666 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLDING “BOLA BERGELINDING” PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA 8 SUBTEMA 1 MATERI NEGARA ASEAN KELAS VI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Based on a needs analysis carried out by the author through observations and interviews with class VI teachers and students at SD Negeri 2 Panggul, they found a problem, namely the lack of learning media that suited the students' characteristics. The teacher's learning process still uses the lecture method and does not use learning media. Under these conditions, students experience difficulty in understanding the material being studied and cannot be accepted well. Therefore, class VI students hope that there will be learning media that is easy to understand and able to provide an understanding of ASEAN country material This research uses the steps contained in the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. This research data is in the form of needs analysis results, validation results from material experts and media experts, and user response results including students and teachers. Collection techniques The data used were observation, interviews, questionnaires and documentation. The subjects of this research were class VI students at SDN 2 Panggul. The results of the media expert validation test got a score percentage of 87%, and for the material validation test they got a score percentage of 71%. Meanwhile, the results from student user responses reached 85%. Meanwhile, the results from teacher user responses reached 84%. Based on the results of this research, it can be concluded that the rolling ball media shows valid criteria and can be used in the thematic learning process for theme 8 subtheme 1 material on ASEAN countries in grade VI elementary school

    PENGOLOMPOKAN DATA TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENANGGULANAGAN HIV/AIDS MENGGUNAKAN K-MEANS BERBASIS MEDIAN DALAM PENENTUAN PUSAT KLASTER

    Get PDF
    Pada tahun 2016, di Indonesia kasus baru infeksi HIV meningkat 33,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Terdapat 69,3% kasus baru infeksi HIV pada kelompok umur 25-49, sementara 63,3% penderita adalah laki-laki. Rasio HIV/AIDS antara laki-laki dan perempuan tercatat pada kisaran 2:1. Salah satu layanan penanggulangan HIV-AIDS dan IMS ialah konseling dan tes HIV (KT HIV).  Berdasarkan berlimpahnya data konseling dan tes, informasi yang tersembunyi dapat diketahui dengan cara melakukan pengolahan terhadap data tersebut sehingga berguna bagi petugas kesehatan. Pengolahan data klien  perlu dilakukan untuk mengetahui informasi penting berupa pengetahuan baru (knowledge discovery) yakni berupa pengelompokan data  atau klaster data tingkat partisipasi masyarakat dalam penanggulangan HIV AIDS . Metode yang digunakan dalam pengolahan data di penelitian  ini adalah K-Means dengan berbasis perhitungan  median dalam penentuan pusat klaster, penggunaan median adalah untuk meningkatkan kinerja K-means dalam penentuan pusat klaster sehinggna memperoleh hasil data pengelompokan lebih baik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses klaster K-Means yang menggunakan penentuan pusat klaster berbasis median menghasilkan nilai evaluasi DBI 0,5857 sedangkan proses klaster K-Means tanpa penentuan pusat klaster berbasis median bernilai evaluasi DBI -0,647. Menurut teori konsep DBI, DBI tersebut menginginkan nilai (non-negatif >=0) sekecil mungkin untuk menilai baiknya klaster yang didapat. Dengan demikian berdasarkan hasil evaluasi DBI pada proses K-means menggunakan penentuan pusat klaster awal berbasis median lebih baik  dari pada proses perhitungan K-Means tanpa menggunakan penentuan awal klaster berbasis media

    Sharing Knowledge on Community-Driven Development in Indonesia: An Assessment of the Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project

    Get PDF
    The purpose of the study on which this report is based was to identify lessons from implementation of the Neighborhood Upgrading Shelter Sector Project (NUSSP) that would allow the success of this community-driven urban development initiative in Indonesia to be replicated elsewhere. In general, the study examined the extent to which the project contributed to improvements in service delivery and governance in the beneficiary communities. More specifically, the study's objectives were to assess (1) the quality and sustainability of infrastructure services delivered, (2) the extent to which subproject investment decisions corresponded to beneficiary needs and expressed demand, (3) the extent to which study-area residents were able to influence the behavior of their leaders and exact accountability from them, and (4) whether or not participation in community-driven development (CDD) subprojects influenced the nature of institutional arrangements for local service delivery lying outside the scope of the project

    Pengembangan Multimedia Tutorial Materi Sistem Gerak Tubuh Manusia Untuk Memfasilitasi Siswa Belajar Di Rumah

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk multimedia tutorial IPA sistem gerak tubuh manusia yang layak atau valid dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Ada (lima) tahapan pengembangan produk yaitu Assessment/Analisis, Design, development, implementation, dan Evaluation. Hasil validasi ahli media didapat presentase 98,75% dan validasi ahli materi didapat presentase 98,75%. Sedangkan uji validasi siswa di dapat presentase 97,5% sehingga diperoleh hasil bahwa multimedia tutorial valid atau layak. Maka dapat disimpulkan bahwa multimedia tutorial ini dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran klasikal maupun individual.Abstract: The purpose of this research is to produce a multimedia product tutorial Natural sciences human body mobility system that is decent or valid in improving student learning outcomes. This research is included in research and development. There are (five) stages of product development namely Assessment/analysis, design, development, implementation, and Evaluation. The validation results of the media experts gained a percentage of 98.75% and the validation of material experts acquired a percentage of 98.75%. While the validation test students in can percentage 97.5% so that the results obtained that multimedia tutorial is valid or feasible. Then it can be concluded that the multimedia tutorial can be used as a learning media by teachers and students in the process of classical and individual learning

    HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI (PENERAPAN MODEL ADAPTASI ROY) PADA PASIEN KANKER DI YAYASAN KANKER INDONESIA CABANG JAWA TIMUR

    Get PDF
    Banyak pasien kanker yang tidak dapat beradaptasi dengan penyakitnya, karena berasumsi kanker adalah suatu penyakit mematikan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur. Desain penelitian adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur sebesar 30 pasien. Sampel sebesar 27 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Variabel independen dukungan keluarga dan variabel dependen kemampuan adaptasi. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner, dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (70,4%) dukungan keluarga baik dan sebagian besar (63,0%) pasien mempunyai kemampuan adaptif. Dari analisis uji Mann Whitney menunjukan hasil p = 0,001 tingkat signifikasi α = 0,05 maka H1 diterima karena P < 0,05 berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kemampuan adaptasi pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur, Semakin besar dukungan keluarga maka pasien kanker akan semakin mudah beradaptasi dengan penyakitnya. Saran bagi perawat adalah memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan keluarga pada pasien kanker

    How Self Efficacy in Mathematic Based on Gender Perspective?

    Get PDF
    This study aims to determine whether there are differences in self efficacy between middle school male and female students in Mathematics. This research is a quantitative study to find out the level of self efficacy in 108 male students and 118 female students of class VIII middle school, using a self efficacy questionnaire consisting of reasoned statement items with a reliability value of 0.844. The analysis showed that the average self efficacy in mathematics learning for male students was 92.77 and for women 90.27 of the maximum value of 120, was in the high category. This shows that most male and female students have great confidence in solving mathematical problems. Therefore, it can be said that there is no significant difference in mathematical self efficacy between male and female students

    Implementasi Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013

    Get PDF
    Abtract: This study aims to describe the implementation of authentic assessment in the 2013 curriculum at junior high level in both public and private schools. The research method used is descriptive qualitative approach. Based on the results of research that has been done, the researcher obtained overall data on the three aspects of assessment that teachers already understood the theory of authentic assessment. The teachers also comprehended the authentic assessment and how to plan authentic assessment well. However, there were some teachers who only did what they could do without adhering to the rules which applied to authentic assessment. The teachers mentioned that there were many obstacles encountered in the process of implementing authentic assessment, one of which was the large number of students that resulted in the process of taking scores on aspects of attitudes and skills only on the surface. Therefore, teachers need to carefully interpret the rules in carrying out authentic assessments covering in the aspects of attitude, knowledge, and skills.Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi penilaian autentik dalam kurikulum 2013 pada jenjang SMP baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan data secara keseluruhan pada ketiga aspek penilaian bahwa pengajar sudah mengetahui secara teori tentang penilaian autentik, para pengajar juga memahami dengan baik penilaian autentik beserta cara merencanakan penilaian autentik hingga pelaksanaannya. Tetapi masih ada beberapa pengajar yang dalam proses perencanaan dan pelaksanaan hanya melakukan seadanya tanpa mematuhi rambu-rambu yang berlaku pada penilaian autentik. Para pengajar juga mengatakan bahwa banyak kendala yang dihadapi dalam proses implementasi penilaian autentik, salah satunya adalah banyaknya jumlah anak didik sehingga proses pengambilan nilai pada aspek sikap dan keterampilan hanya seadanya. Oleh karena itu, para pengajar perlu memperhatikan dengan seksama rambu-rambu dalam melaksanakan penilaian autentik baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

    Penelitian dan Pengembangan E-Module Geometri Berdasarkan Fase Pembelajaran Geometri

    Get PDF
    Abstrak: Pembelajaran geometri tidak terlepas dari fase pembelajaran geometri yang berlandaskan pada teori Van Hiele untuk meningkatkan level berfikir geometri pada siswa. E-module geometri yang disusun berdasarkan fase pembelajaran geometri berperan sebagai bahan ajar pada pembelajaran secara daring maupun luring. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-module geometri khususnya pada materi segiempat dengan model pengembangan ADDIE oleh Branch. Subjek penelitian menggunakan siswa kelas VII SMP di Malang sebanyak 18 orang. Hasil pengembangan telah divalidasi oleh beberapa ahli dengan kategori sangat valid. Sedangkan efektivitas dari e-module geometri ditentukan dengan melihat nilai g yang mencapai angka 0.3, yang menunjukkan bahwa e-module geometri cukup efektif pada peningkatan hasil belajar materi segiempat. Selain itu e-module dapat diimplementasikan pada proses pembelajaran baik di kelas maupun pembelajaran jarak jauh.Abstract: The concept of learning geometry is based on phases of learning geometry, by Van Hiele, which enhances about students’ levels of geometric thinking. Drafting geometry e-module based on phases of learning geometry becomes one of the teaching materials and has a role in online and offline learning. This study focuses on developing a geometry e-module, on quadrilaterals. The development model used ADDIE by Branch. The research is participated by 18 students of grade VII in secondary school on Malang. The product has been validated by experts, which were perfectly valid. Meanwhile, the effect of the e-module is determined by looking at the gain score, was 0.3, which indicates that geometry e-module is quite effective in enhancing learning outcomes of quadrilaterals and implemented in classroom or distance learning

    Augmented Reality Learning Materials for Motion Picture Making Subject

    Get PDF
    Abstract: Learning materials is one of the important components of learning. Learning materials based on Augmented reality is capable of accommodating the needs of learners. Augmented reality intends to insert virtual objects into the real environment. In recent activity, learning materials are still using conventional media such as presentation slides and the internet. Consequently, students do not obtain appropriate material for certain learning. Learning materials assisted by augmented reality can be a solution for students in understanding moving pictures. The development model used was the Lee &amp; Owens model. It produces valid and effective learning material products with augmented reality.Key Words: learning materials, augmented reality, motion picture, multimedia, vocational high schoolAbstrak: Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Bahan ajar yang baik ialah bahan ajar yang mampu mengakomodir kebutuhan pebelajar. Pada sekolah yang diteliti, bahan ajar yang ada masih menggunakan media slide presentasi dan bahan ajar diambil dari internet, sehingga pebelajar mengalami kesulitan jika sudah berada di luar kelas. Selain itu, pebelajar mengalami kesulitan belajar materi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Bahan ajar berbantuan augmented reality dapat menjadi solusi bagi pebelajar dalam memahami pengambilan gambar bergerak. Model pengembangan yang digunakan ialah model Lee &amp; Owens. Penelitian menghasilkan produk bahan ajar berbantuan augmented reality yang valid dan efektif.Kata kunci: bahan ajar, augmented reality, gambar bergerak, multimedia, sekolah menengah kejuruan
    • …
    corecore