1,559 research outputs found

    EFEKTIVITAS DOSIS KAPORIT DALAM MENURUNKAN KADAR AMONIAK LIMBAH CAIR RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

    Get PDF
    Amoniak adalah senyawa yang terbentuk dari oksidasi bahan organik yang mengandung bahan nitrogen dalam air limbah dengan bantuan bakteri. Adanya amoniak dalam effluent air limbah dapat menjadi indikasi adanya pencemaran senyawa organik yang mengandung nitrogen dalam buangan limbah cair yang berarti terjadi gangguan proses dalam pengolahan air limbah. kadar amoniak dapat diturunkan melalui pengolahan limbah secara kimiawi yaitu dengan oksidasi menggunakan kaporit. Amoniak bereaksi dengan kaporit dan membentuk monokloramin, dikloramin atau trikloramin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kaporit dalam menurunkan kadar amoniak limbah cair RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Variabel bebas penelitian ini adalah beberapa dosis kaporit dan variabel terikat adalah kadar amoniak. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni. Populasi yang digunakan adalah air limbah yang berada di kolam indikator Instalasi Pengolahan Air Limbah RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah air limbah rumah sakit yang diambil di bak penampungan akhir sebelum klorinasi IPAL. Test Homogenity of Variances didapatkan bahwa nilai levene test 1,623 dengan nilai p = 0,220, karena nilai p > 0,05 maka kelima varian adalah sama. Uji statistik yang digunakan adalah anova. Hasil uji statistik one way pada tes anova didapatkan bahwa F hitung adalah 596,146 dengan nilai p = 0,000. Karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak berarti rata-rata penurunan kadar amoniak dari kelima variasi dosis tersebut memang berbeda nyata. Dengan dosis paling efektif 7,5 ml/l yang mampu menurunkan kadar amoniak sebesar 95,727%. Dosis optimum adalah 5,18 ml/l. Disarankan agar pembubuhan kaporit dilakukan pada bak indikator terakhir sebelum memasuki outlet agar dapat membantu menurunkan kadar amoniak dan sebagai desinfektan. Kata Kunci: amoniak, kaporit, oksidasi THE EFFECTIVENESS OF CHLOR DOSAGE FOR DECREASING AMMONIA AT Dr. SARDJITO THE CENTER PUBLIC HOSPITAL, YOGYAKARTA Ammonia is compound resulted by the oxidation process of organic substances containing nitrogen in wastewater facilitated by bacteria. The existence of ammonia in wastewater effluent indicates the occurance of organic substance pollution containing nitrogen in liquid waste. A methode which maybe applied in reducing the contain of ammonia is chemical treatment by using chlor. Ammonia will react to chlor or hypochloric acid and form the monochloramine, dichloramine or trichloramine. The aim of this research was to explore the ability of chlor as the oxidize in reducing the contain of ammonia on liquid waste of Dr. Sardjito The Center Public Hospital Yogyakarta. The independent variables were variety dosage of chlor and dependent variable was the ammonia levels. This research was clasified to true experimental research. The population this research was wastewater in indicator basin at installation of wastewater treatment. Based on the result of homogenity test of variances was obtained that the levene of count test 1,623 with p value = 0,220, for the p value >0,05, then the five variances were the same. Anova was used as the statistical test. The result of one way statistical test of anova shows F count 596,146 with p value = 0,000 For the p value <0,05 then Ho is refused, or the reduction mean of those five variances dosage is obviously diffrent. The most effective dosage was 7,5ml/l (95,727%). The optimum dosage was 5,18ml/l. It was advised that the adding of the chlor should be conducted on the last indicator basin before outlet, in order to facilitate the reduction of ammonia and desinfectant Keyword ; ammonia, chlor, oxidatio

    Pengaruh Pendekatan Problem Solving terhadap Motivasi Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah IPA Peserta Didik SMP Kelas VII

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) pengaruh pendekatan problem solving terhadap motivasi belajar, (2) pengaruh pendekatan problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA peserta didik SMP kelas VII dan (3) perbedaan rata-rata motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi-experiment research), dengan desain pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMPN 2 Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta semester II tahun ajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dengan teknik cluster sampling; dari empat kelas diambil dua kelas, yaitu kelas VII A dengan jumlah peserta didik sebanyak 38 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas VII D dengan jumlah peserta didik 37 siswa sebagai kelompok eksperimen. Data penelitian dikumpulkan melalui angket untuk motivasi, dan tes untuk kemampuan pemecahan masalah IPA. Validitas dan realibilitas instrumen motivasi belajar dihitung dengan program Iteman dan instrumen kemampuan pemecahan masalah IPA dihitung dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Analisis data menggunakan statistik uji independent sample test untuk mengetahui pengaruh pendekatan problem solving terhadap motivasi belajar. Analisis uji ANACOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh pendekatan problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA dengan pengetahuan awal dikendalikan secara statistik. Analisis uji MANOVA digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah IPA antara peserta didik pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pendekatan problem solving berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar dalam pembelajaran IPA di SMPN 2 Mlati Kabupaten Sleman, (2) pendekatan problem solving berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA peserta didik kelas VII di SMPN 2 Mlati dengan pengetahuan awal dikendalikan secara statistik, dan (3) ada perbedaan rata-rata motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah IPA yang signifikan antara kelompok yang menggunakan pendekatan problem solving dengan kelompok yang menggunakan pendekatan contextual teaching and learning pada pembelajaran IPA pada kelas VII di SMPN 2 Mlati Kabupaten Sleman

    PENGARUH NISBAH BAGI HASIL DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP JUMLAH TABUNGAN MUDHARABAH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI)

    Get PDF
    ABSTRACT Riyanti. The influence of Profit Sharing Ratio and the Interest Rate Ratio to Total Mudaraba Savings on Bank Muamalat Indonesia (BMI). Faculty of Economics, State University Of Jakarta. 2012. This research conducted to determine how big the influence of Profit Sharing Ratio and the Interest Rates either simultaneously or partiallyon to Total Mudaraba Savings. The resources in this study is the profit sharing ratio data from Financial Reports BMI (Bank Muamlat Indonesia), the economis statistic of savings interest rate obtained from Bank Indonesia and data on the Mudaraba savings from the Financial Reports BMI (Bank Muamalat Indonesia). The research method used is Expose Facto and analysis Model of the multiple linier regression analysis by the method of OLS (Ordinary Last Square). From the hypothesis tests stated that the F test, the independent variables Profit Sharing Ratio (X1) and the Interest Rate Ratio (X2) influence simultaneously on Total Mudaraba Savings (Y), where F count > F table than Ho is declined and Ha accepted, which means that the overall these factors influence the independent variables simultaneously to Total Mudaraba Savings, with F count (55.709) > F table (3.32) and below the 0.05 significance level is 0.000 which the R square 0.874 or 87.4% and the rest 12.6% explained by other variables not included in the model. The results of the analysis explains that there are negative and significant influence of the variable interest rate(X2) on Total Mudaraba Savings (Y) with t count (10.357) > t table (2.0369). Thus indicates that the Interest Rates Variable is the most dominant influence on Total Mudaraba Savings, or in other words that people prefer save their money in convensional Bank when the interest rates high. Meanwhile variable Profit sharing Ratio (X1) had no significant

    Pengaruh Skarifikasi dan Perendaman Dalam Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Benih Kopi (Coffea SP)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skarifikasi dan perendaman dalam air kelapa terhadap perkecambahan benih kopi (Coffea sp). Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah Medan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan skarifikasi (S) yang terdiri dari 3 taraf yaitu S0 (tanpa perlakuan), S1 (penggosokan), dan S2 (penusukan). Faktor kedua adalah konsentrasi air kelapa (A), yang terdiri dari 4 taraf yaitu A0 (perendaman dengan konsentrasi 0 ml/liter), A1 (perendaman dengan konsentrasi 5 ml/liter), A2 (perendaman dengan konsentrasi 10 ml/liter), dan A3 (perendaman dengan konsentrasi 15 ml/liter). Parameter yang diamati meliputi potensi tumbuh, daya kecambah, indeks vigor, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan skarifikasi berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh, daya kecambah umur 28 hari setelah semai (HSS) dan panjang akar umur 28 HSS serta berpengaruh nyata terhadap daya kecambah umur 21 HSS dan kecepatan tumbuh. Perlakuan skarifikasi terbaik ditemukan pada perlakuan penusukan (S2). Perlakuan perendaman dalam air kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh, daya kecambah umur 21 dan 28 HSS, kecepatan tumbuh, indeks vigor dan panjang akar. Perlakuan terbaik ditemukan pada perendaman dalam air kelapa pada konsentrasi 10 ml/liter air (A2). Interaksi antara perlakuan skarifikasi dan perendaman dalam air kelapa berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pengamatan meliputi potensi tumbuh, daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor dan panjang akar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa untuk dapat meningkatkan perkecambahan benih kopi dianjurkan untuk melakukan perlakuan skarifikasi dengan menggunakan penusukan dan perendaman dalam air kelapa dengan konsentrasi 10 ml/liter air secara terpisah

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Lokasi: SMP N 4 SLEMAN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) telah dilaksanakan di SMP N 4 SLEMAN selama satu bulan sejak 11 Agustus – 12 Sepember 2015. Tujuan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) adalah melatih mahasiswa agarmemiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainya disekolah, sebagai bekal untuk mengembangkan diri menjadi tenaga propesional yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampiulan. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi observasi pembelajaran di kelas yang dilaksanakan pada saat KBM berlangsung dan pembuatan perangkat pembelajaran yaitu membuat analisi hari efektif, silabus, rencana pembelajaran, soal dan pedoman penskoran ulangan harian, daftar hadir siswa,dan daftar penilian, Kegiatan prakik mengajar dimulai daritanggal 10 Agustus – 12 September 2015 dengan jumlah jam mengajar sebanyak 480 menit. Praktik Pengalam Lapangan (PPL) dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memenuhi target frekuensi mengajar yang telah ditetapkan sebanyak minimal 6 kali pertemuan. Adapun praktikan sudah mencapai 6 kali pertemuan. Saran untuk keberhasilan PPL daripraktikan yaitupeningkatan kerjasamayang baik antara pihak universitas, sekolah dan praktikan itu sendiri agar tidak terjadi miss Ikomunikasi dalampelaksanaan PPL

    Analisis persepsi masyarakat tentang zakat pertanian (studi kasus pada petani Desa Trembulrejo Kec. Ngawen Kab. Blora)

    Get PDF
    Desa Trembulrejo adalah salah satu desa yang terletak di Kec. Ngawen Kab. Blora yang masyarakatnya mayoritas berprofesi sebagai petani dan beragama Islam. Namun mengenai pembayaran zakat pertanian, petani yang membayar zakat pertanian jumlahnya masih kecil. Seharusnya Desa Trembulrejo memiliki potensi yang cukup besar untuk membayar zakat pertanian, mengingat semua warga petani beragama Islam dan mayoritas warga masyarakat berprofesi sebagai petani. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan: 1.) Bagaimana persepsi masyarakat petani Desa Trembulrejo tentang zakat pertanian? 2.) Bagaimana dampak persepsi masyarakat petani Desa Trembulrejo terhadap perilaku berzakat? Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat petani Desa Trembulrejo tentang zakat pertanian dan bagaimana dampak persepsi masyarakat petani Desa Trembulrejo terhadap perilaku berzakat. Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.) jenis penelitian adalah penelitian lapangan 2.) sumber datanya adalah primer dan sekunder 3.) teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi 4.) analisis yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu penulis mengadakan pengamatan dan menganalisis secara langsung data yang diperoleh dari lapangan, baik berupa lisan/tulisan. Persepsi dari masyarakat petani Desa Trembulrejo mengenai zakat pertanian yang diambil dari 15 petani adalah 86,66% yang mengetahui hukum membayar zakat pertanian adalah wajib dan hanya 40% yang mengetahui besarnya nisab dan persentase atau besarnya zakat yang harus dibayarkan. Dampak persepsi masyarakat petani Desa Trembulrejo terhadap perilaku berzakat adalah: 1.) Petani yang mengetahui hukum, nisab dan persentase dari zakat pertanian ada yang membayar zakat dan ada yang tidak membayar zakat pertanian, mereka yang tidak membayar beralasan sebagian hasil panen dipinjam oleh saudara, untuk membayar hutang, untuk memenuhi kebutuhan, untuk membiayai anak sekolah dan mereka yang membayar zakat, karena belum ada amil di desa tersebut mereka membagikan beras kepada warga sekitar rumah yang mereka anggap kurang mampu. 2.) Petani yang mengetahui hukum namun tidak mengetahui nisab dan persentase dari zakat pertanian ada yang tidak membayar dengan alasan sebagian hasil panen dipinjam oleh saudara, untuk membayar hutang, untuk memenuhi kebutuhan, untuk membiayai anak sekolah dan ada membayar zakat namun tidak sesuai nisab atau bisa disebut sedekah, mereka yang membayar zakat juga membagikan beras kepada warga sekitar, namun karena tidak mengetahui nisab dan persentase mereka membagikan beras sesuai dengan kemampuan mereka. 3.) Petani yang tidak mengetahui hukum, nisab dan persentase dari zakat pertanian tidak membayar zakat

    Tari Kreasi Bebancihan “ABHIMÁNÁ”

    Get PDF
    Abstract Sebagai utusan, Empu Bhahula mampu melakukan tugasnya dengan baik. Ia dapat mencuri pusaka sakti Walunateng Dirah. Dengan dicurinya pusaka tersebut Empu Baradah mampu menghabisi Walunateng Dirah. Karena pusaka sakti tersebut penyebab semua bencana yang menimpanya

    PROBLEMATIKA KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS XI MAS CIPTA SIMPANG DOLOK

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Problematika Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas XI MAS Cipta Simpang Dolok Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan jenis penelitian teori dasar (grounded theory). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dan yang menjadi sampel guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas XI MAS Cipta Simpang Dolok. Teknik penggumpulan datanya dengan menyebarkan angket/kuesioner ke 3 (tiga) guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas XI MAS Cipta Simpang Dolok. Hasil penelitian ini adalah terdapat kendala yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar materi teks prosedur kompleks adalah 1) tidak punya media pembelajaran; 2) model Pembelajaran; 3) siswa menggunakan handphone dalam belajar; serta 4) tidak punya paket data

    Effect Of Zeolite Addition In The Diet On Logmann Brown Egg Quality In The Second Production

    Full text link
    Egg shape of second phase production (40- 70 weeks age) of layer bigger than egg shape of one phase production, but egg shell less thickly so than more perishable. On the other side 3.5-4% Ca in the diet only 50% can be absorbed in the intestinal. Ca absorption and Ca retention can be raised by supplementary zeolite in the diet. This experiment was conducted to observe the effect of supplying zeolite in the diet of 192 lohmann brown layer on the egg quality of second phase production. Different feeding treatment was carried out four each group. Layer in treatment 1 were fed control diet; treatment 2, a control diet + zeolite 1.5%; treatment 3, a control diet + zeolite 3%; and treatment 4, a control diet + zeolite 4%. 96 eggs sampel from layer experiment kept on 15 days. The result showed that supplementary zeolite in the diet was significantly ( P ≤ 0.05) increased the thickness of egg shell, significantly (P≤0.05) decreased of egg weight, significantly (P≤ 0.05) decreased air cell, significantly (P≤0.05) increased Haugh Unit (HU) score, and significantly (P≤ 0.05) decreased pH albumen of egg in the second phase production
    corecore