41 research outputs found

    Using Javanese lyrics while the Dutch call the tune post-colonial perspective in religious studies

    Get PDF
    In the first part of this paper, I would like to present a story of the entrance of Javanese music into the Catholic liturgy in Yogyakarta in 1926. I found this story when I was doing research on the creative history of a Javanese musician, R. C. Hardjasoebrata. In the history of Javanese gamelan, Hardjasoebrata is well known because he introduced a novelty in the rhythm of gamelan. He introduced rhythm of a triple meter (¾) into Javanese music, which had always been in quadruple meter (4/4). He also created almost one hundred lagu dolanan for the newly founded elementary schools. In my research I found that his first experimentation in music was done with liturgical music. In this story I want to draw attention to the importance of music in religious studies because music is one of the fundamental features of religious experience. In the second part of this paper, I present a possible new orientation for religious studies in Indonesia. My aim is to challenge religious studies to solve our poverty in religious discours

    (Seni) tradisi lisan dilihat kembali

    Get PDF
    Tulisan ini mau menjawab persoalan perkembangan fungsi seni tradisi lisan. Persoalan tersebut sudah cukup jelas dan amat penting untuk dibahas namun tidak mudah dan butuh energi banyak untuk menjawabnya. Jawaban seharusnya bersifat historis daripada normatif. Di balik pertanyaan itu ada satu keprihatinan yang mencolok: mencari fungsi seni tradisi lisan pada jaman sekarang

    Sistem Informasi Pembukuan Administrasi Dan Keuangan Pada Organisasi FOSHREMA (Forum Shilaturahim Remaja Muslim Jumapolo)

    Get PDF
    Pembukuan dan laporan rutin administrasi dan keuangan organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kelangsungan dan perkembangan suatu organisasi. Pembukuan Organisasi FOSHREMA (Forum Shilaturahim Remaja Muslim Jumapolo) selama ini hanya dikerjakan dengan bantuan word ataupun excel, dan untuk laporan juga harus membuat berkali-kali secara manual saat ada perubahan data. Cara tersebut belum memberikan solusi terbaik dalam mengelola data untuk pembukuan dan laporan Organisasi FOSHREMA. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengolahan data administrasi dan keuangan di Organisasi FOSHREMA dengan merancang suatu sistem informasi pembukuan administrasi dan keuangnan berbasis desktop. Sistem ini dirancang dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle) yaitu dengan melakukan analisis kebutuhan, pengumpulan data, perancangan dan pembuatan, pengujian sistem sampai implementasi sistem di tempat penelitian. Sistem informasi ini dibangun mengunakan Lazarus dengan pengolahan database menggunakan MySQL. Sistem Informasi Pembukuan Administrasi dan Keuangan pada Organisasi FOSHREMA menghasilkan sebuah sistem informasi yang digunakan untuk membantu pengurus organisasi dalam mengolah data Organisasi FOSHREMA. Fasilitas yang ada pada sistem ini meliputi pengolahan dan pencetakan laporan data anggota organisasi, TPA/TPQ, agenda kegiatan dan keuangan serta pencarian data anggota organisasi dan informasi terbaru tentang Organisasi FOSHREMA. Dengan adanya sistem ini maka dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada Organisasi FOSHREM

    Surplus Laporan, Defisit Perubahan: Dilema Perguruan Tinggi dalam Otoritarianisme Manajerial

    Get PDF
    Surplus Laporan, Defisit Perubahan: Dilema Perguruan Tinggi dalam Otoritarianisme Manajeria

    PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN PPR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEPRIBADIAN SISWA

    Get PDF
    Pendidikan saat ini dihadapkan pada sebuah realita akan rusaknya keadaban publik dan merebaknya penyakit sosial seperti korupsi, tindak kekerasan dan perusakan lingkungan hidup. Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR), sebuah pola pikir dan proses pendampingan pendidik kepada siswa yang terkait dengan nilai-nilai yang menjadi dasar dalam perubahan terhadap masyarakat kiranya dapat dijadikan pilihan dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu teori tentang motivasi yang dapat diterapkan adalah ARCES Model. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) Pengaruh pendidikan karakter dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan pendekatan konvensional terhadap kepribadian siswa dalam Pendidikan Agama Katolik, (2) Perbedaan kepribadian siswa dalam Pendidikan Agama Katolik antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan motivasi rendah dalam belajar, (3) Interaksi pengaruh antara pendidikan karakter dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan dan motivasi belajar terhadap kepribadian siswa dalam Pendidikan Agama Katolik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen . Penelitian lapangan dilakukan di SMPK St. Yusuf Kota Madiun Propinsi Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan memberikan materi pelajaran yang sama terhadap kelas eksperimen dan kontrol namun pendekatan yang digunakan berbeda. Kelas eksperimen dengan pendekatan PPR dan kelas kontrol dengan pendekatan konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan pengaruh pendidikan karakter dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan pendekatan konvensional terhadap kepribadian siswa dalam Pendidikan Agama Katolik, (2) Terdapat perbedaan kepribadian dalam Pendidikan Agama Katolik antara siswa yang memiliki motivasi tinggi dan motivasi rendah dalam belajar, (3) Terdapat interaksi pengaruh antara pendidikan karakter dengan pendekatan paradigma pedagogi refleksi dan motivasi belajar terhadap kepribadian siswa dalam Pendidikan Agama Katolik. Kata kunci: Pendidikan Karakter, Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif, Motivasi Belajar, Kepribadian Siswa, Pendidikan Agama Katoli

    Studi Proksemika dan Pengalaman Keruangan pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Studi Kasus: Penataan Interior Awor Coffee Yogyakarta

    Get PDF
    Di tengah naiknya pasar kedai kopi, pandemi COVID-19 melanda dan memaksa para pelanggan serta manajemen kafe untuk bertahan dalam situasi tersebut. Dampak pandemi juga dirasakan oleh Awor Coffee sebagai kafe yang cukup lama berdiri di Yogyakarta ini. Masa adaptasi kebiasaan baru yang diungkapkan oleh pemerintah memberikan sedikit jalan keluar bagi industri kafe. Diterbitkannya protokol kesehatan menjadi acuan untuk membiasakan diri dan membantu penekanan penyebaran COVID-19. Inti dari protokol kesehatan adalah pemberian jarak dan pembatasan jumlah tempat duduk. Penelitian ini menganalisa bagaimana sebuah kafe dapat berkompromi dengan protocol kesehatan serta menjabarkan pengalaman yang dirasakan pelanggan selama masa adaptasi kebiasaan baru. Metode kualitatif dan teknik deskripsi analitik digunakan untuk menganalisa permasalahan dengan pendekatan proksemika dan pengalaman keruangan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa untuk menerapkan protokol kesehatan pada sebuah kafe, diperlukan pengetahuan yang cukup terhadap pengguna ruang. Penerapan protokol tidak boleh semata-mata sebagai hal formalitas saja tetapi harus benar-benar dilakukan pendekatan yang tepat. Sehingga hal tersebut berdampak pada pengalaman pelanggannya yang pada akhirnya dapat menerima dan beradaptasi dengan kondisi masa adaptasi kebiasaan baru. Hasil ini dapat menjelaskan bahwa sebuah desain interior tidak dapat berdiri sendiri, diperlukan perpaduan dengan aktivitas ruang sehingga dapat memberikan pengalaman dan menghidupkan suasana ruang interior

    Signifikansi Kajian Budaya Bagi Pengembangan Ilmu-ilmu Humaniora

    Get PDF
    Cultural studies in the development of humanities studies is now in a problematic position, if not the opposite. While cultural studies pivot on the practice of meaning in the context of change, humanities sciences nowadays dwell on the mastery of knowledge and skills. It tends to forget its original purpose as studies that aim to humanize humans. To resolve this problem so that both have creative power, the humanities studies must have the courage to present the studies in three-channel mode, namely political, textual and post-disciplinary. Meanwhile, to preserve its anticipatory power, cultural studies must no longer shy to enter the territory of aesthetics and ethics in its studies

    Vodka dan Birahi Seorang Nabi

    Get PDF

    Strategi Menggerakkan Festival Warga Studi Kasus Penyelenggaraan Layang Lakbok Art and Culture Festival

    Get PDF
    ABSTRACTA festival is a cultural event that all cultural communities in the world have. One of the festival's functions is to improve the life energy of the cultural community that organizes it. Layang Lakbok Art and Culture Festival is a festival organized by Lakbok residents, Ciamis Regency, West Java. This festival stems from the spirit of a group of young people who are members of the Pematang Sawah Association to develop the post-harvest celebration of Lakbok residents into a bigger event. This idea and spirit then invite all citizens to be involved in the festival production process. The process of spreading ideas, spirit, and the festival production is carried out using the social capital owned by the youth, in particular, and in general by all citizens. The social capital used covers all aspects that are owned by citizens, starting from kinship relations, friendship, habits, actions, conflict management, arts, culinary, and many others. Thus, Layang Lakbok Art and Culture can be said to be a citizen festival that is owned and produced independently by them. The citizen participation aspect is the key to organizing this festival. This research is an attempt to interpret the practices that the author has alone experienced, together with the residents, to be precise in the production process of the Layang Lakbok Art and Culture Festival. For this reason, the research method used was the action research method where the author is directly involved in the process of procuring the Layang Lakbok Festival. This paper is expected to reveal the various participation done by the residents in organizing Layang Lakbok so that how the Layang Lakbok Festival is developed can be better known. ABSTRAKFestival merupakan sebuah peristiwa budaya, yang dimiliki oleh seluruh komunitas budaya di dunia. Salah satu dari fungsi festival adalah memperbaiki energi kehidupan dari komunitas budaya yang menyelenggarakannya. Layang Lakbok Art and Culture Festival adalah Sebuah festival yang diselenggarakan oleh warga Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Festival ini berangkat dari semangat sekelompok anak-anak muda yang tergabung dalam Paguyuban Pematang Sawah dalam mengemas ulang perayaan pasca panen warga Lakbok menjadi eventyang lebih besar. Ide dan semangat ini kemudian dibagikan kepada seluruh warga untuk ikut terlibat dalam proses produksi festival. Proses penyebaran ide, semangat hingga proses produksi festival dilakukan dengan menggunakan modal sosial yang dimiliki oleh anak-anak muda tersebut pada khususnya dan pada umumnya oleh seluruh warga. Modal sosial yang digunakan mencakup seluruh aspek yang dimiliki oleh warga yaitu mulai dari relasi kekerabatan, pertemanan, kebiasaan, tindakan, manajemen konflik, kesenian, kuliner dan lain sebagainya. Jadi Layang Lakbok Art and Culture merupakan sebuah festival warga, yang dimiliki oleh warga dan diproduksi secara mandiri oleh warga. Aspek partisipasi warga menjadi kunci dalam penyelenggaraan festival ini. Penelitian ini adalah upaya memaknai praktik yang telah dialami sendiri oleh penulis bersama warga dalam proses pewujudan Layang Lakbok Art and Culture Festival. Jadi metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian bertindak, di mana penulis terlibat langsung dalam proses pewujudan Layang Lakbok Festival. Lalu tulisan ini diharapkan dapat meraba lapis-lapis partisipasi warga dalam penyelenggaraan Layang Lakbok sehingga dapat dilihat bagaimana sesungguhnya Layang Lakbok Festival digerakkan.
    corecore