278 research outputs found

    The Political Economy of Italy in the EMU: What Went Wrong?

    Get PDF
    Although Italy was amongst the most enthusiastic founding members of the European Economic Community in 1957, the Italian capacity to respect the imperatives of European integration could not, and, still, cannot, be given for granted, as the recent sovereign debt crisis demonstrates. Apart from the many structural inconsistencies that persist not only in the economic, but also in the political and social organization of the country, also the public debate is sometimes characterised by a tendency to blame the process of Europeanisation for the less palatable decisions taken by the national institutions. This article addresses the sub-national, national and supranational dimensions of the process of Italian Europeanisation focusing in particular on the role of domestic socio-economic actors in influencing monetary policy decision making processes. The article is based on field research conducted by the author both in Italy and Brussels. The main object of this research effort was to analyse to what extent the outcomes of the process of European monetary integration have been influenced by domestic politics and by domestic economic interest groups in Italy with the final aim of assessing the impact of Italian entry into the EMU and especially its future within it. Thus, at the core of this research lies the following question: What is the role of domestic politics and domestic interest groups in monetary policy-making? The theoretical starting point of this interpretation of the process of European monetary integration is represented by an integrated domestic-foreign policy focusing on the role of economic interest groups in defining national exchange rate and monetary policy decisions. It is not here the place to discuss the different theories explaining the process of European integration and, more specifically, of the issue of European monetary integration. Here it will simply be underlined that, to explain foreign economic policy choices, policy outcomes need to be linked to domestic politics

    Vassilis K. Fouskas and Constantine Dimoulas, Greece, Financialization and the EU: The Political Economy of Debt and Destruction

    Get PDF
    Book Revie

    Migration and the ‘dark side’ of globalisation

    Get PDF
    Globalisation has had a profound impact on migration, with improving connections between states resulting in more people than ever before choosing to live and work in other countries. Yet as Leila Simona Talani explains, this process has been contradictory, with many of the migration crises the world has witnessed in recent decades having their roots in globalisation. Drawing on a new book, she outlines the ‘dark side’ of the relationship between globalisation and international migration

    Analisis Kerusakan Jalan Aspal di Kota Gorontalo (Studi Kasus Jalan Bypass)

    Full text link
    Kerusakan  jalan  kadang  terjadi  lebih  dini  dari  masa pelayanan yang disebabkan oleh adanya banyak faktor, antara lain faktor manusia dan faktor alam. Faktor  manusia  yaitu  diantaranya  berupa  tonase  atau  muatan  kendaraan  – kendaraan  berat  yang  melebihi  kapasitas  dan  volume  kendaraan  yang  semakin meningkat. Kerusakan jalan di Kota Gorontalo dapat terjadi apabila kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut jumlahnya lebih banyak dari kapasitas jalan yang direncanakan  Karena itulah perlu dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Jumlah Kendaraan terhadap Kerusakan Jalan aspal di Kota Gorontalo (Studi Kasus Jalan bypass). Penelitian ini dilakukan Penelitian ini berada di ruas Jalan ByPass Kota Gorontalo. Sepanjang 1 km dan menggunakan Metode MKJI 1997. Data-data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan cara observasi langsung di lokasi penelitian yaitu pengukuran geometrik jalan yang meliputi lebar jalan, survei volume lalu lintas, dan survey kerusakan jalan. Data sekunder memberikan gambaran secara umum tentang jumlah kendaraan yang ada di kota Gorontalo. Waktu penelitian di lapangan dilakukan selama tiga hari yaitu pada hari senin, rabu dan sabtu. Berdasarkan hasil studi dilapangan, diperoleh hasil perhitungan volume arus lalu lintas maksimum atau jam puncak pada ruas jalan secara keseluruhan antara senin, rabu, dan sabtu maka total volume arus lalu lintas terbesar terdapat pada hari sabtu 10 Juni 2017 pukul 11.00-12.00 sebesar 789 kendaraan/jam. Arus lalu lintas maksimum setelah menggunakan metode MKJI 1997 sebesar 515,4 smp/jam. Jalan Bypass Kota Gorontalo waktu terakhir diperbaiki yaitu pada bulan agustus tahun 2016 dan waktu terakhir di survei yaitu pada bulan juli 2017 dan menghasilkan umur jalan yaitu 11 bulan atau 7920 jam. pertumbuhan  volume  lalu lintas  dari  waktu  ke  waktu  semakin  cepat  dan  meningkat,  sehingga  kerusakan jalan menjadi lebih cepat terjadi dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya.     Kata kunci : Volume, kerusakan jalan, lalu linta

    PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI KREATIF DESA PESISIR MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN CINDERAMATA

    Get PDF
    Wilayah pesisir telah menjadi kantong kemiskinan ekstrim. Pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi kemiskinan ekstrim di wilayah pesisir. Salah satu solusi menanggulangi kemiskinan di wilayah pesisir termasuk Desa Pentadu Barat Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo adalah meningkatkan ekonomi mereka. Pengembangan potensi ekonomi kreatif merupakan jalan meningkatkan ekonomi masyarakat Pentadu Barat, salah satunya lewat pelatihan pembuatan cinderamata. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan pendampingan lansung melalui program KKN Tematik Kolaboratif. Tujuan dari pelatihan ini antara lain (1) mengekplorasi potensi di Desa Pentadu Barat yang dapat menjadi material cinderamata; (2) memberikan pelatihan pembuatan cinderamata berbasis material lokal kepada masyarakat Desa Pentadu Barat untuk mengembangkan ekonomi kreatif di desa tersebut. Hasilnya, peserta pelatihan dapat membuat cinderamata tempat tisu, bingkai foto, jam dinding, jam pasir, dan bros. Material yang digunakan untuk membuat cinderamata, yaitu kerang, pasir laut, dan sisik ikan. Material-material ini adalah material lokal yang berasal dari Desa Pentadu Barat

    Ciclo de Formación Permanente para Docentes: “Enseñar hoy Educación Sexual Integral con enfoque de Género y de DDHH en la Educación Inicial, Primaria y Media en Bariloche, Río Negro”

    Get PDF
    Este ciclo de formación permanente que coordinamos está destinado a docentes de los tres niveles educativos de la localidad de Bariloche y zona de influencia y a estudiantes de profesorados. Se enmarca en las Líneas Prioritarias de la Formación Permanente del año 2018 del Ministerio de Educación y DDHH de la provincia de Río Negro, en relación a los ejes : la enseñanza y la interdisciplinariedad en Educación Inicial, Primaria y Secundaria, la perspectiva de género y DDHH en la implementación de la Educación Sexual Integral (en adelante ESI).  También se constituye como un emergente institucional en la formación docente del IFDC Bariloche. Se inscribieron más de setenta asistentes excediendo el cupo previsto, en esta oportunidad

    Problem tafsir semiotika dalam kajian media dan komunikasi: Sebuah tinjauan kritis

    Get PDF
    Tradisi semiotika adalah salah satu tradisi penting dalam kajian media dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaplikasian teori-teori semiotika dalam kajian media dan komunikasi guna menemukan aspek-aspek problematis di dalamnya. Dengan menggunakan metode tinjauan pustaka, penelitian ini menganalisis dua belas artikel yang menggunakan metode analisis semiotika. Kedua belas artikel yang dipilih telah diterbitkan oleh jurnal-jurnal ilmu komunikasi yang terindeks Sinta 2. Hasil menunjukkan bahwa iklan, film, majalah, gambar buku anak, teks pidato, dan simbol-simbol dalam ritual adat telah dijadikan objek penelitian dan masing-masing dianalisis berdasarkan teori semiotika Greimas, Barthes, Peirce, dan Lotman. Problem mendasar yang ditemukan adalah kerancuan bentuk penafsiran khususnya pada penelitian-penelitian terdahulu yang menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Umumnya kerancuan itu terjadi ketika tafsir di tingkatan denotatif dicampuradukkan dengan tafsir di tingkat konotatif. Dalam konteks semiotika Peirce, kecenderungan analisisnya terfokus pada bagian Objek (O) dan mengabaikan bagian Representamen (R) dan Interpretan (I). Padahal dalam basis teori Peirce, objek, representamen, dan interpretan adalah satu kesatuan unit analisis yang tidak terpisahkan dan brsifat parsial. Kekeliruan, kerancuan, atau ketidaktepatan analisis bisa menjadi persoalan mendasar dari tafsir semiotika.

    Kebebasan Narasi Rivalitas Kandidat Presiden Amerika 2016 dalam Imaji Kartun Politik

    Full text link
    Artikel ini membahas rivalitas Donald Trump dan Hillary Clinton sebagai kandidat Presiden Amerika yang dinarasikan dan dimitoskan melalui imaji kartun politik. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana kandidat Presiden Amerika dinarasikan melalui kartun politik? dan bagaimana narasi itu membentuk mitos rivalitas para kandidat presiden dikartun politik?. Tujuannya untuk memahami dan menguraikan narasi visual dan mitos rivalitas Trump dan Hillary dalam kartun politik. Melalui analisis multimodalitas ditemukan bahwa narasi visual kartun politik dibangun dari elemen narasi cerita dan elemen visual. Kedua kandidat dinarasikan secara positif maupun negatif. Dari narasi itu kemudian mitos rivalitas Trump dan Hillary dibentuk. Donald Trump dimitoskan dengan politik uang, pesimistis, incaran media mainstream, seperti badut, dan seorang nasionalis. Rivalnya Hillary Clinton dimitoskan lemah penuh skandal, koruptor, parasit, dan figur optimistis. Mitos-mitos itu secara naratif menggambarkan rivalitas Trump dan Hillary dalam pertarungan politik untuk pemilihan Presiden Amerika tahun 2016. Kebebasan narasi terlihat ketika kartunis menampilkan gambar kedua kandidat secara sarkastik, yakni dalam keadaan telanjang. Tetapi hak privasi individu membuat kartunis memilih sudut pandang yang tidak menampilkan seluruh bagian tubuh mereka secara vulgar

    Kekerasan Simbolik pada Teks Pemberitaan COVID-19 di Media Daring Gorontalo

    Get PDF
    The COVID-19 pandemic has become a momentum for global and local mass media to compete to present news about the surge in cases of transmission of coronavirus diseases, including Gorontalo's local online media, Gopos.id. This research was raised from the problem of how the news text of COVID-19 in online media such as Gopos.id is displayed. The purpose of this research is to find out about the discourse on COVID-19 and to identify and find hidden signs of symbolic violence in the news text of COVID-19 on the online media Gopos.id through the use of certain words, phrases, or sentences. News texts are analyzed using qualitative methods with a knife of analysis using semiotics from M.A.K Halliday, which includes (a) the field of discourse, (b) the tenor of discourse, and (c) the mode of discourse. Based on the research results, symbolic violence in COVID-19 reporting texts in the online media Gopos.id tends to appear in discourse fields and discourse modes or language styles and is implicitly presented to the discourse participants. Because symbolic violence is invisible or hidden, victims tend not to realize it.Pandemi COVID-19 menjadi momentum ramainya media massa global dan lokal berlomba-lomba menyajikan pemberitaan tentang lonjakan kasus penularan coronavirus diseases, tidak terkecuali media daring lokal Gorontalo yakni Gopos.id. Penelitian ini diangkat dari permasalahan tentang bagaimana teks pemberitaan COVID-19 di media daring seperti Gopos.id ditampilkan. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui wacana tentang COVID-19, mengidentifikasi dan menemukan tanda-tanda kekerasan simbolik yang tersembunyi dalam teks pemberitaan COVID-19 di media daring Gopos.id melalui penggunaan kata, frasa, ataupun kalimat-kalimat tertentu. Teks pemberitaan dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan pisau analisisnya menggunakan semiotika dari M.A.K Halliday yang meliputi (a) medan wacana (field of discourse), (b) pelibat wacana (tenor of discourse), dan (c) mode wacana (mode of discourse). Berdasarkan hasil penelitian secara umum kekerasan simbolik pada teks pemberitaan COVID-19 di media daring Gopos.id cenderung muncul pada penggunaan medan wacana dan mode wacana atau gaya bahasa serta secara implisit dihadirkan pada pelibat wacana. Dikarenakan kekerasan simbolik adalah kekerasan tidak kasat mata atau kekerasan tersembunyi maka korban cenderung tidak menyadarinya

    Bi-directional Modulation of Hyperpolarization-Activated Cation Currents (Ih) by Ethanol in Rat Hippocampal CA3 Pyramidal Neurons

    Get PDF
    It is widely acknowledged that ethanol (EtOH) can alter many neuronal functions, including synaptic signaling, firing discharge, and membrane excitability, through its interaction with multiple membrane proteins and intracellular pathways. Previous work has demonstrated that EtOH enhances the firing rate of hippocampal GABAergic interneurons and thus the presynaptic GABA release at CA1 and CA3 inhibitory synapses through a positive modulation of the hyperpolarization-activated cyclic nucleotide-gated cation (HCN) channels. Activation of HCN channels produce an inward current, commonly called Ih, which plays an essential role in generating/regulating specific neuronal activities in GABAergic interneurons and principal glutamatergic pyramidal neurons such as those in the CA3 subregion. Since the direct effect of EtOH on HCN channels expressed in CA3 pyramidal neurons was not thoroughly elucidated, we investigated the possible interaction between EtOH and HCN channels and the impact on excitability and postsynaptic integration of these neurons. Patch-clamp recordings were performed in single CA3 pyramidal neurons from acute male rat coronal hippocampal slices. Our results show that EtOH modulates HCN-mediated Ih in a concentration-dependent and bi-directional manner, with a positive modulation at lower (20 mM) and an inhibitory action at higher (60-80 mM) concentrations. The modulation of Ih by EtOH was mimicked by forskolin, antagonized by different drugs that selectively interfere with the AC/cAMP/PKA intracellular pathway, as well as by the selective HCN inhibitor ZD7288. Altogether, these data further support the evidence that HCN channels may represent an important molecular target through which EtOH may regulate neuronal activity
    corecore