16 research outputs found

    PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Berdasarkan hasil pengamatan peneliti menunjukan bahwa pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung diperoleh keterangan bahwa kinerja pegawai masih cukup rendah. Hal ini terlihat dari indikator kualitas kerja dan ketepatan waktu yang masih dinilai kurang dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor terkait lingkungan kerja yang menjadikan kinerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung masih cukup rendah, diantaranya dalam tingkat kebisingan yang cukup tinggi (lingkungan kerja fisik) dan hubungan kerja pegawai yang kurang harmonis (lingkungan kerja non fisik). Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi non pasrtisipan, wawancara, dan angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 81 orang pegawai. Adapun dalam penentuan sampel peneliti menggunakan metode sensus, selanjutnya untuk menganalisis, penulis menggunakan skala Likert’s dan untuk menentukan hasil akhir menggunakan teknik analisis data yaitu uji validitas menggunakan rank spearman, uji reliabilitas dengan menggunakan alpha cronbach dan uji regresi linier sederhana (untuk menguji pengaruh). Hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara lingkungan kerja dan kinerja pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang sesuai dengan indikator lingkungan kerja dan indikator kinerja. Dari hasil skor pengumpulan data menunjukkan nilai sebesar 0,589 atau Pyx = 58,9%. Berarti lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai terdapat pengaruh yang kuat, sehingga faktor lain yang tidak diukur tidak mempunyai pengaruh yang berarti. Kata kunci : Lingkungan kerja, Kinerja Pegawa

    Conversational implicature used Humor in Central Intelligence Movie

    Get PDF
    Conversational implicature is an inference, that hearer works with implicit messages in the utterances in conversational interaction. In a conversation people sometimes say something that has different meaning from what is said, it is called implicature. This research focuses on analyzing conversational implicature and finding out implicature raised contained in Central Intelligence movie. This research is aimed at finding two things: 1. How generalized and particularized conversational implicature in Central intelligence movie 2. Implicature raised in humors utterance of Central Intelligence movie. The researcher used Grice and Yule's theory to analyze conversational implicature and implicature. In this study, the writer used qualitative method to interpret data descriptively and the data is taken from the English subtitles and movie scripts from the Central Intelligence movie. In doing this research, the speech of the speaker utterance is classified into two types based on the form of conversational implicature and implicature raised in humors utterance. In this movie, the researcher has found 28 data, consisting of 18 data as general conversational implicature and 10 data as particularized conversational implicature. The results of this study indicate that most speakers use general conversational implicature. General conversational implicature are more dominant because the speaker often uses these sayings in general and can be understood by the listener, so there will be no mistakes in interpreting the meaning of speech. Secondly, the implicature raised in humorous speech include the implicatures raised in humorous remarks here to give information and affirmation to the listener about the words he wants to express. The results of this study were that the speaker was more dominant in using words that showed information and affirmation through humor, because then the listener would be able to interpret it easily even though the speech turned out to produce humor

    PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Berdasarkan hasil pengamatan peneliti menunjukan bahwa pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung diperoleh keterangan bahwa kinerja pegawai masih cukup rendah. Hal ini terlihat dari indikator kualitas kerja dan ketepatan waktu yang masih dinilai kurang dalam menjalankan tugas atau pekerjaannya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor terkait lingkungan kerja yang menjadikan kinerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung masih cukup rendah, diantaranya dalam tingkat kebisingan yang cukup tinggi (lingkungan kerja fisik) dan hubungan kerja pegawai yang kurang harmonis (lingkungan kerja non fisik). Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang terdiri dari observasi non pasrtisipan, wawancara, dan angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 81 orang pegawai. Adapun dalam penentuan sampel peneliti menggunakan metode sensus, selanjutnya untuk menganalisis, penulis menggunakan skala Likert’s dan untuk menentukan hasil akhir menggunakan teknik analisis data yaitu uji validitas menggunakan rank spearman, uji reliabilitas dengan menggunakan alpha cronbach dan uji regresi linier sederhana (untuk menguji pengaruh). Hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara lingkungan kerja dan kinerja pegawai di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang sesuai dengan indikator lingkungan kerja dan indikator kinerja. Dari hasil skor pengumpulan data menunjukkan nilai sebesar 0,589 atau Pyx = 58,9%. Berarti lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai terdapat pengaruh yang kuat, sehingga faktor lain yang tidak diukur tidak mempunyai pengaruh yang berarti. Kata kunci : Lingkungan kerja, Kinerja Pegawa

    RELEVANSI EVOLUSI UANG AL-GHAZALI DENGAN TRADING FOREX (FOREIGN EXCHANGE)

    Get PDF
    Dalam memperoleh barang dan jasa uang menjadi alat tukar dan satuan hitung menggantikan sistem barter yang sudah lama ditinggalkan. Perkembangan dunia dalam sistem kapitalisme – liberal saat ini memandang uang bukan sebatas satuan dan alat tukar hitung sebagaimana buah pemikiran Al-Ghazali, namun kini uang menjadi komoditas dengan motif money demand for speculation yang diperdagangkan dalam sektor ekonomi non riil. Aktivitas ekonomi trading forex yang pada dasarnya memper­jualbelikan satu mata uang Negara dengan mata uang Negara lain sangat ditentang oleh Islam. Penelitian ini menunjukkan pemikiran evolusi uang Al-Ghazali bahwa fungsi uang adalah sebagai alat tukar dan satuan hitung bukan untuk berspekulasi untuk mendapatkan keuntungan dunia semata

    Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) sebagai Upaya Efektif Meningkatkan Kinerja Sekolah

    Get PDF
    Manajeman Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MBS) adalah model manajemen yang awalnya dikembangkan oleh Amerika Serikat, disana dikenal antara lain dengan sebutan School Based Management (SBM). Indonesia mengembangkannya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Pemberlakuan MBS sejalan dengan kebijakan desentralisasi pendidikan memberikan otonomi pengelolaan kepada sekolah. Dalam MBS sekolah dituntut untuk bertanggung jawab optimal sesuai kewenangannya, memberikan pelayanan terbaik pada semua pihak berkepentingan internal dan eksternal berdasarkan standar yang berlaku, sehingga dapat mencapai keunggulan baik dalam proses perencanaan dan pelaksanaan maupun hasilnya. Sekolah diberi keleluasaan untuk profesional dalam pengelolaan, yakni menciptakan pemerataan pendidikan, partisipasi masyarakat, kepemimpinan demokratis, efisiensi anggaran, efektivitas kinerja, dan prestasi siswa. &nbsp

    Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam Sabut Kelapa Sawit (Elaeis guinensis) dan Kulit Durian (Durio zibethinus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan sabut kelapa sawit (Elaeis guinensis) dan kulit durian (Durio zibethinus) terhadap pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram putih (Pleourotus ostreatus). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang membandingkan pengaruh disetiap perlakuan yang diberikan. Penelitian ini menggunakan 2 jenis sampel yaitu sabut kelapa sawit (Elaeis guinensis) dan kulit durian (Durio zibethinus).  Desain penelitian yang digunakan masing-masing sebanyak 5 perlakuan, Untuk sabut Kelapa sawit desain perlakuan meliputi: P0 (0% Sabut kelapa Sawit), P1 (25% Sabut kelapa Sawit), P2 (50 % Sabut kelapa Sawit), P3 (75 % Sabut kelapa Sawit), dan P4 (100 % Sabut kelapa Sawit).  Kulit Durian desain perlakuan meliputi: P0 (0% Kulit Durian), P1 (20 % Kulit Durian), P2 (40 % Kulit Durian), P3 (60 % Kulit Durian), dan P4 (80 % Kulit Durian).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik untuk sabut kelapa sawit adalah P3 adalah 75 % sedangkan perlakuan terbaik untuk kulit durian adalah P4 80 %

    Analisis USAha Budidaya Ikan Nila Pada CV. Tiga Mas Di Desa Talawaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan USAha budidaya ikan nila (oreochormis niloticus ) Pada CV. Tiga Mas Di Desa Talawaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara berdasarkan analisis kelayakan USAha untuk menentukan Operating Profit (OP), Net Profit (p ), Profit Rate (PR), Benefit Cost Ratio (BCR), Rentabilitas, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Sensitivitas. Hasil analisis USAha budidaya ikan nila pada CV. Tiga Mas layak untuk dijalankan karena nilai OP mencapai Rp 350.064.000 ; NP sebesar Rp.108.826.500 ; PR mencapai 25,62% ; Nilai BCR 1,26%; nilai rentabilitas 37,92%; BEP atau titik impas penjualan Rp.365.511.364 dan BEP satuan 17.405 kg, dengan tingkat pengembalian investasi selama 2 tahun 9 bulan 4 hari. Hasil analisis diperoleh NPV 579.128.084,63, IRR 27,19% dan sensitivitas penurunan harga jual 19,01%, penurunan produksi 19,01% serta kenaikan variable cost 55,85%. Berdasarkan perhitungan tersebut makas USAha budidaya ikan nila pada CV. Tiga Mas layak untuk dijalankan

    Gender Pada Rantai Nilai Produk Tuna Beku PT. Sari Tuna Makmur Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) mengidentifikasi perbedaan gender pada rantai nilai produk tuna beku di PT. Sari Tuna Makmur Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, dan 2) menganalisis perbedaan gender pada rantai nilai produk tuna beku di PT. Sari Tuna Makmur Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan mengenai perbedaan peranan gender dalam rantai nilai produk tuna beku di PT. Sari Tuna Makmur Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.Analisis data dilakukan menurut petunjuk USAID (2010), guna mengidentifikasi, memahami, dan menggambarkan perbedaan gender dan dampak dari ketidaksetaraan gender pada sektor atau program ditingkat negara atau proyek. Analisis jawaban dari pertanyaan yang dikembangkan USAID dapat menggambarkan peran laki-laki dan perempuan dalam rantai nilai produk tuna di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan : 1) terdapat perbedaan gender pada setiap rantai nilai produk tuna beku mulai dari nelayan, pedagang perantara, Perusahaan penampung dan sampai pada PT. Sari Tuna Makmur sebagai Perusahaan pembekuan tuna di Aertembaga Kota Bitung, dan 2) peranan laki-laki lebih banyak pada pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra, sedangkan perempuan berperan penting pada pekerjaan ringan sampai sedang, pada karakteristik pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, kesabaran dan berulang-ulang

    The Role of Religiosity on Employee Engagement and Performance: The Perspective of Muslim Employees

    Get PDF
    Literature suggests that religiosity is an imperative factor in influencing a person's work. However, a lack of attention has been given to its effect on employee engagement and employee job performance. The purpose of this study is to assess the direct effect religiosity has on employee job performance and its indirect effect through employee engagement from the perspective of Muslim employees. To examine the religiosity-job performance model, this study utilizes Partial Least Squares (PLS) modelling with a sample of 569 Muslim employees in Bandung, Indonesia. This study reveals that religiosity dimensions (practice, altruism, and belief) significantly influence employee engagement. However, among the religiosity dimensions, only altruism has both a direct and indirect effect on employee engagement. While this unique study confirms the link between engagement and job performance, it offers a new understanding of the employee engagement role and the link between employee religiosity and employee job performance. With no previous studies in this area, it offers new insights and theoretical and managerial implications

    Economic Value of Tourism in Bunaken Island based on Travel Cost Method

    Get PDF
    The objective of the study was to obtain the economic value of tourism in Bunaken Island. It employed Travel Cost Method (TCM), the expenses spent by the visitors from their house to Bunaken Island and during their stay on the island. Questioneers were used as a data collection tool. There were 100 respodents selected using accidental sampling and purposssive sampling. Data analysis applied travel costs of the visitors to Bunaken Island. Results revealed that total economic value based on the total travel costs of IDR. 147.875.000 with an average of IDR. 1.478.750/pers. was IDR. 257.262.425.875. This value is expected to be able to give significant contribution to the social-economic development to Bunaken Island communities, Manado, North Sulawesi.Keywords:  Tourism; expense; economic contribution; community. AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mendapatkan nilai ekonomi wisata di Pulau Bunaken. Penelitian ini menggunakan Travel Cost Method (TCM), yaitu biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung dari tempat tinggal dan selama berada di Pulau Buanken. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul. Data 100 orang responden yang dipilih menggunakan accidental sampling dan purpossive sampling. Pengolahan data menggunakan biaya perjalanan responden ke Pulau Bunaken. Hasil menujukkan bahwa total nilai ekonomi berdasarkan total biaya perjalanan sebesar Rp. 147.875.000 dengan rata-rata biaya perjalanan sebesar Rp. 1.478.750/orang, sehingga total nilai ekonomi Pulau Bunaken adalah sebesar Rp. 257.262.425.875. Nilai ini diharapkan akan memberikan efek yang signifikan bagi pertumbuhan sosial ekonomi khususnya masyarakat Pulau Bunaken, masyarakat Kota Manado dan provinsi Sulawesi Utara.Kata kunci: Pariwisata; biaya; kontribusi ekonomi; masyarakat
    corecore