770 research outputs found

    STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KARET DALAM MENGELOLA HARGA KARET RENDAH DI DESA SUNGAI DUREN, KECAMATAN LEMBAK

    Get PDF
    Karet merupakan tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan salah satu penghasil devisa negara. Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar setelah Thailand dengan jumlah penduduk yang terlibat pada usaha tani karet mencapai 2,2 juta Kepala Keluarga (KK). Sehingga dengan adanya penurunan harga karet pada tahun 2013-2021 sangat berdampak terhadap penurunan pendapatan petani karet. Oleh Karena itu diperlukan strategi untuk meningkatkan pendapatan petani karet agar pendapatan petani dapat stabil atau bahkan dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi literatur untuk menelaah strategi yang dilakukan petani karet untuk meningkatkan pendapatannya. Berdasarkan studi literature dapat disimpulkan bahwa ada beberapa strategi yang perlu dilakukan oleh petani untuk meningkatkan pendapatan petani yaitu peningkatan adopsi klon unggul ditingkat petani, peremajaan karet tua dan pengoptimalan kebun karet dengan memodifikasi jarak tanaman karet menjadi lebih lebar sehinggga dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman sela selama siklus tanaman karet. Selain itu juga pemasaran bokar secara terorganisir salah satunya dengan pemasaran karet melalui UPPB yang sedang digencarkan oleh Dinas Pemerintah Daerah, pola ini dapat meningkatkan bagian harga yang diterima petani sehingga petani mendapatkan harga yang tinggi, namun untuk mengoptimalkan pemasaran teroganisir ini diperlukan peran aktif pemerintah daerah

    NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT JAMBU LIPO

    Get PDF
    This article describes analysis result on cultural contents of Jambu Lipo folktales. Jambu Lipo is one of  kingdoms  in  Minangkabau teritory. These  folktales  analyzed with Kluckhohn and Srtodtbeck theory. The result shows relationship between human and nature, human and their jobs, and between human  and human

    PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING MELALUI MEDIA KARTU DOMINO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI SISWA KELAS IV SDN VII BATURETNO

    Get PDF
    Gupita Mayang Sari. PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING MELALUI MEDIA KARTU DOMINO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI SISWA KELAS IV SDN VII BATURETNO. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan Romawi dengan menerapkan model Quantum Teaching melalui media kartu domino pada siswa kelas IV SDN VII Baturetno . Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri VII Baturetno yang berjumlah 22 siswa dan guru kelas IV. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif (Miles& Huberman) yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Uji validitas penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan model Quantum Teaching melalui media kartu domino dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan Romawi siswa kelas IV SDN VII Baturetno. Selain itu juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dan motivasi belajar siswa yang merupakan merupakan dampak pengiring dari penerapan model Quantum Teaching dan penggunaan media kartu domino dalam proses pembelajaran. Peningkatan pemahaman konsep bilangan Romawi tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai pemahaman konsep bilangan Romawi siswa pada setiap siklus yaitu; sebelum tindakan (prasiklus) nilai rata-rata pemahaman konsep bilangan Romawi siswa 56,59 di mana siswa yang mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 65 hanya siswa (40,9%), siklus I nilai rata-rata pemahaman konsep bilangan Romawi meningkat menjadi 74,90 sebanyak 16 siswa memperoleh nilai di atas KKM (72,7%) dan siklus II nilai rata-rata pemahaman konsep bilangan Romawi siswa meningkat lagi menjadi 82,73 dengan 20 peserta didik memperoleh nilai di atas KKM (90,9%). Kata Kunci: Quantum Teaching, Media Kartu Domino, Pemahaman Konsep Bilangan Romaw

    KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPTIF RNBERDASARKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWARNKELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH

    Get PDF

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PADA PEKERJA PENGECATAN DI INDUSTRI KAROSERI

    Get PDF
    Industri karoseri pada bagian pengecatan sangat potensial memberikan paparan timbal terhadap pekerjanya. Hal ini dikarenakan adanya kandungan timbal sebagai bahan pigmen dan pengering dalam cat. Pemakaian APD yang tidak terstandar oleh pekerja dapat berisiko menyebabkan timbal masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan sehingga berakibat buruk terhadap kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik individu seperti umur, lama kerja dan kebiasaan merokok serta pemakaian APD dengan kadar timbal dalam darah. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 53 orang dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden, yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan kadar timbal dalam darah adalah kebiasaan merokok (p=0,039) dan pemakaian APD (p=0,038). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah variabel umur (p=1,000) dan lama kerja (p=1,000). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan kebiasaan merokok dan pemakaian APD dengan kadar timbal dalam darah pada pekerja pengecatan di industri Karoseri. Kata Kunci: timbal, pengecatan bus, Alat Pelindung Diri, karoser

    The Influence of Traditional Javanese Culture on The Ornamental Application in Sunan Giri Mosque, East Java

    Get PDF
    Sunan Giri Mosque established in 1399 on the hill of Kedaton Sidomukti was moved to Bukit Giri, Gresik, East Java in 1544. The Mosque has its historic struggle of Sunan Giri, one of Wali Songo (the nine Islamic Saints), in spreading the values of Islam in Java in the form of a special building and ornaments. Ornaments in Java grew and developed very well at that time and was mostly influenced by Javanese traditions and cultures holding the religious and mystical philosophy of life. The forms of religious, symbolic performance of Javanese people were greatly based on : first, the influence of the myth era which was also called the era of the original Javanese culture; second, the influence of the era of the Hindus-Javanese culture; and the third, the influence of the myth culture in the era of Hindu-Java and Java-Islam. The three influences above are difficult to separate in the life of Javanese people because they are performed successively and have been fused in the forms of Javanese traditions and cultures. The way of life is always connected with God or mystical and magical things with special honor to the spirit of the ancestors and the invisible power and that is why the symbols of unity, power and sublimity are strongly implemented in traditions of Javanese people. The results of the study indicated that the application of certain ornaments in the interior of the old Sunan Giri mosque in Gresik, East Java, was greatly influenced by the symbolic and religious performance of Javanese people in the era of Hindu-Java � the era of pre Islam. The application of the ornaments in the interior elements of the mosque was closely related with the symbolic meaning of the kind of the ornaments

    HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X IPA SMA MUHAMMADIYAH 2 KARANG TENGAH

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kompetensi pedagogik guru biologi terhadap motivasi belajar siswa kelas X IPA di SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobality sampling yang berupa teknik sampling jenuh karena sampel penelitian di ambil dari seluruh total populasi. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu kuesioner (angket) rating scale. Instrument penelitian diuji dengan uji validasi ahli (expert judgement). Hasil data penelitian kemudian akan dianalisis dengan teknik korelasi person product moment dan program SPSS. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa tingkat kompetensi pedagogik guru biologi dan motivasi belajar siswa kelas X berada padsda tingkat sedang. Sedangkan hasil analisis hubungan kompetensi pedagogik guru biologi dan motivasi belajar siswa kelas X IPA memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai sig (0,000) < nilai α (0,05). Selain itu, diliat dari nilai r hubungan kedua variabel memperoleh r hitung (0,877) >r tabel (0,02201). Hasil ini menunjukan bahwa hubungan kompetensi pedagogik guru biologi terhadap motivasi belajar siswa kelas X IPA di SMA Muhammadiyah sangat kuat. Kata Kunci: “Kompetensi Pedagogik”, “Motivasi Belajar Abstract The purpose of this study was to determine the relationship of the pedagogic competence of biology teachers to the learning motivation of class X science students at SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah. This research is a quantitative descriptive study. The population of this study were all students of class X IPA at SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah. The sampling technique used is non-probability sampling in the form of a saturated sampling technique because the research sample is taken from the entire total population. The data collection technique used is a rating scale questionnaire. The research instrument was tested with expert judgment test. The results of the research data will then be analyzed using the person product moment correlation technique and the SPSS program. The results of the study showed that the level of pedagogic competence of biology teachers and the learning motivation of class X students was at a moderate level. While the results of the analysis of the relationship between the pedagogic competence of biology teachers and the learning motivation of class X science students have a significant relationship with the value of sig (0.000) < value (0.05). The relationship between the two variables obtained r arithmetic (0.877) > r table (0.02201). These results indicate that the relationship between the pedagogic competence of biology teachers and the learning motivation of class X science students at SMA Muhammadiyah is very strong. Keywords: "Pedagogic Competence; Learning Motivation "

    PROFIL PENERIMAAN DIRI REMAJA AWAL BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KORELASINYA DENGAN CAPAIAN PRESTASI BELAJAR SERTA IMPLIKASINYA BAGI BIMBINGAN DAN KONSELING

    Get PDF
    Penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena terkait adanya penolakan diri pada remaja awal serta rendahnya prestasi belajar peserta didik yang menolak diri. Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran empirik terkait profil penerimaan diri remaja awal serta korelasinya dengan prestasi belajar peserta didik. Pendekatan yang digunakan untuk meneliti penerimaan diri peserta didik adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah 62 peserta didik kelas VI SD Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2014/2015. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum tingkat penerimaan diri remaja awal Kelas VI SD Laboratorium Percontohan UPI berada pada kategori netral dengan nilai rata-rata 151.7 yang menunjukkan bahwa penerimaan diri telah menuju arah menerima namun masih memerlukan bimbingan dari konselor. Berdasarkan jenis kelamin, tingkat penerimaan diri setiap indikator pada peserta didik laki-laki berada pada kategori menerima. Tingkat penerimaan diri setiap indikator pada peserta didik perempuan mayoritas berada pada kategori netral mendekati menerima. Berdasarkan perbedaan jenis kelamin tidak terdapat perbedaan rata-rata antara peserta didik laki-laki dan perempuan. Selain itu penerimaan diri memiliki korelasi searah dengan capaian prestasi belajar. Korelasi searah berarti jika penerimaan diri seseorang baik, maka prestasi belajarnya pun akan baik
    • …
    corecore