ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS REALISASI ANGGARAN BELANJA PADA SKPK DI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2015-2019

The study aims to analyze the efficiency and effectiveness of budget realization of Satuan Kerja Perangkat Kota ( SKPK ) of Govenrment Banda Aceh city for the period of 2015-2019. The population of this research is SKPK in Government Banda Aceh city which the sampling technique uses non probability sampling with saturated sampling method. Data analysis method used is descriptive method, with analysis efficiency and effectiveness measurement data. The data used is Laporan Realisasi Anggaran (LRA) obtained directly from BPKK Banda Aceh.The result of this research shows that (1) the efficiency of budget realization for the period 2015-2019 the overall average efficiency level of less than 60% and categorized as efficient, (2) the effectiveness of budget realization for the period 2015-2019 the overall average effectiveness level of more than 90% and categorized as effective.Keyword: efficiency, effectiveness, budget realization, governmen

Risk Factors of Cardiovascular Diseases on Patients with Cardiovascular Diseases

Cardiovascular diseases (CVD) are the leading cause of death globally and the main problem of non-communicable diseases. Prevention is part of cardiovascular disease treatment because it breaks the chain of management and subsequent complications from the disease. Its foundation is based on the promotion of a healthy lifestyle, as well as appropriate identification and treatment for cardiovascular risk factors. This study aimed to identify risk factors for cardiovascular diseases in patients with cardiovascular diseases. A descriptive study was performed with proportionate stratified random sampling and 88 patients with cardiovascular diseases participated in this study. Data were collected in one of general hospitals in Pekanbaru, Indonesia. The risk factors of cardiovascular disease patients were assessed using a questionnaire. Descriptive analysis statistic was used to describe risk factors of cardiovascular disease. Moreover, 80% of patients completed the questionnaire. The results showed that the majority of respondents (56.8%) had hypercholesterolemia. The results showed that most respondents (73) had a smoking history (83%). The result showed that most of the patients (64.8%) with cardiovascular disease have no family history of heart attacks. The result showed that the majority of the respondents (69.3%) had a family history of hypertension. Over 92% of respondents were unable to do strenuous activities and 79.5% were unable to do moderate activities even once a week. Early assessment and education about risk factors of cardiovascular diseases are important for the prevention and promotion of health. Keywords: cardiovascular disease, cardiac patients, activity pattern

Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Pola Napas Tidak Efektif Pada Klien Asma Bronkial

Bronchial asthma is a medical condition that causes the airways of the lungs to swell and narrow. Due to swelling, the airways will produce excessive mucus, making it difficult to breathe and will cause coughing, shortness of breath, and wheezing. As for non-pharmacological therapies that can be used to reduce asthma recurrence and minimize the use of drugs, one of them is the Buteyko breathing technique. The Buteyko breathing technique can reduce the frequency of bronchial asthma attacks, prevent the severity of asthma and improve the Peak Expiratory Flow Rate (PEFR). Quasi experiment quantitative research design. The research sample was 34 respondents, the sampling technique was purposive sampling which was divided into 2 groups, namely 17 experimental respondents and 15 control group respondents. The measuring instrument used is an observation sheet for ineffective breathing patterns pre-test and post-test for 4 times in 2 weeks. The statistical test used is the Wilcoxon test and the Mann Whitney test. Buteyko's breathing technique has an effect on breathing patterns in bronchial asthma patients with value of dyspnea of ​​0.033< ɑ (0.05) and p value of breath frequency 0.001< ɑ (0.05). The Buteyko breathing technique can improve breathing patterns in people with bronchial asthma. These results are expected to be an alternative treatment to improve ineffective breathing patterns in bronchial asthma patients

PENGARUH TERAPI GENGGAM JARI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PREANESTESI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

PENGARUH TERAPI GENGGAM JARI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PREANESTESI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN Yulia Rizka Anggraeni1, Agus Sarwo Prayogi2, Eko Suryani3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email : [email protected] INTISARI Latar Belakang : Tindakan pembedahan dengan general anestesi merupakan stressor yang dapat membangkitkan reaksi yang mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh salah satunya kenaikan tekanan darah. Keadaan tekanan darah tinggi harus diobati sebelum pembedahan dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah dalam batas normal sebelum pelaksanaan bedah elektif dan mencegah terjadinya komplikasi pada intra operasi maupun pasca operasi. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah menjelang operasi dengan relaksasi gengam jari. Relaksasi genggam jari dapat mengendalikan dan mengembalikan emosi yang akan membuat tubuh menjadi rileks Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi genggam jari terhadap perubahan tekanan darah pada pasien pre anestesi dengan general anestesi. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien pre anestesi dengan general anestesi sejumlah 56 pasien. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling dengan perlakuan terapi genggam jari sebanyak 28 responden dan 28 responden dengan kontrol. Hasil pengumpulan data diolah menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : Sebelum diberikan terapi genggam jari sebagian besar responden memiliki tekanan darah sistol >140mmHg atau diastol 90-99 mmHg yaitu sebanyak 18 responden (64,3%) tekanan darah sistol atau 15 responden (53,6%) tekanan darah diastol mengalami prehipertensi dan 10 responden (35,7%) atau 8 responden (28,6%) mengalami hipertensi. Setelah diberikan relaksasi genggam jari sebagian besar 12 responden (42,8%) mengalami penurunan tekanan darah menjadi normal. Uji Wilcoxon p-value 0,008 pada kelompok intervensi dan 0,001 pada kelompok control. Kesimpulan : Pemberian terapi genggam jari berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan tekanan darah pada pasien pre anestesi dengan general anestesi. Kata kunci : General anestesi, Perubahan tekanan darah, terapi genggam jar

GAMBARAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM DI PUSKESMAS PEKANBARU

Women will experience physiological and psychological changes after giving birth, these changes can cause stress on the mother due to adjustment demands due to ongoing life changes. This study aims to describe the incidence of postpartum depression at the Pekanbaru City Health Center. The design used in this research is simple descriptive using purposive sampling technique and the sample used is 79 respondents. The sample used was postpartum mothers 10 days to 6 months. This study used the Edinburgh postnatal depression scale (EPDS) questionnaire which uses a cut-off of 10, meaning that a score of ≤9 means that you do not tend to experience depression, while a score of ≥10 means that the respondent tends to experience depression. The results showed that 64 respondents (81.0%) did not tend to experience depression and 15 respondents (19.0%) tended to experience depression. After giving birth, many mothers are not aware of the symptoms of depression that occur, for this reason the importance of health education and depression screening programs or early detection after delivery to prevent postpartum depression

Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Industri Alat dan Mesin Pertanian CV Citra Dragon

Aspek penting yang harus diperhatikan suatu perusahaan adalah keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini berhubungan dengan melindungi dan memelihara sumber daya perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk bisa menerapkan sistem manajemen K3 guna mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. CV Citra Dragon merupakan industri menengah yang bergerak dibidang usaha alat dan mesin pertanian. Pada perusahaan ini tentu memiliki potensi kecelakaan kerja yang harus dikelola dengan baik. Jika dilihat dari segi manajemen mutu produk, perusahaan sudah mendapatkan SNI dan ISO, akan tetapi dari segi pengendalian risiko perusahaan ini belum maksimal menerapkan sistem manajemen K3. Sebagaimana dapat diketahui dari kondisi aktual perusahaan tersebut yang menunjukkan adanya potensi bahaya dan risiko seperti pada stasiun kerja perakitan yang memiliki kondisi bahaya dari percikkan api yang dapat membahayakan pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri dengan lengkap. Analisis risiko pada perusahaan ini perlu dilakukan agar penerapan sistem manajemen K3 dapat secara maksimal melindungi sumber daya yang ada didalamnya. Analisis risiko dapat dilakukan dengan menggunakan proses manajemen risiko yang ada pada ISO 31000:2018 yang terdiri atas penetapan konteks, identifikasi bahaya dan risiko, penilaian risiko, dan perlakuan risiko dengan didukung oleh proses komunikasi dan konsultasi serta pemantauan dan tinjauan. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko adalah what if analysis lalu dinilai dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dengan memperhatikan tiga karakteristik yaitu severity, occurences, dan detection. Ketiga faktor tersebut memiliki nilai rentangnya masing-masing untuk menilai risiko yang ada. Setelah identifikasi dan penilaian risiko, maka ditentukan risiko paling tinggi yang terjadi untuk selanjutnya ditentukan evaluasi serta tindakan penanggulangan risiko yang tepat guna mengurangi bahkan mencegah risiko terjadi pada perusahaan. Hasil identifikasi bahaya dan risiko pada stasiun kerja perakitan CV Citra Dragon ditemukan 28 kondisi bahaya dan risiko. Lalu untuk penilaian risiko didapatkan 22 risiko yang rendah, 4 risiko sedang, dan 2 risiko tinggi. Risiko selanjutnya dievaluasi dan diusulkan tindakan untuk pengendalian risiko dengan menggunakan hirarki pengendalian selain itu juga disesuaikan dengan kondisi perusahaan contohnya menggunakan APD lengkap, pelatihan dan training K3, evaluasi setiap aktifitas, memberikan penghargaan untuk pekerja yang mematuhi aturan K3, dan memberi sanksi pekerja yang melanggar aturan K3

PENGARUH TERAPI GENGGAM JARI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PREANESTESI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang : Tindakan pembedahan dengan general anestesi merupakan stressor yang dapat membangkitkan reaksi yang mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh salah satunya kenaikan tekanan darah. Keadaan tekanan darah tinggi harus diobati sebelum pembedahan dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah dalam batas normal sebelum pelaksanaan bedah elektif dan mencegah terjadinya komplikasi pada intra operasi maupun pasca operasi. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah menjelang operasi dengan relaksasi gengam jari. Relaksasi genggam jari dapat mengendalikan dan mengembalikan emosi yang akan membuat tubuh menjadi rileks Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi genggam jari terhadap perubahan tekanan darah pada pasien pre anestesi dengan general anestesi. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien pre anestesi dengan general anestesi sejumlah 56 pasien. Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling dengan perlakuan terapi genggam jari sebanyak 28 responden dan 28 responden dengan kontrol. Hasil pengumpulan data diolah menggunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : Sebelum diberikan terapi genggam jari sebagian besar responden memiliki tekanan darah sistol >140mmHg atau diastol 90-99 mmHg yaitu sebanyak 18 responden (64,3%) tekanan darah sistol atau 15 responden (53,6%) tekanan darah diastol mengalami prehipertensi dan 10 responden (35,7%) atau 8 responden (28,6%) mengalami hipertensi. Setelah diberikan relaksasi genggam jari sebagian besar 12 responden (42,8%) mengalami penurunan tekanan darah menjadi normal. Uji Wilcoxon p-value 0,008 pada kelompok intervensi dan 0,001 pada kelompok control. Kesimpulan : Pemberian terapi genggam jari berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan tekanan darah pada pasien pre anestesi dengan general anestesi. Kata kunci : General anestesi, Perubahan tekanan darah, terapi genggam jar

Optimasi Proporsi Tepung Tempe Dan Tepung Dedak Gandum Sebagai Bahan Pengisi Sosis Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Sosis Ayam Dengan Menggunakan Metode Response Surface Methodology

Produk olahan daging seperti sosis ayam adalah produk yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Tingginya permintaan sosis ayam di pasaran menyebabkan kebutuhan daging ayam juga meningkat. Salah satu upaya untuk menghasilkan sosis ayam dengan karakteristik yang baik tanpa menggunakan daging ayam yang terlalu banyak adalah dengan menggunakan bahan pengisi yang sesuai. Tepung tempe dan tepung dedak gandum dapat menjadi alternatif bahan pengisi sosis ayam yang dapat meningkatkan kualitas fisik dan kimia sosis ayam dengan komposisi daging ayam rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif bahan pengisi sosis ayam yang menghasilkan karakteristik fisik dan kimia yang baik pada walaupun dengan komposisi daging ayam yang rendah. Metode optimasi yang digunakan adalah rancangan Central Composit Design (CCD) dengan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan 2 faktor yaitu proporsi tepung dedak gandum dan proporsi tepung tempe dengan 2 respon yaitu Kadar protein dan rendemen, serta menggunakan 5 center point, sehingga menghasilkan 13 satuan percobaan dari program Design Expert 7.1.5. Hasil optimasi yang diprediksi oleh program menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk formulasi sosis ayam dengan faktor proporsi tepung dedak gandum dan tepung tempe didapatkan sebesar 1 : 4 dengan prediksi nilai kadar protein sebesar 15,80% dan nilai rendemen sebesar 95,40%. Hasil verifikasi menunjukkan hasil kondisi optimum memiliki nilai kadar protein sebesar 15,35% ± 0,347 dan nilai rendemen sebesar 95,34% ± 0,053. Hasil verifikasi tersebut telah sesuai dengan prediksi yang diberikan program karena selisihnya lebih kecil dari 5%. Hasil uji Paired T-Test menunjukkan bahwa nilai kadar protein, kadar air, dan water holding capacity dari sosis ayam hasil optimasi dengan sosis ayam komersial dengan merek "Champ" memberikan perbedaan yang signifikan, sedangkan untuk nilai hardness, sosis ayam hasil optimasi dan sosis ayam komersial tidak memiliki perbedaan yang signifikan

The Diversity of Butterflies (Lepidoptera) in the Aik Bukak Tourism Park Area

Butterflies have an important role in human life in various fields such as ecology, economy, aesthetics, and education. The Aik Bukak Tourism Park area is one of the butterfly habitats in Aik Bukak Village, Batu Kliang Utara District, Central Lombok Regency. That aims to determine the diversity of butterflies in the Aik Bukak Tourism Park area. Data collection used a purposive survey method with a sweeping technique following three predetermined observation lines, namely the entrance, the path around the pond, and the forest path. This research was fully recorded 327 individuals member of 23 spesies, 18 genera, and 5 families. The analysis of the butterfly species diversity index used the Shannon-Wienner formula and the diversity index value (HÃâº) was 2.939 which means medium category. The species dominance index was analyzed using the Simpson's species dominance formula and obtained the species dominance index value was 0.059, which means that no species dominates at that location

The Relationship Between Parental Socio-Economic Status, Birthweight, and Development in Children Aged 1-5 Years in Surakarta

Background: Health report by The Ministry of Health in 2006 revealed that 16% of children under five had mild to severe development problem.  About 5-10% of children under five had mental retardation. The current study hypotesized that parental socio-economic status such as family income and maternal education affect child development. The purpose of this study was to analyze the relationshipbetween parental socio-economic status, birthweight, and development in children aged 1-5 years in Surakarta.Subjects and Method: This was an analytic observational study with case control design. This study was conducted at Ngoresan Health Center, Surakarta, from December, 2016 to January, 2017. The study population was children under five living within the area of Ngoresan Health Center. A total of 100 children under five was selected by fixed disease sampling, consisting of 25 cases and 75 controls. The dependent variable was child development, measured by Ministry of Health’s KPSP. The independent variables were family income, maternal education, and birthweight. The data were analyzed by chi-square and multiple logistic regression.Results:T here were positive and statistically signifcant relationships between maternal education ≥ high school  (OR=1.61; 95% CI=1.5 to 15.7; p=0.046), family income ≥minimum regional wage(OR=5.1; 95% CI= 1.1 to 22.8; p=0.032), and normal birthweight (OR=8.5; 95% CI= 2.4 to 30.1; p=0.001) and child development.Conclusion: There are positiverelationships between highfamily income,high maternal education, normal birthweight, and normal development in children aged 1-5 years.Keywords: parental socio-economic status, birthweight, child development Correspondence: Rizka Agnes Kusumasari. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Surakarta. Email: [email protected] of Maternal and Child Health (2016), 1(3): 195-199https://doi.org/10.26911/thejmch.2016.01.03.07