Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Penangkapan Ikan yang Menyebabkan Kerusakan Terumbu Karang

Indonesia memiliki satwa seperti penyu sisik yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, keberadaan habitat penyu menunjukkan kekayaan laut yang melimpah. Regenerasi penyu sisik tergolong rendah, sedangkan perburuan liar oleh manusia dan predator alami mengancam keberlangsungan hidupnya. Walaupun Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem telah diundangkan, namun perdagangan penyu sisik masih marak terjadi, seperti dalam Putusan Pengadilan Tinggi Negeri Kupang Nomor 115/Pid/2019/PT KPG. menunjukkan adanya tindakan seperti perdagangan cinderamata berbahan dasar penyu sisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban pidana dalam deelneming dalam perdagangan cinderamata berbahan dasar hewan penyu sisik dan untuk mengetahui alasan mengapa penyu sisik diburu dan dijadikan cinderamata sedangkan penyu sisik merupakan satwa yang dilindungi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan, studi kasus. Yang mengkaji berdasarkan norma dan aturan hukum terkait dengan kasus pertanggungjawaban pidana dalam deelneming dalam perdagangan cinderamata berbahan dasar penyu sisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun peraturan perundang-undangan telah ditetapkan, namun pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum terhadap perdagangan ilegal belum optimal, dan perlindungan penyu sisik dari perburuan liar dan perdagangan cinderamata masih terjadi di berbagai lingkungan.Terumbu karang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut yang merupakan habitat bagi hewan laut serta berfungsi mencegah abrasi pantai. Kerusakan terumbu karang sebagian besar diakibatkan oleh kegiatan penangkapan ikan dan membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihan. Meskipun Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan telah diberlakukan, kasus perusakan terumbu karang akibat penangkapan ikan yang tidak sesuai prosedur masih banyak terjadi. Seperti pada kasus pada Putusan Pengadilan Negeri Labuan Bajo Nomor 3/Pid.Sus/PRK/2022/PN Lbj. Menyatakan adanya tindakan penangkapan ikan yang menyebabkan kerusakan terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan untuk mengatasi penangkapan ikan yang menyebabkan kerusakan terumbu karang serta bentuk pertanggungjawaban pidana pelaku penangkapan ikan yang menyebabkan kerusakan terumbu karang berdasarkan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perikanan. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual, perundang-undangan, dan studi kasus. Mengkaji berdasarkan norma-norma dan kaidah-kaidah hukum terkait kasus penangkapan ikan yang menyebabkan kerusakan terumbu karang. Hasil penelitian menunjukan bahwa regulasi yang telah diberlakukan serta penegakan hukum terhadap penangkapan ikan yang tidak sesuai prosedur belum dilaksanakan dengan optimal, sehingga masih marak dijumpai fenomena kerusakan ekosistem terumbu karang

Analisis Optimalisasi Kinerja dalam Pengelolaan Sampah di Tempat Pengelolaan TPS 3R Prima Harapan Regency Bekasi Utara

Kota Bekasi menghasilkan timbulan sampah sebanyak 1700 ton / hari. TPS 3R Prima Harapan menerima 127.75 ton sampah dalam satu tahun dan mampu mengelola sampah tersebut sebanyak 99.28 ton Sampah yang tidak dikelola dengan baik hingga menumpuk dapat menyebabkan dampak merugikan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan, densitas, komposisi, potensi daur ulang (recovery factory), agar mengoptimalilasi pengelolaan sampah di TPS 3R Harapan Regency.Penelitian ini mengambil data dan sampling sampel timbulan sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif. Hasil pengukuran timbulan sampah di TPS 3R Prima Harapan sebesar 3.822 kg/hari dengan komposisi sampah organik sebesar organik sebesar 1,13%, pemilahan sebesar 0,71%, residu sebesar 1,33%, kardus sebesar 0,07%, puing dan B3 sebesar 0,05%, Hasil sampling komposisi sampah terbesar yaitu sampah organik dengan hasil sebesar 1,33%. Material sampah yang dapat diolah kembali di TPS 3R Prima Harapan sebesar 2.085 kg/hari. Total sampah yang tidak diolah dan dikirim ke TPA sebesar 1.912 kg/hari dengan persentase 45,44% dari total sampah masuk di TPS 3R Prima Harapan

Perancangan Penilaian Kinerja Staf Logistik Perusahaan Ritel Dengan Metode Behaviorally Anchor Rating Scale (BARS)

The retail company managed by the DKI Jakarta provincial government located on Tidung Island strives to improve the performance assessment of logistics staff. The performance assessment of logistics staff has so far followed the system of the company which only raises the criteria for employee assessment in general. The lack of a specific assessment system results in difficulties for management in measuring the performance of logistics staff objectively based on their duties and job responsibilities. This research aims to develop an objective employee performance assessment system using the Behaviorally Anchor Rating Scale (BARS) method. This method focuses on the preparation of assessment criteria with anchors that are repared by observing the actual activities of the work carried out by the logistics staff. The use of the BARS method in designing a performance assessment system for logistics staff on Tidung Island is very relevant because it can integrate specific behavioral approaches with geographical challenges. The result of this research is the design of a logistics staff performance assessment system in the form of an annual performance assessment form and is able to provide an objective assessment of the performance of logistics staff

Efisiensi Waktu Pada Alat Plate Heat Exchanger Untuk Proses Pasteurisasi Pembuatan Kecap

Dalam industry manufaktur mesin-mesin produksi biasanya dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan produksi. Proses produksi menjadi semakin optimal dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi yang tentunya berpengaruh baik bagi kinerja perusahaan. Dalam setiap proses produksi pembuatan kecap tidak terlewat dari adanya kendala-kendala yang mengakibatkan waktu yang banyak terbuang sehingga dapat mempengaruhi pada produktivitasnya. Istilah waktu yang terbuang biasa disebut “downtime”. Pada pembuatan kecap. downtime tertinggi diakibatkan oleh penggantian PHE Heating pada proses pasteurisasi periode Januari – Maret 2024 yang mengakibatkan hasil produksi kecap kurang maksimal sehingga setiap minggu produksi kecap kehilangan 4 batch setiap minggunya. Untuk menentukan tingginya downtime yang disebabkan penggantian PHE Heating pada proses pasteurisasi ini digunakan metode PDCA (Plan, Do, Check dan Action). Setelah dilakukan Analisa menggunakan metode PDCA, langkah selanjutnya melakukan perbaikan. Adapun hasil perbaikan yang dilakukan adalah dengan memodifikasi jalur PHE Heating dengan melakukan penambahan jalur CIP atau SIP mobile, dan juga penambahan flowpate pada input dan output PHE Heating. Hal ini dapat mempermudah proses penggantian PHE Heating sehingga tidak harus stop proses pasteurisasi. Hal ini bisa terjadi karena PHE Heating dapat di sanitasi sebelum PHE Heating mencapai tekanan 6 bar

Optimasi Real-Time Sistem Pengendalian Informasi Berbasis IoT dan Barcode: Simulasi AnyLogic untuk Manajemen Pasar dan Sustainability

This study designs a real-time simulation model using AnyLogic to evaluate the impact of IoT and barcode systems on inventory efficiency and sustainability in Indonesian retail (case study: Indomaret). Data were collected from 15 outlets in West Java over 12 months (2023), including IoT sensor readings (temperature, humidity) and 15,000 barcode transactions. Simulation results indicate IoT integration reduces stock loss by 40% and logistics carbon emissions by 18% via route optimization. The barcode system improves inventory accuracy to 98% and cuts stocktake time from 8 hours to 3 hours per outlet. These findings provide a technical framework for data-driven market management and support SDGs’ sustainability goals

Pengembangan Minat Wirausaha Berbasis Alam Ecopreneurship Bagi Mahasiswa FISIP Universitas Bhayangkara Surabaya

Ecopreneurship programs for university students are a strategic approach to fostering entrepreneurial spirit with a focus on environmental sustainability. This initiative integrates urban farming practices with green business innovation by utilizing unused campus land for cultivating productive crops. Through stages of identification, collaboration, training, implementation, and monitoring, the program enhances ecological awareness, entrepreneurial skills, and the development of partnership networks with various stakeholders, including government agencies and conservation communities. In addition to contributing to environmental conservation and local food security, this activity also strengthens the role of educational institutions in supporting the sustainable development agenda. The results of its implementation indicate that urban farming ecopreneurship has significant potential to be replicated and developed as an innovative and contextual learning model with integrated social, economic, and ecological impacts

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sosialisasi Kesejahteraan Psikologis Ibu Rumah Tangga

Mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga dan/atau mengurusi berbagai pekerjaan dalam rumah tangga merupakan hal yang sering dilakukan oleh ibu rumah tangga, dimana hal ini dapat menyebabkan ibu rumah tangga rentan merasakan stres. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan dengan tujuan dan harapan berupa pahamnya ibu rumah tangga terkait parenting dan manajemen stres yang baik sehingga tercapainya pemberdayaan masyarakat melalui sosialiasi kesejahteraan psikologis ibu rumah tangga. Program KKN ini dilaksanakan di Kampung Pulo Asem, RT 06/RW 05, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hasil dari sosialisasi ini berupa didapatinya peningkatan ilmu pengetahuan pada warga terkait manajemen stres dan parenting, hal ini terlihat pada adanya peningkatan pada hasil test yang diberikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan pada program KKN ini memiliki dampak yang positif seperti terjadinya peningkatan ilmu pengetahuan khususnya pada manajemen  stres dan parenting

Analysis of the Use of Push Up Board Aids as an Alternative Exercise for Biceps and Triceps Brachii Muscles in the Kediri Regency Karate Sports Branch

In the sport of karate there are punching movements that center on muscle strength in athletes. To get the maximum blow, proper training is needed on the muscles, the imposition of muscles for this blow movement on the biceps and triceps brachii muscles. There are innovative tools that can be used for alternative training for karateka athletes, namely the push up board tool that has been developed according to the needs of karate athletes. This research was conducted with the aim of knowing the attractiveness, safety and feasibility of push up board aids to help karate athletes train the biceps and triceps bracii muscles as an alternative to karate athletes\u27 punch training. This research uses descriptive Quantitative research methods. The data collection technique used in this quantitative research is by direct observation and distributing questionnaires. The results obtained in this study are a percentage of 51.4% based on trials on respondents and declared “Worthy”

Perancangan Aplikasi E-Commerce Berbasis Website Menggunakan Algoritma Content Based-Filtering Pada Toko Smoodie Foodie

The development of digital technology is driving transformation in the trade sector, including the increasing use of e-Commerce   platforms. However, challenges such as sales disparities between products still occur, such as at the Smoodie Foodie Store, which still operates conventionally, where 5 of its 16 products have a low sales conversion rate despite being promoted. This research aims to design an e-Commerce   system that facilitates online purchases and increases the visibility of less popular products through the Content-Based Filtering (CBF) algorithm. The system development uses the Waterfall method, from analysis to testing. The uniqueness of this research lies in the integration of a recommendation feature that displays similar products based on title attributes. The result is an e-Commerce   application that is able to recommend products effectively and increase the visibility of products with low sales. Next, system testing covered key functions such as registration, login, product and order management by the admin, and adding products to the cart by the user. Based on the test results, all features showed a "Succsess" status, indicating the system was functioning as expecte

Strategi Efektif Untuk Implementasi Keamanan Siber di Era Digital

In today\u27s rapidly developing digital era, cyber security has become an urgent need for organizations to protect their data and information systems from increasingly complex threats. Universities are no different; in order to make their educational offerings more competitive, they must raise the caliber of their offerings. competitive. One way that institutions use information technology. The Academic Information System (AIS) is used. SIA was created to fulfill the learning process\u27s goals, which are a component of fulfilling the college\u27s vision and mission. fulfillment of higher education\u27s goal and mission. Technological advances enable various cyber attacks that can result in significant losses, both in terms of finances and organizational reputation. In this context, a layered security approach and increasing awareness and competence of human resources (HR) are important strategies to achieve optimal levels of protection. This research aims to identify and analyze effective strategies that can be applied in implementing cyber security to protect organizations from various digital threats. The research method used is qualitative, which collects and analyzes interview results and related literature to understand the best approaches in cyber security. The research results show that the combination of layered security technologies such as firewalls, intrusion detection systems and data encryption, as well as security awareness training for employees, can increase an organization\u27s resilience to cyber attacks. This approach is not only effective in resisting technical attacks but also strengthens the security culture at all levels of the organization