48 research outputs found

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI DI LABORATORIUM KLINIK PRODIA - SURABAYA

    Get PDF
    Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin berkembang pula proses pendidikan di Indonesia ini. Menyebabkan banyaknya perusahaan atau instansi-instansi sulit memilih pegawai/karyawan-karyawati yang sesuai dengan kebutuhan dan ahli pada bidangnya masing-masing. Oleh karena itu menyadari betapa pentingnya memilih calon pegawai yang tepat, maka dirancang program aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan penerimaan pegawai untuk suatu perusahaan yang berbasis dekstop. Aplikasi ini dapat mempermudah suatu perusahaan dalam pemilihan atau seleksi calon pegawai yang akan diterima. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan (Decisions Support System). Salah satu metode tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Konsep metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria. Dengan ide dasarnya adalah bahwa alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal dan yang terjauh dari solusi ideal negatif. Implementasi dari sistem ini membutuhkan data kriteria pegawai sebagai data dasar. Data dihitung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan intensitas kepentingan 1-9 kemudian dikombinasikan dengan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk perengkingan dimana hasil maksimal adalah 1. Hasil dari program aplikasi yang dibuat berupa informasi tentang kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi pemilihan calon pegawai serta nilai wawancara juga menentukan untuk penerimaan calon pegawai

    TINDAK PIDANA PENADAHAN DALAM PASAL 480 ke-1 KUHP (KAJIAN TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1220 K/PID/2016)

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan tindak pidana penadahan dalam Pasal 480 ke 1 KUHP dan bagaimana penerapan tindak pidana penadahan (Pasal 480 ke 1 KUHP) dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 1220 K/Pid/2016. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Pengaturan tindak pidana penadahan (Bld.: heling) dalam Pasal 480 ke 1 KUHP terdiri atas sejumlah unsur yaitu: 1) Unsur subjek: barangsiapa; 2)  Unsur perbuatan, yakni: a. membeli, menyewa, menukar, menerima sebagai gadai, menerima sebagai hadiah; atau b. dengan pengharapan akan memperoleh keuntungan menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan; 3) Unsur objek: sesuatu benda/barang; 4)  Unsur batin terhadap objek: yang diketahuinya atau secara patut harus dapat diduganya, bahwa benda tersebut telah diperoleh karena kejahatan; di mana bentuk-bentuk perbuatan yang disebutkan dalam Pasal 480 ke 1 KUHP, yaitu membeli, dan sebagainya, bersifat limitatif (membatasi), jadi di luar dari perbuatan-perbuatan tersebut tidak termasuk cakupan tindak pidana penadahan. 2. Penerapan tindak pidana penadahan (Pasal 480 ke 1 KUHP) dalam putusan Mahkamah Agung Nomor 1220 K/Pid/2016, yaitu dalam pertimbangan Mahkamah Agung tersebut terkandung norma (kaidah) bahwa seseorang dapat disebut bukan penadah jika memenuhi syarat kepatutan layaknya pembeli yang beritikad baik, yaitu kepatutan tempat umum membeli handphone, dengan harga wajar, serta ada faktur/kwitansi pembelian untuk mengetahui keabsahan asal usul barang; tidak cukup jika hanya menanyakan apakah itu bukan barang panas (curian) dan pembelian dilakukan di bengkel sepeda motor, yang memang merupakan tempat umum tetapi bukan tempat umum untuk membeli handphone. Kata kunci: Tindak Pidana, Penadaha

    Figurative Languages used in Movie Taglines

    Get PDF
    Abstrak Slogan adalahsalahsatubagianterpentingdalamsebuah film. Setiap slogan dalam film memilikigayamerekamasing-masing yang membuat slogan tersebutberbedadari slogan yang lain. Penggunaanmajasbahasasebagaigayapembuatan slogan adalahsalahsatukunciuntukmembuat slogan tersebutberbedadari yang lain dandapatmenarikperhatian para pembaca yang membacanya. Selainitu slogan dalam film dapatmendukungpembentukanmaknadari film tersebut. Artidarisetiap slogan film berbedasatudengan yang lain bergantungpadakonteksdanjenisdari film tersebut. Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmenganalisisgayadarimajasbahasadanmakna yang terbentukdarisetiap slogan film. Penelitianinimenggunakanteoritentangmajasbahasadari Perrine (1992) dan multimodal analisisdari O’Halloran (2011). Analisisdokumenmerupakanteknik yang digunakanmenggumpulkan data dalampenelitianini. Penelitianinimenggunakanmetodequalitatifuntukmenganalisis slogan film. Data dalampenelitianiniberupa poster, judul, dan slogan film.Adaduapoinutamadalampenelitianini. Yang pertamaadalahmajasbahasa yang digunakanuntukmenganalisis slogan film. Majas yang digunakandalam slogan film adalahmajarmetafora, alegori, personifikasi, sinekdok, symbol, paradox, hiperbola, dan understatement. Yang keduaadalahmakna yang terbentukdarimajasbahasadalam slogan film. Setiap slogan film memilikimaknanyamasing-masingberdasarkanpadajudul, slogan, gambar, danjenisdari film tersebut. Faktor-Faktortersebutlah yang membentukmaknadalam slogan film. Perbedaanjenisalirandalam film dapatmenimbulkanmakna yang berbedadarisetiao film. Setiap slogan film dibuatuntukmenarikperhatian para penontonuntukmelihat film tersebut Kata kunci:majasbahasa, film, slogan   Abstract Tagline is one part of the movie that has the big role for the movie. Every movie tagline always has their own style that makes them different from each other. Using the figurative language as the style of the tagline is one of the keys to make that tagline different and can attract the audience’s attention. Beside that tagline of the movie also can construct the meaning of the movie. The meaning of the tagline different from one and another depends on the context and the genre of the movie.The aim of this research is to analyze the style of the figurative language and the constructed meaning of every movie tagline. This research uses the theory from the Perrine (1992) about the figurative language and O’Halloran (2011) about the multimodal discourse analysis. Document is the technique to collect the data. This study uses the qualitative method to analyze the data. The data of this study is taken from the cover, title, and the tagline of the movie. There are two main points of the result of this study. The first is the figurative language that is used in the movie tagline. The figurative languages in the movie taglines are metaphor, allegory, personification, synecdoche, paradox, hyperbole, and understatement. Every movie tagline has their own figurative language that can construct the meaning of that tagline based on their title, tagline, picture, and genre. Different genre can cause the different meaning of the tagline. Every movie tagline is made to persuade and attract the audience’s attention to watch the movie. Keywords : figurative languages, movie, tagline.&nbsp

    Hubungan Personal Higiene Dengan Kejadian Kecacingan (Soil Transmitted Helminthes) Pada Anak SD GMIT Oenesu Kecamatan Kupang Barat

    Get PDF
    Cacing Soil-Transmitted Helminths adalah cacing golongan nematoda yang penularannya melalui tanah. Spesies yang termasuk Soil-Transmitted Helminths yang paling banyak menginfeksi manusia adalah Ascaris Lumbricoide, Trichiuris Trichiura, Strongyloides Stercoralis serta cacing tambang yaitu Necator Americanus dan Ancylostoma Duodenale. Telah dilakukan penelitian tentang hubungan personal higiene dengan kejadian kecacingan pada anak SD GMIT Oenesu Kecamatan Kupang Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara personal higiene dengan kejadian kecacingan Soil Transmitted Helminthes pada anak SD GMIT Oenesu Kecamatan Kupang Barat. Jenis penelitian yang digunakan analitik observasi dan menggunakan rancangan cross sectional study. metode pemeriksaan mikroskopis terhadap telur cacing Ascaris Lumbricoides, Trichiuris trichiura, dan Hookwarm. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak SD GMIT Oenesu dari kelas I-VI yang berjumlah 106 anak. Sampel penelitian 64 anak yang diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1 anak yang terinfeksi cacing Soil Transmitted Helminthes, dengan persentase kejadian sebanyak 1,57%. Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara personal higiene dengan kejadian kecacingan Soil Transmitted Helminthe

    Studi Asuhan Keperawatan Post Partum Sectio Caesarea Atas Indikasi Gagal Induksi Pada Ny. E.Y.B Di Ruang Flamboyan RSUD .Prof.W.Z. Yohannes Kupang

    Get PDF
    Latar belakang: angka kejadian persalinan sectio caesarea di indonesia terus meningkat. Penelitian terbaru menunjukkan tingkat kelahiran operasi caesar meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2000 hingga 2015. Pada tahun 2000 penggunaan metode sesar sebanyak 12 % dari total kelahiran menjadi 21 persen pada tahun 2015. Persalinan dengan SC dirumah sakit umum RSUD. Prof. Dr. W.Z. Yohannes kupang yaitu jumlah pasien dengan kasus SC tercatat 698 pada kasus dan pada kasus dan pada tahun 2019 bulan Januari –April tercatat 213 kasus Tujuan: untuk pelaksanaan dan mendapatkan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan post sectio caesarea yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Metode: penulis menggunakan metode studi kasus cara pengambilan data dengan wawancara dan melakukan asuhan keperawatan pada Ny. E.Y.B dengan post sectio caesarea di ruangan flamboyan RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohannes kupang. Metode yang digunakan yaitu observasi dan pemeriksaan fisik pada sistem tubuh serta dokumentasi, memperoleh catatan dan laporan diagnostik dan kerja sama dengan teman sejawat. Hasil studi kasus: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan pasien nyerinya berkurang, kerusakan integritas kulit dan klien mengetahui tentang metode KB. Kesimpulan: diagnosa yang ditemukan pada Ny. E.Y.B dengan post sectio caesarea adalah nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis, kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik dan kurang pengetahuan tentang metode KB berhubungan dengan kurang terpaparnya informas

    Integrasi Pendidikan Rohani: Pengaruh Membaca Firman Terhadap Kesehatan Mental

    Get PDF
    Reading is an activity that has a role in shaping how a person thinks. It helps us respond to things and also gives us the tools to solve problems. The impact of reading depends on what we choose to read. If we pick high-quality reading material, our thinking becomes more refined when dealing with different issues. On the other hand, if we choose poorly our perspectives on various subjects can become less positive. This is a key factor in how our mental well-being is influenced. For those who believe in God, we have reliable reading material that forms our thought patterns – that's the Bible. The Bible is considered the word of God, containing promises and hope, which contribute to developing a positive mindset. When we struggle with negative thought patterns, it can affect our mental state. This is where the Bible becomes important as it offers comfort and hope as the word of God. By using research methods and looking into existing information, the researcher found that reading the Bible has a significant impact on mental health. Engaging with the Bible helps improve our thought patterns and makes us mentally stronger

    Korelasi Persentase Lemak Tubuh dengan Kadar Adipsin pada Premenopause di Kota Padang

    Get PDF
    Premenopause adalah salah satu fase fisiologis dalam kehidupan seorang perempuan. Salah satu karakter dalam masa premenopause adalah kadar hormon estrogen yang berfluktuatif. Hormon estrogen yang berfluktuatif menyebabkan terjadinya gangguan deposit lemak sehingga memicu pengeluaran adipsin. Adipsin berperan dalam membantu sekresi insulin dengan memproduksi C3a, dimana fragmen C3AR1 (C3a Receptor 1) berinteraksi dengan sel beta untuk mensekresi insulin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi persentase lemak tubuh dengan kadar adipsin pada premenopause di Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan di empat kecamatan di Kota Padang terhadap 51 perempuan premenopause yang berusia 40 - 55 tahun sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dipilih secara simple random sampling. Persentase lemak tubuh didapatkan dengan pemeriksaan menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Adipsin diperiksa melalui serum darah vena mediana cubiti. Kadar adipsin dianalisis dengan teknik Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA). Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Rerata persentase lemak tubuh pada premenopause adalah 36,18 ± 8,35%. Rerata kadar adipsin pada premenopause adalah 117,05 ± 87,93 ng/ml. Hasil analisis uji Pearson didapatkan nilai r = 0,632 dan nilai p = 0,0005 (p < 0,05). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang bermakna antara persentase lemak tubuh dengan kadar adipsin pada premenopause di Kota Padang. Kata Kunci : premenopause, persentase lemak tubuh, adipsi

    PERBANDINGAN PENGGUNAAN SISTEM BEKISTING KONVENSIONAL DAN ALUMINIUM PADA PROYEK PEMBANGUNAN MALL X

    Get PDF
    Structural building components such as columns, beam and slab require formwork in its construction. Formwork plays an important role in forming the dimensions of the structure to fulfill the design. This study aims to determine the formwork comparison between conventional and aluminum in terms of characteristics, implementation methods and costs. This study compares the characteristics, implementation methods and costs using quantitative and comparative methods. Data on aluminum and conventional formwork were obtained by observing the project site implementation and studying the literature. In the construction of project mall X building, several types of formwork were used, including semi-system formwork (semi peri) and aluminum formwork used for columns and conventional formwork used for beams. That consideration is needed to determine the most efficient formwork in terms of characteristics, method of implementation and costs. The result shows that in project mall X building, aluminum formwork has the same cost as conventional formwork but the process is faster and more efficient than conventional formwork. In addition, aluminum formwork does not produce wood waste and can be reused for 150-200 installation. after the researchers analyzed the installation of the formwork system in the mall X construction project. For the development of further research, it is suggested to make a comparison of project X with other projects, besides that it also makes a comparison of the types of formwork with several variables so that it can consider the use of the type of formwork in terms of construction needs

    Pengaruh Trait Kepribadian terhadap Aktivitas Fisik

    Get PDF
    THE EFFECTS OF PERSONALITY TRAITS ON PHYSICAL ACTIVITYIndonesia was considered as a country who has low physical activity. Hence, it was necessary to promote physical activity in order preventing degenerative disease and death in young adults. Personality traits were good predictors of physical activity. The purpose of this study was to examine the effects of personality traits on physical activity. This is a survey analytical study cross-sectional design on 33 samples aged 18-26 years old. The study found that personalities traits influenced physical activity with contribution 32% (p≤0,05), especially of extraversion, agreeableness, and openness. There was significant difference of physical activity based on gender and exercise routine, this should be a consideration for further research.Indonesia dianggap sebagai negara dengan aktivitas fisik yang cukup rendah, sehingga diperlukan promosi aktivitas fisik untuk pencegahan terhadap penyakit degeneratif dan kematian di usia muda. Trait kepribadian dianggap sebagai faktor psikologis kuat dalam identifikasi aktivitas fisik. Penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross-sectional pada 33 sampel usia 18-26 tahun yang rutin dan tidak rutin berolahraga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian berkontribusi sebesar 32% (p≤0,05) terhadap aktivitas fisik, khususnya trait ekstraversi, agreeableness, dan openness. Adanya perbedaan signifikan aktivitas fisik dan trait kepribadian antar gender dan rutinitas berolahraga, hal ini disarankan menjadi pertimbangan untuk penelitian lanjutan
    corecore