22 research outputs found
PENGARUH RUTINITAS OLAHRAGA TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA LANJUT USIA KELOMPOK LING TIEN KUNG SASANA MAWAR SURABAYA
Asam urat banyak terjadi pada lansia pria dan wanita dikarenakan lansia telah mengalami perubahan degeneratif yang terjadi di dalam tubuh. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa salah satu cara terbaik meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangkal masalah kesehatan adalah dengan rutin berolahraga. Asam urat merupakan hasil akhir katabolisme purin dalam tubuh yang kadarnya harus dipertahankan dalam keadaan normal berkisar
2.4-6.0 mg/dL untuk wanita dan 3.4-7.0 mg/dL untuk pria.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rutinitas olahraga terhadap kadar asam urat lansia kelompok Ling Tien Kung Sasana Mawar Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampel dengan jumlah responden 31 lansia rutin berolahraga kelompok Ling Tien Kung Sasana Mawar dan 31 lansia tidak berolahraga. Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat Autocheck GCU.
Menggunakan Independent sample T-Test hasil yang didapatkan yaitu nilai P > α atau 0.935 > 0.05, maka Ha ditolak atau tidak terdapat pengaruh rutinitas olahraga terhadap kadar asam urat lansia kelompok Ling Tien Kung Sasana Mawar Surabaya. Keterbatasan penelitian menjadi faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Faktor-faktor tersebut antara lain bukti kehadiran lansia rutin berolahraga dan konsumsi makanan tinggi purin
Bukti Elektronik Sebagai Alat Pembuktian Dalam Transaksi Elektronik
Dr. KN. Sofyan Hasan, S.H., M.Hum. Abstract: The development of information technology law has been driven by the convergence of telocommunication and informatics technology and one of them is to encourage the birth of an alternative for conducting business activities known as electronic trading (hereinafter referred to as e-commerce). In conducting transactions both conventional and through electronic media will cause rights and obligations for each party concerned, but not all parties do not commit defaults, if a default occurs then it must be equipped with electronic evidence, but if there is a default and has reached the stage of default the trial in court the role and authority of the judge who will determine the evidence is rejected or accepted. From the description, the problem that will be discussed is how the legal criteria that determine that electronic mail can be located as authentic evidence. The research method used is a normative research method, to produce arguments, theories, new concepts, interpretations as prescriptions in solving problems using deductive thinking logic. The results of this study indicate that the criteria are determined by the law whose proof is based on reliability and neccesite. The conclusion from the study is that electronic evidence can be accepted if it meets the criteria specified by the law.Kata Kunci: Electronic Transaction, Electronic Evidence, Proof
METACOGNITIVE STRATEGIES: INVESTIGATING EFL STUDENTS' SELF-EVALUATION OF SPEAKING PERFORMANCE DURING ONLINE LEARNING
This study examines an investigation toward EFL students' self-evaluation in speaking performance to report the metacognitive strategies using during an online class. The participants were 35 EFL students at the English Department of a state university. Self-evaluation is a type of metacognitive strategy in which students assess and measure their work (Amanda Arp, 2016). This study is based on previous research regarding self-evaluation by Amanda Arp in 2016. Researcher using the coding self-evaluation that was adapted from thirty self-evaluations based on the use of descriptive coding (Saldaña). A questionnaire was administered to the EFL students to explore their self-evaluation strategy towards their speaking performance during online classes. The results show that there are almost all participants applied the Metacognitive strategy which is self-evaluation toward their speaking performance during an online clas
HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN ORIENTASI MASA DEPAN PADA MAHASISWA
ABSTRAK
Hubungan Konsep Diri dan Dukungan Keluarga Dengan Orientasi Masa Depan
Pada Mahasiswa Oleh :
Indriani Safitri
Orientasi masa depan merupakan kognitif-motivasional seorang individu yang bersifat kompleks, yang dijadikan sebagai wujud dari gambaran untuk menempatkan dan mengarahkan dirinya mencapai masa depan, gambaran tersebut dapat memungkinkan individu untuk bisa menentukan tujuan serta mengevaluasi sejauh mana tujuan tersebut dapat direalisasikan. Konsep Diri dan Dukungan Keluarga diduga faktor yang mempengaruhi terjadinya Orientasi Masa Depan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Konsep Diri dan Dukungan Keluarga dengan perilaku Orientasi Masa Depan pada mahasiswa. Adapun hipotesis pada penelitian ini yaitu Ada hubungan antara Konsep Diridan Dukungan Keluarga dengan Orientasi Masa Depan,Ada hubungan antara Konsep Diri dengan Orientasi Masa Depan, dan Ada hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Orientasi Masa Depan.
Populasi dalam penelitian ini ialah masiswa Psikologi Islam Uin Raden Intan Lampung angkatan 2019 dengan jumlah 157 mahasiswa. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Cluster Random Sampling dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala psikologi meliputi skala orientasi masa depan, konsep diri dan dukungan keluarga. Skalaorientasi masa depan berjumlah 31 aitem (α= 0,902), pada konsep diri berjumlah 34 aitem (α=0,882), dan pada dukungan keluarga berjumlah 37 aitem (α=0,953). Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi berganda yang dibantu dengan program JASP Versi 0.14.1.0.
Data yang dianalisismenunjukkanhasil :
1. Rx1.2.3-y = 0,690 nilai F = 25.915dengan signifikansi p = 0,000 (p < 0,01). Konsep Diridan Dukungan Keluarga tersebut memberikan sumbangan efektif sebesar
47.6% terhadap variabel terikat dan 52,4% dihasilkan oleh variabel lain di luar penelitian.
2. rx1-y = 0,670 dan p = 0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri dan orientasi masa depan pada mahasiswa.
3. rx2-y = 0,513 dan p = 0,000 (p < 0,05). menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan orientasi masa depan pada mahasiswa.
Kata Kunci : Orientasi Masa Depan, Konsep Diri, Dukungan Keluarg
KEDUDUKAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG YANG BERBASIS ONLINE (FINTECH) DALAM PERSPEKTIF PERJANJIAN KONVENSIONAL
This research will discuss the legal position of online-based lending and borrowing agreements (Fintech) from the perspective of conventional agreements. This online-based lending and borrowing activity must be accompanied by a legal umbrella that is fair and with permanent legal certainty, in order to create healthy competition and provide convenience for creditors and debtors in this online-based lending and borrowing activity. The convenience in question is that the debtor gets a guarantee related to the confidentiality of personal data and all forms of guarantees because it is spread in public very easily through online media. Likewise, creditors must feel calm and safe in running their business, because the online-based borrowing process is not done face-to-face, so the process of checking or checking guarantees and the ability to pay becomes a very difficult thing to analyze. The research method used is a normative research method that comes from primary and secondary legal data. From the results of research conducted can obtain results, namely: 1). The legal position of information technology-based lending and borrowing agreements is an underhand deed which, if you want to use it, you have to go through the courts, 2). There must be arrangements regarding interest rates, protection of the identity of the parties, and regarding witnesses.Penelitian ini akan memabahas tentang Kedudukan Hukum Terhadap Perjanjian Pinjam Meminjam Uang Yang Berbasis Online (Fintech) Dalam Perspektif Perjanjian Konvensional. Pada kegiatan pinjam meminjam berbasis online ini harus dibarengi dengan payung hukum yang bersifat adil dan berkepastian hukum tetap, agar dapat menciptakan persaingan yang sehat dan memberikan kenyamanan bagi kreditur maupun debitur didalam kegiatan pinjam meminjam berbasis online ini. Kenyamanan yang dimaksud adalah debitur mendapat garansi terkait dengan kerahasiaan data diri maupun segala bentuk jaminannya oleh karena tersebar dimuka umum sangat mudah melalui media online. Begitu pula dengan kreditur yang wajib merasa tenang dan aman dalam menjalankan usahanya, oleh karena proses pinjam meminjam berbasis online tidak dilakukan dengan tatap muka langsung, sehingga proses pengecekan ataupun pemeriksaan jaminan dan kemampuan membayar menjadi suatu hal yang sangat sulit untuk di analisis. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian normatif yang berseumber dari data-data hukum primer dan sekunder. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat memperoleh hasil yaitu : 1). Kedudukan hukum perjanjian pinjam meminjam yang berbasis teknologi informasi merupakan akta dibawah tangan yang mana apabila ingin menggunakannya harus melalui pengadilan, 2). Harus adanya pengaturan mengenai suku bunga, perlindungan identitas para pihak, dan mengenai saksi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMKN 2 TASIKMALAYA
Pembelajaran kooperatif tipe Learning Together (LT) merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok yang heterogen dimana siswa akan lebih aktif mengikuti pembelajaran. Siswa diminta bekerja bersama kelompoknya, dilatih berani, percaya diri dan bertanggung jawab, untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya interaksi antar siswa dan rendahnya hasil belajar siswa dalam pencapaian KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pelaksanaan kegiatan belajar model pembelajaran LT di SMK Negeri 2 Tasikmalaya (2) mengetahui hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran LT pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen dengan bentuk kuasi eksperimen (quasi experimental). Desain kuasi eksperimen yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X TGB SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Sampel penelitian berjumlah 35 siswa kelas X TGB 2 sebagai kelas eksperimen, dan 35 siswa X TGB 3 sebagai kelas kontrol. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen tes dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran LT siswa dapat mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran dengan baik. Serta hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran LT mengalami peningkatan dengan taraf sedang. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe LT berpengaruh positif terhadap pembelajaran.
Kata kunci: model kooperatif tipe learning together (LT), hasil belajar, mekanika teknik ;---
Learning Together (LT) type of cooperative learning method is a learning method that involves students working in heterogenic study groups, making them being more active in learning activity. The students are asked to work together with their own group, encouraging them to be brave, confident, and responsible in presenting their discussion results. The lack of interaction between students and unsatisfying learning outcomes (that do not pass the minimum passing grade) from the students become the reason why the study is conducted. This research aims to discover: (1) the implementation of LT learning method activity at SMKN 2Tasikmalaya (2) the learning outcome which has been affected by applying LT method in Technical Mechanic subject. The research is conducted using quantitative approach and quasi-experimental method. The quasi-experimental design used in the research is non-equivalent control group design. The population of the research is the students of X TGB class in SMKN 2 Tasikmalaya. Total samples used in this research is 35 students of X TGB 2 class as .experimental class, and 35 students of X TGB 3 class as controlled class. The data is collected using testing instruments and observation sheet. The result of the research shows that during LT learning activity, students are able to follow learning steps well. Furthermore, the students’ learning outcomes that comes after applying LT learning activity increases quite well. It can be concluded that using LT type of cooperative learning method can give positive influence to learning process.
Keywords: learning together (LT) type of cooperative learning model, learning outcome, technical mechani
Pengaruh persepsi muzakki tentang transparansi, akuntabilitas Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kendal terhadap minat membayar zakat
Sely Indriani Safitri. 1801036147, Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi Muzakki Tentang Transparansi, Akuntabilitas Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kendal”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh persepsi muzakki tentang Transparansi, Akuntabilitas Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kendal. Persepsi muzakki tentang transparansi, Akuntabilitas harus diperhatikan guna meningkatkan minat muzakki dalam membayar zakat. Persepsi muzakki ini tentunya sangat penting dalam Lembaga Amil Zakat (LAZ), karena dapat mengetahui dan mengevaluasi apa yang masih kurang dalam Lembaga Amil Zakat (LAZ) tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Pada teknik pengumpulan data menggunakan cara kuesioner yang disebarkan pada sampel yang sudah ditentukan dan dokumentasi. Peneliti menganilisis data dengan beberapa analisis yaitu, analisis statistik deskriptif, analisis uji asumsi klasik (uji normalitas dan uji heterokedastisitas), analisis uji hipotesis (uji F dan uji t), analisis regresi sederhana, dan koefisien determinan.
Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa persepsi muzakki tentang transparansi, Akuntabilitas Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) sudah cukup baik dengan nilai sebesar 3,9 dengan sebaran nilai standar deviasi sebesar 0,815. Tidak hanya itu bahwa minat membayar zakat di Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) memiliki nilai yang baik juga sebesar 3,91 dengan sebaran nilai standar deviasi sebesar 0,778. Sehingga persepsi muzakki tentang transparansi, Akuntabilitas Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) berpengaruh secara signifikan terhadap minat membayar zakat dengan nilai sebesar 11,297 dan dinyatakan persepsi muzakki tentang transparansi, Akuntabilitas berpengaruh terhadap minat membayar zakat. Sedangkan hasil Uji F dengan nilai sebesar 127,627 yang dapat dinyatakan juga bahwa persepsi muzakki tentang transparansi, Akuntabilitas berpengaruh terhadap minat membayar zakat. Sementara hasil regresi linier sederhana diperoleh nilai b = 0,256 dan bertanda positif, yang berarti setiap peningkatan 1 satuan variabel persepsi muzakki tentang transparansi, akuntabilitas akan diikuti dengan kenaikan minat membayar zakat sebesar 0,256, dan dapat dilihat pula nilai R Square sebesar 0,566 atau sebesar 56,6 % yang berarti bahwa Persepsi Muzakki tentang Transaparansi, Akuntabilitas pada Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nadhlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kendal memiliki pengaruh yang simultan terhadap minat membayar zakat. Sedangkan 44,4 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini
KAJIAN SOSIOLINGUISTIK TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA SLANG DI MEDIA SOSIAL TWITTER
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan secara lisan maupun tulisan yang berhubungan dengan lingkungan, hal ini termasuk ke dalam sosiolinguistik. bahasa pada zaman sekarang berkembang begitu cepat melalui media sosial salah satunya yang sering digunakan yaitu media sosial twitter, dimana setiap kata yang dilontarkan atau ditulis menjadi sebuah kata yang populer di kalangan masyarakat, banyaknya kata yang dilontarkan tersebut termasuk ke dalam bahasa slang atau bahasa gaul yang menjadi bahasa sehari-hari. Permasalahan yang terdapat yaitu mengenai penggunaan bahasa slang yang tidak diketahui maknanya oleh penutur sehingga dapat membuat orang tersinggung oleh perkataannya. Penelitian ini termasuk ke dalam deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa slang di media sosial twitter. Subjek dalam penelitian ini yaitu pengguna bahasa slang di media sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menganalisis data yang termasuk ke dalam bahasa slang dan ditemukan di media sosial dengan cara menangkap layar lalu menyimpannya di sebuah dokumen dan dijadikan data transkripsi.Kata kunci: bahasa slang, media sosial twitter, sosiolinguisti
Implementation of differentiated learning in elementary schools
The Merdeka curriculum is intended so that students are free in carrying out their development in learning activities. The purpose of this study is to find out how the implementation of differentiated learning has been carried out by teachers in elementary schools. This study uses a descriptive qualitative approach using the Miles and Huberman model. Diagnostic assessment is in the form of short questions that can be written down or in the form of questions directly before starting learning. The characteristics of students who need differentiated learning are students who have diverse learning styles. Differentiation content is reading material, pictures, and learning videos related to the subject matter. Facilities that support differentiated learning are the availability of complete facilities and infrastructure. Evaluation of different product results, namely by referring to learning objectives. The most appropriate differentiated learning model is the PJBL/PBL learning model. ideally, the number of students in differentiated learning is between 10-25 students. An effective and constructive learning environment greatly influences the process of developing the quality of teachers and students in the school environment. To maximize student learning outcomes in differentiated learning, teachers need to collaborate with the parents of students. An indicator of the success of this differentiated learning is when students can express a sense of comfort through being active, changing good behavior, and increasing significant learning outcomes