15 research outputs found

    PENGARUH TEKNIK PHYSICAL SELF ASSESSMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 99 JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan teknik Physical Self Assessment terhadap kemampuan mengemukakan pendapat dalam diskusi pada siswa kelas VIII SMPN 99 Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 99 Jakarta Timur, semester genap, tahun ajaran 2012/2013, pada April 2013. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel secara random. Jumlah sampel 59 siswa. Kelas eksperimen berjumlah 34 siswa dan kelas kontrol 25 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan mengemukakan pendapat dalam diskusi, meliputi: penguasaan topik, pelafalan, meliputi: ketepatan, kelancaran, dan kewajaran, ketepatan diksi (kosakata), keefektifan kalimat, keruntutan penyampaian gagasan, gerak-gerik dan mimik. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan nilai rata-rata hasil kemampuan mengemukakan pendapat dalam diskusi pada kelas eksperimen 62,32 sedangkan nilai rata-rata hasil kemampuan mengemukakan pendapat dalam diskusi pada kelas kontrol sebesar 37,48. Uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas (liliefors). Data sampel dikatakan berdistribusi normal apabila L0 < Ltabel dan jika L0 > Ltabel berarti data tidak berdistribusi normal. Diperoleh L0 (0,1043) < Lt (0,1519) pada kelas eksperimen, dan L0 (0,0835) < Lt (0,1730) pada kelas kontrol dengan taraf signifikansi pada dua kelas α = 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Selain itu, homogenitas yang dilakukan melalui uji Bartlett. Kriteria pengujian homogenitas sampel yaitu jika � 2 hitung < � 2 tabel berarti data kelas sampel mempunyai varians yang homogen, sebaliknya jika � 2 hitung > � 2 tabel berarti data kelas sampel tidak homogen. Hasil penghitungan menunjukkan data bersifat homogen. Hal ini ditandai oleh � 2 hitung -33,89 < � 2 tabel 67,5. Pengujian selanjutnya adalah uji hipotesis yang dilakukan melalui uji-t. Kriteria pengujian hipotesis ini adalah, tolak H0 jika thitung > ttabel. Diperoleh thitung (2,18) > ttabel (1,68) dalam taraf nyata 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis diterima. Berdasarkan hasil analisis data, dapat dtegaskan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik physical self assessment terhadap kemampuan mengemukakan pendapat dalam diskusi pada siswa SMPN 99 Jakarta Timur. Penelitian ini menjadikan salah satu teknik pembelajaran yang memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa khususnya dalam kemampuan mengemukakan pendapat dalam diskusi. Penggunaan teknik physical self assessment merupakan sebuah cara belajar yang membuat siswa aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Di samping itu, penggunaan teknik physical self assessment dapat digunakan pada kompetensi dasar lainnya seperti menulis cerpen. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia atau peneliti lain yang akan menggunakan teknik physical self assessment diharapkan memodifikasi langkah pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan, dan tentunya menyiapkan tema-tema yang menarik bagi siswa

    Poor Adherence to Secondary Prophylaxis is Associated with More Severe Rheumatic Valve in Pediatric Patients: A Cross-Sectional Study

    Get PDF
    Background : Rheumatic heart disease (RHD) contributed to a large number of proportion amoung cardiovascular problems in developing county, especially Indonesia. Secondary prophylaxis method using intramuscular injection of Benzathin Penicillin-G (BPG) has been known as the most effective strategy in the prevention of RHD. However, whether this prevention method also resulting in prevention of disease severity in Indonesian patients remained to be examined.Objectives : This study aimed to assess the difference of rheumatic valve severity in Indonesian pediatric patients between adequate and poor adherence to secondary prophylaxis by using intramuscular BPG injection.Methods : This cross-sectional study was conducted at Pediatric Cardiology Department of Saiful Anwar General Hospital from November 2018 to June 2019. Patients with documented history of RHD were included. Frequency of intramuscular BPG injection during the last one year was recorded. Adherence was measured using the proportion of days covered (PDC) and adequate adherence was defined as PDC ≥0.90. The severity of RHD was assessed based on the severity of the mitral and / or aortic valve using echocardiography. Bivariate analysis and multivariate logistic regression analysis was used to identify characteristics associated with rheumatic valve severity.Results : A significant difference of rheumatic mitral and/or aortic valve severity was observed between adequate adherence compared to poor adherence group (p = 0.016). Rheumatic mitral and/or aortic valve were found to be more severe in patients who has one or more episode of ARF recurrence (p = 0.003). Multivariate logistic regression analysis demonstrated that adherence to secondary prophylaxis within the last 1 year has the strongest influence on the severity of rheumatic mitral and/or aortic valve (p = 0.049; OR 7.20).Conclusion : The adherence to secondary prophylaxis has the strongest related the rheumatic valve severity compared to other factors

    Rancang Bangun Sistem Monitoring Tetes Siklus Periodik Infus Berbasis Arduino pada Web

    Get PDF
    Giving intravenous fluids is very useful to support and accelerate the recovery of the patient's condition during the healing period. Problems in handling can have a negative impact on patients who are currently monitoring intravenous fluids using a manual system. To reduce the adverse effects on patients is to design an arduino-based intravenous fluid monitoring tool. The design of this tool is a way of monitoring that can be done at a distance. This tool aims to provide a warning when the intravenous fluid will run out ( ± 100 ml) using a weight sensor, detect the drip stop using the ldr sensor and detect the intravenous entering the infusion tube using a photodiode. The value obtained from a sensor will be received by Arduino NodeMCU . Then Arduino will send the value which goes to the database then from the database it will enter the web monitoring. Where the web monitoring is in the nurse's room which monitors intravenous fluids remotely. The data from the heavy sensor has 95% accuracy because the data obtained is not affected by conditions from outside the sensor, while the photodiode and LDR data have 90% accuracy because these two sensors are light sensors that can be affected by light from outside.Pemberian cairan infus sangat berguna untuk mendukung serta mempercepat pemulihan kondisi pasien dalam masa penyembuhan. Terjadinya kendala dalam penanganan dapat berdampak buruk pada pasien&nbsp;yang saat ini dalam memonitoring cairan infus masih menggunakan sistem manual. Untuk mengurangi dampak buruk pada pasien adalah merancang suatu alat monitoring cairan infus berbasis arduino. Perancangan&nbsp;alat ini menjadikan cara monitoring yang dapat dilakukan pada jarak jauh. Alat ini bertujuan untuk memberikan peringatan apabila cairan infus akan habis (± 100 ml) yang&nbsp;mengunakan sensor berat, mendeteksi tetesan infus terhenti mengunakan sensor ldr serta mendeteksi intravana masuk pada selang infus menggunakan photodioda.Nilai yang didapat dari sebuah sensor akan diterima oleh&nbsp;Arduino NodeMCU. Kemudian arduino akan mengirim nilai tersebut yang masuk ke database kemudian dari database akan masuk ke web monitoring. Dimana web monitoring berada pada ruang perawat yang&nbsp;memonitoring cairan infus dari jarak jauh.&nbsp;Data dari sensor berat memiliki keakuratan 95% karena data yang di peroleh tidak terpengaruh oleh kondisi dari luar sensor, sedangkan data photodioda dan LDR memiliki keakuratan 90% karena kedua sensor&nbsp;ini merupakan sensor cahaya yang dapat terpengaruh oleh cahaya dari luar

    Perancangan Visual Book “Mainanku, Mainan Indonesia! – Mainan Daur Ulang”

    Get PDF
    Upaya pengolahan limbah atau barang-barang bekas dengan cara daur ulang sangatlah bermanfaat. Bukan hanya untuk lingkungan dalam mengatasi menumpuknya sampah, mendaur ulang juga dapat membantu masyarakat untuk lebih kreatif dan juga dapat membantu masyarakat dalam segi ekonomi. Mendaur ulang barang bekas sangat baik apabila diperkenalkan sejak dini. Salah satu contohnya mendaur ulang barang bekas menjadi sebuah mainan seperti mainan-mainan daur ulang buatan Indonesia yang masih belum banyak masyarakat ketahui. Namun sayangnya saat ini anak-anak sudah tidak begitu menyukai mainan dari barang bekas. Padahal mainan dari barang bekas sangatlah unik dan menyenangkan apabila anak-anak mengetahui betul bagaimana pembuatan dan cara bermainnya. Mainan tersebut dapat membantu anak-anak membuat pilihan dalam bermain. Visual book ini dirancang untuk menambah wawasan masyarakat terutama anak-anak tentang mainan-mainan daur ulang asli produksi Indonesia yang saat ini sudah jarang ditemukan.Mainan-mainan tersebut akan disajikan dengan ilustrasi, fotografi, dan infografis dengan unik. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk peduli lingkungan dan juga dapat membantu masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengeksplorasi barang beka

    PENYELESAIAN SENGKETA PENCEMARAN DI LAUT TIMOR BERDASARKAN UNCLOS 1982

    No full text
    Terjadi kebocoran kilang minyak Montara yang dioperasikan oleh PTTEP Australasia di wilayah ZEE Australia sehingga menyebabkan tumpahan minyak di wilayah ZEE Indonesia dan mengakibatkan pencemaran di wilayah laut tersebut. Dampak pencemaran juga dirasakan hingga ke laut teritorial Indonesia dan bertambah parah setelah Pemerintah Australia menyemprotkan dispersant yang merupakan zat berbahaya untuk menenggelamkan minyak ke dalam laut. Dalam sengketa pencemaran di Laut Timor ini harus diselesaikan menurut UNCLOS 1982 (Konvensi PBB tentang Hukum Laut). Dalam penelitian ini terdapat rumusan masalah yaitu : 1. Apa upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan sengketa pencemaran di Laut Timor berdasarkan UNCLOS 1982; dan 2. Apa kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia dalam menyelesaikan sengketa pencemaran di Laut Timor. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan cara meneliti bahan pustaka. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan peraturan perundang-undangan dengan menelusuri UNCLOS 1982. Dari hasil penelitian ini ditemukanlah jawaban dari rumusan masalah yaitu pertama, Pemerintah Indonesia dapat melakukan upaya jalur politis dan jalur hukum dengan menggunakan UNCLOS 1982 dan MoU mengenai Oil Pollution Preparednes and Response. Pemerintah Indonesia tetap dapat melakukan upaya jalur diplomatik namun perlu mempertimbangkan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat Indonesia di wilayah pesisir Laut Timor. Kedua, kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Indonesia adalah : a. Perbedaan pendapat mengenai hasil penelitian dampak pencemaran antara pihak PTTEP Australasia dan Pemerintah Indonesia; b. Pemerintah Australia tidak mematuhi aturan yang termuat dalam UNCLOS 1982 dan OPRC; c. Pemerintah Australia melanggar beberapa prinsip umum dalam hukum internasional; dan d. Terdapat indikasi itikad tidak baik dari pihak PTTEP Australasia sebagai pihak pencemar. Saran yang diberikan adalah seharusnya Pemerintah Indonesia mempergunakan dasar hukum UNCLOS 1982 dan menekankan pemenuhan kewajiban Pemerintah Australia sebagaimana tercantum dalam MoU mengenai Oil Pollution Preparedness and Response. Pemerintah Indonesia juga harus membentuk Tim Penelitian Dampak Pencemaran Laut Timor yang dapat memberikan hasil penelitian yang akurat dan kredibel

    PENGARUH INFEKSI Escherichia coli MELALUI BERBAGAI RUTE TERHADAP GAMBARAN ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN PCV AYAM BROILER

    No full text
    Colibacillosis is a common disease in chicken. This disease caused negative effect and economic loss in chicken farming. This study was aiming to determine the effect of Escherichia coliinfection via intratracheal, oral, intravenous, intramuscular, and cloacal to determine the number of erythrocytes, hemoglobin, and packed cell volume (PCV) of four weeks old broiler�s blood. This study used 18 chickens were divided into one control group and five treatment groups, that were intratracheal, oral, intravenous, intramuscular, cloacal, each group consist three chickens. Bacteria that used for infection was avian pathogenic Escherichia coliat a dose of 10 8 cell/ml. Blood sampling were taken before infection and 14 days after infection. Statistical analysis by two-way ANOVA showed a significant effect (r< 0.05) of E. coliinfection to the total number of erythrocytes, hemoglobin, and packed cell volume (PCV). Escherichia coliinfection pathway didn�t give significant effect (r> 0.05) to the total number of erythrocytes and hemoglobin level, but significantly different (r< 0.05 ) to the PCV value. Statistical analysis by the Multiple Comparison Analysis (MCA) showed intravenous pathway value 30,8333 which was the most effective to cause changes in PCV value. The decrease in the averages of the total number of erythrocytes,hemoglobin level, and PCV value in circulation is an indication of anemia due to nutritional deficiencies and as a result of hemolytic due to E. coliinfection

    Uji Efektifitas Minyak Zaitun Sebagai Induser Dan MnSO4 Untuk Pembuatan Enzim Lipase Dari Aspergillus Niger Pada Substrat Ampas Kelapa

    No full text
    Lipase is an enzyme that can catalyze the hydrolysis of triglycerol (oil or fat) into fatty acids and glycerol and the synthesis of esters. Lipase is one of the enzymes used on a large scale in the industry. Some of the industrial uses of lipase enzymes are in the processing of pharmaceuticals, detergents, cosmetics, the production of biodegradable polymers, and textiles. The use of enzymes in Indonesia reached 2,500 tons/year, and 99% was still imported, spending 187.5 billion/year. Lipase is one of the most widely used enzymes besides protease and xylanase. It shows that the need for enzymes in Indonesia is substantial. Therefore, efforts are needed to produce domestic enzymes to reduce the value of imported enzymes. This study aims to determine the optimum conditions for producing lipase enzyme activity using materials and media with relatively low prices and easy to obtain. The result of the study found that the addition of 8 mL of olive oil resulted in the highest lipase activity of 1 U/mL; too much olive oil would inhibit the growth of fungi. Meanwhile, the addition of 2 mmol MnSO4 produced the highest lipase activity, which was 0.867 U/mL

    PENGARUH BEBAN KERJA MENTAL TERHADAP STRESS KERJA PADA PEKERJA WANITA BAGIAN WEAVING

    No full text
    PT Dan Liris bergerak dalam industri tekstil terpadu. PT Dan Liris memiliki beberapa divisi, salah satunya adalah divisi penenunan (weaving). Operator weaving banyak mendapat tekanan yang tinggi dikarenakan barang yang dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan klien. Stres adalah akibat dari ketidaksesuaian antara seseorang dan lingkungannya, yang mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk mengatasi berbagai tuntutan yang dibebankan pada mereka, menurut gejala dan tanda fisiologis, perilaku, psikologis, dan somatik. Beban kerja berlebih merupakan salah satu penyebab stres pekerjaan. Hal ini juga yang memicu stress kerja terutama pada pekerja wanita. Studi ini memanfaatkan metode observasi analitis dan pendekatan cross-sectional. Sampling purposive dipilih untuk mengambil sampel. Pada studi ini, alat yang dipakai meliputi formulir NASA-Task Load Index (TLX) berfungsi menilai beban kerja secara mental yang dialami pekerja, sedangkan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) berfungsi mengukur stres yang dialami pekerja. Uji korelasi spearman digunakan untuk menganalisis bivariat. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara stres kerja dan beban kerja mental.  Dimana P-value memiliki nilai 0,052 dan nilai r sebesar 0,226. Koefisien korelasi positif, yang berarti bahwa peningkatan beban kerja mental akan diikuti dengan peningkatan stres kerja, dan penurunan beban kerja mental akan diikuti dengan penurunan stres kerja. Temuan studi ini menegaskan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara stress kerja dan beban kerja mental.Translator  Pendahuluan: PT Dan Liris merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri textile terpadu. PT Dan Liris memiliki beberapa divisi, salah satunya adalah divisi penenunan (weaving). Operator weaving banyak mendapat tekanan yang tinggi dikarenakan  barang yang dihasilkan harus sesuai dengan  persyaratan klien. Berdasarkan gejala dan tanda fisiologis, perilaku, psikologis dan somatik, stres adalah hasil dari ketidaksesuaian antara seseorang dan lingkungannya, yang mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk menangani secara efektif berbagai tuntutan yang dibebankan pada mereka. Bekerja di bawah tekanan dengan batas waktu tertentu, bekerja dengan beban kerja berlebih, menjadi salah satu faktor yang  memicu terjadinya stres akibat pekerjaan. Hal ini juga yang memicu stress kerja terutama pada pekerja wanita. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sample dilakukan dengan cara Purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner NASA-Task Load Index (TLX) untuk menilai beban kerja mental, kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) untuk menilai tingkat stres kerja. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearman.Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan beban kerja mental dan stress kerja yang didapatlkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dan stres kerja dengan nilai p-value= 0,052 dan r = 0,226. Koefisien korelasi bertanda positif yang berarti semakin tinggi beban kerja mental, maka akan diikuti tingginya stres kerja dan sebaliknya semakin rendah beban kerja mental, maka stres kerja juga akan semakin rendah.Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja mental tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan stres kerja.Kata Kunci: Beban Kerja Mental; Stress Kerj
    corecore