ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA KERUPUK BERWARNA MERAH YANG BEREDAR DI KOTA MEDAN TAHUN 2018

Rhodamin B sebagai pewarna sintetis pada tekstil sering digunakan untuk produk makanan, misalnya kerupuk. Rhodamin B menyebabkan pembesaran hati dan ginjal. Penelitian telah dilakukan untuk menentukan penggunaan Rhodamin B pada kerupuk pada Pasar  Kota Medan. Sampel diambil dari Pasar Helvetia, Pasar Pancing dan Pasar Sikambing di Kota Medan. Sampel diekstraksi menggunakan metode ekstraksi penyerapan benang wol, diikuti dengan identifikasi menggunakan TLC, dideteksi dengan lampu UV pada 254 nm dan semprotan reagen HCl 10%, NaOH 10% dan NH4OH 12%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tidak mengandung Rhodamin B. Kata Kunci : Rhodamin B, TLC, UV, Reagen, Deteksi

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PADA UNIT GENERAL DOCUMENT AND FILES (USDG) Di PT. KAI DAOP II BANDUNG

Arsip salah satu aset yang sangat berharga yang dimiliki oleh organisasi. Arsip perlu ditata dengan baik untuk membangun manajerial organisasi yang efektif, efisien, dan professional demi kemjuan organisasi. Kearsipan bagi organisasi merupakan penunjang bagi kegiatan operasional. Melalui kearsipan, informasi data otentik dapat diperoleh dengan cepat dan tepat. Perjalanan organisasi dapat dilihat dari data-data/arsip yang tersimpan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perencanaan sumber daya manusia. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun peneliti melakukan wawancara bersama Kepala Sub Umum dan Kepegawaian dan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti menggunakan model Creswell yaitu Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis, Membaca keseluruhan data., Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data, Terapkan proses coding untuk mendeskripsikan setting, Tunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikankembali dalam narasi/laporan kualitatif dan menginterpretasi atau memaknai data. Sistem yang digunakan untuk mengelola arsip menggunakan sistem Railways Document System namun berdasaarkan permasalahan tersebut berkaitan hal tersebut peneliti menduga pengelolaan arsip dinamis sangat penting di internal pegawai PT Kereta Api Indonesia Kantor Pusat Bandung yang masih terkendala oleh pengetahuan pengelolaan arsip dinamis yang meliputi kegiatan penataan arsip aktif, penataan arsip inaktif, program arsip vital, pelayanan dan pemeliharaan. Selain daripada itu penyimpanan arsip yang belum maksimal menjadi salah satu permasalahan yang harus segera dicepat ditemukan solusinya. Kata Kunci : Pengelolaan, Kearsipan, Railways Document Syste

UJI AKTIVITAS IMUNOSTIMULAN EKSTRAK POLISAKARIDA ANGGUR LAUT (Caulerpa lentilifera) TERHADAP RESPON HIPERSENSITIVITAS TIPE LAMBAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Ekstrak polisakarida anggur laut (Caulerpa lentilifera) telah diteliti memberikan efek imunostimulan secara in vitro dalam peningkatan fagositosis makrofag dan produksi nitric oxide. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek imunostimulan ekstrak polisakarida anggur laut secara in vivo. Tikus jantan galur Wistar sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol negatif (Na CMC 0,5%), kontrol positif (levamisole 50 mg/kgBB),ekstrak polisakarida anggur laut dosis (125mg/kgBB), (150 mg/kgBB), dan (200 mg/kgBB). Pada penelitian ini efek imunostimulan diuji dengan metode respon hipersensitivitas tipe lambat. Tikus diinduksi sel darah merah domba (SDMD) 1% pada hari ke-1 (intraperitonial) dan pada hari ke-9 (intraplantar). Volume udem diamati pada hari ke-9 di waktu 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 24 jam. Hasil volume udem dianalisis menggunakan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil menunjukkan ekstrak polisakarida anggur laut 125 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB dapat meningkatkan volume udem kaki tikus sebesar 55,53% dan 51,1% sebanding (p>0,05) dengan levamisole sebesar 50,6% . Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak polisakarida anggur laut dosis 125mg/kg BB mempunyai efek sebagai imunostimulan. Kata kunci: Ekstrak Polisakarida Anggur Laut (Caulerpa lentilifera), Hipersensitivitas Tipe Lambat, Levamisole, Imunostimula

REVERSE ENGINEERING BODY ECO-CITY CAR (SEM4R) DARI SANDWITCH HONEYCOMB COMPOSIT, SERAT ALAM

Pada saat ini sangat banyak yang ingin mengembangkan mobil hemat energi dan ramah lingkungan. Salah satu cara agar mobil ramah lingkungan adalah dengan cara mendesain body mobil yang ringan (low weight) agar massa total sebuah mobil tidak terlalu berat, sehingga menghemat tenaga yang dikeluarkan. Semakin ringan berat mobil, maka semakin sedikit energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil tersebut. PKM-KC Reverse engineering Body Eco-City Car (SEM4R) Dari Sandwitch Honeycomb Composit merupakan gagasan kreatif mahasiswa, mempunyai beberapa keunggulan. Rencana pembuatan body mobil akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terbuat dari bahan dasar natural fiber (flax) composit dan di bagian dalam dibuat dengan desain honeycomb. Metode yang digunakan untuk pembuatan Body Eco-City (SEM4R) dari sandwitch honeycomb composite adalah metode hand lay-up. Langkah yang pertama ialah identifikasi prototype, menentukan dimensi prototype, menggambar desai 3D body mobil SEM4R, penentuan material, perencacaan proses produksi, membeli material yang akan dipakai, proses produksi, pengujian body, kemudian finish. Dalam proses pembuatan kami akan dibantu oleh beberapa pihak yang sudah berpengalaman dalam pembuatan composit untuk body mobil, dengan adanya bantuan tersebut kami yakin dapat mencapai hasil yang maksimal

Dentinogenic ghost cell tumor in a Sumatran Rhinoceros

An adult female Sumatran rhinoceros was observed with a swelling in the left infraorbital region in March 2017. The swelling rapidly grew into a mass. A radiograph revealed a cystic radiolucent area in the left maxilla. In June 2017, the rhinoceros was euthanized. At necropsy, the infraorbital mass measured 21 cm × 30 cm. Samples of the infraorbital mass, left parotid gland, and left masseter muscle were collected for histopathology (Hematoxylin & Eosin, Von Kossa, Masson’s trichrome, cytokeratin AE1/AE3, EMA, p53, and S-100). Numerous neoplastic epithelial cells showing pleomorphism and infiltration were observed. Islands of dentinoid material containing ghost cells and keratin pearls were observed with the aid of the two special histochemistry stains. Mitotic figures were rarely observed. All the neoplastic odontogenic cells and keratin pearls showed an intense positive stain for cytokeratin AE1/AE3, while some keratin pearls showed mild positive stains for S-100. All samples were negative for p53 and S-100 immunodetection. The mass was diagnosed as a dentinogenic ghost cell tumor

Penentuan Karakteristik Tanah Desa Ngasem dengan Metode ASTM

Abstract: Soil is an important part of a sub-building structure, soil characteristics need to be considered in the initial planning of a construction, in order to achieve stability and security for the building above it. With different soil conditions, as is the case with the soil in Ngasem village which has low carrying capacity, it is necessary to know which structure meets the requirements for the soil conditions in Ngasem. To find out the characteristics of the soil is done by testing in the laboratory, namely testing the physical and mechanical properties. Testing the physical properties of the soil is testing the water content (Wc), specific gravity (Gs), Atterberg limits and soil unit weight (γ). Mechanical testing with proctor test and direct shear strength. The method used is an experimental method by taking soil samples at a depth of ± 80 cm and conducting research tests in the Kadiri University laboratory. So that the results of soil classification with the SW-SM code are obtained which are classified as well-graded sandy soils with silt mixtures based on USCS and classified as (A-1-b) according to the AASHTO classification system. The Atterberg Limit of Low Plasticity (clay low plasticity) with a Plastic Index Value of 3.243 which is classified as Slightly Plastic, a shear angle value of 38.748° with a cohesion value of 1.914, a maximum dry unit weight value of 1.77 gr/cm3 , and an optimum moisture content of 14.44 . So that with this study, the community is expected to choose and adjust the type and quality of the structure of building materials in accordance with the state of the land. Keywords: Soil properties, Compaction, Shear Test, Liquid Limit, Plastic LimitAbstrak: Tanah adalah bagian penting dari sebuah struktur bangunan bawah, karakteristik tanah perlu diperhatikan dalam perencanaan awal sebuah konstruksi, agar tercapai suatu kestabilan dan keamanan untuk bangunan diatasnya. Dengan kondisi tanah yang berbeda, seperti halnya tanah di Desa Ngasem yang berdaya dukung rendah sehingga perlu diketahui struktur yang memenuhi syarat untuk kondisi tanah di Ngasem. Untuk mengetahui karakteristik tanah dilakukan dengan pengujian di laboratorium yaitu pengujian sifat fisik dan mekanik. Pengujian sifat fisik tanah yaitu pengujian kadar air (Wc), berat jenis (Gs), batas-batas Atterberg dan berat volume tanah (γ). Pengujian mekanik dengan uji proctor dan kuat geser langsung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan cara mengambil sampel tanah di kedalaman ±80 cm dan melakukan uji penelitian di laboratorium universitas kadiri. Sehingga didapatkan hasil klasifikasi tanah dengan kode SW-SM yang dikelompokkan sebagai tanah pasir bergradasi baik dengan campuran lanau berdasarkan USCS dan diklasifikasikan sebagai (A-1-b) menurut sistem klasifikasi AASHTO. Batas Atterberg Plastisitas Rendah (clay low plasticity) dengan nilai plasticity index adalah 3,243 yang tergolong Slightly Plastic, nilai sudut geser sebesar 38,748° dengan nilai kohesi 1,914, nilai berat volume kering maksimum  sebesar 1.77 gr/cm3 , dan  kadar air optimum sebesar 14,44. Sehingga dengan adanya penelitian ini, masyarakat diharapkan dapat memilih dan menyesuaikan jenis serta kualitas struktur bahan bangunan yang sesuai dengan keadaan tanah tersebut. Kata Kunci: Propertis tanah,Pemadatan,Uji Geser, Batas Cair, Batas Plasti

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK

Tujuan dari studi kasus ini (Studi Kasus Wajib Retribusi Orang Pribadi yang terdaftar di Istansi Administrasi Retribusi Pratama Makassar Barat ) adalah untuk mengkaji dan menganalisis dampak kemauan wajib retribusi, administrasi retribusi, dan ketaatan terhadap penerimaan retribusi. Populasi penelitian ini adalah 116.396 wajib retribusi orang pribadi terdaftar di KPP Pratama Makassar Barat. Rumus Slovin digunakan untuk pengambilan sampel penelitian ini karena untuk menghasilkan hasil penelitian, ukuran sampel harus representatif. Hasil pengujian model pengukuran outer model dan model struktural atau disebut inner model pada data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Teknik pemeriksaan informasi menggunakan fractional least squares (PLS). Konsekuensi dari tinjauan tersebut menunjukkan bahwa sampai batas tertentu kemauan warga, administrasi pungutan dan konsistensi warga memhubungani pendapatan pungutan

PROYEKSI KERAWANAN BANJIR PADA LAHAN SAWAH BERBASIS MODEL IKLIM HadCM3 DI DAS BILA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Sidenreng Rappang Regency is the center for developing rice production in South Sulawesi and is included in the Bila River Basin (DAS). Sidenreng Rappang, in the last five years, has experienced flooding every year, especially in Pitu Riawa District, Dua Pitue District, and Pitu Riase District. This study aims to project rainfall changes and vulnerability to flooding based on the HadCM3 climate model in the Bila watershed area. Analysis of changes in rainfall based on the HadCM3 climate prediction model with a short-term baseline (10 years). Data were analyzed spatially by scoring the parameters of flood vulnerability and validated through surveys and field observations. Data for each parameter is overlaid using a geographic information system (GIS). The actual flood vulnerability classification results were projected using the HadCM3 climate model and produced a flood hazard projection map with the HadCM3 model for the Bila watershed area. The HadCM3 model prediction shows an increase in rainfall from April to October, and high-intensity precipitation occurs in May, June, and July. The actual level of flood hazard in paddy fields in the Bila watershed area is classified as very high, with an area of 22,339.44 ha (56.75%), and the HadCM3 Climate Model projection is classified as high with an area of 25,260.71 ha (64.17%). Paddy fields in the Bila watershed have a high level of flood vulnerability.Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan pusat pengembangan produksi padi di Sulawesi Selatan dan masuk wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bila. Dalam lima tahun terakhir setiap tahun mengalami banjir, terutama di Kecamatan Pitu Riawa, Kecamatan Dua Pitue dan Pitu Riase. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan perubahan curah hujan dan tingkat kerawanan banjir berdasarkan model iklim HadCM3 di wilayah DAS Bila. Analisis perubahan curah hujan berdasarkan model prediksi iklim HadCM3 dengan baseline jangka pendek (10 tahun). Data dianalisis secara spasial dengan melakukan skoring terhadap parameter kerawanan banjir dan divalidasi melalui survey dan observasi lapangan. Data setiap paremater dioverlay menggunakan sistem informasi geografis (GIS). Hasil klasifikasi tingkat kerawanan banjir aktual diproyeksikan dengan model iklim HadCM3 dan menghasilkan peta proyeksi kerawanan banjir model HadCM3 wilayah DAS Bila. Prediksi model HadCM3, menunjukkan peningkatan curah hujan mulai bulan April sampai dengan Oktober dan curah hujan intensitas tinggi terjadi bulan Mei, Juni dan Juli. Secara aktual tingkat kerawanan banjir lahan sawah di wilayah DAS Bila tergolong sangat tinggi seluas 22.339,44 ha (56,75%) dan proyeksi Model Iklim HadCM3 tergolong tinggi seluas 25.260,71 ha (64,17%). Lahan sawah pada DAS Bila mempunyai tingkat kerawanan banjir tinggi sampai sangat tinggi

PROYEKSI KERAWANAN BANJIR PADA LAHAN SAWAH BERBASIS MODEL IKLIM HadCM3 DI DAS BILA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Sidenreng Rappang Regency is the center for developing rice production in South Sulawesi and is included in the Bila River Basin (DAS). Sidenreng Rappang, in the last five years, has experienced flooding every year, especially in Pitu Riawa District, Dua Pitue District, and Pitu Riase District. This study aims to project rainfall changes and vulnerability to flooding based on the HadCM3 climate model in the Bila watershed area. Analysis of changes in rainfall based on the HadCM3 climate prediction model with a short-term baseline (10 years). Data were analyzed spatially by scoring the parameters of flood vulnerability and validated through surveys and field observations. Data for each parameter is overlaid using a geographic information system (GIS). The actual flood vulnerability classification results were projected using the HadCM3 climate model and produced a flood hazard projection map with the HadCM3 model for the Bila watershed area. The HadCM3 model prediction shows an increase in rainfall from April to October, and high-intensity precipitation occurs in May, June, and July. The actual level of flood hazard in paddy fields in the Bila watershed area is classified as very high, with an area of 22,339.44 ha (56.75%), and the HadCM3 Climate Model projection is classified as high with an area of 25,260.71 ha (64.17%). Paddy fields in the Bila watershed have a high level of flood vulnerability.Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan pusat pengembangan produksi padi di Sulawesi Selatan dan masuk wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bila. Dalam lima tahun terakhir setiap tahun mengalami banjir, terutama di Kecamatan Pitu Riawa, Kecamatan Dua Pitue dan Pitu Riase. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan perubahan curah hujan dan tingkat kerawanan banjir berdasarkan model iklim HadCM3 di wilayah DAS Bila. Analisis perubahan curah hujan berdasarkan model prediksi iklim HadCM3 dengan baseline jangka pendek (10 tahun). Data dianalisis secara spasial dengan melakukan skoring terhadap parameter kerawanan banjir dan divalidasi melalui survey dan observasi lapangan. Data setiap paremater dioverlay menggunakan sistem informasi geografis (GIS). Hasil klasifikasi tingkat kerawanan banjir aktual diproyeksikan dengan model iklim HadCM3 dan menghasilkan peta proyeksi kerawanan banjir model HadCM3 wilayah DAS Bila. Prediksi model HadCM3, menunjukkan peningkatan curah hujan mulai bulan April sampai dengan Oktober dan curah hujan intensitas tinggi terjadi bulan Mei, Juni dan Juli. Secara aktual tingkat kerawanan banjir lahan sawah di wilayah DAS Bila tergolong sangat tinggi seluas 22.339,44 ha (56,75%) dan proyeksi Model Iklim HadCM3 tergolong tinggi seluas 25.260,71 ha (64,17%). Lahan sawah pada DAS Bila mempunyai tingkat kerawanan banjir tinggi sampai sangat tinggi

Two variants of uterine leiomyoma in Malaysia's last Sumatran rhinoceros (Dicerorhinus sumatrensis)

Following its capture in March 2014, an adult female Sumatran rhinoceros frequently showed profuse vaginal bleeding. An ultrasonography suggested the presence of multiple reproductive lesions, including two uterine masses which were suspected to be leiomyomas. Soon after, an open pyometra was confirmed. Later in November 2019, the patient died and necropsy confirmed the presence of two uterine masses; one was located at the cervico-uterine junction and another in the uterine body, with pyometra, and cystic endometrial hyerplasia. Based on histological, special stains, and immunohistochemical examination, it was shown that one of the masses was composed of large, ovoid and polyhedral neoplastic mesenchymal cells with eosinophilic cytoplasm and a few binucleated cells surrounded by collagen fibres. It was tested positive for SMA and vimentin, while negative for desmin, cytokeratin AE1/AE3, EMA, CD34, and S100. The other mass was composed of mesenchymal cells undergoing myxoid degeneration as evidenced by the presence of glycosaminoglycan-rich matrix. It was tested positive for SMA, vimentin, partially positive for desmin, and negative for the other markers. With the aid of human medical nomenclature, these masses were diagnosed as epithelioid leiomyoma and myxoid leiomyoma, respectively. This report provides a clinical presentation, and histologic descriptions of the two variants of leiomyomas that have not been reported in veterinary medicine