1,099 research outputs found

    UPAYA KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI PENYIMPANGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA USIA 13-15 TAHUN DAN HASIL-HASILNYA DI KELURAHAN LEMAHWUNGKUK KECAMATAN LEMAHWUNGKUK KOTA CIREBON

    Get PDF
    EKA SAPUTRA : NIM. 14111120112 Upaya Keluarga dan Masyarakat dalam Menanggulangi Penyimpangan Perilaku Sosial Remaja Usia 13-15 Tahun dan Hasilhasilnya di Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon Remaja adalah masa yang paling menyenangkan, tetapi juga merupakan suatu masa yang banyak menimbulkan masalah, bagi ramaja yang mengalaminya maupun bagi lingkungan pada umumnya. Pada masa ini remaja berada pada suatu tahap yang secara fisik telah dapat berfungsi sebagai orang dewasa, namun secara mental dan sosial mereka belum matang. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja perilaku penyimpangan sosial remaja usia 13-15 tahun, apa saja kendala yang dihadapi keluarga dan masyarakat dalam menanggulangi perilaku penyimpangan sosial remaja dan bagaimanaupaya keluarga dan masyarakat dalam menanggulangi kenakalan yang dilakukanolehremajausia 13-15 tahun di Kelurahan Lemahwungkuk. Remaja adalah suatu periode transisi dari awal anak-anak hingga awal dewasa, yang dimasuki pada usi kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, bertambah berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual, seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangan menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu diluar keluarga. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga hal : a. Masa remaja awal 12-15 tahun b. Masa remaja pertengahan 15-18 tahun c. Masa remaja akhir 18-21 tahun. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain:Observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data yaitu dengan cara reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, antara lain:Bentuk penyimpangan perilaku sosial remaja usia 13-15 tahun ialah perkelahian, obat-obatan terlarang, judi, bertutur kata yang tidak sopan dan merokok. Sedangkan kendala yang dihadapi keluarga dan masyarakat ialah kurangnya perhatian orang tua kepada anaknya, pergaulan dengan teman, kurangnya pendidikan yang memadai dan kurangnya kerja sama antara keluarga dengan masyarakat. Kemudian upaya keluarga dan masyarakat ialah shalat, mengaji, membatasi pergaulan, menasehati, fasilitas olahraga, dan mengadakan remaja masjid. Dengan adanya peran keluarga dan masyarakat, setidaknya bisa mengurangi kebiasaan buruk yang sering dilakukan remaja

    Nilai Estetik Dari Patung Tradisi

    Get PDF
    Kita tahu bahwa patung tradisi bali sangat unik dan menarik untuk dijadikan sumber artikel yang akan dibuat ini, karna pada patung ini tersimpan berbagai pertanyaan dari yang menikmatinya. Di desa Seraya Singapadu terkenal dengan kerajinan yang terbuat dari batu atau pun dari paras. Patung-patung tradisi ini banyak kita jumpai didaerah Seraya Singapadu, patung-patung ini banyak dijual dipingiran jalan daerah Seraya Singapadu. Patung patung yang dibuat banyak mengambil bentuk bentuk tradisi bali pada umumnya, ukurannya juga bervariasi. Di kios Ibu Jiwi di Jalan Seraya Singapadu. Selain itu ada beberapa nilai estetik yang dapat diambil dari bentu patung tradisi ini yaitu berupa awalan dari patung ini dari bentuk kisah pewayangan punakawan yang terkenal Di tengah relief dan topografi pulau Bali. Dimasa lalu patung dijadikan sebagai berhala, simbol Tuhan atau Dewa yang disembah. Tapi seiring dengan makin rasionalnya cara berfikir manusia, maka patung tidak lagi dijadikan berhala melainkan hanya sebagai karya seni yang memiliki daya tarik bagi peminatnya terutama patung tradisi ini. Fenomena pemberhalaan patung ini terjadi pada agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan yang politheisme seperti terjadi di Arab sebelum munculnya agama samawi. Lihat juga arca. Mungkin juga dalam Hindu kuno di India dan Nusantara, dalam agama Buddha di Asia, Konghucu, kepercayaan bangsa Mesir kuno dan bangsa Yunani kuno. Hal ini membuktikan bahwa patung tradisi memiliki nilai estetik dalam perkembangan jaman, Budaya mematung di Bali sudah ada sejak zaman primitif, jauh sebelum kedatangan para pendeta India yang membawa agama Hindu masuk ke Bali pada abad pertama Masehi. Dahulu, penduduk asli Bali menganut agama politeisme yang memuja banyak dewa, dan mereka biasa mengukir patung untuk pemujaan. Ketika agama Hindu datang ke Bali, maka budaya ukiran dan patung semakin berkembang pesat. Di Bali, hingga kini, dapat kita temui patung dan ukiran di segala tempat: mulai dari patung penjaga rumah, altar pemujaan, elemen ukiran di setiap sudut rumah, hingga gambar epik Ramayana atau Mahabharata

    HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RAUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAKTI RAHAYU SURABAYA

    Get PDF
    Pelayanan bermutu merupakan strategi meningkatkan kelangsungan hidup dalam lingkungan yang kompetitif. Salah satu tujuan peningkatan pelayanan adalah memuaskan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Surabaya. Metode penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Surabaya sebesar 250 orang dengan besar sampel 154 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan cara stratified random sampling. Variabel independent adalah mutu pelayanan keperawatan dan variabel dependent adalah kepuasan pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden (77,9%) menyatakan mutu pelayanan keperawatan cukup dan Sebagian besar responden (67,5%) menyatakan tidak puas. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi- square didapatkan hasil p=0,000 < α (0,05) artinya H0 ditolak, ada hubungan mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Surabaya. Kepuasan pasien sangat tergantung dengan persepsi pasien terhadap mutu pelayanan. Pihak rumah sakit hendaknya tanggap terhadap keluhan dan harapan pasien karena pasien memandang layanan yang bermutu sebagai suatu pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan, mengurangi atau menyembuhkan masalah

    PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM REFRIGERASI (SR) SMK TEKNOLOGI INDUSTRI (TI) CIMAHI KELAS XI TEKNIK PENDINGIN (TP)

    Get PDF
    Penelitianinibertujuanuntukmengetahuitingkatkedisiplinansiswakelas XI di SMK TI Cimahi TP sertapengaruhkedisiplinansiswapadamatapelajaranSistemRefrigerasi (SR). Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodedescriptive research denganteknikpengumpulan data berupaangketdandokumentasinilaiujianakhir semester (UAS) matapelajaran SR denganjumlahresponden 77 siswa. Hasildaripenelitianmenunjukkanbahwapersentasekedisiplinansiswakelas XI di SMK TI Cimahiadalah 55% dikategorikanmakakedisiplinanasiswatergolongkurangbaik. Berdasarkanhasilujihipotesisterdapatpengaruhkedisiplinansiswa di sekolahdenganprestasibelajarsiswapadamatapelajaransistemrefrigerasi. This study aims to determine discipline level of students at Vocational School TI Cimahi class XI TP and also the effect of discipline of students on subjects Refrigeration System (SR). The method used in this research is descriptive research with data collection techniques such as questionnaires and documentation of value last examination subjects Refrigeration System with number of respondents 77 students. The result of the study showed that percentage of students discipline class XI at Vocational School TI Cimahi is 55% students discipline category is indicated in poor. Based on the results of hypothesis testing are the influence of students discipline at school with students study achievement on subjects Refrigeration System

    SENSOR MONITORING LEVEL AIR UNTUK SISTEM PENDETEKSI BANJIR BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

    Get PDF
    Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah untuk membuat sebuah sistem pendeteksi banjir. Sistem ini dibuat dengan menggunakan Sensor Ultrasonik untuk mengukur level air. Sistem ini berbasis Mikrokontroler AT89S52 sebagai pemproses data. Prinsip kerja dari Sensor Monitoring Level Air Untuk Sistem Pendeteksi Banjir Berbasis Mikrokontroler AT89S52 adalah sensor digunakan untuk membaca elevasi air, kemudian mikrokontroler akan membaca input berupa PWM yang dikeluarkan oleh sensor ping parallax, mikrokontroler memproses input tersebut dengan cara menghitung lebar pulsa PWM dengan menggunakan bahasa Bascom, dan hasil dari pengukuranya ditampilkan melalui LCD. Metode yang digunakan dalam membangun Sensor Monitoring Level Air Untuk Sistem Pendeteksi Banjir Berbasis Mikrokontroler AT89S52 ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, (4) Pembuatan dan (5) pengujian. Sehingga didapatkan sebuah sistem monitoring yang berupa sistem minimum Mikrokontroler AT89S52. Dari hasil perancangan dan pembuatan alat, Sensor Monitoring Level Air Untuk Sistem Pendeteksi Banjir Berbasis Mikrokontroler AT89S52 ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Sensor Ping Parallax yang digunakan ternyata dapat berkerja dengan optimal, hal ini dapat kita ketahui setelah kita melakukan simulasi pengukuran sebanyak 18 kali dengan pengulangan setiap pengukuran sebanyak 3 kali, sistem ini mempunyai rata-rata error terhadap jarak sebenarnya sebesar 3,14 %

    Perancangan Sistem Informasi dan Manajemen Nilai Akademik pada Sekolah Dasar Negeri 2 Gledeg Klaten Menggunakan ASP dan ODBC

    Get PDF
    Penerapan sistem informasi telah maju pesat dan diterapkan dalam berbagai bidang dalam upaya mempermudah pekerjaan dan meningkatkan pelayanan. Sistem informasi yang paling banyak diminati adalah sistem yang sederhana, cepat dan mudah dalam pengoperasian. Sebuah informasi dapat dikatakan berguna apabila ditopang oleh tiga hal sebagai berikut yaitu tepat pada kebutuhannya atau relevan, tepat pada waktunya atau timelines, dan tepat nilainya atau accurate. Penelitian ini merancang sebuah program aplikasi sistem informasi manajemen akademis sekolah berbasis web menggunakan pemrograman ASP dan database ODBC, Sistem informasi administrasi dan akademis sekolah ini dirancang berdasarkan pada sifat dan karakteristik asli dari sistem informasi sekolah yang sudah ada, pada fasilitas sistem manajemen akademis sekolah konvensional yang ada diadaptasikan dalam sistem informasi manajemen akademis sekolah dengan menggunakan sistem informasi berbasis web. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemrograman ASP dan database ODBC dapat diaplikasikan dalam perancangan sistem informasi manajemen akademis sekolah, yang dirancang dapat mempercepat alir informasi yang ada

    ANALISA BAHAN TAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER) PADA CAMPURAN ASPAL BETON

    Get PDF
    ABSTRAK ANALISA BAHAN TAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER) PADA CAMPURAN ASPAL BETON Oleh : DIAN EKA SAPUTRA NPM. 0853010018 Dalam perkerasan jalan di Indonesia sudah banyak menggunakan campuran aspal beton, karena dalam campuran ini menghasilkan lapisan perkerasan yang kedap air dan tahan lama, harga relatif lebih murah dibanding beton dan biasanya digunakan pada jalan dengan beban lalu lintas yang tinggi. Tetapi campuran ini memiliki kelemahan yaitu pada cuaca tropis serta jika beban lalu lintas yang terlalu tinggi, campuran ini akan mengalami kerusakan seperti jalan berlubang dan bergelombang. Sudah banyak penelitian yang meneliti bahan tambahan yang layak untuk mengatasi masalah aspal beton di Indonesia. Pada penelitian ini mencoba menggunakan barang yang sudah tidak terpakai atau limbah yaitu serat polypropylene (fiber plastic beneser). Fiber plastic beneser tergolong dalam serat polypropylene, dimana pernah dilakukan pengujian untuk serat polypropylene dapat mengurangi gaya tarik yang menyebabkan keretakan pada struktur beton. Sehingga penelitian kali ini, di coba pada struktur jalan. Untuk penelitian ini dilakukan pemeriksaan agregat serta aspal terlebih dahulu. Kemudian dilakukan pengujian Marshall untuk mencari kadar aspal optimum, dimana didapatkan nilai kadar aspal optimum sebesar 5,4%. Kemudian dilakukan pengujian Marshall untuk mencari kadar serat polypropylene optimum, dimana didapatkan nilai kadar serat polypropylene optimum sebesar 4,6%. Sedangkan pada karakteristik campuran aspal beton dengan bahan tambahan serat polypropylene didapat nilai VMA sebesar 19,51%, VFA didapat nilai sebesar 63,85%, nilai VIM didapat sebesar 7,06%, stabilitas sebesar 1288,88 kg, flow sebesar 3,9 mm dan MQ sebesar 368,71 kg/mm. Kata Kunci : Aspal Beton, Serat Polypropylene, Fiber Plastic Beneser, Marshal

    HUBUNGAN ANTARA EQUALITY BEFORE THE LAW DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA DENGAN HARMONISASI KONFLIK ANTAR LEMBAGA PENEGAK HUKUM

    Get PDF
    This paper aims to analyze the relationship between the application of the legal principle ofequality before the law in law enforcement in Indonesia with the harmonization of conflict between thestate institutions and the National Police Commission. The method used in this research is normativejuridical, namely research in the review by reference and based on the norms and rules of law, thelegislation in force, theories and doctrines of law, jurisprudence, and materials other literature relevantto the research topic. From the analysis of the data, it can be concluded that there is a recognition of theprinciple of normative and empirical rule of law, namely that all the issues are resolved with the law asthe supreme guidance. Normatively either in the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945,and in Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 on Human Rights, the principle of equality of treat-ment before the law has been published in a comprehensive manner, as the rights that must be re-spected, guaranteed, protected and met by the state. Disharmony between institutions or law enforce-ment agency that is now emerging, should be immediately solved by basing the legislation that exists
    • …
    corecore