64 research outputs found

    Analisis Dampak Kualitas Komite Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Perusahaan Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi

    Full text link
    This research is aimed to examine the impact of audit committee quality measured by audit committee expertise, audit committee size, and number of meeting on the quality of company financial reporting with an audit quality as a moderating variable. This research uses three measures for financial reporting quality which are persistency, predictability, and conservatism. The results of this research show that audit committee quality affects financial reporting quality. Audit committee financial literacy significantly increase persistency and predictability of earnings. Size of audit committee positively affects earnings persistency and negatively affects earnings predictability and conservatism. Number of audit committee meeting also significantly increase persistency, predictability of earnings, and conservatism. We find a mixed evidence on the moderating role of audit quality in the the relationship between audit committee quality and financial reporting quality.Keywords: financial reporting quality, persistency, predictability, conservatism, audit committee---Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kualitas komite audit yang diukur dengan keahlian komite audit, ukuran komite audit, dan jumlah rapat terhadap kualitas pelaporan keuangan Perusahaan dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan tiga ukuran kualitas pelaporan keuangan yaitu persistensi, prediktabilitas, dan konservatisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas komite audit berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Keahlian komite audit di bidang keuangan secara signifikan meningkatkan persistensi dan prediktabilitas dari laba. Ukuran komite audit secara signifikan berpengaruh positif terhadap persistensi dan berpengaruh negatif terhadap prediktabilitas laba dan konservatisme. Jumlah rapat anggota komite audit juga secara signifikan berpengaruh positif terhadap persistensi, prediktabilitas laba, dan konservatisme. Penelitian ini menemukan bukti yang berbaur atas efek moderasi dari kualitas audit terhadap hubungan antara kualitas komite audit dan kualitas pelaporan keuangan

    Pelaksanaan pemberian Kredit Usaha Rakyat (kur) pada Bank Rakyat Indonesia unit Kuwarasan cabang Gombong

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan prosedur pelaksanaan pemberian kredit usaha rakyat (KUR) pada Bank Rakyat Indonesia Unit Kuwarasan Cabang Gombong dan permasalahan hukum yang timbul dalam pelaksanaan pemberian kredit usaha rakyat ini serta tindakan dari Bank Rakyat Indonesia Unit Kuwarasan Cabang Gombong dalam mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian empiris bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu melalui wawancara, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data secara kualitatif dengan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberian kredit usaha rakyat pada BRI Unit Kuwarasan Cabang Gombong melalui beberapa tahapan yaitu tahap permohonan, tahap pemeriksaan atau analisis kredit, pemberian putusan, dan tahap akad kredit/ pencairan kredit. Permasalahan hukum yang timbul atas pemberian kredit usaha rakyat adalah adanya kredit bermasalah serta ketidakseimbangan hak dan kewajiban antara pihak debitur dengan kreditur. Upaya atau tindakan yang dilakukan BRI Unit Kuwarasan Cabang Gombong adalah penagihan secara terus menerus kepada debitur serta memperketat analisis kredit. Dalam hal kredit macet maka upaya yang dilakukan BRI Unit Kuwarasan Cabang Gombong adalah pengajuan klaim ke Askrindo sesuai dengan nota kesepahaman yang telah disepakati oleh Pemerintah, Perusahaan Penjamin, serta bank pelaksana karena kredit usaha rakyat ini merupakan program Pemerintah sebagai alternatif sumber pembiayaan UMKM untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. This study aims to description of proceduring provision business credit in Bank Rakyat Indonesia Unit Kuwarasan Branch Office Gombong and problem that rising in implementation of provisioning business credit and also how do they do to be solve this problem. This research represent the empirical research have the character of descriptive. Type of data used by primary and secondary data. Data collection techniques used throught interviews, and literature research. Analysis of data using qualitative data analysis with interactive models. Based on field research shows that the process of provisioning business credit is done through several steps: the loan application stage, the stage of the review and credit analysis, credit decision granting phase, and the withdrawal phase. Problem punish the arising out in the provisioning business credit is non performing loan and imbalances right and obligation between debitor and creditor. These obstacles can be solved by various way such as addiction continually to debitor and tightening the analysis. In the case of credit stuck hence effort conducted by Bank Rakyat Indonesia Unit Kuwarasan Branch Gombong is proffering claim to Askrindo as according to Memory Of Understanding which have been agreed on by Government, Guarantor Company and Bank because credit effort this people represent the Governmental Program alternatively the source of detrayal micro effort, small and middle

    KEMAMPUAN GURU PEMBIMBING DALAM MELAKSANAKAN HUBUNGAN KONSELING : Studi Deskriptif untukMengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Hubungan Konseling pada Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung

    Get PDF
    Nurul Wardhani, "Kemampuan Guru Pembimbing dalam Melaksanakan Hubungan Konseling". Studi Deskriptif untuk Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Hubungan Konseling pada Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran apa adanya mengenai kemampuan melaksanakan hubungan konseling oleh guru pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung. Maksudnya adalah kemampuan guru pembimbing untuk berinteraksi dengan klien/siswa yang dapat melibatkan klien secara penuh (involved) dalam proses konseling melalui wawancara konseling agar terbuk?. dan dengan mudah menyatakan perasaan, pengalaman, dan idenya sehingga memperlancar proses konseling, dan segera mencapai tujuan konseling yang diinginkan klien atas bantuan guru pembimbing. Terdapat tiga aspek yang menetukan keberhasilan guru pembimbing dalam melaksanakan hubungan konseling, yaitu: Pengetahuan konseling; Keterampilan konseling; dan Kualitas pribadi guru pembimbing dalam berkomunikasi konseling. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari subjek yang diarhati atau diwawancarai. Berdasarkan hal tersebut, maka data yang dijaring pun berupa data deskriptif yang menggambarkan: a) Keterlibatan dan keterbukaan siswa dalam hubungan konseling; b) Kesulitan yang dialami guru pembimbing dalam melaksanakan hubungan konseling; c) Pengetahuan konseling yang dimiliki guru pembimbing; d) Teknik-teknik konseling yang digunakan guru pembimbing; e) Kualitas pribadi guru pembimbing daiam berkomunikasi konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh guru pembimbing (baik yang berlatar belakang pendidikan BK/Bimbingan Konseling maupun yang tidak berlatar belakang pendidikan BK jumlah seluruhnya enam orang) di SMA Pasundan 3 Bandung tidak efektif melaksanakan hubungan konseling. Artinya interaksi mereka dalam hubungan konseling berupa wawancara konseling tidak dapat melibatkan klien/siswa secara penuh (involved) dalam proses konseling, selain itu tidak dapat membuat klien terbuka menyatakan perasaan, pengalaman, dan idenya. Oleh karena itu proses konseling menjadi tidak lancar dan tidak mencapai tujuan konseling yang diinginkan klien. Tiga aspek yang menentukan keberhasilan hubungan konseling, yaitu pengetahuan mengenai konseling dan pengetahuan mengenai karakteristik klien (siswa SMA); keterampilan konseling yang meliputi proses, tahapan dan teknik konseling; serta kualitas pribadi, yang dimiliki seluruh guru pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung (enam orang) dalam berkomunikasi konseling tidak efektif menunjang tujuan hubungan konseling. Kebanyakan perilaku-perilaku yang dikomunikasikan mereka masih mencerminkan pribadi yang kurang empati, kurang menghargai (positif regard), kurang hangat dan respek (warmth & respect) serta kurang genuine. Mengingat ketiga aspek yang menentukan keberhasilan pelaksanaan hubungan konseling tersebut masih tidak efektif, maka dirumuskan program hipotetik pelatihan peningkatan ketiga aspek tersebut yang dikemas dalam judul Pelatihan Hipotetik Peningkatan Kemampuan Melaksanakan hubungan konseling bagi Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung. Program hipotetik pelatihan peningkatan kemampuan melaksanakan hubungan konseling bagi Guru Pembimbing di SMA Pasundan 3 Bandung, berdasarkan hasil validasi Semiloka serta Uji Coba Skenario diperoleh rumusan program akhir yang meliputi: Rasional; Hasil Penelitian Terdahulu; Kebutuhan terhadap program; Visi dan Misi program; Tujuan program pelatihan; Metode, waktu, dan tempat pelaksanaan; Materi, Target Materi, & Standar Keberhasilannya, Proses Pelatihan; Personil yang Terlibat; serta Monitoring, Evaluasi, dan Standar Keberhasilan

    Etika Interpersonal Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMI dalam Media Sosial Twitter

    Get PDF
    Interaksi Interpesonal Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMI dalam Media Sosial Twitter khususnya dalam hubungan pertemanan berpacu pada beberapa poin, yaitu pertama pengungkapan diri, yang kedua yaitu sifat mau mendengarkan(responsiveness), kemudian yang ketiga dukungan emosional (emotional support), dan yang keempat adalah Inisasi (Initiation). Adapun Etika Interpersonal Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMI dalam Sosial Media Twitter yang pertama pengunaan bahasa, yang kedua tema posting-an, ketiga menggunakan emoticon, kemudian yang keempat Retweet dan yang kelima memaafkan kesalahan orang lain jika terdapat posting-an yang tidak baik atau tidak sewajarnya yang digunakan mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam media sosial Twitter

    Anatomical Pathology and Histology of the Trachea and Lungs of Broiler Infected with Avibacterium paragallinarum

    Get PDF
    This case study aims to determine the causes of pathological changes in anatomy and histology in the trachea and lungs of the broiler. This study was taken from a broiler of Mr Alif Husbandry, who had clinical symptoms of clear discharge from sinuses, anorexia, conjunctivitis and difficulty breathing on July 5th 2022, in Gresik. The anatomical pathology and histological examination results showed changes in the trachea and lungs, showing hemorrhage and inflammatory cell infiltration. The results of microbiological examination from the sinus swab identified Avibacterium paragallinarum. In this study, clinical symptoms, anatomical pathology, and histology of the trachea and lungs of broiler chickens were caused by infection with Avibacterium paragallinarum

    Analisis Kelayakan Investasi Properti Pembangunan Ruko dengan Sistem Bangun Bagi (Studi Kasus Lahan di Jalan Danau Sentarum Kota Pontianak)

    Full text link
    Dalam suatu perencanan proyek, studi kelayakan finansial sangat dibutuhkan sebelum pelaksanaannyaan. Hal tersebut sangat berpengaruh pada proyek investasi, karena setiap proyek investasi yang akan dilakukan tidak selalu dalam keadaan yang menguntungkan. Oleh karena itu diperlukan suatu studi kelayakan finansial terhadap proyek investasi pembangunan Ruko dengan sistem bangun bagi di jalan Danau Sentarum kota Pontianak.Analisa Studi kelayakan finansial terhadap proyek tersebut dilakukan dengan 3 (tiga) tahap perhitungan yaitu perhitungan cash out (pengeluaran), perhitungan cash in (pendapatan) dan terakhir adalah perhitungan studi kelayakan atau kriteria seleksi.Perhitungan cash out dilakukan dengan mengumpulkan data-data harga tanah, konstruksi, perizinan, fasilitas tambahan, operasional serta pajak. Perhitungan biaya konstruksi berupa RAB konstruksi yang perhitungannya dilakukan dengan analisa BOW. Analisa BOW untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan sipil. Perhitungan biaya perizinan, fasilitas tambahan, operasional dan pajak untuk mengetahui besarnya biaya-biaya lain yang dikeluarkan sebagai modal investasi diluar modal dasar . Kemudian dilakukan perhitungan cash out maka dilakukan perhitungan cash in dengan mengumpulkan data harga jual ruko disekitar lokasi proyek yang memiliki kemiripan tata letak atau lokasi. Hal tersebut dimaksudkan sebagai acuan dalam penentuan asumsi harga jual ruko yang direncanakan untuk menghitung jumlah pendapatan (cash in).Setelah dilakukan perhitungan cash in, selanjutnya dilakukan analisa kriteria seleksi kelayakan finansial dengan 3 (dua) metode yaitu metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) dan metode Internal Rate Of Return (IRR). Kriteria seleksi dilakukan untuk mengetahui kelayakan finansial yang terjadi pada proyek tersebut. Dalam analisa ini dilakukan beberapa simulasi atau altenatif pola bagi. Perhitungan terhadap beberapa alternatif ini dilakukan untuk memperoleh pola bagi yang seimbang atau saling menguntungkan kedua belah pihak yaitu pihak pemilik lahan dan pihak investor

    PENGARUH PERSONALITY DAN NEW ENVIRONMENTAL PARADIGM (NEP) TERHADAP RESPONSIBLE ENVIRONMENTAL BEHAVIOR (REB) SISWA

    Get PDF
    Perilaku tanggung jawab lingkungan timbul dari kesadaran akan permasalahan lingkungan yang sering terjadi. Kesadaran inilah yang memunculkan niat dan tekad siswa untuk menentukan sikap dan perilaku terhadap masalah yang dihadapi. Perilaku tanggung jawab lingkungan yang dimiliki siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor. Faktor tersebut diantaranya yaitu kepribadian dan paradigma siswa terhadap lingkungan. Siswa dapat memiliki perilaku tanggung jawab lingkungan apabila kepribadian dan paradigma siswa terhadap lingkungan baik. Pengaruh kepribadian dan paradigma lingkungan memiliki peranan penting dalam memunculkan perilaku tanggung jawab siswa terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian dan paradigma lingkungan siswa terhadap perilaku tanggung jawab lingkungan. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Jakarta pada Semester II Tahun Ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan adalah metode survei melalui studi kausal dan dianalisis dengan analisis jalur. Sampel yang digunakan berjumlah 100 siswa kelas XI MIA. Hasil pengujian hipotesis diperoleh koefisien jalur X1 terhadap X2 sebesar 0,360, koefisien jalur X2 terhadap X3 sebesar 0,275, koefisien jalur X1 terhadap X3 melalui X2 sebesar 0,099. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kepribadian terhadap perilaku tanggung jawab lingkungan secara tidak langsung melalui paradigma lingkungan siswa SMAN 1 Jakarta. Responsible Environmental behavior arise from awareness of environmental issues. This awareness led to intention and determination of student to set their attitude and behavior towards the problems they faced. Responsible Environmental behavior are basically the result of interaction between various factors. Factors that may affect the responsibilities behavior among the personality and the new environmental paradigm. Student have a responsible environmental behavior as good as their personality and their new environmental paradigm. The effect of personality and new environmental paradigm has an important role in revealing the responsible environmental behavior of student. This study aims to investigate the effect of personality and new environmental paradigm of the responsible environmental behavior. Research conducted at SMAN 1 Jakarta on the Semester II of 2016/2017 school year. The method used is survey with quantitative-causal approach and path analysis. The sample were 100 students from Mathematic and Science first grade. Based on the hypothesis test, the value of the path coefficient of X1 to X2 is 0.360, X2 to X3 at 0.275, and value of the path coefficient of X1 to X3 through X2 is 0.099. Based on these results, it is conclude that there is the indirect effect of personality for responsible environmental behavior through the new environmental paradigm on students of SMAN 1 Jakarta

    IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PENYEBAB DAN AKIBAT CONTRACT CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI

    Get PDF
    Contract Change Order (perubahan kontrak kerja) ini meliputi : menambah dan/mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak, menambah dan mengurangi jenis pekerjaan, mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan atau mengubah jadwal pelaksanaan. Perubahan juga mengakibatkan proyek terlambat dan biaya yang melambung tinggi (cost overruns). Akibat sering terjadinya change order (perubahan pekerjaan) dimana proses administrasinya tidak dijalankan sesuai prosedur maka sering terjadi perselisihan antara pemilik dan kontraktor. Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya Contract Change Order dan dampak perubahan tersebut terhadap biaya dan waktu. Dengan mengumpulkan data-data addendum dari dua proyek konstruksi yaitu pembangunan Kantor Bupati Kubu Raya dan pembangunan Lanjutan Gedung Kuliah dan Laboratorium Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Tahap III dan kemudian menganalisis I perubahan pekerjaan dari setiap-setiap proyek maka dapat disimpulkan bahwa untuk proyek pembangunan Kantor Bupati Kubu Raya penyebab terbesar perubahan karena terungkapnya kondisi baru yang berbeda dengan hasil pengkajian terdahulu, dan tidak berdampak terhadap biaya dan waktu, untuk proyek pembangunan Lanjutan Gedung Kuliah dan Laboratorium Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura Tahap III penyebab terbesar perubahan karena diminta oleh calon organisasi operasi pada saat akhir proyek sewaktu prakomisi. Butir-butir yang menyangkut masalah kenyamanan dan keamanan. Setiap proyek memiliki masing-masing sebab-sebab perubahan pekerjaan, tidak bisa disamakan dengan dengan proyek-proyek lainnya, karena setiap proyek memiliki karakteristik struktur masing-masing dan daerah atau tempat dibangunnya konstruksi tersebut berbeda. Kata Kunci : Contract Change Order, Addendu
    • …
    corecore