PENGEMBANGAN APLIKASI PREDIKSI PENJUALAN SEPATU UNTUK TOKO SINAR INTAN SHOES

Sinar Intan Shoes merupakan toko yang bergerak dalam bidang penjualan berbagai jenis sepatu wanita, seperti high heels, flat shoes dan sandal. Setiap model sepatu memiliki trendnya masing-masing. Banyak sepatu yang tidak laku terjual menumpuk di gudang yang membuat pemilik toko menjadi kesulitan mengelola persediaan sepatu. Untuk membantu pengelolaan persediaan sepatu, dikembangkan sebuah sistem yang mampu memprediksi penjualan sepatu. Sistem ini dikembangkan dengan metodologi pengembangan sistem Waterfall dan dengan menggunakan algoritma Artificial Neural Network (ANN) menggunakan metode backpropagation. Neural Network yang dipakai dalam perhitungan prediksi menggunakan model 3-3-1. Iterasi (epoch) adalah 100.000, Learning rate            : 0,8, Error threshold   : 0,0001 dengan 100.000 iterasi. Dari hasil pengujian, didapatkan rata-rata tingkat akurasi di 55,77%. Hasil prediksi yang didapatkan menggunakan sistem ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan bagi pemilik toko dalam mengelola persediaan sepatu

POTENSI KUALITAS PRODUK TERHADAP PENINGKATAN LOYALITAS PELANGGAN MELALUI CITRA MEREK DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA JAPANESE FAST FOOD

Tidak semua variabel yang secara teori memberi kontribusi langsung dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Sehingga dalam penelitian ini ingin diteliti kontribusi tidak langsung terhadap loyalitas. Dilakukan pada pelanggan Japanese fast food HokBen dengan kuesioner skala likert terhadap 100 orang pelanggan. Penentuan jumlah sampel digunakan rumus Lemeshow dan teknik sampling accidental sampling. Dianalisis dengan Partial least Squares Analysis – Structural Equation Model (PLS-SEM) serta pengolahan data menggunakan Smart-PLS 3.2.9. Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa kualitas produk tidak memberikan kontribusi terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan secara tidak langsung variabel brand image dan kepuasan pelanggan memediasi hubungan kualitas produk dengan loyalitas. Dengan perkataan lain, kualitas produk yang baik meningkatkan brand image dan kepuasan pelanggan sehingga pada akhirnya loyalitas pelanggan meningkat

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perngaruh kualitas produk, harga, dan brand ambassador terhadap keputusan pembelian dengan minat beli sebagai variabel intervening. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 374 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan diperoleh dari 100 mahasiswa Universitas Mikroskil yang menjadi objek penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Hasil analisis menunjukan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli. Harga dan brand ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Minat beli dan brand ambassador tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Kualitas produk dan harga berpengaruuh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Minat beli tidak dapat menjadi mediasi antara kualitas produk dan keputusan pembelian, harga dan keputusan pembelian, brand ambassador dan keputusan pembelian. Hasil Ajusted R-Square menjelaskan bahwa Minat beli (Z) dipengaruhi sebesar 47,9% oleh variael yang diteliti dan 52,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti serta Keputusan pembelian (Y) dipengaruhi sebesar 25,5% oleh variabel yang diteliti dan 74,6% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti. Kata kunci: kualitas produk, harga, brand ambassador, minat beli, keputusan pembelia

Perancangan Sistem Informasi pada Jambi Sistem Informasi Pelatihan Pertanian Menggunakan Optical Character Recognition

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kendala dalam penyelenggaraan pelatihan pertanian di JAMBI SISTEM INFORMASI PELATIHAN PERTANIAN (JAMBI-SIPP). Masalah yang diidentifikasi meliputi ketidak konsistenan data, klasifikasi diklat yang tidak tepat, dan manajemen pendaftaran yang kurang efisien. Dengan menerapkan metode Software Development Life Cycle (SDLC), solusi diusulkan berupa fitur pendaftaran dengan Optical Character Recognition (OCR) dari KTP, pengelompokan diklat berdasarkan klasifikasi, dan peningkatan manajemen status pendaftaran. Hasil penelitian ini adalah perancangan sistem yang memperbaiki kelemahan yang ada. Fitur OCR memungkinkan verifikasi data dengan mudah, sementara pengelompokan diklat memastikan relevansi dan akurasi dalam penyediaan informasi. Manajemen pendaftaran yang lebih ketat memberikan keadilan dan efisiensi dalam proses pendaftaran. Pengguna juga dapat mengetahui status pelatihan, baik yang masih terbuka atau sudah ditutup. Rancangan ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan mendukung pengembangan sistem yang lebih baik di masa depan

Pengaruh Kualitas Produk, Suasana Cafe, Dan Brand Awareness Terhadap Minat Beli Ulang Dengan Kepercayaan Merek Sebagai Variabel Intervening

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Produk, Suasana Cafe, dan Brand Awareness terhadap Minat Beli Ulang Cafe Massa Kok Tong Istana Tebing Tinggi melalui Kepercayaan Merek sebagai Variabel Intervening. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling, menggunakan metode Nonprobability Sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden dengan menggunakan rumus Lemeshow. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SEM PLS diolah dengan aplikasi SmartPLS 4.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial variabel Kualitas Produk dan Brand Awareness berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang, sedangkan variabel Suasana Cafe dan Kepercayaan Merek tidak berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang. Kualitas Produk, Suasana Cafe, dan Brand Awareness secara parsial tidak berpengaruh terhadap Minat Beli Ulang melalui Kepercayaan Merek sebagai variabel intervening. Hasil R-Square Adjusted 1 sebesar 0,639 artinya variabel Minat Beli Ulang sebesar 63,9% dipengaruhi oleh Kualitas Produk, Suasana Cafe, dan Brand Awareness, sedangkan 36,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil R-Square Adjusted 2 sebesar 0,753% artinya variabel Kepercayaan Merek sebesar 75,3% dipengaruh Kualitas Produk, Suasana Cafe, dan Brand Awareness, sedangkan sebesar 24,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE JASA SALON (GROOMING) HEWAN PELIHARAAN PADA MESS PETSHOP

Dalam era digital, sistem informasi berbasis website merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bisnis. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan merancang sistem informasi berbasis website untuk layanan grooming di Mess Petshop, Medan. Saat ini, Mess Petshop menghadapi tantangan dalam penjadwalan kunjungan, pencatatan transaksi, dan pengelolaan stok yang dilakukan secara manual, yang mengakibatkan inefisiensi operasional. Penelitian menggunakan metode design thinking, yang melibatkan tahapan empathize, define, ideate, prototype, dan test. Prototipe yang dikembangkan diuji melalui usability testing dengan menggunakan maze kepada dan menunjukkan hasil yang sangat baik. Pengujian Prototipe dilakukan kepada 30 responden yang terdiri dari pelanggan, serta 4 responden yang terdiri dari 1 pemilik dan 3 karyawan Mess Petshop. Pengujian Usability Prototipe sisi pelanggan diperoleh hasil dari aspek learnability 100%, efficiency 99%, memorability 92%, error 91.3% dan satisfaction 90%.  Sedangkan pada prototipe sisi pemilik dan karyawan Petshop diperoleh 100% untuk semua aspek. Berdasarkan hasil pengujian usability test pada maze mendapatkan rata-rata nilai 90%-100% dan pada pengujian 5 aspek usability test pada keseluruhannya mendapat kualifikasi “Sangat Baik” atau dengan hasil “Berhasil”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi berbasis website yang dirancang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di Mess Petshop, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan

Analisis Persepsi Penggunaan Terhadap Aplikasi Lichess Dengan Model Utaut 3

Salah satu contoh perkembangan teknologi dalam dunia game, seperti aplikasi catur online Lichess. Aplikasi Lichess penting dalam pertandingan catur onsite yang beralih menjadi turnamen catur online terutama pada masa pademi covid-19, sehingga olahraga catur tetap aktif. Penelitian ini menggunakan model UTAUT-3 yang merupakan pengembangan dari model UTAUT-2 dengan adanya satu variabel baru yaitu Personal innovativeness dan dihilangkannya variabel moderasi. Dalam UTAUT-3 penelitian ini menggunakan variabel intervening sebagai variabel mediasi untuk mengukur keberhasilan penggunaan aplikasi Lichess. Behavioral Intention sebagai variabel intervening berfungsi untuk menjelaskan bagaimana memediasi hubungan antara variabel independen dan dependen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan tools analisis Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM) dan aplikasi pengolahan data smartpls. Responden dalam penelitian ini adalah atlet catur sumut sebanyak 167 responden. Hasil penelitian ini menemukan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antar hubungan secara langsung dan tidak langsung sebagai variabel (intervening) dalam menganalisis penerimaan penggunaan aplikasi lichess terhadap atlet catur Provinsi Sumatera Utara

Pengaruh Citra Merek, Harga dan Iklan Terhadap Loyalitas Pelanggan Coca-Cola Dengan Keputusan Pembelian Sebagai Variabel Intervening

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh citra merek, harga dan iklan terhadap loyalitas pelanggan Coca-Cola dengan keputusan pembelian sebagai variabel Intervening pada Kost Thamrin FoodCourt. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik penentuan sampel pada penelitian menggunakan Purposive Sampling dan jumlah sampel sebanyak 88. Setelah itu, analisis data dengan metode PLS-SEM dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek, harga dan iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Kemudian harga,iklan dan keputusan pembelian berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Namun, citra merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Secara tidak langsung keputusan pembelian mampu memberikan pengaruh antara iklan terhadap loyalitas pelanggan. Namun, keputusan pembelian tidak mampu memberikan pengaruh antara citra merek dan harga terhadap loyalitas pelanggan. Hasil R-Square Adjusted 1 menghasilkan nilai sebesar 0,721 atau 72,1% yang dapat diartikan bahwa citra merek, harga dan iklan secara bersama-sama mempunyai kontribusi nyata dapat mengukur keputusan pembelian dengan baik dan sebesar 25,7% dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Kemudian pada kolom R-Square Adjusted 2 menghasilkan nilai sebesar 0,752 atau 75,2% yang dapat diartikan bahwa citra merek, harga dan iklan secara bersama-sama mempunyai kontribusi nyata dapat mengukur keputusan pembelian dengan baik dan sebesar 26,9% dapat dipengaruhi oleh variabel lainnya

Menghadirkan Konsumen Cerdas Dengan Memahami Hak Dan Kewajiban Konsumen Dalam Aktivitas Perdagangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi hak dan kewajiban dari konsumen, lalu faktor-faktor yang menyebabkan ketidak pahaman konsumen akan hak dan kewajibannya, dan bagaimana menghadirkan konsumen cerdas. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan (library research). Metode penelitian yang dipakai atau digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder. Hasil pada penelitian menunjukkan adanya ketidak pahaman konsumen dalam menempatkan hak dan kewajibannya. Terdapat beberapa faktor penyebab konsumen tidak memahami hak dan kewajibannya. Terdapat banyak manfaat jika konsumen berperilaku cerdas dalam aktivitas perdagangan

Pengaruh Fasilitas Belajar Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Dengan Dimediasi Motivasi Belajar

This study aims to determine and analyze the influence of Learning Facilities and Teacher’s Competency toward the Mathematics Learning Outcomes of Class X Students of SMA Wiyata Dharma Medan Mediated by Learning Motivation. This study used a sample of 79 students with probability sampling using saturation sampling. This research uses Structural Equation Modeling (SEM) method with Smart PLS Software program. Testing the direct effect shows that the Learning Facilities variable has a negative and insignificant effect on Learning Outcomes, while the Teacher Competency variable on Learning Outcomes, Learning Facilities on Learning Motivation and the Teacher Competency variable on Learning Motivation have a positive and significant effect. The variables Teacher Competence on Learning Outcomes and Learning Motivation on Learning Outcomes have a positive and insignificant effect. Furthermore, the influence of the Learning Motivation variable in mediating Learning Facilities and Teacher Competence on student learning outcomes is directly positive and not significant. R-Square Adjusted Model = 0.054, meaning that the ability of variables X1 (Learning Facilities) and X2 (Teacher Competence) in explaining Y (Learning Outcomes) is 5.4% thus the model is classified as weak. The R-Square Adjusted Model is valued at 0.336, meaning that the variable ability of X1 (Learning Facilities) and X2 (Teacher Competence) in explaining Z (Learning Motivation) is 33.6%, thus the model is classified as moderate