitate building of business application in a more flexible and interoperable manner for enterprise collaboration. One of the most promising advantages of web service technology is the possibility of creating added-value services by combining existing ones. A key step for composing and executing services lies in the selection of the individual service to use. Much attention has been devoted to appropriate selection of service functionalities, but also the non-functional properties of the services play a key role. A web service selection technique must take as much as possible the important influencing aspects into account to the selection process in order to minimize the selection efforts. This paper evaluates several web service selection techniques published in literature with the focus on their contributions to web service selection. The evaluation results can be used as a basis for improving web service selection techniques and then simplifying the selection tasks

    QUALITY OF SERVICE BASED WEB SERVICE SELECTION: AN EVALUATION OF TECHNIQUES

    Get PDF
    In service oriented computing, web services are the basic construct that aims to facilitate building of business application in a more flexible and interoperable manner for enterprise collaboration. One of the most promising advantages of web service technology is the possibility of creating added-value services by combining existing ones. A key step for composing and executing services lies in the selection of the individual services to use. Much attention has been devoted to appropriate selection of service functionalities, but also the non-functional properties of the services play a key role. A web service selection technique must take as much as possible the important influencing aspects into account to the selection processes in order to minimize the selection efforts. This paper evaluates several web service selection techniques published in literature with the focus on their contributions to web service selection. The evaluation results may be used as a basis for improving web service selection techniques that may simplify the selection tasks

    Strandzoner i Nylands skärgård

    Get PDF
    Separat ur Botaniska Notiser för år 1916 utg. af C.F.O. Nordstedt S. 173-19

    PEMBELAJARAN KREATIVITAS TARI MELALUI CIPTA GERAK PADA SISWA KELAS IX DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI UPT SPF SMPN 1 MAKASSAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mendeskripsikan penerapan pembelajaran kreativitas tari melalui cipta gerak pada siswa kelas IX dalam mata pelajaran seni budaya di UPT SPF SMPN 1 Makassar. (2) Mendeskripsikan hasil pembelajaran kreativitas tari melalui cipta gerak pada siswa kelas IX dalam mata pelajaran seni budaya di UPT SPF SMPN 1 Makassar. Pada dasarnya penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang memaparkan permasalahan sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah Pembelajaran seni budaya (tari) di UPT SPF SMPN 1 Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa penerapan cipta gerak dalam pembelajaran seni budaya di lakukan dengan 2 tahap yaitu tahap awal yang terdiri dari dua kegiatan yakni penemuan gagasan dan penemuan referensi gerak adapun pada tahap pelaksanaan ada dua kegiatan juga yakni pembuatan gerak dan penyajian atau penampilan dimana sistem pembelajarannya secara berkelompok. Dalam mengetahui hasil belajar kreativitas siswa melalui cipta gerak guru seni budaya di UPT SPF SMPN 1 Makassar menerapkan evaluasi teori dan evaluasi praktek, dimana penilaian tersebut belum mampu memberikan kepastian tentang seberapa meningkat dan berkembangnya kreativitas siswa di UPT SPF SMPN 1 Makassar

    Efisiensi Saluran Pemasaran Tembakau Rajangan di Gapoktan Desa Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung

    Get PDF
    Desa Bansari merupakan sentra tembakau rajangan di Kabupaten Temanggung. Pemasaran tembakau rajangan melibatkan beberapa lembagapemasaran dan selisih harga ditingkat petani dan konsumen. Penelitian inibertujuan untuk: 1) mengetahui saluran pemasaran; 2) menghitung nilai marginpemasaran; 3) menghitung nilai farmer’s share s; 4) menganalisis efisiensi saluranpemasaran tembakau rajangan berdasarkan nilai indeks efisiensi teknis dan ekonomis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2019 di DesaBansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Penentuan sampel petani menggunakan simple random sampling sebanyak 35 orang. Penentuan sampel pedagang pada saluran II dan III dengan sengaja (purposive), sedangkan padasaluran I dan IV menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data yang digunakan merupakan analisis margin pemasaran, analisis farmer’s share, analisisefisiensi teknis dan ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4saluran pemasaran tembakau rajangan di Desa Bansari yaitu saluran I (Petani perajang – pedagang kecil – pedagang besar – perwakilan pabrik), saluran II(Petani perajang – pedagang besar – perwakilan pabrik), saluran III (Petani perajang – perwakilan pabrik), saluran IV (Petani perajang – pedagang kecil –perwakilan pabrik). Efisiensi pemasaran dilihat dari farmer’s share dan indeks efisiensi teknis dan ekonomis, menunjukkan bahwa saluran III merupakan saluran yang paling efisien dibandingkan dengan saluran lain

    Penerapan Metode Project Based Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa Menyusun Proposal Rencana Bisnis Industri Maritim Pada Mahasiswa Prodi D4 Nautika Polimarin

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Polimarin Jurusan Nautika Prodi D4 Nautika Semester V. Mahasiswa berjumlah 22 orang, terdiri atas 20 Mahasiswa Laki-laki dan 2 Mahasiswi Perempuan. Untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun proposal bisnis industri maritim dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode Project Based Learning (PBL). PTK dilakukan dengan dua (2) siklus, siklus pertama ini dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dan siklus kedua dilakukan dua kali pertemuan. Pada siklus 1 keterampilan mahasiswa dalam menyusun proposal rencana bisnis industri maritim masih rendah dan baru ada dua kelompok yang memenuhi memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Perolehan skor penilaian penulisan proposal nilai rata-ratanya 68%. Perolehan skor penilaian sikap menyusun proposal nilai rata-ratanya 69%. Perolehan skor penilaian Presentasi proposal nilai rata-ratanya 68%. Pada siklus 2 mahasiswa sudah memahami penerapan metode PBL dan menunjukkan proposal bisnis industri maritim yang baik.  Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi dan evaluasi perolehan skor penilaian penulisan proposal nilai tertingginya 92%, nilai terendahnya 88% dan nilai rata-ratanya 90%. Perolehan skor penilaian sikap menyusun proposal nilai tertingginya 89% dan nilai terendahnya 84% dan nilai rata-ratanya 87%. Perolehan skor penilaian presentasi proposal nilai tertingginya 90% dan nilai terenda hnya 84% dan nilai rata-ratanya 88%. Dari hal pelaksanaan penelitian tindakan kelas, siklus pertama dan kedua dapat disimpulkan bahwa penerapan metode PBL dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa menyusun proposal rencana bisnis industri maritim

    PENGGUNAAN WORKFLOW REPOSITORY DAN KOMBINASI METODE TEMU KEMBALI BERPRIORITAS UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA CONFIGURABLE-PROCESS DI ERP: STUDI KASUS ERP2011/13

    Get PDF
    Kekuatan ERP terletak dari banyaknya kebutuhan workflow yang disediakan. Perusahaan yangmenggunakan perangkat lunak ERP menginginkan investasi yang telah dikeluarkan mampu untukmendukung bisnis yang terus bertransformasi. Mempertimbangkan hal ini, maka kami mengusulkansebuah metode yang disebut tempat penyimpanan workflow (workflow repository). Workflow yangdisimpan dapat berbentuk workflow model dan dapat digunakan secara pribadi atau dibagikan kepadapublik. Hal ini tergantung pada pengembang workflow. Workflow yang disimpan dipetakanmenggunakan atribut yang mirip dengan OWL-s dan atribut kualitas workflow. Pengguna akhirmendapatkan workflow tersebut kembali dengan mempertimbangkan aspek dari perhitungankemiripan OWL-s, kualitas, konteks dan struktur. Untuk mendapatkan workflow kembali, workflowrepository menggunakan teknik prioritasisasi. Teknik prioritasisasi memiliki akurasi yang baik dancocok digunakan karena memberikan garansi hasil yang bebas dari workflow yang tidak dapatdieksekusi dari langkah pertama. Dengan metode ini, perusahaan yang telah berinvestasi padaperangkat lunak ERP dapat menggunakan akses workflow yang tersedia atau menjalankan workflowbersama dengan perusahaan lain. Percobaan untuk penelitian ini menggunakan ERP2011/13 dengandata tes skenario workflow model yang telah dikondisikan. Hasil yang didapatkan adalah tingkat temukembali (precision= rata-rata 0.5, recall=1) dan kemudahan akses dibanding mengelola workflowsecara konvensional. Kesimpulan, didapatkan bahwasannya metode prioritasisasi workflow memilikipresisi yang lebih tinggi.

    TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TENTANG PRAKTIK HIT AND RUN DALAM JUAL BELI (Studi di Toko Outfit Wear Kedaton Bandar Lampung)

    Get PDF
    ABSTRAK Toko Outfit Wear adalah sebuah toko yang menjual berbagai kebutuhan fashion wanita dan pria seperti tas, sepatu hingga baju. Berbagai sistem penjualan mereka gunakan dari mulai menggunkan aplikasi online shop, seperti instagram, whatsapp dan facebook. Mereka menyediakan barang ready dan barang yang masih pre-order (pesanan). Dalam sistem pre-order beberapa kali pihak toko mengalami masalah salah satunya adalah hit and run yaitu prilaku konsumen yang melakukan pemesanan suatu barang secara online tetapi ketika barang telah readykonsumen membatalkan sepihak dengan tidak membayar pesanan tersebut tanpa pemberitahuan yang jelassehingga menyebabkan kerugian terhadap toko Oufit Wear karena barang tidak terjual sebagaimana mestinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimana praktik hit and run dalam jual beli di Toko Outfit Wear Kedaton Bandar Lampung. 2. Bagaimana tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif tentang praktik hit and run dalam jual beli di Toko Outfit Wear Kedaton Bandar Lampung. Tujuan dari penelelitian ini adalah untuk mengetahui sejelas mungkin mengenai praktik hit and run dalam jual beli di Toko Outfit Wear Kedaton Bandar Lampung dan untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif tentang praktik hit and run dalam jual beli di Toko Outfit Wear Kedaton Bandar Lampung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari lokasi atau lapangan bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden mengenai praktik hit and run dalam jual beli yang dikumpulkan langsung melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan data sekunder yaitu dari teori-teori dan norma hukum. Hasil penelitian yang telah penulis teliti menunjukkan bahwa dalam praktik hit and run dalam jual beli dilakukan oleh beberapa oknum konsumen yang tidak bertanggung jawab, yaitu dengan memesan barang melalui sistem pre-order secara online kepada toko kemudian ketika barang telah jadi atau ready pembeli tidak membayar atau membatalkan secara sepihak tanpa ada kejelasan sehingga menimbulkan kerugian terhadap toko. Pembatalan sepihak yang dilakukan oleh pembeli dengan praktik hit and run dalam jual beli di Toko Outfit Wear bertentangan dengan Hukum Islam karena tidak sesuai dengan prosedur yang ada serta mengandung unsur penipuan, dimana pembeli membatalkan pesanan yang telah disepakati tanpa adanya alasan yang jelas.Dalam Hukum Positif konsumen yang melakukan hit and run tersebut telah melanggar Undang- Undang Tentang Perlindungan Konsumen karena mengabaikan pasal 5 dan 6 sehingga menyebakan kerugian pada pelaku usaha. Pembeli atau konsumen dapat digugat dengan dasar melanggar hak pelaku usaha dan berkewajiban membayar sesuai kesepakaan dan beritikad baik dalam melakukan transaksi jual beli. Dan dapat dikenakan hukuman sebgaiamana yang tertera dalam Undang-Undang tentang penipuan yang diatur dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP
    • …
    corecore