38 research outputs found
HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN ASERTIVITAS PADA MAHASISWA
Asertivitas penting bagi mahasiswa untuk menciptakan hubungan sosial yang baik, dengan demikian asertivitas ditandai oleh adanya perilaku yang melibatkan aspek kejujuran dan keterbukaan sehingga mahasiswa lebih mudah menyesuaikan diri dalam lingkungan budaya yang baru dan akan lebih mudah berinteraksi dalam situasi sosial. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi asertivitas adalah kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah yakin dengan kemampuan yang dimiliki serta memiliki pemahaman yang baik tentang diri sehingga tenang dalam bertindak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Hubungan antara kepercayaan diri dengan asertivitas pada mahasiswa 2) Tingkat asertivitas pada mahasiswa 3) Tingkat kepercayaan diri pada mahasiswa 4) Sumbangan atau peranan kepercayaan diri terhadap asertivitas. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang tinggal di Pesantren Internasional K.H. Mas Mansur berjumlah 99 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling dengan karakteristik : a) mahasiswa yang berwarga negara Indonesia dan b) mahasiswa angkatan 2009 dan 2010. Pengumpulan data dilakukan menggunakan alat ukur skala kepercayaan diri dan skala asertivitas.
Berdasarkan hasil analisi data, diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) = 0,655, p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan asertivitas. Sumbangan efektif kepercayaan diri terhadap asertivitas sebesar 43% ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar 0,430 yang berarti masih terdapat 57% faktor-faktor lain yang mempengaruhi asertivitas. Dari analisis juga diketahui bahwa variabel kepercayaan diri mempunyai rerata empirik sebesar 128,677 dan rerata hipotetik sebesar 110 sedangkan variabel asertivitas mempunyai rerata empirik sebesar 131,293 dan rerata hipotetik sebesar 112,5. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri dan asertivitas pada subjek penelitian tergolong tinggi.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan asertivitas pada mahasiswa, artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin tinggi pula asertivitas yang dimiliki subjek, sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri maka semakin rendah pula asertivitas yang dimiliki subjek
Pengaruh Pemberian Boneka Manusia Terhadap Pengetahuan Organ Reproduksi Dan Pencegahan Pelecehan Seksual (Eksperimen Pada Remaja Disabilitas)
Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh pemberian boneka manusia tentang organ reproduksi terhadap kekerasan seksual pada remaja disabilitas.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian pre eksperimen (Pre Experimental Designs). Dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Penelitian eksperimen dilakukakan di SLB Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Timur dengan sampel penelitian 54 responden dengan menggunakan teknik random sampling, intrument yang digunakan yaitu kuesioner yang berisikan materi tentang organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual dengan menggunakan uji Wilcoxon Sing RankTest.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis dari 54 responden terdapat nilai P-Valuesebesar .000 (<0.05) yang menyatakan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian boneka manusia berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan tentang organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual.
Manfaat: Penelitian ini Dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya dan Sebagai sumber pengetahuan serta wawasan peneliti terhadap pengaruh pemberian boneka manusia tentang organ reproduksi terhadap kekerasan seksual pada remaja disabilitas
NILAI – NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF M. QURAISH SHIHAB (surat an-nahl ayat 90 dan al-maidah ayat 8)
ABSTRAK
Al-Qur‟anul karim diturunkan oleh nabi muhammad SAW, mengandung hal-hal yang berhubungan dengan keimanan, ilmu pengetahuan, kisah-kisah, filsafah, peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia, baik sebagai makhluk individu ataupun sebagai makhluk sosial, sehingga berbahagia hidup di dunia dan di akhirat. Al-Qur‟an banyak mengandung nilai pendidikan, seperti perintah allah untuk berlaku adil dalam surat an-nahl ayat 90 dan al-maidah ayat 8. Mengingat masih ada masalah- masalah dalam berlaku adil di kehidupan sehari-hari ataupun negara, maka penulis tertarik untuk menganalisis surat an-nahl ayat 90 dan al-maidah ayat 8.
Rumusan masalah yang di angkat di dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Perspektif m.Quraish shihab (surat An-Nahl ayat 90 dan Al-Maidah ayat 8).Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah jenis Library Research (penelitian kepustakaan) dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan cara mengumpulkan data atau bahan- bahan yang berkaitan dengan tema pembahasan dan permasalahannya, yang di ambil dari sumber-sumber kepustakaan, kemudian di analisis dengan metode tahlili, yaitu metode tafsir yang menjelaskan Al-Qur‟an dari seluruh aspeknya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam surat an- nahl ayat 90 mengandung nilai pendidikan akhlak yang mencakup didalamnya seluruh bentuk keadilan. Semestara dalam surat al-maidah ayat 8 adalah allah memerintahkan kita untuk bersikap adil sekalipun terhadap musuh kita. Adapun perbedaan dari kedua surat tersebut yaitu terletak dari cangkupan pembahasannya.
Kata Kunci : Nilai pendidikan akhlak, Adil, surat al-Nahl ayat 90, surat al- maidah ayat
URGENSI KONSELING KELOMPOK RASIONAL EMOTIF UNTUK MEMBANTU KARYAWAN DALAM MENGATASI KECEMASAN KERJA DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU PROVINSI RIAU
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi konseling kelompok untuk membantu
karyawan dalam mengatasi kecemasan kerja di PT.Perkebunan Nusantara V
Pekanbaru.Konseling kelompok adalah suatu proses atau cara konselor membantu
individu dalam mengatasi masalah yang dihadapinya secara bersama-sama,
menetapkan suatu sasaran yang ingin mereka capai yang diwujudkan dalam sikap
dan perilaku yang lebih konstruktif. Rasional emotif terapi (RET) dapat
dideskripsikan sebagai corak konseling yang menekankan kebersamaan dan reaksi
antara berfikir dan akal sehat (rational emotive), berperasaan (emoting), dan
berperilaku (acting). Kecemasan ialah suatu keadaan atau kondisi emosi yang
tidak menyenangkan, dan merupakan mengalaman yang samar-samar disertai
dengan perasaan yang tidak berdaya dan tidak menentu. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui urgensi konseling kelompok untuk membantu karyawan
dalam mengatasi kecemasan kerja. Informan dalam penelitian ini berjumlah 2
orang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi serta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil
penelitian yang penulis lakukan maka penulis menyimpulkan bahwa urgensi
konseling kelompok untuk membantu karyawan dalam mengatasi kecemasan
kerja disimpulkan bahwa sangat penting dilakukan kepada karyawan PTPN V ,
agar karyawan dapat di memecahkan masalah terutama di dalam pekerjaan
dilakukan Dengan menggunakan teknik melalui strategi-strategi reinforcemen
(penguatan positif) kedua teknik sosiodarma, yang ketiga teknik assertive training,
yaitu yang digunakan untuk melatih mendorong dan membiasakan konseli untuk
secara terus-menerus menyesuaikan dirinya dengan perilaku tertentu yang
diinginkan, dan yang terakhir memberikan teknik membujuk, mengajar lalu
memberi saran.
Kata kunci: Konseling kelompok rasional emotif, kecemasa
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LAPS-HEURISTIC DIKELAS X SMAN 2 BATANG ANAI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui model pembelajaran LAPS-Heuristic. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini dipilih dua siswa dari kelas penelitian yaitu kelas X SMAN 2 Batang Anai. Subjek yang dipilih dalam merupakan siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi. Data dikumpulkan melalui tes pemecahan masalah dan wawancara. Hal ini dilakukan sebelum dan sesudah penerapa model pembelajaran LAPS-Heuristic. Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis data, dapat dilihat perkembangan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat pada saat dilakukan tes akhir. Pada hasil penilaian berdasarkan rubrik pemecahan masalah matematika, diperoleh tingkat kategori sangat memuaskan dengan indikator pencapaian: memahami soal dengan benar, rencana strategi penyelesaian yang benar, mengarah pada jawaban yang benar dan adanya pengecekan kembali hasil perhitungan, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran LAPS-Heuristic berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMAN 2 Batag Anai.
Kata kunci: kesulitan matematika, pemecahan masalah, LAPS-Heuristic
This research aims to determine the increase in mathematics problem solving ability of students through learning model LAPS-Heuristic. Type of research is a qualitative descriptive study. The subjects in this study were selected two students from class research that is class X SMAN 2 Batang Anai. Subjects selected were the students who have high math skills. Data were collected through a problem-solving test and interview. This data collection was done before and after the implementation of learning model LAPS-Heuristic. Based on the description and analysis of the test, it can be seen that the development of mathematical problem solving ability of students increased at the time of the final test. The results of the assessment under the rubric of mathematical problem solving, showcased very satisfactory level categories with indicators of achievement: understand the question correctly, the correct completion of strategic plans, leading to a correct answer and rechecking their calculation. Hence, it can be concluded that the model of LAPS-Heuristic affects the ability of Mathematical Problem Solving of Tenth Graders at SMAN 2 Batag Anai.
Keywords: mathematical difficulty, problem solving, LAPS-Heuristic
 
Study on the Significance of Reduction to the Equator (RTE), Reduction to the Pole (RTP), and Pseudogravity in Magnetic Data Interpretation
Interpretation of geomagnetic anomaly data is challenging, due to the influence of the Earth's dipole magnetic field. In this study, we investigate the significance of employing methods to transform dipole anomalies into monopoles, aiming to enhance the interpretability of the data. Four methods were examined: Reduce to Pole (RTP), Reduce to Equator (RTE), and Pseudo-Gravity. The RTP method was implemented using general equations for RTP, Pseudo-inclination (PI), and Nonlinear thresholding (NTRTP). The computation programs for RTP and RTE were developed using the Matlab programming language. Synthetic models were constructed to investigate the effects of inclination values, object dimensions, and positions on the resulting magnetic anomaly response. The result shows that NTRTP methods give the best result with coefficient correlation >0.9. It can be used in every condition (low or high inclination). The implementation was conducted utilizing magnetic data in the Gunung Pandan geothermal area. The application of the reduced to the pole (RTP) technique on the field data successfully remove the dipole effects, and make interpretation process easier. Based on RTP map, the range of anomaly values spanning from -800 nT to 1000 nT. High anomalies were observed at the Gunung Pandan site, indicative of a probable intrusion of andesitic igneous rock
Pengaruh financial distress, dan pergantian manajemen terhadap auditor switching dengan reputasi kantor akuntan publik sebagai variabel moderasi (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2013-2017)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial ditress dan pergantian manajemen terhadap auditor switching dengan reputasi KAP sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan total sampel yaitu 127. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dan Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial ditress dan pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap auditor switching. Hasil uji interaksi menunjukkan hasil bahwa reputasi kantor akuntan publik mampu memperlemah pengaruh pergantian manajemen terhadap auditor switching dan reputasi kantor akuntan publik tidak terbukti memperkuat pengaruh financial distress terhadap auditor switching
IMPLEMENTASI METODE WEIGHT PRODUCT DALAM PENENTUAN KLASIFIKASI KELAS TUNAGRAHITA
Abstrak - Tidak ada seorang anak yang ingin di lahirkan dengan berkebutuhan khusus, dan tidak ada orang tua yang menghendaki anak nya lahir dengan berkebutuhan khusus dan tidak ada satu orang tua pun yang mampu menolak anak berkebutuhan khusus.. Di Sekolah berkebutuhan khusus Al-Karim Cikedal mempunyai kerbatasan ahli psikologi dan sumber daya dalam menangani orang tua yang ingin berkonsultasi mengenani gangguan perkembangan anak pada saat pendaftaran sekolah dan bagaimana pihak sekolah memberikan keputusan mengenai penenpatan kelas pada anak. Tujuan Penelitian ini adalah membantu pihak sekolah dalam penentuan klasifikasi kelas Tunagrahita agar siswa betul-betul masuk pada kelas yang sesuai dengan kebutuhannya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Weight Product berdasarkan empat kriteria yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak sekolah dalam penentuan klasifikasi kelas bagi siswa Tunagrahita.
Kata Kunci - SPK, Tunagrahita, SKH, Penentuan, Weight Product