877 research outputs found

    Manajemen Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

    Get PDF
    Manajemen sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan meliputi: (1) Perencanaan program sekolah; (2) Pelaksanaan program sekolah dan (3) Hambatan yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, pengawas dan guru pada SD Negeri Sungai Gampa 2 Kabupaten Barito Kuala. Hasil penelitiannya ditemukan: (1) Perencanaan program sekolah mencakup: program pengajaran, meliputi: kebutuhan tenaga guru pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran dan alat peraga, pengadaan atau pengembangan laboratorium sekolah, pengadaan atau pengembangan perpustakaan sekolah, sistem penilaian hasil belajar, dan kegiatan kurikuler; (2) Pelaksanaan program sekolah yaitu strategi yang diterapkan untuk tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah; dan (3) Hambatan dalam perencanaan program sekolah, antara lain kurangnya partisipasi masyarakat dan kesulitan ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap manajemen sekolah ikut renda

    PEMANFAATAN HASIL EVALUASI DAN REFLEKSI PELAKSANAAN EVALUASI BELAJAR

    Get PDF
    Evaluasi hasil berlajar merupakan proses untuk menilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan pengukuran hasil belajar. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan tersebut, kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf, kata atau simbol. Kegiatan evaluasi memerlukan penggunaan informasi yang diperoleh melalui pengukuran untuk menentukan pendapat dan membuat keputusan-keputusan pendidikan. Pendapat dan keputusan tentu akan dipengaruhi oleh kesan pribadi dan sistem nilai yang ada pada si pembuat keputusa

    Pembelajaran Model SAVI dalam Mata Pelajaran Baca Tulis Alquran

    Get PDF
    This article discusses about the influence of interactive learning media with SAVI model toward the interest in learning BTQ of SMPN 1 Lembang students. This study aims to determine the use of learning with SAVI model, as well as interest in learning BTQ learners in SMPN 1 Lembang, and the influence of learning with SAVI model, on the learning interest BTQ learners in SMPN 1 Lembang. This research type includes quantitative research, location and time of research at SMPN 1 Lembang from July until August 2017. The sample was 30 students by using random sampling technique. Data obtained through observation, questionnaires, and documentation. Then analyzed descriptively and inferensially. Test validity, reliability, regression and correlation test using SPSS version 22 application. The results of this study indicated, (1) Learning media with SAVI model, can be known from the questionnaire, was high category. (2) Learning interest of BTQ learners which is known by the result of questionnaire count was high category. (3) Based on the result of t test, it is concluded that the learning of SAVI model together, have an effect on the interest of BTQ students on PAI learning at SMPN 1 Lembang

    Perkembangan Fisik Remaja

    Full text link
    Manusia adalah salah satu makhluk Allah Swt. Yang memiliki kualitas pertumbuhan dan perkembangan selama hidupnya. Lengkap dengan struktur tubuh (fisik) dan struktur jiwa (psikis) memainkan peran dalam hidup. Maka, dengan pertumbuhan dan perkembangan yang dirasakan manusia tersebut, dalam pandangan psikologi ada namanya masa anak-anak, masa remaja, dan tentu juga masa lanjut usia. Varian perkembangan yang lebih pada Perubahan sikap atau mental seseorang, yang berkembang pada normalnya sesuai pertumbuhan dengan fisik. Pada paper ini, penulis mencoba mendiskusikan eksistensi perkembangan fisik remaja. Remaja yang laten dikenal masa-masa pubertas manusia, tentu butuh perhatian khusus terhadap pembinaan agar sesuai dengan ketentuan agama

    Exploring the interplay of mode of discourse and proficiency level in ESL writing performance

    Get PDF
    Recent theory in discourse and practice in rhetoric has suggested that writers require different skills and strategies when writing for different purposes, and in using different genres and modes (Kinneavy, 1972; Carrell and Connor, 1991) in writing. The importance of taking into account these various aspectual skills and forms of writing is recognised in teaching (e.g. Scarcella and Oxford, 1992), and in the assessment of writing (e.g. Odell and Cooper, 1980). For instance, Odell and Cooper argued that any claims about writing ability cannot be made until students’ performance on a variety of writing tasks has been examined. Thus, the issue of what writing task(s) are to be included in a test is crucial, since a task will be regarded as useless if it does not provide the basis for making generalisations regarding an individual’s writing ability. This paper presents the findings of a study on the effects of mode of discourse on L2 writing performance as well as the interplay between learner variable, namely, proficiency level and task variable, mode of discourse amongst Malaysian upper secondary ESL learners. The findings provide some evidence for the need to re-examine issues of reliability and validity in test practice of manipulating variables in the design of assessment tasks to evaluate ESL writing performance. Given the status and complexity of the writing skill, it stands to reason that studies into this area will continue to shed light onto how best the construct can be understood, taught and tested to give a fair chance for language learners to exhibit their true ability and be reliably reported on

    PENGARUH KEPUASAN KERJA, KETERLIBATAN DALAM PEKERJAAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pegawai (2) pengaruh keterlibatan kerja terhadap komitmen organisasi, (3) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap komitmen organisasi pegawai (4) pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai (5) pengaruh keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai, (6) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai (7) pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai (8) pengaruh kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi pegawai. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah kepuasan kerja, keterlibatan kerja, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi pegawai dan kinerja pegawai. Peralatan analisis data yang digunakan dalam penelitian analisis structural equation modelling (SEM) dengan bantuan program Amos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja, keterlibatan kerja, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi dan kinerja pegawai, kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi, keterlibatan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi, gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap komitmen organisasi, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai, keterlibatan kerja juga memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai, gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, komitmen organisasi pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, terdapat pengaruh tidak langsung kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Karena komitmen organisasi secara partially mediated dalam memediasi variabel kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, maka disarankan kepada pimpinan jika ingin meningkatkan kinerja Dinas maka dapat dilakukan dengan cukup memperbaiki variabel kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan gaya kepemimpinan saja atau juga memperbaiki komitmen organisasi

    Pengaruh Faktor Emosional dan Faktor Rasional Terhadap Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Produk Bank Syariah Indonesia (Studi Pada Mahasiswa Universitas Islam Malang)

    Get PDF
    This research analyzes the influence of emotional and rational factors on student decisions to chooseIndonesian Islamic Bank products at the University of Islam Malang students. The sample in this study was 99students of the Islamic University of Malang. Data was collected by distributing questionnaires. Analysis of thedata used in this study using validity test, reliability test, normality test, multicollinearity, heteroscedasticity,simultaneous F test, coefficient of determination, and t-test. The results of this study show that variableemotional factors and rational factors significantly affect the decision to choose a product. While partially 1)the emotional factor variable partially has a significant and positive effect on the decision to choose a product,2) the rational factor variable partially has a significant and positive effect on the decision to choose a product

    Keselarasan Personaliti-Persekitaran Holland dan Hubungannya Dengan Kepuasan Belajar dan Pencapaian Akademik di Kalangan Pelajar Universiti

    Get PDF
    Tujuan utama kajian ini ialah untuk meninjau pola personaliti pelajar dan rnendefinisi pola persekitaran program pengajian. Kajian ini juga ingin melihat hubungan antara keselarasan personaliti-persekitaran dengan kepuasan belajar dan pencapalan akademik dikalangan pelajar universiti. Teori Tipologi Kerjaya Holland (1973, 1985) dijadikan teori rujukan utama untuk kajian ini menegaskan bahawa semakin tinggi keselarasan personaliti-persekitaran, semakin tinggi tahap pencapaian akademik dan kepuasan belajar. Subjek kajian terdiri daripada pelajar-pelajar Universiti Pertanian Malaysia yang dibahagikan kepada dua kumpulan. Kumpulan pertama terdiri daripada 754 orang pelajar tahun empat iaitu 406 orang pelajar lelaki dan 348 orang pelajar perempuan yang digunakan untuk kajian deskriptif menggunakan teknik EAT

    Faktor Pendorong Pekerja Teknikal Memasuki Profesion Perguruan

    Get PDF
    Tujuan utama kajian ini dijalankan adalah untuk mengenalpasti faktor-faktor yang menjadi pendorong pekerja teknikal memasuki profesion perguruan dan sebab-sebab mereka meninggalkan jawatan lama mereka serta mengukur tahap kepuasan kerja lama mereka. Alat yang digunakan dalam kajian ini ialah soal selidik yang dibentuk oleh penyelidik dan Job Descriptive Index (JDI) oleh Smith, Kendall dan Hulin (1969) yang telah diterjemahkan oleh Ariffin (1981). Jumlah responden yang digunakan adalah seramai 69 orang (641elaki dan 5 wanita) yang terdiri dari guru pelatih Program Asas Perguruan Teknologi Kejuruteraan di Maktab Perguruan Teknik Kuala Lumpur. Semua responden mempunyai pengalaman bekerja di bidang teknikal sebelum memasuki kursus perguruan. Data dianalis dengan menggunakan analisis diskriptif: kekerapan, peratus dan urutan keutamaan. Hasil kajian mendapati di antara tiga faktor pendorong, faktor kerja itu sendiri (24.3%) dan faktor ganjaran (23.1%) menjadi dua faktor yang utama mereka memasuki profesion perguruan. Ini diikuti oleh faktor dorongan(15.2%). Bagi tahap kepuasan kerja lama responden, didapati ia berada di peringkat sederhana (66.1%) dan rendah (10.7%). Dimensi penyelia dan penyeliaan dan dimensi rakan sekerja menjadi punca utama kepuasan kerja berada pada tahap sederhana sementara dimensi kerja itu sendiri dan dimensi peluang kenaikan pangkat menjadi punca utama kepuasan kerja yang rendah. Manakala bagi kategori-kategori faktor penolak apabila disusun mengikut urutan keutamaan, jadual kerja yang padat dan tidak menentu dinyatakan sebagai faktor pertama (urutan pertama). Ini diikuti oleh faktor tekanan kerja yang berat dan membebankan (kedua), tidak banyak peluang memajukan diri (ketiga), tiada interaksi sosial(keempat), desakankeluarga (kelima), gaji dan imbuhan yang tidak setimpal dengan beban tugas (keenam) serta faktor jawatan tidak sesuai sarna ada dengan bakat, minat atau kebolehan (ketujuh). Walaupun kajian ini merupakan satu tinjauan sahaja tetapi hasil yang diperolehi dirasakan dapat memberi sedikit panduan dalam membantu pihak tertentu menarik lebih ramai pekerja teknikal memasuki profesion perguruan agar dapat kita mengeluarkan bakal-bakal guru jurusan teknikal yang lebih berpengalaman, berketrampilan dan lebih dedikasi
    corecore