Latar belakang: angka kejadian persalinan sectio caesarea di indonesia terus meningkat. Penelitian terbaru menunjukkan tingkat kelahiran operasi caesar meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2000 hingga 2015. Pada tahun 2000 penggunaan metode sesar sebanyak 12 % dari total kelahiran menjadi 21 persen pada tahun 2015. Persalinan dengan SC dirumah sakit umum RSUD. Prof. Dr. W.Z. Yohannes kupang yaitu jumlah pasien dengan kasus SC tercatat 698 pada kasus dan pada kasus dan pada tahun 2019 bulan Januari –April tercatat 213 kasus
Tujuan: untuk pelaksanaan dan mendapatkan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan post sectio caesarea yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Metode: penulis menggunakan metode studi kasus cara pengambilan data dengan wawancara dan melakukan asuhan keperawatan pada Ny. E.Y.B dengan post sectio caesarea di ruangan flamboyan RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohannes kupang. Metode yang digunakan yaitu observasi dan pemeriksaan fisik pada sistem tubuh serta dokumentasi, memperoleh catatan dan laporan diagnostik dan kerja sama dengan teman sejawat. Hasil studi kasus: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan pasien nyerinya berkurang, kerusakan integritas kulit dan klien mengetahui tentang metode KB. Kesimpulan: diagnosa yang ditemukan pada Ny. E.Y.B dengan post sectio caesarea adalah nyeri berhubungan dengan agen cedera biologis, kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik dan kurang pengetahuan tentang metode KB berhubungan dengan kurang terpaparnya informas