385 research outputs found

    MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SUKOHARJO

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen pembelajaran bahasa Inggris yang meliputi: (1) perencanaan program pembelajaran, (2) pengorganisasian program pembelajaran, (3) pelaksanaan program pembelajaran, dan (4) evaluasi program pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Inggris SMP Negeri se Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian sampel dengan menggunakan metode simple proportional random sampling untuk menentukan sampel guru dan diperoleh 26 orang guru sebagai sampel. Instrumen yang digunakan berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. (1) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri se Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kategori baik (68,75%), meliputi perencanaan pembelajaran dalam kategori baik (70,18%), dan proses pembelajaran dalam kategori baik (67,31%). (2) Pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri se Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kategori cukup (62,05%), meliputi pengorganisasian pembelajaran dalam kategori baik (64,23%), dan pengembangan profesi dalam pengorganisasian pembelajaran dengan kategori cukup (59,86). (3) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri se Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kategori cukup (55,09%), meliputi pelaksanaan pembelajaran dengan kategori cukup sebesar (56,81%) dan kegiatan penunjang pembelajaran sebesar (55,09%). (4) Evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri se Kabupaten Sukoharjo termasuk dalam kategori baik (70,98%), yaitu evaluasi pembelajaran dengan kategori baik sebesar (70,98%)

    PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Pengaruh metode pembelajaran Quantum Teaching dan Quantum Learning terhadap prestasi belajar matematika, (2) Prestasi belajar matematika siswa yang diajar menggunakan metode Quantum Teaching lebih baik jika dibandingkan dengan metode Quantum Learning. Populasi dalam peneliti ini adalah semua siswa kelas IV Semester 2 MI Daussalam Kedunggalar Ngawi tahun ajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian dari siswa kelas A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas B sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan metode lilliefors untuk uji normalitas dan metode bartlet untuk uji homogenitas. Dari hasil analisis data dengan taraf signifikasi 5% dipenuhi bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan metode Quantum Teaching dan metode Quantum Learning. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,383 > 2,010. (2) prestasi belajar matematika siswa yang diajar menggunakan metode Quantum Teaching lebih baik jika dibandingkan dengan metode Quantum Learning, berdasarkan nilai rata-rata prestasi belajar matematika kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol,yaitu thitung > ttabel, yaitu 86,54 > 79,40

    Pengelolaan Pembelajaran Akuntansi Di Smk Negeri 1 Sragen

    Get PDF
    Aim of the research are to describes planning, organizing, actuating and evaluating of Accounting Learning At State Vocational High School 2 Of Sragen. The type of this research is qualitative research with etnography design. Data was collected by interview, observation and documentation. Data analysis technique using an interactive model of analysis, whereas the validity of the data examined by source triangulation method. Results of this study concluded that: 1) preparation of planning Accounting learning at State Vocational High School begin with learn the content standards and competency standards. In addition, also need to study the syllabus for the adjustment education calendar; preparing lesson plans. In lesson plans consists of the identity of the school, subject, class / semesters, CS (Competency Standards), BC (basic competence), meetings and time allocation, indicators, learning objectives, teaching materials, teaching methods, learning steps, tools / materials / learning resources, assessment, 2) Organizing of Accounting learning at State Vocational High School, covering the organization of the subject matter in sequence according to the reference syllabus, organizing academic calendar for the implementation of hands-on lessons, organizing classes in order to avoid noise with supervision and sanctions, organizing difficulties of the subject matter and find a settlement; 3) In the process of Accounting learning in vocational high school beginning with teacher is delivering salutation, followed by observing or observation of hygiene class. Teacher doing absent students. Check homework assignments, and to motivate the students by explaining the usefulness of the material accounting lessons to be utilized in everyday life, 4) In evaluation of accounting learning at vocational high school, teachers' activities are distributed about the tests to the students. Students can answer the student handbook. Test measurement evaluation of learning used can demonstrate the ability to create financial reports. Teachers can take action evaluation results to students whose value under MCC (Minimum Completeness Criteria) with remedial, otherwise if there are questions that are considered difficult for students, then students are given enrichment. Evaluation of Accounting Learning at Vocational High School have special evaluation models, namely sheets of scientific performance

    STAKEHOLDERS’ PERCEPTION OF LOCAL GOVERNMENT OWNED HERITAGE TOURIST SITE VALUATION: AN EVIDENCE OF SAPTA TIRTA PABLENGAN IN KARANGANYAR

    Get PDF
    This research explores stakeholders’ perceptions on valuing a local government owned heritage tourist site as evidenced by Sapta Tirta Pablengan in Karanganyar, Indonesia. The stakeholder is stakeholders of tourism industry caring for the site. Eighteen representatives of stakeholders are chosen as samples of this research called as respondents to be deeply interviewed. The inductive data analysis reveals that stakeholders believe that the heritage tourist site should be valued in terms of its marketable value as a tourist site. This definition of a marketable value as a tourist site is firstly determined by both physical recovery cost as a required development and improvement of the site, the maintenance cost needed for this site to be much more marketable as a tourist site and non physical of promotion and service improvement costs are termed as a matter of expenditure to sustain the site in the accounting term. In line with the standard, prevision of maintenance costs and major restoration as well as income and expenditure related to their activity should be elaborated in the served information in notes to financial report of the entity holding such heritage asset. Another significant determinant attached to value of a heritage tourist site asset naming as tourist(s) interests. This last term implies of making use of travel cost and contingent valuation methods for valuing a heritage tourist site asset. Finally, since this valuation method is able to capture a total value meaning that it is significant for decision makers and management decisions, in this case the government particularly, for the purpose of its maintenance and preservation interests. This finding is expected to have significant implications for local government’s administrators considering the proposed relevant heritage asset valuation method for the mandated disclosure purpose; stakeholders, both internal and external, to be aware of heritage asset preservation; regulator body concerning with an improvement and perfection of the accounting treatment used for heritage asset in SAP (Governmental Accounting Standard), a more systematic and appropriate mandatory disclosure guide arrangement of heritage asset in the notes to financial statement; the audit board of Indonesia needs to encourage each local government for the need of disclosure compliance of heritage asset aligns with SAP

    Pengembangan Instrumen Kecerdasan Emosional Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen kecerdasan emosional untuk anak usia dini. Instrumen ini terdiri dari tiga dimensi dan faktor pembentuknya seperti: dimensi pengetahuan emosi terdiri dari 3 faktor, dimensi ekspresi emosi terdiri dari 3 faktor dan dimensi regulasi emosi terdiri dari 3 dimensi. Populasi dalam penelitian adalah anak usia 5-6 tahun di Kabupaten Magelang, dengan teknik pengambilan sampel multistage random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini  adalah, 267 sampel dari 5 TK. Validitas isi dilakukan oleh pakar, menghasilkan 15 items pada dimensi pengetahuan emosi, 12 item pada dimensi ekspresi emosi dan 13 item pada regulasi emosi. Perhitungan validitas empirik menggunakan analisis faktor, perhitungan reliabilitas perdimensi menggunakan alpha cronbach dan perhitungan reliabilitas multidimensi menggunakan alpha stratified. Pada uji coba ke dua atau skla besar, menghasilkan:1) 40 item dengan tingkat reliabilitas yang tinggi, 2) reliabilitas dimensi pengetahuan emosi 0.875, dimensi ekspresi emosi 0.714 dan dimensi regulasi emosi 0.807, 3) reliabilitas multidimensi kecerdasan emosional memperoleh 0.779. Peneliti menyimpulkan bahwa instrumen ini cocok digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional anak usia 5-6 tahun. &nbsp

    Eksplorasi dan Karakterisasi Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana dari Kabupaten Malang dan Magetan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi cendawan B. bassiana dari Kabupaten Malang dan Magetan, mendeskripsikan karakter morfologi setiap isolat, mendeskripsikan perbedaan efektivitas isolat B. bassiana dari daerah yang berbeda dalam mengendalikan P. xylostella, menentukan isolat B. bassiana yang paling efektif dalam mengendalikan P. xylostella, dan untuk mendeskripsikan kaitan antara karakter morfologi dengan efektivitas B. bassiana dalam mengendalikan P. xylostella. Cendawan diisolasi dari perkebunan kubis yang berada di daerah Cangar, Junrejo, Pujon, Plaosan, Ngancar, dan Sarangan dengan menggunakan metode pemancingan dengan serangga. Karakter morfologi isolat yang diamati adalah warna koloni, ukuran konidia, ukuran konidium, dan kerapatan hifa.Selain itu, viabilitas tiap-tiap isolat juga diamati. Efektivitas isolat ditinjau berdasarkan persentase kematian serangga uji dan lama waktu kematian. Data morfologi dianalisis secara deskriptif, sedangkan data mortalitas dan waktu kematian dianalisis dengan menggunakan analisis varian satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keenam isolat yang didapat, isolat Junrejo adalah isolat yang memiliki ukuran konidia dan konidium terbesar serta hifa yang rapat sehingga menyebabkan tingginya persentase kematian dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan kelima isolat lain.   Kata kunci:  cendawan entomopatogen; Beauveria bassiana; Plutella xylostella; Beauveria bassiana isolat Junrejo Malan

    WUJUD LAN ISI CRITA NABI MUSA ING SERAT AMBYA (Tintingan Filologi)

    Get PDF
    RESPATI RETNO UTAMI PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA [email protected] Abstrak Naskah iku tulisan tangan kang nyimpen sawernaning pamikiran lan rasa pangrasa minangka asiling budaya bangsa jaman biyen. Naskah minangka sawijining karya sastra kang arupa sastra tulis ngemot perangan-perangane kabudayan Hindu, Budha, Islam, Kristen, lan uga budaya asing. Budaya-budaya kasebut campur bawur dadi siji nyawiji dadi sawijining gegambaraning kahanan sosial budaya kang ana ing jamane dhewe-dhewe. Naskah Serat Ambya iki minangka serat kang narik kawigaten kanggo ditliti, amarga mujudake serat kang nyritakake babagan Nabi kang adedhasar Kitab Suci. Naskah kasebut dianggep minangka Kitab kang sakral lan ngandhut pitutur luhur kaya dene Al Qur’an. Gegayutan karo andharan mau underaning panliten iki yaiku: (1) Kepriye andharan ngenani Serat Ambya, (2) Kepriye suntingan teks sajrone Serat Ambya mligine episode Nabi Musa, (3) Kepriye struktur naratif sajrone Serat Ambya, (4) Kepriye nilai filosofis kang kinandhut jroning episode Nabi Musa. Adhedhasar underaning panliten kadudut ancasing panliten kaya mengkene: (1) Ngandharake deskripsi naskah Serat Ambya, (2) Ngandharake suntingan teks sajrone Serat Ambya mligine episode Nabi Musa, (3) Ngandharake struktur naratif sajrone Serat Ambya, (4) Ngandharake nilai filosofis kang kinandhut sajrone episode Nabi Musa. Panliten iki diajab bisa menehi paedah, paedah panliten iki kaperang dadi loro yaiku: (1) Paedah Teoritis ing panliten iki yaiku supaya menehi sumbangsing marang teori filsafat kang dicakake jroning karya sastra lawas. Saliyane iku uga mbuktekake yen antarane teori filsafat lan teori sastra pancen nduweni gayutan kang raket. (2) Paedah Praktis ing panliten iki yaiku paedah kang dirasakake dening panliti, pamaos, lan masyarakat kang bisa ndudut nilai lan pitutur becik kang kinandhut sajrone Serat Ambya kasebut. Metode kang digunakake ing panliten iki ana telu, yaiku metode deskriptif kualitatif, metode heuristik, lan kang pungkasan metode hermeneutika. Metode kang dicakake ing panliten iki ana telu amarga teori kang digunakake kanggo mbedhah karya sastra lawas iki ana papat yaiku filologi, filsafat, lan teori struktur lan hermeneutik. Metode deskriptif kualitatif digunakake kanggo ndeskripsikake kepriye wujude NSA kasebut. Metode heuristik digunakake kanggo nindakake kagiyatan maca supaya bisa nemtokake isine NSA. Banjur kang pungkasan metode hermeneutika digunakake kanggo nafsirake nilai filosofis kang kinandhut jroning simbol-simbol ing NSA mligine episode crita Nabi Musa. Asiling panliten bisa didudut telung perangan lan laras karo underaning panliten. Dudutan kapisan pranyata Serat Ambya kasebut nduweni katrangan kang jangkep ngenani identitas naskah, jinising tulisan naskah apik, cacahe kacane naskah iku jangkep, lan basane naskah nggunakake basa jawa anyar kang bisa dimangerteni kanthi cetha. Dudutan kang kaping pindho ngenani suntingan teks, kesalahan kang dumadi ing naskah kasebut ora akeh, mung kesalahan ing bab kaidah panulisan lawas kang wis beda karo kaidah panulisan jaman saiki. Paugerane tembang umume wis laras karo paugeran kang trep, amarga Naskah kasebut wis awujud gubahan saka naskah pesisiran menyang naskah kraton. Dudutan kang kaping telu ngenani struktur naratif NSA kaperang jroning episode crita wiwit Nabi Adam nganti tumeka Nabi Muhammad lan uga Prabu Jayabaya. Saben episode-episode ing crita kasebut kaperang maneh menyang sekuen-sekuen kang ngandharake tema-tema saben episode. Dudutan kang kaping pungkasan ngenani nilai filosofis kang kinandhut jroning pitung simbol kang tinemu ing episode crita Nabi Musa. Nilai-nilai kasebut yaiku; (1) nilai filosofise wong sabar (2) nilai filosofise percaya yen kabecikan tansah menang (3) nilai filosofise ngucap syukur (4) nilai filosofise bekti marang wong tuwa (5) nilai filosofise kadurjanan bakale tansah konangan (6) nilai filosofise upaya kanggo nyinaoni ngelmu gaib (7) nilai filosofise nampa kematian. Nilai kasebut kang kudu dituladhani dening para pamaos kang gelem ngrenungake samubarang kang sinurat lan sumirat saben tetembungan kang karonce jroning karya sastra

    Penanaman Nilai Agama dan Moral pada Siswa PAUD Tk Pertiwi II Desa Pule Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2022/2023

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Proses penanaman nilai agama dan moral pada siswa PAUD Pertiwi II Pule. 2) Metode apa yang digunakan dalam penanaman moral pada siswa PAUD Pertiwi II. 3)  Faktor apa saja yang dapat mendukung dan menghambat proses penanaman nilai agama dan moral pada siswa PAUD Pertiwi II Pule, Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2022/2023? Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Bertempat di PAUD Pertiwi II Pule, mulai bulan Juli – November 2022. Subyek dalam penelitian ini adalah guru PAUD, sedangkan informan adalah Kepala Sekolah dan wali murid. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dengan model interaktif dari Miles and Huberman, dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data penyajian data dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penanaman nilai agama dan moral pada siswa PAUD Pertiwi II Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2022/2023 (2) Metode yang digunakan dalam penanaman nilai agama dan moral pada siswa PAUD Pertiwi II Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah metode bercerita, metode demonstrasi, metode bercakap-cakap, metode penugasan, maupun metode bermain peran. (3) Adanya faktor pendukung dan penghambat proses penanaman nilai agama dan moral pada siswa PAUD Pertiwi II Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Tahun Pelajaran 2022/2023

    STATUS HIDRASI SETELAH TES KETAHANAN FISIK MAHASISWA JURUSAN TARI USIA 19 – 22 TAHUN (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG)

    Get PDF
    Latar Belakang : Menari termasuk dalam kategori aktivitas fisik yang berat . Penari harus mempunyai ketahanan fisik yang baik untuk menunjang performa dalam menari dan mengurangi kejadian cedera tari Pada saat melakukan latihan tubuh membutuhkan cairan yang lebih banyak sebagai akibat dari pengeluaran cairan yang berlebihan melalui keringat dan pernafasan tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup jika kekurangan akan berpotensi mengalami dehidrasi. Dehidrasi dapat mempengaruhi kelelahan pada penari. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status hidrasi setelah tes ketahanan fisik pada mahasisiwi jurusan tari Metode : Peneliti menggunakan deskriptif analitis yang melibatkan 53 mahasiswi jurusan tari (usia 19-22 tahun) di Universitas Negeri Semarang. Subjek dipilih dengan simple random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik subjek, konsumsi cairan, tes ketahanan fisik, data aktifitas fisik, status hidrasi setelah tes harvard. Konsumsi cairan diukur dengan menggunakan food recall, data aktivitas fisik didapatkan melalui formulir International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), tes ketahanan fisik diukur dengan nilai VO2max dan status hidrasi setelah tes harvard diketahui dengan pemeriksaan berat jenis urin. Hasil : Rerata konsumsi cairan pada sebelum, selama dan sesudah melakukan test harvard (4.2827±208.17 ml, 3.4454±157.1ml, dan 3.817±188.00 ml) masih kurang dari kebutuhan (400-2000 ml). Semua subjek mengalami dehidrasi, yang terdiri dari 56,6% mengalami minimal dehydration dan 43,4% mengalami significant dehydration. Subjek mempunyai nilai VO2max yang rendah (62.3%), dan baik (9.4%). Simpulan Sebagian mahasisiwi jurusan tari mengalami dehidrasi dan mempunyai nilai vo2max yang renda

    PERAN PROMOSI DAN KESADARAN MEREK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DI MARKETPLACE “ALADINMALL”

    Get PDF
    The aim of this research is to analyze promotions, brand awareness and purchasing decisions at "AladinMall" and to determine the influence of promotions and brand awareness on purchasing decisions at "AladinMall" partially & simultaneously. The method used is descriptive quantitative with multiple linear regression analysis. Sample used "slovin" method and obtained 100 respondents with a sample criteria being “AladinMall” users and having made transactions at “AladinMall”. The results show that the "AladinMall" promotion to customers is interesting to see, such as a lottery or giveaway for Instagram and Tiktok users. Meanwhile, in terms of brand awareness, "AladinMall" has high users, especially in brand recognition. For purchasing decisions” also has many payment method users. Based on the research results, it was found that promotion and brand awareness can influence purchasing decisions at "AladinMall"
    • 

    corecore