Perancangan Progressive Dies Berbentuk Bintang di PT. X

Pembuatan aksesoris perhiasan emas pada PT.'X' yang dilakukan sekarang ini menggunakan individual dies, dimana pengerjaannya melalui beberapa tahapan proses seperh pi ercing, embossing dan blanking. Proses produksi dengan individual dies ini kurang efisien dan efektif untuk produksi massal, karena itu dirancang dies dengan sistem progressive atau yang biasa disebut dengan progressive dies. Dengan penggnnaan progressive dies ini waktu produksi untuk satu kali pemesanan dapat direduksi 5,58 jam. Waktu pembuatan progressive dies ini 774 menit dengan total biaya Rp. 1.363 125,00

Mobilitas ulang-alik beserta hubungannya dengan penyediaan tenaga kerja pertanian (Commuting Mobility and Its Impact on the Availability of Agricultural Labour Force: A Case of Modopuro Village, Mojosari District, Mojoke

The aims of this research are: (1) knowing the demographic and social economic characteristic of commuter and the factors that influence it.\u27 (2) knowing the impact of commuting mobility on the labour force and the factors that influence the availability of agricultural labour force. For at purpose this research is handled by using survey method taking the areas of research in Modopuro village, Mojokerto Regency. The number 66 farmer households who execute commuting mobility. The samples are taken by means of proportional random sampling. The analysis used are tabulation analysis and multiple regression. From this research, it concluded that: The factors that obviously influence the commuting mobility are commuter income, number of household family at working age, distance of living place and location work and farming income. The existance of commuting mobility can reduce the availability of agricultural labour force in Modopuro village. Factor that obviously influence of availability of agricultural labour force are the income offarmers\u27 effort, commuting mobility income, number of household family, number of migrant in the household, commuting mobility and the need of agricultural labour force. Key words: population mobility -- agricultural labour -- force availability

FUNGSI INTERNAL AUDIT SEBAGAI SARANA YANG EFEKTIF DALAM PENGENDALIAN OPERASI (Studi kasus pada beberapa perusahaan kontraktor PLN di Surabaya)

Pemeriksaan internal adalah untuk membantu para anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif. Untuk hal tersebut, pemeriksa internal akan melakukan analisa-analisa dan penilaian-penilaian serta memberikan rekomendasi, dan saran-saran. Pemeriksaan mencakup pula pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar Dalam melaksanakan tugasnya, internal auditor mencakup aspek yang cukup luas dari kegiatan perusahaan yaitu menyangkut penilaian yang bebas atas pembukuan, keuangan dan semua kegiatan operasi perusahaan. Pada dasarnya tujuan pemeriksaan intern (internal audit) adalah membantu semua anggota manajemen dalam mengambil keputusan dengan memberikan saran-saran, analisa dan penilaian atas kegiatan yang dilakukan dan pada akhimya membantu menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi oleh perusahaan. Pemanfaatan fungsi internal audit oleh pihak perusahaan sebagai sarana yang efektif dalam pengendalian operasi sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam pengawasan jalannya operasi perusahaan. Diharapkan dalam pelaksanaannya internal audit tersebut memberikan kontribusi yang berarti bagi para anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung-jawabnya secara efektif

Kamus istilah meteorologi

viii, 175 p.; 21 cm

Tegen het fundamentalisme

Dit is een epistemologische kritiek op het waarheidscriterium in het cogito-argument en een alternatief voor het funderingsdenken