24,271 research outputs found

    Peningkatan Pemahaman Tentang Materi Keputusan Bersama Dengan Metode ISS (Information Search Strategy) Pada Siswa Kelas V Semester II SDN 2 Japan Kecamatan Babadankabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2016/2017

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi awal terungkap bahwa penggunaan media di SD Negeri 2 Japan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo masih sangat sederhana, hanya menggunakan media gambar yang terdapat pada buku paket. Dampak yang terjadi membuat siswa menjadi bosan, dan kurang bersemangat sehingga menjadi kurang tertarik pada pembelajaran. Dari hasil pengamatan dilapangan kebanyakan siswa kurang memahami cara belajar sehingga berakibat pada hasil penilaian dibawah KKM. Dengan didasari hasil pengamatan tersebut, maka perlu adanya pendekatan atau metode pembelajaran yang bisa menggugah minat siswa dan salah satu metodenya adalah melalui Metode ISS (Information Search Strategy). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi siswa, data respon berbentuk angket, dan tes dalam bentuk multiple choice. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 18 siswa dengan rincian siswa perempuan 6 dan siswa laki-laki 12. Hasil pengamatan yang dilakukan di SD Negeri 2 Japan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo tahun pelajaran 2016/2017yang kaitannya dengan hasil belajar secara klasikal untuk data awalnya hanya 4siswa yang tuntas atau sebesar 20,5%. Untuk siklus I 8 siswa yang tuntas atau 67,0%, siklus II ada 13 siswa yang tuntas atau 71% dan siklus III 18 siswa atau 100% siswa yang tuntas. Ini berarti ada peningkatan dari data awal ke siklus III sebesar 69,5%. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan Metode ISS (Information Search Strategy) terhadap hasil belajar siswa kelas V dalam materi keputusan bersama di SD Negeri 2 Japan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo tahun pelajaran 2016/2017

    Tradisi Masyarakat Muslim Dalam Membagi Harta Warisan Secara Kekeluargaan (Studi Di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya)

    Full text link
    The background of the tradition of the muslim community in dividing the inheritance amicably was due to advice from one or more of the heirs which the most dominant in the division of inheritance, because inheritance heir of inadequate if distributed with the way faraid, in addition there are also which based on the message of inheritor before died to the heirs to share of inheritance the amicably. The purpose of this research was the tradition of the muslim community in dividing. This research uses descriptive qualitative approximation is collect and describe the data and facts matching in with situation which to exist at field and that obtained from the result of observation, interview and documentation. The result of this research demonstrate that The practice of implementation of the division of inheritance traditions amicably, there are two i.e. ways the division which done with the way agreement the family and the based to testament of the inheritor in moment still living, whereas the impact of the division of inheritance with the way amicably which done based on the message of inheritor before died to the heirs to divide of inheritance with the way amicably it is the positively impact

    ANALISIS KAJIAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINS, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM) PADA BAHAN AJAR REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

    Get PDF
    The purpose of this research is to study possibility of applying of Science, Technology and Society (STS) approach based on laboratory experiment in Second Basic Chemistry Experimental on subject matter of the redox reactions and electrochemical. The Laboratory experiment that was studied in this research is decreasing of cationic dye Basic Fuchsin concentration with electrodecoloritation method. This research uses literature review supported by laboratory experimental data. The parameter of this research are the experimental procedures, the availability of experimental materials, the time of experiment, the data analysis and the availability of analytical instruments. The conclution of this research is the experimental of decreasing of cationic dye Basic Fuchsin concentration with electrodecolorisation method can be applied for Second Basic Chemistry Experimental on subject matter of the redox reactions and electrochemical because it was a simple experimental procedure, the experimental materials are cheap and easily obtained, experiment time is shorter, easy data analysis and the adequacy of availability of instruments in the laboratory analysis in the laboratory of Chemical Education Department, Teacher Training And Education Faculty, Sebelas Maret University. Key Words : Science, Technology and Society (STS) approach, electrochemical redox reactions, electrodecoloritation method

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK Muhammadiyah 1 Wates

    Get PDF
    PPL UNY di SMK Muhammadiyah 1 Wates merupakan salah satu program kegiatan yang dilaksanakan oleh PP PPL dan PKL LPPMP UNY untuk mahasiswa UNY dalam penerapan pendidikan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan langsung mahasiswa di lembaga pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan dan profesionalitas mahasiswa untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat (dalam hal ini dunia pendidikan) yang lebih baik, Salah satunya adalah dengan pelaksanaan serangkaian program PPL UNY di SMK Muhammadiyah 1 Wates tahun 2014 ini. SMK Muhammadiyah 1 Wates terletak di Gadingan, Wates, Kulon Progo. Lokasi SMK Muhammadiyah 1 Wates berada di wilayah pusat kota Wates dekat dengan Alun-Alun Kota Wates, sekitar 1.000 m ke arah selatan dari pusat Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo tersebut. PPL di SMK Muhammadiyah 1 Wates ini memiliki beberapa program yang bertujuan untuk memajukan lembaga sekolah. Selama pelaksanaan PPL ini mahasiswa juga diharapkan dapat terlatih kemampuannya dalam hal administrasi yang ada di lembaga sekolah, kegiatan siswa dan guru serta ikut dalam perbaikan-perbaikan yang dilaksanakan lembaga sekolah yang bersangkutan. Sebelum kegiatan PPL berlangsung mahasiswa melaksanakan kegiatan praPPL yaitu melakukan observasi sehingga dapat memperoleh gambaran tentang aktifitas dan keadaan fisik sekolah untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan nantinya. Setelah melalui kegiatan observasi, mahasiswa dapat merumuskan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan. Program Kerja PPL yang direncanakan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani kesehatan dan Rekreasi di SMK Muhammadiyah 1 Wates tahun 2015 ini meliputi: (1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) Pembuatan Media Pembelajaran; (3) Praktik mengajar; (4) Evalusi Pembelajaran; (5) Lomba Voli Plastik; dan (6) Lomba Kebersihan Kelas Bebeberapa program PPL yang telah terlaksana telah tentunya memberikan suatu kontribusi lebih bagi sekolah dan mahasiswa PPL. Hal ini karena pada tahun 2015 ini merupakan tahun pertama di SMK Muhammadiyah 1 Wates dalam menggunakan pembelajaran Kurikulum KTS

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 LOKASI DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA Alamat : JL. A.M SANGAJI NO.47 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan/menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku perkuliahan. Pada saat PPL ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori tersebut sekaligusmencari ilmu secara empirik dan bersifat faktual, tidak sekedar teoritis seperti pada saat di perkuliahan. Kegiatan PPL dapat bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan, sehingga mahasiswa dapat menerapkan, mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuannya sebagai tenaga kependidikan. Kegiatan PPL ini dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk menerapkan langsung teori yang sudah diperoleh langsung pada lingkungan Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan yang digunakan sebagai tempat praktik ini adalah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Agustus 2015 hingga tanggal 11 September 2015. Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan membuat program pada salah satu bidang yang sebelumnya dilakukan observasi melalui pencarian masalah-masalah yang dihadapi pada bidang yang ada di Dinas Pendidikan. Pelaksanaan program yang sudah dibuat diharapkan dalam satu hari mencapai 7-8 jam per hari. Bidang yang digunakan sebagai sasaran program PPL adalah Sub Bagian Keuangan. Program yang dilaksanakan adalah Analisis Biaya Pada Program Peningkatan Dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Dasar Di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tahun 2013-2014. Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program PPL di Sub Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan PPL ini, mahasiswa mendapat bekal pangalaman dan gambaran nyata tentang kegiatan administratif maupun konseptual di dunia pendidikan khususnya di Dinas Pendidikan. Kegiatan PPL ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses berkat kerjasam dan kerja keras semua pihak. Dengan terselesaikannya kegiatan PPL ini diharapkan dapat tercipta tenaga kependidikan yang professional, totalitas dan berkualitas

    PENGEMBANGAN DAN ANALISA KESERAGAMAN ALIRAN TEROWONGAN ANGIN TIPE TERBUKA SEBAGAI SARANA PENGUJIAN AERODINAMIKA

    Get PDF
    Terowongan angin sebagai sarana praktikum dan riset di bidang aerodinamika sangat penting keberadaannya, namun harganya yang mahal seringkali menjadi kendala utama di berbagai institusi pendidikan. Pengembangan terowongan angin dengan biaya murah namun memenuhi syarat sangat penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan terowongan angin tipe terbuka dan menguji keseragaman aliran pada seksi uji sehingga layak untuk dipergunakan. Terowongan angin dibuat dari plat besi dengan tebal 1,4 mm, angin dihasilkan oleh fan aksial yang digerakkan dengan motor listrik dengan daya 1 HP. Pengujian dilakukan pada bebrapa kecepatan angin yang berbeda, variasi kecepatan diperoleh dengan mengubah putaran motor listrik menggunakan inverter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan terendah yang dicapai adalah 2 m/s dan tertinggi 5,8 m/s. Pada kecepatan 2 m/s variasi kecepatan pada seksi uji sekitar 0,1 m/s , dan pada kecepatan 5,8 m/s sekitar 0,1 hingga 0,3 m/s Kata Kunci : terowongan angin, aerodinamika, open circuit wind tunne

    PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN DAN SUHU KONDISI OPERASI PADA GABAH DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY DRYER FIREBRICK (The Effect of Immersion Time and Temperature condition in operation on the Rate Drying of Unhulled Rice on Rotary Dryer Firebrick )

    Get PDF
    Drying is a process-water discharge of materials using thermal energy so that the level of the water content of the material menurun.Proses drying is usually accompanied by the evaporation of water contained in the material. In this lab used a rotary kiln dryer to dry the grain. Rotary dryer consists of a horizontal cylindrical shell mounted on a roller bearing, so the cylinder can rotate and tilt angle position a little shaping. Feed entered at the high end of the cylinder, and will come out as a dry product on the other end. As the heater can be used hot air or exhaust gases of combustion are still having a high temperature. On grain drying using the rotary dryer can be concluded that the greater the temperature used for drying the evaporative H2O will further increase. The greater the temperature used to dry the less time for drying. The higher the temperature the higher the rate of drying is used and the more material used, the lower the rate of drying pengeringannya.Laju will decrease if the water layer that covers the material has a thin, water in uapkan the less, so it needs a bit of heat as well. On grain drying with variable temperature 55oC, 60 oC, 65 oC, 70 oC, 75 oC obtained% H2O evaporated with 6.67% of data, 7.74%, 8.91%, 9.76%, 10.65% and Data obtained for the drying rate 0.098 lb.ft2 / h, 0.187 lb.ft2 / h, 0.197 lb.ft2 / h, 0.212 lb.ft2 / h, 0.237 lb.ft2 / h. Optimum temperature is 65 ° C, not too low and not too high for the heating temperature. At the time variable immersion 24 hours, 27 hours, 30 hours, 33 hours, 36 hours obtained obtained with the data teruapkan% H2O 4.26%, 9.46%, 10.92%, 11.49%, 16.63% and Data obtained for the drying rate of 0.049 lb.ft2 / h, 0.101 lb.ft2 / h, 0.132 lb.ft2 / h, 0.142 lb.ft2 / h, 0.196 lb.ft2 / h. From the experiment it can be concluded that the longer the immersion time, the greater the drying rate

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI MAN YOGYAKARTA 1

    Get PDF
    Program Kuliah Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi kependidikan. Tujuan dari program ini untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran, menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata, melatih dan mengembangkan kompetensi kependidikan untuk bekal mahasiswa sebagai sumber daya pengajar yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan kelak ketika bergelut di dunia pendidikan yang sebenarnya. MAN Yogyakarta 1 terletak di Jl. C. Simanjuntak no. 60 Yogyakarta. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, sekolah atau lembaga masyarakat sekaligus untuk melatih mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki. Program PPL di MAN 1 Yogyakarta yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan PPL yang dilakukan meliputi tahap persiapan, praktik mengajar, dan pelaksanaan. Program PPL selain sebagai wahana untuk pelatihan dan pembelajaran bagi mahasiswa, juga menjadi usaha Universitas Negeri Yogyakarta untuk turut berkontribusi dalam mentransformasikan nilai-nilai kependidikan kepada sekolah tersebut. Harapannya, bukan hanya transfer of knowledge yang diberikan mahasiswa, tetapi juga transfer of value. Keberadaan mahasiswa KKN PPL UNY diharapkan dapat membuat perubahan-perubahan sebagai upaya memajukan pendidikan Indonesia

    SUBTITUSI TEPUNG TALAS PADA PEMBUATAN PRODUK BERAGI (Chocolate Sponge Bread, Pizza, Roti Boy)

    Get PDF
    Proyek Akhir ini bertujuan untuk: (1) memperoleh formula yang tepat pada produk chocolate sponge bread, pizza dan roti boy dengan subtitusi tepung talas, (2) mengetahui teknik pengolahan yang tepat pada produk chocolate sponge bread, pizza dan roti boy dengan subtitusi tepung talas, (3) mengetahui penyajian yang tepat pada produk chocolate sponge bread, pizza dan roti boy dengan subtitusi tepung talas, (4) mengetahui daya terima masyarakat terhadap produk chocolate sponge bread, pizza dan roti boy dengan subtitusi tepung talas. Penelitian dan pengembangan dilakukan pada bulan Februari 2012-Juni 2012 di Laboratorium Boga PTBB FT UNY. Metode penelitian menggunakan R&D dengan model perpaduan ADDIE dan 4D yang menghasilkan: (1) analisis resep dari 3 sumber yang berbeda, (2) desain rancangan meliputi rancangan formula resep, rancangan gambar produk, dan rancangan penyajian, (3) pembuatan dan pengujian produk melalui 2 tahap, yaitu tahap validasi I dan validasi II dinilai oleh dosen, serta uji panelis oleh 30(tiga puluh) panelis semi terlatih, (4) pameran produk. Metode pengumpulan data dilakukan pada saat uji panelis dengan memberikan borang penerimaan panelis meliputi rasa, warna, aroma, tekstur, dan penyajian. Data hasil uji panelis kemudian disimpulkan mengenai hasil penerimaan oleh panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) formula yang tepat pada pembuatan chocolate sponge bread tepung talas adalah 80%:20% (tepung terigu:tepung talas), pizza tepung talas 70%:30% (tepung terigu:tepung talas) dan roti boy tepung talas 80%:20% (tepung terigu:tepung talas), (2) teknik pengolahan yang tepat pada chocolate sponge bread tepung talas meliputi: penimbangan, pencampuran bahan (straight dough method), pengulian, proofing dan pengovenan, untuk pengolahan sponge cake meliputi proses: pencampuran bahan, pengocokkan (teknik sponge) dan pengovenan, teknik pengolahan pizza tepung talas meliputi: penimbangan, pencampuran bahan (straight dough method), pengulian, proofing, pengovenan, teknik pengolahan roti boy tepung talas meliputi: penimbangan, pencampuran bahan (straight dough method), pengulian, proofing, dan pengovenan dan untuk topping roti boy menggunakan teknik pencampuran creaming, (3) penyajian yang tepat pada chocolate sponge bread tepung talas diberi topping butter cream dan potongan cherry diatasnya, menggunakan cup cesses sebagai alas roti dan disajikan dengan piring persegi empat, pizza tepung talas menggunakan garnish daun pitersely dan disajikan dengan piring berbentuk bulat, roti boy tepung talas penyajian menggunakan plastik transparan untuk kemasan dan piring berbentuk bulat untuk tempat saji, (4) hasil penilaian oleh 30 panelis semi terlatih untuk chocolate sponge bread tepung talas adalah 80% diterima oleh panelis, pizza tepung talas 100% diterima oleh panelis, dan roti boy tepung talas 74% diterima oleh panelis
    • …
    corecore