40 research outputs found

    MASA KERJA, STATUS GIZI, IKLIM KERJA, BEBAN KERJA FISIK, DAN POSTUR KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA : LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Kelelahan merupakan mekanisme perlindungan yang dimiliki seseorang terhadap stres psikososial yang dialaminya selama kurun waktu tertentu. Kelelahan merupakan bahaya di tempat kerja karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir jernih dan merespon dengan tepat serta berhubungan dengan cedera yang dapat terjadi di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara masa kerja, status gizi, iklim kerja, beban kerja fisik, dan postur kerja dengan kelelahan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Banding Literatur Review. Literatur dilakukan secara online melalui beberapa website atau situs internet terpercaya seperti Sciendirect, JSTOR, Cambridge Core, Scopus, dan Google Scholar. Penelitian ini dilakukan terhadap 20 artikel yang terdiri dari 15 artikel nasional dan 5 artikel internasional. Artikel diproses melalui tahapan-tahapan berupa pengorganisasian, sintesis, identifikasi, dan perumusan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hubungan Tenur dengan kelelahan kerja dinyatakan memiliki hubungan yang signifikan, hanya ada tiga pasal yang menyatakan sebaliknya. Hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja dinyatakan memiliki hubungan yang lemah, terdapat lima pasal yang menyatakan tidak ada hubungan. Hubungan antara iklim kerja dengan kelelahan kerja dinyatakan memiliki hubungan yang signifikan, tidak ada pasal yang menyatakan sebaliknya. Hubungan beban kerja fisik dengan kelelahan kerja dinyatakan memiliki hubungan yang signifikan, tidak ada pasal yang menyatakan sebaliknya. Hubungan antara postur kerja dengan kelelahan kerja dinyatakan memiliki hubungan yang signifikan, tidak ada pasal yang menyatakan sebaliknya. Kata kunci : Masa Kerja, Status Gizi, Iklim Kerja, Beban Kerja Fisik, Postur Kerja, dan Kelelahan Kerj

    Pasar Uang dan Pasar Modal

    Get PDF
    Pasar modal adalah pasar keuangan untuck dana-dana jangka Panjang dan merupakan pasar yang konkret. Adapun pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam fisik yang terorganisasi dengan efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian pasar modal menurut kamus pasar uang dan pasar modal adalah pasar konkret yang dipertemukan antara pihak yang menawarkan dana dengan pihak yang memerlukan dana jangka Panjang, yaitu jangka satu tahun atau lebih

    Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, Dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak PPh Pasal 25 Wajib Pajak Badan (Studi Empiris pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Penjaringan)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Penjaringan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari hasil kuisioner (angket) yang disebarkan kepada para petugas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Penjaringan. Data primer diuji dan dianalisis dengan SPSS versi 23 melalui uji kualitas data ( uji validitas, uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji koefisien determinasi, uji parsial, uji simultan). Dari hasil penelitian uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan dalam kusioner adalah valid dan semua variabel yang diuji adalah reliabel. Hasil penelitian uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnow (Kļæ½S) menunjukkan secara normal, dapat terlihat dari tingkat signifikan sebesar 0,200 dan nilainya diatas Ī± = 0,05. Hasil penelitian uji multikolonieritas menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas terhadap seluruh variabel karena nilai toleransi lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Uji hipotesis dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian adjusted R2 menunjukkan 56,2% yang berarti penerimaan pajak PPh 25 wajib pajak badan dapat dijelaskan oleh variabel kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak, sisanya 43,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Hasil hipotesis dari uji parsial (uji t) diperoleh nilai taraf signifikan untuk X1 adalah sebesar 0,004 maka Ha1 diterima dengan kata lain kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan, X2 adalah sebesar 0,06 maka Ha2 diterima dengan kata lain variabel pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan, dan X3 adalah sebesar 0,01 maka Ha3 diterima dengan kata lain bahwa variabel penagihan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan. Dari hasil uji simultan (uji f) diperoleh nilai taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat diambil keputusan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain bahwa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Penjaringan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari hasil kuisioner (angket) yang disebarkan kepada para petugas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Penjaringan. Data primer diuji dan dianalisis dengan SPSS versi 23 melalui uji kualitas data ( uji validitas, uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji koefisien determinasi, uji parsial, uji simultan). Dari hasil penelitian uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan dalam kusioner adalah valid dan semua variabel yang diuji adalah reliabel. Hasil penelitian uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnow (Kļæ½S) menunjukkan secara normal, dapat terlihat dari tingkat signifikan sebesar 0,200 dan nilainya diatas Ī± = 0,05. Hasil penelitian uji multikolonieritas menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas terhadap seluruh variabel karena nilai toleransi lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Uji hipotesis dilakukan dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian adjusted R2 menunjukkan 56,2% yang berarti penerimaan pajak PPh 25 wajib pajak badan dapat dijelaskan oleh variabel kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak, sisanya 43,8% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Hasil hipotesis dari uji parsial (uji t) diperoleh nilai taraf signifikan untuk X1 adalah sebesar 0,004 maka Ha1 diterima dengan kata lain kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan, X2 adalah sebesar 0,06 maka Ha2 diterima dengan kata lain variabel pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan, dan X3 adalah sebesar 0,01 maka Ha3 diterima dengan kata lain bahwa variabel penagihan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak badan. Dari hasil uji simultan (uji f) diperoleh nilai taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat diambil keputusan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain bahwa kepatuhan wajib pajak, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap penerimaan pajak PPh pasal 25 wajib pajak bada

    Analisis Brand Image dalam Memediasi Promosi dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli pada Produk Bubble Tea Chatime

    Get PDF
    Penelitian ini ingin membuktikan apakah brand image dapat memediasi pengaruh promosi dan kualitas produk terhadap minat beli. Hal ini sehubungan adanya hasil penelitian yang membuktikan bahwa brand image tidak memberi pengaruh terhadap minat beli sehingga dapat diduga brand image bukan sebagai variabel bebas. Penelitian dilakukan dengan studi kasus pada mahasiswa yang merupakan calon konsumen yang potensial. Penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif dengan metode analisis menggunakan OLS (ordinary least square) dengan regresi linier berganda dan path analysis. Jawaban responden mengatakan promosi, kualitas produk, brand image dan minat beli sudah baik yaitu dengan jawaban rata-rata setuju. Hasil pengujian hipotesis menunjukakan bahwa brand image tidak memediasi pengaruh promosi terhadap minat beli mahasiswa. Demikian juga brand image tidak mempengaruhi hubungan (memediasi)Ā  kualitas produk dengan minat beli mahasiswa pada produk Chatime. Namun ketiga variabel tersebut berfungsi sebagai variabel bebas dengan total pengaruh secara simultan sebesar 86,7%, dan hanya 13,3% dipengaruhi oleh variabel lain. Secara parsial ketiga variabel tersebut juga berpengaruh signifikan dengan pengaruh terbesar adalah oleh variabel promosi

    Optimalisasi Pelaksanaan Early Warning System (EWS) di Ruang Rawat Inap RS X

    Get PDF
    This study aims to analyze the implementation of Early Warning Score (EWS) in hospitals. The method used is a case report including assessment, problem identification, problem analysis using fishbone, preparation of plan of action (PoA), implementation and evaluation. Data collection was carried out using interviews and field observations. The results showed that the hospital had implemented a system to prevent worsening to patients using a tool called Early Warning Score (EWS), but the application of EWS was still not optimal. The problem was solved using Kurt Lewin's planned change approach with the implementation carried out by making training, case discussions, quizzes and monitoring and evaluating the implementation of EWS in the hospital. In conclusion, increasing competence by providing training, discussions about EWS and conducting monitoring and evaluation can optimize the implementation of EWS in hospitals. &nbsp; Keywords: Nurse, Patient Safety, Early Warning System, Implementatio

    TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS: LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Aktivitas fisik akan membuat metabolisme tubuh bekerja lebih optimal, akibatnya kadar glukosa darah akan terkontrol. Oleh karena itu diperlukan penanganan yang holistik. Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah jenis latihan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mereview pengaruh terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan PICO sebagai metode pencarian artikel-artikel di database. Database yang diakses PubMed, dan alat pencarian artikel yaitu Google Scholar. Kata kunci yang digunakan Diabetes Melitus, Relaksasi Otot progresif, Gula Darah. Total artikel yang didapatkan menggunakan database PubMed (6) dan mesin pencarian Google Scholar (215) dari tahun 2012-2022. Terdapat 6 artikel (PubMed 1 artikel dan Google Scholar 5 artikel) masuk kedalam literature review ini. Dari literature review didapatkan hasil mengenai durasi, frekuensi dan adanya pengaruh terhadap kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Hasil literature review penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk pemberian informasi atau menyediakan materi edukasi untuk pasien-pasien yang mengalami Diabetes Melitus dalam menurunkan kadar gula darah, serta untuk peneliti selanjutnya dapat melihat tentang durasi dan frekuensi dari pemberian tehnik relaksasi otot progresif dalam membantu penurunan kadar gula darah

    PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISTEM TRANSPORTASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEMENT DIVISION (STAD) (SUATU PENELITIAN DI SMP YPPK ST.PAULUS ABEPURA)

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine (1) differences in motivation to learn classroom STDA applied learning model (2) differences in classroom lerning outcomes STDA applied learning model (3) imcreasing mastery of concepts after STDA cooperative learning model. The population in this study were all students of class VIII class with 70 people. The sample used is a sample eighth grade students as a class VII D experiment control class. Collecting data using SPSS version 6. Normality test results show Gain experiment n and n 0,710 0.752 Gain Control, a significant count > 0,05, normal data. Results showed sig homre oenetis count < 0,05, signifakan the two groups had similar or homogenous variance. The results of hypothesis testing ( t test) sig hit < 0,005, reject Ho and accept Ha. The conclusions of this study were (1) there is a difference motivation to learn classroom applied the model type STAD cooperative learning (2) there are differences in learning outcomes applicable class type STAD cooperative learning model (3) there is an increasing mastery of concepts after STAD cooperative learning model. Suggestions that can be extracted is the junior high school teachers should motivate YPPK ST.PAULUS Abepura learn that the results of biological studies students are getting better.Keywords : Type STDA, motivation to learn, learning outcomes, human transport system

    REPRESENTASI BUDAYA PATRIARKI PEREMPUAN JURNALIS DALAM FILM ā€œBOMBSHELLā€

    Get PDF
    ABSTRAKIstilah patriarki digunakan untuk menyebut ā€œkekuasaan laki-lakiā€ khususnya kekuasaan yang di dalamnya berlangsung dominasi laki-laki atas perempuan yang direalisasikan melalui berbagai cara. Laki-laki dianggap memiliki kekuatan lebih dibanding perempuan sehingga muncul stigma yang memandang bahwa perempuan sebagai seorang yang lemah dan tidak berdaya. Hal ini bukan hanya terjadi dalam kehidupan keluarga, namun mencakup ke segala bidang kehidupan, salah satunya adalah dalam dunia kerja. Melekatnya ideologi budaya patriarki dalam kehidupan masyarakat, membuat media menangkap gejala sosial ini untuk disosialisasikan ke dalam proyeksi media sosial ke dalam proyeksi media yang bersifat audio visual, contohnya pada film. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tanda-tanda adanya ideologi budaya patriarki yang ditanamkan di dalam komponen-komponen film ini. Penelitian ini merupakanĀ Ā  penelitianĀ Ā  kualitatif yangĀ Ā  bersifatĀ Ā  deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes yang menganalisis menggunakan 3 tahapan yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Makna denotasi Ā dimengerti sebagai makna harfiah atau makna sesungguhnya. Sedangkan makna konotasi adalah makna yang tersembunyi atau implisit yang terdapat dalam film tersebut. Makna mitos adalah makna pembenaran bagi suatu nilai dominan yang berlaku pada masyarakat. Data yang didapat peneliti untuk menyusun penelitian ini adalah dari film Bombshell sendiri, dengan manganalisis potongan gambar atau visual yang disertai percakapan atau audio yang mendukung pada setiap adegannya.Ā  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film ini, perempuan yang berada di bawah kedominanan laki-laki dijadikan objek kepuasan nafsu dengan gambaran perempuan yang menjadi tokoh utama mengalami pelecehan seksual.Ā Kata Kunci: Representasi, Semiotika, Film, Perempuan, Budaya Patriark

    Factors Affecting the Behavior of Lung-Tb Patients in Preventing Transmission

    Get PDF
    The study aims at determining what factors influence the behavior of pulmonary tuberculosis patients in preventing the transmission of pulmonary tuberculosis at the Garoga Health Center, Garoga District, North Tapanuli Regency in 2022. This type of research uses a descriptive analytic survey with a cross sectional design. The population in this study amounted to 48 people, while the sample amounted to 48 people. Data analysis was carried out by univariate, bivariate and multivariate analysis. The results of the chi square test showed that there was a relationship between 7 variables, namely knowledge, using masks, not spitting carelessly, consuming OAT regularly, isolation, PMO and culture had a p-value &lt;Ī± 0.05, meaning knowledge, using masks, not spitting. indiscriminately, taking OAT regularly, isolation, PMO and culture affect the prevention of pulmonary TB transmission at the Karoga health center, and the multivariate test has 6 knowledge variables, not spitting carelessly, consuming OAT regularly, isolation, PMO and culture affect. the results of multiple logistic regression tests shows that the variable consuming OAT regularly is the most dominant with an odds ratio (OR) of 52,990, meaning that it affects the prevention of pulmonary TB 53 times. The conclusion is that the dominant variable that most influences the prevention of pulmonary TB transmission at the Karoga Health Center is consuming OAT on a regular basis. It is recommended for patients with pulmonary TB to comply with all recommendations from health workers, including taking anti-tuberculosis drugs so that pulmonary TB patients can recover from their disease
    corecore