99 research outputs found

    SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENTINGNYA ADAB DAN ETIKA TERHADAP GURU

    Get PDF
    Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia Akademik teoritik dan dunia empirik. Dengan demikian kegiatan KKN bagian dari wujud nyata kepedulian Perguruan Tinggi untuk melaksanakan misinya membantu mengatasi permasalahan penduduk, pembangunan, dan pembinaan lingkungan dengan karya dan bakti nyata. KKN yang dilaksanakan harus memenuhi empat prinsip, yaitu dapat dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkesinambungan (sustainable) dan partisipatif. Secara garis besar tahap pelaksanaan KKN terbagi atas tiga tahap yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan guna membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan: Sosialisasi pentingnya Ilmu Pendidikan Agama Islam, Pengadaan Penyuluhan tentang adab dan etika terhadap guru

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN TERINTEGRASI NILAI ISLAM PADA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU DI KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE, (Analysis, Design, Development, Implementation and Depvelpoment). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) dan Terintegrasi Nilai Islam Pada siswa kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Di Kota Pekanbaru yang valid dan praktis. Penelitian ini dilakukan di tiga Sekolah Dasar Islam Terpadu, SDIT Tiara Islamic School, SDIT Fadhilah dan SDIT Aulia Cendikia Islamic School di Kota Pekanbaru, Riau. Penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu untuk uji coba kelompok kecil, diambil sampel sebanyak 9 orang peserta didik yang terdiri dari 3 orang peserta didik dari SDIT Tiara Islamic School, 3 orang peserta didk dari SDIT Fadhilah , dan 3 orang peserta didik dari Aulia Cendikia Islamic School. Adapun Subjek penelitian ini adalah para ahli materi dan media yang berasal dari dosen dan guru serta peserta didik SDIT Tiara Islamic School, SDIT Fadhilah Pekanbaru, dan Aulia Cendikia Islamic School Kota Pekanbaru, Riau. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil uji validitas, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) dan Terintegrasi Nilai Islam untuk peserta didik dan persentase tingkat kevalidan LKPD. Uji Kepraktisan respon siswa dengan kategori “sangat praktis” dan respon guru dengan kategori “sangat praktis”. Dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) dan Terintegrasi Nilai Islam Sekolah Dasar Islam Terpadu Di Kota Pekanbaru sangat valid dan sangat praktis sehingga layak untuk digunakan oleh peserta didik kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Kata Kunci: LKPD, Contextual Teaching And Learning (CTL),Terintegrasi Nilai Islam

    PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN TEKNIK MEANS-END ANALYSIS (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :N kuasi eksperimen pada pelajaran ekonomi kelas XI SMAN 4 Bandung tahun ajaran 2015/2016

    Get PDF
    To meet the challenges of adapting into the life in the global society and the continues changing-world at this point, everyone is required to have the abilities and the skills needed in the 21st century, such as: problem solving and critical thinking, entrepreneurship, and creativity. One of the fundamental problems encountered in learning activities at the high school is the lack of critical thinking skills of the students in the learning process. Improve critical thinking skills is considered very important that students are able and accustomed to dealing with various real problems. This study aims to determine the influence of the usage of problem solving methods with means-ends analysis (MEA) techniques to the critical thinking abilities of the students as compared to conventional learning methods as commonly done by teachers on economic subjects in Grade XI of social studies at SMA Negeri 4 Bandung. The method used in this study was a quasi-experimental research on the subjects as intact groups, where the class of XI IIS 2 was referred to as experimental group and the class of XI IIS 3 was referred to as control group. Treatment (X) in the experimental group using the problem solving methods with means-ends analysis techniques, whereas treatment in the control group using conventional learning methods. Each groups were given an early tests/pre-test (O1) and final tests/post-test (O2) in order to determine the differences in improvement of critical thinking abilities of the students at the point before and after the course of treatment (X) or learning process. These results showed that there was an increasing in critical thinking abilities of the students (variable Y) in class that uses the problem solving methods with means-ends analysis techniques (variable X). Moreover, there were differences in the improvement of critical thinking abillities of the students, where the gain index of the experimental class could be classified in the middle criteria while the gain index of the control class was classified in the low criteria. Based on these results, it could be concluded that the usage of problem solving methods with means-ends analysis techniques in the learning process is quite effective to improve critical thinking abilities of the students. ----------Untuk memenuhi tantangan beradaptasi dengan kehidupan di tengah masyarakat global dan dunia yang terus mengalami perubahan pada saat ini, setiap orang dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21 seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis serta kewirausahaan dan kreativitas. Salah satu persoalan mendasar yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah lanjutan tingkat atas adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dipandang sangat penting agar siswa mampu dan terbiasa menghadapi berbagai permasalahan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode problem solving (pemecahan masalah) dengan teknik means-ends analysis (MEA) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional (ceramah) seperti yang biasa dilakukan oleh guru pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IIS di SMA Negeri 4 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan subyek kelompok utuh (intact group), yaitu kelas XI IIS 2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IIS 3 sebagai kelompok kontrol. Perlakuan (X) pada kelompok eksperimen menggunakan metode pembelajaran problem solving dengan teknik means-ends analysis, sedangkan perlakuan pada kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah). Sebelum dan sesudah diberi perlakuan, masing-masing kelompok diberikan tes awal/pre-test (O1) dan tes akhir/post-test (O2) guna mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan atau proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa (variabel Y) di kelas yang menggunakan metode problem solving dengan teknik means-ends analysis (variabel X). Selain itu, terdapat perbedaan peningkatan (gain) kemampuan berpikir kritis siswa dimana indeks gain pada kelas eksperimen termasuk dalam kriteria sedang, sedangkan indeks gain pada kelas kontrol termasuk dalam kriteria rendah. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode problem solving dengan teknik means-ends analysis dalam proses pembelajaran cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa

    Is Marriage Age Restriction Un-Islamic? (Comparative Study of Indonesia and Pakistan with Gender Perspective)

    Get PDF
    Like a recent epidemic, child marriages are prevalent not only in Indonesia but also in Pakistan. Even though both countries have ratified CEDAW and have laws and regulations governing the age of marriage. However, the BPS data (2020-2022) shows that the number of underage marriages are still high in several regions, with up to 34,000 applicants for marriage dispensation in 2022 in Indonesia. Likewise, the phenomenon also occurs in Pakistan, as its Human Rights Commission in Lahore in 2022 stated that at least 99 cases of child marriage were reported to them. Why is it difficult for the two countries to suppress the number of child marriages? Is it because the age limit for marriage is not Islamic? And what are the countermeasures from a gender perspective? Using the comparative method of laws in Indonesia and Pakistan from secondary sources, it can be concluded that these two countries are predominantly Muslim. Although the legal systems used in both countries are plural, where the law of marriage is still strong in Islamic law, and regarding the application of the marriage age, both the countries have attempted to have an age limit. Even though in the Islamic conception there is no age limit for marriage and only aqil and baliq are required, which according to most scholars stipulate that the age of aqil baliq is not the same as one another. This shows that the age limit for marriage is very Islamic because it is for the benefit of the child. Apart from that social culture poverty and promiscuity also contributed to the increase in the number of underage marriages. Therefore, it is necessary to fulfill the legal awareness of all parties, especially law enforcement in overcoming the negative impact on children’s rights (especially girls). Keywords: underage marriage, Islamic concept, children’s rights, gender perspective, comparative la

    Pengaruh Metode Whole Brain Teaching Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII SMP Negeri 3 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar

    Get PDF
    Hasil Penelitian berdasarkan analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa pada hasil belajar yang diajar dengan menerapkan metode whole brain teaching berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 74,57, dan hasil belajar tanpa menerapkan metode whole brain teaching berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 57,63 sedangkan hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh pada hasil belajar yaitu t hitung 5,859 > t tabel 2,001 dengan signifikansi (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hasil belajar peserta didik pada materi interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya kelas VII SMP Negeri 3 Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar

    Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Keluhan Klimakterium Pada Wanita Usia 45-65 Tahun

    Get PDF
    Latar Belakang Masalah : Klimakterium yaitu periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua. Klimakterium ditanda dengan keadaan estrogen mulai turun sehingga menimbulkan berbagai keluhan. Aktivitas fisik yang cukup dapat mengurangi keluhan yang terjadi pada fase klimakterium. Beberapa wanita pada usia 45-65 tahun di Desa Tilingsing mengeluhkan gejala-gejala (pusing perasaan panas, susah tidur, pegal-pegal, haid tidak teratur. dan sebagainya) serta kurang beraktivitas fisik. Tujuan: penelitian ini mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tingkat keluhan klimkterium pada wanita usia 45-65 tahun. Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk penelitian Deskritif korelasi. Populasinya seluruh wanita berusia 45-65 tahun di Desa Tlingsing 37 orang. Populasi dan Sampel: Populasi dalam penelitian ini adalah 37 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Snow bolling diperoleh 14 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisa Data: Berdasarkan uji Korelatif pearson disimpulkan mempunyai nilai koefisien kolerasi -0,67(nilai p=0,810) Angka tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel mempunyai korelasi yang sangat lemah karena dibawah 0,5. Tanda negatif (-) menunjukkan hubungan yang berlawanan dengan kata lain peningkatan aktivitas fisik tidak diikuti dengan tingkat keluhan klimakterium. Koefisien determinasi (rÂČ) yaitu 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas fisik berpengaruh terhadap tingkat keluhan klimakterium sebesar 0,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain

    PENGARUH DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION MELALUI MEDIA BUKU PINTAR TERHADAP KOMITMEN PERAWATAN DIRI PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II

    Get PDF
    Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan akan tetapi bisa dikontrol agar tidak terjadi komplikasi. Diperlukan komitmen bagi penderita diabetes melitus untuk bisa mengontrol dan juga melakukan perawatan diri yang baik terhadap diabetes melitus yang dialaminya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam memengaruhi komitmen penderita diabetes melitus yaitu melalui edukasi. Salah satu bentuk edukasi yang dapat diberikan pada klien dengan DM tipe II adalah diabetes self management education (DSME) melalui media buku pintar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diabetes self management education melalui media buku pintar terhadap komitmen perawatan diri penderita diabetes melitus tipe II. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan desain penelitian pre test-post test with control group. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan purposive sampling dengan jumlah sebanyak 30 sampel yang dilaksanakan pada Juli-Agustus 2020. Hasil uji analisis menggunakan paired ttest dengan tingkat signifikansi α=0,05, didapatkan bahwa p value = 0,000 yang artinya terdapat pengaruh diabetes self management education melalui buku pintar terhadap komitmen perawatan diri penderita diabetes melitus tipe II. Intervensi DSME melalui buku pintar dapat meningkatkan komitmen peawatan diri pada penderita diabetes melitus tipe II, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai metode edukasi penderita diabetes melitus tipe II serta perlu penggunaan media yang lebih kreatif dan menarik menggunakan media berbentuk visual dikombinasikan dengan audio yang dibentuk dalam sebuah buku.Kata kunci: Komitmen, Diabetes Self Management Education, buku pintar, diabetes melitu

    Perlindungan Hukum Hak Pekerja Atas Upah Pada Perusahaan Pailit Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 67/PUU-XI/2013

    Get PDF
    In principle, all wages in arrears must be paid after the assets of the bankrupt Debtor are sold and the distribution list has been determined by the Court based on the curator's proposal. Meanwhile, based on the Constitutional Court Decision No. 67/PUU-XI/2013, the Constitutional Court has explicitly provided protection for workers' rights by providing legal certainty to prioritize workers' rights so that they can obtain their own rights in the event the company concerned goes into bankruptcy. The position of other rights of workers or laborers with the Constitutional Court Decision Number 67/PUU-XI/2013 takes precedence over claims for state rights, auction offices, and public bodies established by the Government. But the status of other rights of workers or laborers is still under the bill of wage rights and separatist creditors. So in practice, if a company is declared bankrupt, then the other rights of workers or workers are in third position after the settlement of wage rights and claims of separatist creditors. The Bankruptcy Law is revised or amended again, so that the rights of each creditor that have been regulated in other laws do not overlap, so that its implementation is not too difficult in reality.Pada prinsipnya semua upah buruh yang tertunggak wajib dibayarkan setelah aset Debitur yang pailit dijual dan daftar Pembagian sudah ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan atas usulan kurator. Sedangkan berdasarkan Putusan MK No. 67/PUU-XI/2013, MK telah secara tegas memberikan perlindungan terhadap hak pekerja dengan memberikan kepastian hukum untuk memprioritaskan hak pekerja agar dapat memperoleh haknya sendiri dalam hal perusahaan yang bersangkutan mengalami kepailitan. Kedudukan hak-hak lain pekerja atau buruh dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 67/PUU-XI/2013 didahulukan atas tagihan hak negara, kantor lelang, dan badan umum yang dibentuk Pemerintah. Tetapi kedudukan hak-hak lain pekerja atau buruh masih berada di bawah tagihan hak upah dan kreditur separatis. Sehingga pada praktiknya apabila suatu perusahaan diputuskan pailit, maka hak-hak lain pekerja atau buruh berada di posisi ketiga setelah pelunasan hak upah dan tagihan kreditur separatis. Undang-Undang Kepailitan diperbaiki ataudiubah lagi, agar hak-hak setiap kreditor yang telah diatur dalam perundang-undangan lainnya tidak tumpang tindih, sehingga penerapan dalam kenyataannya tidak terlalu sulit

    Pengembangan LKPD Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Terintegrasi Nilai Islam untuk Sekolah Dasar di Pekanbaru

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan pembelajaran kontekstual (CTL) dan lembar kerja siswa (LKPD) terpadu berbasis nilai-nilai Islam yang efektif dan praktis untuk siswa kelas 5 sekolah dasar Islam komprehensif di kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement and Develop). Penelitian dilakukan di tiga SD Islam Komprehensif, yaitu SDIT Madrasah Tiara, SDIT Fadhilah dan SDIT Madrasah Aulia Cendikia di Pekanbaru, Provinsi Riau. Dalam penelitian ini digunakan purposive sampling, yaitu untuk eksperimen kelompok diambil sampel sebanyak 9 siswa, terdiri dari 3 siswa SDIT Tiara Madrasah, 3 siswa SDIT Fadhilah, dan 3 siswa Madrasah Aulia Cendikia. Penelitian dilakukan dengan ahli materi dan media dari dosen dan guru serta siswa SDIT Tiara Madrasah, SDIT Fadhilah Pekanbaru dan Madrasah Aulia Cendikia di Pekanbaru Provinsi Riau. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil uji keefektifan, Lembar Kerja Siswa (LKPD) berbasis Contextual Teaching (CTL) dan nilai keislaman siswa secara komprehensif serta tingkat persentase keefektifan LKPD. Tes latihan respon siswa pada kategori “sangat bermanfaat” dan respon guru pada kategori “sangat bermanfaat”. Dapat disimpulkan bahwa Contextual Teaching (CTL) dan Lembar Kerja Siswa Berbasis Nilai Islam Terpadu (LKPD) SD Islam Terpadu Kota Pekanbaru sangat efektif dan sangat praktis sehingga cocok untuk siswa di SD 5. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
    • 

    corecore