66 research outputs found

    Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis dan Mathematics Self-Efficacy antara Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Penemuan Terbimbing

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya dan belum tercapainya kemampuan koneksi matematis dan mathematics self-efficacy siswa dengan optimal. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menelaah: (1) perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model PBM dan siswa yang memperoleh pembelajaran model penemuan terbimbing; (2) perbedaan pencapaian mathematics self-efficacy antara siswa yang memperoleh pembelajaran model PBM dan siswa yang memperoleh pembelajaran model penemuan terbimbing; dan (3) asosiasi antara kemampuan koneksi matematis dan mathematics self-efficacy siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretes-postes. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan koneksi matematis, skala mathematics self-efficacy, dan lembar observasi. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis menggunakan uji perbedaan rerata: Uji Mann Whitney dan Uji-t, serta uji asosiasi: Uji Chi-Kuadrat. Analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1a) terdapat perbedaan pencapaian kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model PBM dan siswa yang memperoleh pembelajaran model penemuan terbimbing. Perbedaan yang signifikan berada pada indikator menggunakan keterkaitan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari; (1b) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model PBM dan siswa yang memperoleh pembelajaran model penemuan terbimbing. Secara umum, nilai rata-rata skor n-gain pada kedua kelas berada pada kategori sedang; (2) tidak terdapat perbedaan pencapaian mathematics self-efficacy antara siswa yang memperoleh pembelajaran model PBM dan siswa yang memperoleh pembelajaran model penemuan terbimbing; dan (3) tidak terdapat asosiasi antara kemampuan koneksi matematis dan mathematics self-efficacy siswa. This study was motivated by the importance of mathematical connection ability and mathematics self-efficacy. The aims of this study are to examine: (1) the difference of the achievement and the enhancement of mathematical connection ability between the students who studied under PBL model and those of under guided discovery leaning model; (2) the difference of mathematics self-efficacy between the students who studied under PBL model and those of under guided discovery learning model; (3) the association between the students’ mathematical connection ability and their mathematics self-efficacy. This quasi experimental study used pretest-posttest design and was conducted on 8th grader students in one of junior high schools in Bandung. The instruments of this study were mathematical connection ability test, mathematics self-efficacy scale, and observation sheets. The quantitative data were analyzed by mean difference test: Mann-Whitney test and t-test, and association test: Chi-Square test. The qualitative data was analyzed descriptively. The results of this study are: (1a) there is difference achievement in mathematical connection ability between the students who studied under PBL model and those of under guided discovery learning model. The significant difference was indicated in the second indicator: using the concepts of mathematics in daily life; (1b) there is difference enhancement in mathematical connection ability between the students who studied under PBL model and those of under guided discovery learning model. The n-gain of students who got PBL and guided discovery learning model for mathematical connection ability was medium; (2) there is no difference achievement in mathematics self-efficacy between the students who studied under PBL model and those of under guided discovery learning model (3) there is no association between students’ mathematical connection and their mathematics self-efficacy

    Perbedaan Pengetahuan, Sikap, Praktik tentang Gizi Seimbang dan Status Gizi antara Mahasiswi di Fakultas Kesehatan dan Non Kesehatan (Studi di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Sains Matematika Universitas Diponegoro Semarang)

    Get PDF
    Permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan utama. Pada periode remaja hingga dewasa, seseorang memerlukan asupan gizi yang seimbang. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan perilaku gizi seimbang dan status gizi antara mahasiswi kesehatan (kesehatan masyarakat) dan non kesehatan (sains matematika)Universitas Diponegoro Semarang. Jenis penelitian cross-sectional dilakukan pada 70 mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat dan 70 mahasiswi Fakultas Sains Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Data dikumpulkan dengan angket, Dietary Diversity Questionnaire, recall makanan 24 jam, recall aktivitas fisik 24 jam, persen lemak tubuh menggunakan BIA(Bioelectrical Impedance Analysis), tinggi badan menggunakan microtoise, berat badan menggunakan timbangan badan digital. Data dianalisis dengan uji Independent T dan Mann Whitney. Terdapat perbedaan pengetahuan gizi (p=0,001)dan sikap (p=0,010)antara mahasiswi kesehatan dan non kesehatan. Tidak ada perbedaan skor keragaman makanan (p=0,152), tingkat kecukupan energi(p=0,463), tingkat kecukupan karbohidrat (p=0,358), tingkat kecukupan protein(p=0,234), tingkat kecukupan lemak (p=0,163), dan aktivitas fisik (p=0,965) antara mahasiswi di fakultas kesehatan dan non kesehatan. Tidak ada perbedaan persen lemak tubuh (p=0,158) dan indeks massa tubuh (p=0,413) antara mahasiswi di fakultas kesehatan dan non kesehatan. Direkomendasikan agar pihak fakultas kesehatan dan non kesehatan mengontrol jenis makanan yang dijual di kantin kampus untuk menerapkan makanan bergizi seimbang Kata Kunci: pengetahuan gizi, sikap, mahasiswi, fakultas kesehatan, fakultas non kesehata

    PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merr.)

    Get PDF
    PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME ( Glycine max (L.) Merr.) Ummi Nurul Hasanah (11880220214) Di bawah bimbingan Novita Hera dan Rosmaina INTISARI Kedelai edamame merupakan tanaman pangan. Rendahnya produksi kedelai edamame disebabkan kondisi tanah yang kurang subur. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi melalui pemupukan menggunakan pupuk hayati Bioboost®. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk hayati Bioboost® terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.). Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu P0= 10 ml NASA, P1= 20 ml Bioboost, P2= 40 ml Bioboost, P3= 60 ml Bioboost, P4= 80 ml Bioboost, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga di dapatkan 50 unit percobaan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tajuk, jumlah polong pertanaman, berat Segar polong isi pertanaman, jumlah bintil akar, berat segar akar. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk hayati bioboost® memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar polong pertanaman, jumlah bintil akar, dan tidak berpengaruh nyata pada berat segar tajuk, jumlah polong isi dan berat segar bintil akar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapatkan konsentrasi terbaik yaitu 40 ml/l Bioobost pada parameter jumlah daun 36,70, berat segar polong 10,69, jumlah bintil akar 5,03. Kata kunci : Bintil akar, Bioboost®, Polong, Taju

    HADITS PEREMPUAN MELAKUKAN PERJALANAN TANPA MAH̱RAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR

    Get PDF
    Abstract: Hadits about Mahram which related to women traveling is one of argueable social phenomenon in Islam. There are those who do textual approach and contextual approach in seeing this. Therefore, a new alternate of seeing this as responsive as in the contextual concept in discussing the hadits is required with the outline topic; how Paul Ricoeur hermeunetics sees the hadits about women traveling without mahram? The result is that the mahram role in the hadits is a concrete form of prevention to women in order to protect them from any kind of violences and harassments. The practice of prevention is done by the instruments provided by the country out of the women family member called mahram, this approach result is summarized the contextual meaning without neglecting the textual meaning of mahram. Keywords: Hadits, Mahram, Hermeunetics Paul Ricoeur Abstrak. Hadits tentang maẖram bagi perjalanan seorang perempuan merupakan salah satu fenomena sosial yang diperdebatkan di dalam Islam. Ada yang membacanya melalui pendekatan tekstual dan ada pula yang membacanya dalam kerangka kontekstual. Untuk itu, dibutuhkan alternatif bacaan baru yang dirasa responsif dalam ranah kontekstual ketika membahas hadits tersebut, dengan inti pembahasan yakni; bagaimana hermeneutika Paul Ricoeur membaca tentang hadits perempuan melakukan perjalanan tanpa maẖram? Hasilnya adalah, bahwa peran maẖram dalam hadits tesebut merupakan bentuk pencegahan secara konkrit bagi perempuan atas segala kekerasan yang akan menimpanya. Pencegahan tesebut tidak hanya dilakukan oleh keluarga dekat perempuan tapi juga oleh instrumen-instrumen yang diciptakan oleh negara dan dapat disebut pula sebagai maẖram, sehingga pendekatan ini merangkum pemaknaannya secara kontekstual namun tidak melepaskan ati maẖram  secara tekstual. Kata Kunci: Hadits, Maẖram, Hermeneutika Paul Ricoeu

    Diqqatu Tarjamat Nushush al-Akhbaar al-'Arabiyyat Ilaa al-Induuniisiyyat Bistikhdaami Bing Translator

    Get PDF
    Nowadays, sophisticated technology makes it easier for humans to do their work. Like Bing Translator, it is a translation machine that is popular with many people. Makes it easy for humans to translate documents into any language. However, we need to know that the accuracy of machine translation results and human translation results are very different. Therefore, the aims of this research are to analyze the results of accurate, less accurate and inaccurate translations of Arabic news texts on the Arabiya News site using Bing Translator. Data comes from 3 paragraphs of Arabic news text with the themes of health, politics and economics. This research is a qualitative descriptive research. Data collection techniques use reading and note-taking techniques. Meanwhile, the data analysis technique uses the Miles and Huberman model, namely data reduction, data display, and drawing conclusions. Based on 16 data obtained from 4 health news text data, 10 political news text data, and 4 economic news text data, it can be concluded that there are 5 accurate data, 9 less accurate data, and 4 inaccurate data

    PERANCANGAN FOODCOURT TEPIAN SUNGAI DI DESA SUNGAI TUAK KABUPATEN PASER

    Get PDF
    This writing aims to design a food court area in Sungai Tuak Village on the banks of the Kandilo River. This design can be done through a neo vernacular architectural approach that raises vernacular aspects in Paser Regency and can make a culinary tourism area that introduces regional local culture with the sadurengas concept taken from the Paser Regency vernacular architectural. This design aims to develop the development of a tourism center that can advance the economy of the paser community. This writing resulted in the following designs: 1) Design of a food court for micro, small and medium enterprises; 2) Provide facilities and infrastructure for open space on the banks of the river; 3) Redesign of Kandilo river pier facilityPenulisan ini bertujuan untuk merancang kawasan food court di Desa Sungai Tuak pada tepian Sungai Kandilo. Perancangan ini ini dapat dilakukan melalui pendekatan arsitektur neo vernakular yang mengangkat aspek-aspek vernakular di Kabupaten Paser dan dapat menjadikan kawasan wisata kuliner yang memperkenalkan budaya lokal daerah dengan konsep sadurengas yang diambil dari arsitektur vernakular Kabupaten Paser. Perancangan ini bertujuan untuk mengembangkan pembangunan pusat pariwisata yang dapat memajukan perekonomian masyarakat Paser. Penulisan ini menghasilkan rancangan : 1) Perancangan food court bagi pelaku usaha mikro kecil menengah; 2) Menyediakan sarana dan prasarana ruang terbuka tepian sungai; 3) Redesain fasilitas dermaga sungai kandilo

    DERADIKALISASI AGAMA BERBASIS PENDIDIKAN MULTIKULTURAL INKLUSIF DI PONDOK PESANTREN KOTA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kurikulum pendidikan multikultural-inklusivisme yang dikembangkan di Pondok Pesantren di kota Bandar Lampung, menganalisis proses internalisasi nilai-nilai multikultural-inklusivisme yang dilaksanakan di Pondok Pesantren di Kota Bandar Lampung, serta menganalisis efektivitas penerapan pendidikan multikultural-inklusivisme yang dikembangkan di Pondok Pesantren di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan berbasis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi agama. Subjek pada penelitian ini adalah santri Pondok Pesantrenn Al-Hikmah, Way Halim, Pondok Pesantren Madarijul Ulum Telukbetung, dan Pondok Pesantren Al-Khairiyah Telukbetung. Data yang akan dicari dalam penelitian ini berupa data tertulis dan data tidak tertulis. Sumber data penelitian ini adalah Kiayi pimpinan pondok pesantren sebagai informan kunci. Teknik pengumpulan data direncanakan dengan tiga cara, yaitu wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Sebelum dianalisis, data yang telah diperoleh divalidasi dengan menggunakan teknik triangulasi. Semua data yang telah dikumpulkan dan divalidasi kemudian dianalisis dengan menggunakan metode berpikir induktif. Penelitian ini menghasilkan bahwa penerapan model pendidikan multikultural-inklusif cukup efektif sebagai upaya deradikalisasi di lingkungan tiga pondok pesantren tersebu

    HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PADA TINDAKAN PERAWATAN SALURAN AKAR (PSA) DI KLINIK GIGI

    Get PDF
    ABSTRAK Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, tujuan dan kegiatannya difokuskan untuk menyembuhkan klien. Kecemasan yang terjadi di klinik gigi merupakan kecemasan dental. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilaksanakan terhadap 5 pasien PSA terdapat 60% pasien merasa cemas dan 40% pasien tidak cemas saat melakukan PSA. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pada tindakan perawatan saluran akar (PSA) di Klinik Gigi. Metode Penelitian ini metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2018. Sampel dengan jumlah 52 pasien perawatan saluran akar yang berkunjung di Klinik Gigi Joy Dental Yogyakarta diambil secara accidental sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden yang paham terhadap komunikasi terapeutik adalah 46 orang (88.5%) dan responden yang tidak paham sebanyak 6 orang (11.5%). Responden yang mengalami kecemasan rendah sebanyak 8 orang (15.4%), kecemasan sedang sebanyak 30 orang (57.7%), dan kecemasan tinggi sebanyak 14 orang (26.9%). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien pada tindakan perawatan saluran akar (PSA) di klinik gigi (p=0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah komunikasi terapeutik berhubungan dengan tingkat kecemasana pasien pada tindakan perawatan saluran akar (PSA) di klinik gigi. Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Tingkat Kecemasan, Perawatan Saluran Akar (PSA) Poltekkes Kemenkes Yogyakart

    Production Of Concrete Pavement Block From Demolished Fired Clay Brick Wastes

    Get PDF
    Construction industry is one of the major industries involved in country‘s development and modernization. Construction and demolition (C&D) wastes constitute a major portion of the total solid wastes production in the world, and most of them are disposed off legally or illegally in any landfills. It is estimated that 13-30% of all solid waste deposited in landfills worldwide comprises C&D waste (Bossink and Brouwers, 1996a). Another problem related to the construction industry is the shortage of natural aggregates and mass generation of fired clay bricks (FCB) from the demolition sites, thus creating environmental problems. Hence, preservation of the environment and conservation of the rapidly diminishing natural resources be the essence of sustainable development
    corecore