Portal Jurnal Malahayati (Universitas Malahayati)
Not a member yet
6724 research outputs found
Sort by
Hubungan Pendidikan Kesehatan tentang Pijat Bayi dengan Perilaku Ibu Idalam Melakukan Pijat Secara Mandiri
ABSTRACT In ireality, ithe icurrent icondition iof isociety iis ithat, ieven ithough ibaby imassage ihas ivarious igreat ibenefits ifor ibabies iand iparents, ithere iare istill imany iparents iwho iare inot iinterested ior iwilling ito imassage itheir iown ibabies ifor ivarious ireasons, isuch ias ifear iof igetting ithe imassage iwrong iand ifear iof ithe ibaby ifeeling isick. iThe iaim iof ithis iresearch iis ito idetermine ithe irelationship ibetween ihealth ieducation iabout ibaby imassage iand imothers' ibehavior iin idoing imassage iindependently. iThe idesign iused iin ithis iresearch iis ia idescriptive ianalytical isurvey iwith ia iCross iSection idesign. iThe ipopulation iin ithis istudy iwas iall imothers iwho ihad ibabies iaged i1 iweek i– i6 imonths itotaling i50 ipeople. iThe isampling itechnique iuses itotal isampling. iResearch idata ianalysis iwas ia iunivariate iand ibivariate ianalysis iusing ithe iChi iSquare itest. iThe iresults iof ithe istudy iexplained ithat ithere iwas ia irelationship ibetween ihealth ieducation iregarding ibaby imassage iand ithe imother's ibehavior iin idoing imassage iindependently iwith ia iP ivalue iof i0.008. iThe iconclusion iof ithe iresearch iis ithat ithere iis ia irelationship ibetween ihealth ieducation iabout ibaby imassage iand ithe imother's ibehavior iin idoing imassage iindependently. Keywords: Health Education, Baby Massage, Behavior ABSTRAK Kondisi imasyarakat ikenyataannya isaat iini, imeskipun ipijat ibayi imempunyai iberbagai imanfaat ibesar ibagi iseorang ibayi idan iorang itua, iakan itetapi imasih ibanyak iorang itua iyang itidak itertarik iatau imau iuntuk imelakukan ipijat ipada ibayinya isendiri idengan iberbagai ialasan iseperti itakut isalah ipijat idan itakut ibayinya imerasa isakit. iTujuan ipenelitian iini iadalah iuntuk imengetahui iHubungan iPendidikan iKesehatan itentang ipijat ibayi idengan iperilaku iibu idalam imelakukan ipijat isecara imandiri. iDesain iyang idigunakan idalam ipenelitian iini iadalah isurvei ibersifat ideskriptif ianalitik idengan irancangan iCross iSectiona. iPopulasi idalam ipenelitian iini iseluruh iibu iyang imempunyai ibayi iusia i1 iminggu i– i6 ibulan iberjumlah i50 iorang. iTehnik ipengambilan isampel imenggunakan itotal isampling. iAnalisa idata ipenelitian iadalah ianlias iunivariat idan ibivariat idengan iuji iuji iChi iSquare. iHasil ipenelitian imenjelaskan ibahwa iada iterdapat iHubungan iPendidikan iKesehatan itentang ipijat ibayi idengan iperilaku iibu idalam imelakukan ipijat isecara imandiri idengan inilai iPvalue i0,008. iKesimpulan ipenelitian iadalah iada iterdapat iHubungan iPendidikan iKesehatan itentang ipijat ibayi idengan iperilaku iibu idalam imelakukan ipijat isecara imandiri. Kata Kunci: Pendidikan iKesehatan, iPijat iBayi, iPerilak
Efektivitas Pemberian Rebusan Kayu Secang (Caesalpenia Sappan. L) terhadap Penyembuhan Biang Keringat
ABSTRACT Newborns or neonates are a period of life (0 – 28 days), where there is a very large change from life inside the uterus to outside the uterus and organ maturation occurs in almost all systems. Of the various diseases that can be suffered by children or infants, skin disease is a disease that often affects children and infants. Skin diseases suffered by a person can be caused by bacteria, viruses and fungi. The aim of this study was to determine the effectiveness of giving secang wood (Caesalpinia sappan. l) decoction therapy to cure prickly heat in infants in the work area of PMB Selpiyah in 2023. The type of research used was a Post-test Only Control Group Design. The research design is Quasi Experimental. In this study, researchers used a sample of 15 people in the intervention group and 15 people in the control group so that the sample in this study was 30 people. By sampling technique. The technique used is purposive sampling technique. The results of statistical analysis using SPSS 16.0 and using the Chi-Square formula obtained a value of ρ = 0.023, where the value of ρ (0.000) > α (0.05), then Ha is accepted and Ho is rejected. This shows that there is a significant effect between giving sappan wood boiled water to healing prickly heat. There is a relationship between stress levels and the menstrual cycle, where the obtained value of p = 0.000 is less than α = 0.05, this means that Ho is rejected and Ha is accepted. Keywords: Secang Wood, Prickly Heat, Babies ABSTRAK Bayi baru lahir atau neonatus merupakan masa kehidupan (0 – 28 hari), dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim menuju luar rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Dari berbagai penyakit yang dapat diderita oleh anak ataupun bayi, penyakit kulit menjadi penyakit yang sering menyerang anak-anak maupun bayi. Penyakit kulit yang diderita oleh seseorang dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi rebusan kayu secang (caesalpinia sappan .l) terhadap penyembuhan biang keringat pada bayi di wilayah kerja PMB Selpiyah tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah Post-test Only Control Group Design. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimental. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel sebanyakk 15 orang grup intervensi dan 15 orang grup kontrol sehingga sampel penelitian ini berjumlah 30 orang. Dengan teknik pengambilan sampel. Teknik yang digunakan adalah tehnik Purposive Sampling. Hasil analisis statistik dengan menggunakan SPSS 16.0 dan menggunkan rumus Chi-Square diperoleh nilai ρ = 0,023, dimana nilai ρ (0,000) > α (0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian air rebusan kayu secang terhadap penyembuhan biang keringat. Ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi, dimana diperoleh nilai p = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Kata Kunci: Kayu Secang, Biang Keringat, Bayi
Hubungan Kesiapan dengan Frekuensi Penggunaan Evidence-Based Practice dalam Laporan Kasus pada Mahasiswa Praktik Profesi Ners
ABSTRACT Evidence-Based Practice (EBP) is an important aspect for students to become professional nurses. In implementing EBP, self-assessment regarding readiness is needed to evaluate themselves in using EBP. One factor that influences the use of EBP is students' readiness to use EBP. Having a strong belief in readiness to use EBP results in higher implementation of EBP use in practice.This research aims to see whether students' better readiness in using EBP is in line with the high frequency of EBP use, uses a correlative descriptive research design using the Chi-Square test, the sample was 102 students from the 45th professional nursing program at the Faculty of Nursing, Padjadjaran University by using the total sampling technique. The instrument for assessing readiness uses Upton's (2006) EBPQ questionnaire. Assessment of the frequency of EBP use by calculating the number of EBP uses in each case report. The results of this study show that 80.4% of respondents are ready, and respondents use EBP at a high frequency, 38.2%. This study shows a significant relationship between readiness and the frequency of EBP use in case reports with a p-value 0.012. This research finds that having a strong belief in readiness to use EBP results in higher levels of implementation. Therefore, habituation in applying EBP is necessary in order to become a professional nurse Keywords: Evidence-Based Practice, Frequency of Use, Readiness ABSTRAK Evidence-Based Practice (EBP) merupakan salah satu aspek penting agar mahasiswa kelak menjadi perawat yang profesional. Dalam menerapkan EBP, dibutuhkan self-assessment mengenai kesiapan agar mahasiswa dapat mengevaluasi diri untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam penggunaan EBP. Salah satu faktor yang mempengaruhi penggunaan EBP pada mahasiswa adalah keyakinan mahasiswa dalam kesiapan penggunaan EBP. Memiliki keyakinan yang kuat dalam kesiapan penggunaan EBP menghasilkan implementasi penggunaan EBP dalam praktik yang lebih tinggi Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah dengan semakin baiknya kesiapan mahasiswa dalam penggunaan EBP sejalan dengan tingkat frekuensi penggunaan EBP yang tinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelatif menggunakan uji Chi-Square. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa program profesi Ners angkatan 45 Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 102 mahasiswa. Instrumen dalam menilai kesiapan menggunakan kuesioner EBPQ milik Upton (2006). Penilaian frekuensi penggunaan EBP dengan menghitung jumlah penggunaan EBP dalam masing-masing laporan kasus.Hasil penelitian ini gambaran kesiapan 80,4% siap, dan responden menggunakan frekuensi EBP yang tinggi yaitu sebanyak 38,2%. Studi ini menghasilkan ada hubungan yang signifikan antara kesiapan dengan frekuensi penggunaan EBP pada laporan kasus dengan p-value 0,012. Temuan pada penelitian ini adalah memiliki keyakinan yang kuat dalam kesiapan penggunaan EBP menghasilkan implementasi penggunaan EBP dalam praktik yang lebih tinggi sehingga pembiasaan dalam menerapkan EBP perlu dilakukan agar menjadi perawat yang profesional. Kata Kunci: Evidence-Based Practice, Frekuensi Penggunaan, Kesiapa
Effect of Dzikir (Religious Chanting) Therapy on The Anxiety Level of Third-Trimester Pregnant Women Facing Labor
ABSTRACT Anxiety in the third trimester of pregnancy is often related to impending labor and childbirth. In Indonesia, 28.7% of pregnant women in the third trimester experienced anxiety. The negative impact of anxiety during pregnancy includes the risk of miscarriage and fetal abnormalities. Non-pharmacological therapies based on Islam, such as dzikir (religious chanting) therapy, have been developed. To determine the effect of dzikir (religious chanting) therapy on the anxiety level of third-trimester pregnant women facing labor in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in the year 2023. This research was quantitative in design and employed a pre-experimental design with a one-group pretest and posttest design. The population of this study consisted of third-trimester pregnant women in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in July. The total was 35 people, with 30 people as the sample. The sampling technique used is purposive sampling. Moreover, the data analysis involved univariate and bivariate analyses with the Wilcoxon test.The results of this r esearch showed that the average anxiety level of third-trimester pregnant women facing labor before undergoing dzikir (religious chanting) therapy was 21.4, and after undergoing dzikir (religious chanting) therapy, it decreased to 10.7. Bivariate analysis revealed that there was an effect of dzikir (religious chanting) therapy on the anxiety level of third-trimester pregnant women facing labor, with a p-value of 0.000. An effect of dzikir (religious chanting) therapy on the anxiety level of third-trimester pregnant women facing labor in the working area of Bandar Negeri Suoh Primary Health Care in the year 2023. Keywords: Anxiety, The Dzikir (Religious Chanting) Therapy, Pregnant Wome
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN YANG TERPASANG KATETER DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
Abstrak : Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien yang Terpasang Kateter Di Ruang Rawat Inap Penyakit dalam RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK Provinsi Lampung. Infeksi nosokomial merupakan masalah global, ada sekitar 9% lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit di seluruh dunia. Terdapat 40% dari seluruh infeksi nosokomial merupakan infeksi saluran kemih (ISK) dan 80% dari ISK terjadi sesudah pemakaian alat, terutama akibat kateterisasi. Jenis penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan metode penelitian observasional analitik dan pendekatan case control, bertempat di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, dilaksanakan Maret-Agustus 2023, dengan melibatkan 100 pasien di ruang rawat inap penyakit dalam. Pemilihan sampel dengan purposive sampling. Analisis data univariat, bivariat (Chi Square) dan multivariat (Regresi Logistik Ganda). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia pasien (p=0.001, OR=4.27), prosedur pemasangan kateter (p=0.000, OR=7.38), lama hari kateter terpasang (p=0.000, OR=33.41), dan perawatan indwelling (p=0.000, OR=6.0) merupakan faktor kejadian ISK, sedangkan variable jenis kelamin (p=0.28) bukan menjadi faktor. Variabel perawatan indwelling kateter merupakan yang paling berpengaruh terhadap kejadian ISK. Ketiga variable yang berhubungan dengan kejadian ISK hanya mampu menjelaskan 2,22% atas variable dependent. Disimpulkan variable usia, prosedur pemasangan kateter, lama hari kateter terpasang, dan perawatan indwelling merupakan faktor kejadian ISK, sedangkan variable jenis kelamin bukan merupakan faktor. Variabel perawatan indwelling kateter merupakan yang paling berpengaruh terhadap kejadian ISK. Ketiga variable yang berhubungan dengan kejadian ISK hanya mampu menjelaskan 2,22% atas variable dependent
STUDI LITERATUR: CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
Abstrak: Studi Literatur: Congenital Adrenal Hyperplasia. Congenital Adrenal Hyperplasia (CAH) dapat menyebabkan kelainan endokrin yang langka dan mengancam jiwa. CAH merupakan kelainan autosomal resesif yang menyebabkan gangguan pembentukan kortisol akibat hambatan dari salah satu tahap enzimatik yang dibutuhkan untuk biosintesis kortisol dan aldosteron. Kondisi tersebut umumnya ditemukan pada 1 dari 10.000 dan 1 dari 20.000 bayi. Frekuensi pembawa/ karier defisiensi 21- hydroxylasetipe klasik diperkirakan 1 diantara 60 orang. Manifestasi klinis CAH dapat diklasifikasikan menjadi CAH klasik dan CAH non-klasik. lambat CAH klasik terjadi akibat defisiensi enzim yang parah, sehingga menyebabkan rendahnya kadar aldosteron dan kortisol, namun kadar androgen tinggi, sedangkan CAH Non-klasik terjadi karena kelainan pada tahap sintesis steroid dari protein steroidogenic acute regulatory protein (StAR). Diagnosis CAH dapat ditegakkan berdasarkan peningkatan kadar 17-OHP. Tata laksana yang dapat diberikan pada pasien CAH adalah glukokortikoid, mineralokortikoid, dan terapi pembedahan.
Pemberdayaan Keluarga dalam Meningkatkan Adversity dan Spiritual Quotient Keluarga Pada Saat Pandemi di Rumah
ABSTRAK Tahun 2021 merupakan tahun ke 2 berlangsungnya pandemic covid-19 yang menyebabkan semua orang menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah demi memutus mata rantai Covid19. Selain pembatasan aktivitas, adversity dan spiritual merupakan suatu hal yang penting pada saat pandemi sebagai ketahanan pada keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam mengidentifikasi Adversity dan Spiritual Quotient anggota keluarganya serta mengembangkan strategi koping keluarga yang baik selama masa pandemi. Pengabdian ini merupakan rangkaian work-life balance yang dilaksanakan secara online dengan zoom meeting. Kegiatan ini dihadiri 208 orang yang terdiri dari peserta umum yang merupakan pekerja atau mahasiswa. Dari kuesioner wellnes yang disebarkan ke peserta hampir setengahnya dari peserta kurang merasa ceria, kurang merasa tenang dan santai, kurang merasa aktif, tidak bangun dengan perasaan segar dan istirahat, kehidupan sehari-hari tidak dipenuhi dengan hal-hal yang menarik dalam waktu dua minggu terakhir. Berdasarkan hal tersebut, keluarga dapat memahami dan mempraktekan secara langsung bagaimana menyiapkan mental keluarga terutama di masa pandemi. Hal ini juga dapat menjadi rekomendasi untuk perawat komunitas dalam merencanakan intervensi untuk keperawatan keluarga. Kata Kunci: Spiritual, Adversity, Keluarga, Pandemi, Wellnes, Worklife-Balance ABSTRACT Year of 2021 is the 2nd year of the covid-19 pandemic which causes everyone to spend most of their time at home to break the Covid19 chain. In addition to activity restrictions, adversity and spirituality are important during a pandemic as resilience in families. This activity aims to increase family empowerment in identifying Adversity and Spiritual Quotient of their family members and developing good family coping strategies during the pandemic. This service is a series of work-life balance which is carried out online with zoom meetings. This activity was attended by 208 people consisting of general participants who are workers or students. From the wellness questionnaire distributed to participants, almost half of the participants did not feel cheerful, did not feel calm and relaxed, did not feel active, did not wake up feeling refreshed and rested, and their daily lives were not filled with interesting things in the last two weeks. Based on this, families can understand and practice directly how to mentally prepare families, especially during a pandemic. This can also be a recommendation for community nurses in planning interventions for family nursing. Keywords: Spirituality, Adversity, Family, Pandemic, Wellness, Work-Life Balanc
Family support among patients with diabetic foot ulcer
Background: Non-Communicable Diseases (NCDs) are a common cause of death in Indonesia, with Diabetes Mellitus (DM) being one of them. Diabetes Mellitus is a disease that occurs when the pancreas cannot produce insulin, or it is a chronic condition where the body cannot effectively use insulin, leading to increased blood glucose concentration or hyperglycemia, which is a characteristic of diabetes mellitus. The prevalence of diabetes mellitus has been increasing year by year, causing serious health issues in both developed and developing countries.Purpose: To identify the relationship between family support and injury incidents in patients with DM in the working area of the Cibiru Community Health Center, Bandung City in 2023.Method: This study is correlational in nature, utilizing a quantitative method conducted analytically and observationally, with cross-sectoral data collection. Chi-square analysis using Bivariate Test was employed, with a total of 40 respondents.Results: The mean age of the respondents was 59.5 with a standard deviation of 8.108 in the range of 45-75 years. The age group of 46-60 years constituted 55.5%, while the age group of 60-75 years was 45.0%. About 82.5% had high family support, 12.5% had moderate family support, and 5% had low family support. The bivariate analysis yielded a p-value of 0.027 when correlated with the occurrence of injuries. Thus, there is a relationship between family support and injury incidents in diabetic patients.Conclusion: Family support significantly influences the management or care of DM patients to minimize the occurrence of injuries
HUBUNGAN MASA KERJA DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP BISINOSIS PADA PEKERJA TEKSTIL
Abstrak: Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD Terhadap Bisinosis Pada Pekerja Tekstil. Bisinosis termasuk permasalahan yang serius di negara berkembang karena prevalensinya yang cukup tinggi yakni 30-50%. Masa kerja ialah jangka waktu seorang pekerja yang bekerja pada suatu instansi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tenaga kerja jika lingkungan kerja dipenuhi dengan hazard penyebab penyakit akibat kerja jika intensitas terpaparnya cukup lama. Masker adalahjenis APD yang diperlukan oleh pekerja pabrik tekstil karena memiliki fungsi melindungi organ pernapasan dari paparan partikel nano. Jika masa kerja yang berisiko di imbangi dengan penggunaan masker yang sesuai dapat mengurangi timbulnya penyakit akibat kerja seperti bisinosis. Tujuan penelitiannya ini ialah guna menganalisis hubungan dari masa kerja dan penggunaan APD terhadap bisinosis pada pekerja tekstil. Penelitiannya ini dilakukan memakai observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah 86 sampel. Pengambilan sampel penelitian ini dilaksanakan dengan wawancara. Uji statistika memakai uji CHI-SQUARE. Hasil uji chi square hubungan masa kerja dengan bisinosis memperlihatkan nilainya signifikan (p-value) sebesar 0,048(p<0,05), hasil signifikan juga didapatkan dari hubungan penggunaan APD dengan bisinosis yakni (p-value) sejumlah 0,001(p<0,05), yang maknanya dari variabel yang diuji dijumpai hubungan signifikan. Ada hubungan signifikan dari masa kerja dan penggunaan APD pada bisinosis pada pekerja tekstil, yang mana kian lama masa kerja maka akan kian besarkemungkinan terkena bisinosis begitu pula dengan penggunaan APD jika pekerja menggunakan APD maka akan semakin sedikit kemungkinan untuk terkena bisinosis.
The Effect Of Papaya Leaf Feeding On Breastfeeding Adequacy In Postpartum Women
Latar Belakang: ASI merupakan sumber makanan yang mengandung nutrisi lengkap untuk bayi, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan akan terjalin rasa kasih sayang antara ibu dan anak. Data ibu nifas pada bulan mei 2022 yaitu angka kejadian kecukupan 50 kasus. Dari kecukupan 38 yaitu sekitar 76 % ibu mengatakan asi tidak lancar serta air susu tidak keluar setelah melahirkan dan air susu baru keluar dua hari setelah melahirkan tetapi jumlahnya sedikit dan jumlah air susu ibu yang sedikit, sehingga ibu memberikan susu formula di RSIA Aisyah Qurratu’ ain .Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh daun pepaya dengan kecukupan ASI pada ibu nifas di RSIA Aisyah Qurratu’ ain Bekasi Timur tahun 2022Metodologi: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan pendekatan one group pretest – posttest design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden yang terdiri dari 15 responden intervensi dan 15 responden kontrol dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji t-independent. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi.Hasil Penelitian: Analisis univariat pada kelompok intervensi diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 41.13 dan posttest sebesar 92.22, sedangkan pada kelompok control diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 44.45 dan posttest sebesar 66.67. Hasil uji T-Test Independent dengan nilai signifikansi P-Value 0.003 yang berarti ada pengaruh daun pepaya terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui Simpulan : Ada pengaruh daun pepaya terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui ibu nifas di RSIA Aisyah Qurratu’ ain Bekasi Timur tahun 2022Saran: Diharapkan Ibu menyusui dapat memperhatikan apa yang dikonsumsi demi menunjang kelancaran asinya sehingga bayi terpenuhi kebutuhannya dengan ibu yang memiliki kecukupan ASI. Kata kunci : Daun Pepaya, Ibu Menyusui, Kecukupan ASI, ABSTRACT Background: Breast milk is a food source that contains complete nutrition for babies, increases endurance, increases intelligence and will establish affection between mother and child. Data on postpartum mothers in May 2022 is the incidence of sufficiency of 50 cases. Of the adequacy of 38, about 76% of mothers said breast milk was not smooth and milk did not come out after giving birth and new milk came out two days after giving birth but the amount was small and the amount of breast milk was small, so the mother gave formula milk at Aisyah Qurratu 'ain Hospital. Purpose: To determine the effect of papaya leaves on breast milk adequacy in postpartum women at RSIA Aisyah Qurratu' ain East Bekasi in 2022. Method: The design used in this study was Quasi Experimental with a one group pretest - posttest design approach. The sample in this study amounted to 30 respondents consisting of 15 intervention respondents and 15 control respondents with purposive sampling technique. Data were analysed using the t-independent test. The instrument used was an observation sheet. Results: Univariate analysis in the intervention group obtained an average pretest value of 41.13 and posttest of 92.22, while in the control group obtained an average pretest value of 44.45 and posttest of 66.67. The results of the Independent T-Test test with a significance value of P-Value 0.003 which means that there is an effect of papaya leaves on the adequacy of breast milk in breastfeeding mothers. Conclusion: There is an effect of papaya leaves on the adequacy of breast milk in postpartum breastfeeding mothers at RSIA Aisyah Qurratu' ain East Bekasi in 2022 Suggestion: It is hoped that breastfeeding mothers can pay attention to what they consume to support the smooth running of their milk so that their babies meet their needs with mothers who have adequate breast milk Keywords: Papaya leaf, breastfeeding mothers, breast milk adequacy,