105 research outputs found
Pelatihan Penyusunan Artikel Ilmiah Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Sekolah Dasar
Kompetensi profesional merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Pembuatan karya tulis serta mempublikasikannya secara ilmiah merupakan salah satu kompetensi profesional guru dan merupakan syarat utama dalam kenaikan pangkat dan golongan. Guruguru banyak yang terhambat dalam kenaikan pangkat dan golongan, karena belum memiliki karya tulis atau artikel yang dipublikasi pada jurnal. Untuk membantu guru-guru mengatasi permasalahan tersebut, maka diadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan laporan penelitian dan artikel karya tulis ilmiah, serta cara submit ke jurnal melalui kegiatan pengabdian Iptes bagi Bina Masyarakat (IbBM). Tujuan dari kegiatan pengabdian IbBM ini, dapat membantu guru-guru meningkatkan kompetensi profesional dalam pembuatan karya tulis dan publikasi ilmiah sehingga dapat membantu kenaikan pangkat dan golongan. Peserta kegiatan IbBM yaitu guru-guru Sekolah Dasar di Wilayah Sukarame Kabupaten Tasikmlaya sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam IbBM ini meliputi: survey, interview, pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan IbBM meliputi tahap: persiapan/perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dimulai dari menganalisis permasalahan dan kebutuhan; mempersiapkan materi, bahan dan semua perlengkapan yang diperlukan; pelatihan; pendampingan; dan evaluasi. Kegiatan IbBM dilaksanakan selama 4 hari, setara dengan 32 jam, bentuk kegiatannya pelatihan dan pendampingan untuk menghasilkan karya atau produk. Guru-guru sangat antusias mengikuti kegiatan IbBM, tetapi dari 30 orang guru yang ikut pelatihan atau pendampingan baru 4 orang yang sudah menghasilkan produk, yang lainnya belum. Dengan demikian, pendampingan terus berjalan sampai semua guru menghasilkan produk
Problematika Hasil Belajar Matematika Pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Lingkungan Belajar
The aim of this research is to know about the problematic of the students’ learning outcome in limited directly learning at the covid-19 pandemic which looked by the learning environment. This research is descriptive method with qualitative approach. The subjects of this research are 4 students in 9th grade at SMP Terpadu Miftahul Khoir which have high and low ability. 2 students live in Islamic Boarding School, and 2 students don’t live in it. The test appropriates to cognitive Taxonomy Bloom Revise. The technique to take the sample is Purposive sampling. The instruments of this research are mathematic test, questionnaire, and interview. The techniques of data analysis are data reduction, data presentation, and conclusion. The result of this research is the students cannot use the facility well. The students which have high ability can achieve the indicator of understanding and applying, but cannot know how to finish the non-routine exercises. And the low ability students cannot finish the understanding and applying indicator exercises
MEMBANGUN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK MAHASISWA MELALUI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA TEORI GROUP
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi awal mahasiswa tentang pre- knowledge, merancang software media pembelajaran interaktif pada materi Group, validasi dan uji coba empiris software media pembelajaran interaktif, implementasi software media pembelajaran interaktif, mengukur keterampilan berpikir kritis matematik, mengetahui persepsi mahasiswa melalui penyebayaran angket dan wawancara. Luaran dari penelitian ini antara lain software media pembelajaran interaktif pada materi Group. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan metode development researh dan tehnik trianggulasi meliputi tahapan: tes pre knowledge, validasi software media pembelajaran interaktif, uji coba empiris, implementasi software media pembelajaran interaktif, menyebarkan angket persepsi mahasiswa, tes keterampilan berpikir kritis matematik, wawancara. Populasi penelitiannya yaitu mahasiswa semester 5 dan semester 7 Program Studi Pendidikan Matematika terdiri atas masing-masing 5 kelas, diambil satu kelas secara acak yaitu menggunakan tekhnik cluster random sampling. Semester 7 terambil Kelas A sebanyak 28 orang dan semester 5 terambil kelas D sebanyak 30 orang. Simpulan dari penelitian ini yaitu pre-knowledge mahasiswa pada materi Gorup termasuk kualifikasi baik, meskipun secara individual masih ada beberapa mahasiswa yang kurang. Software media pembelajaran interaktif pada Materi Group layak diimplementasikan. Keterampilan berpikir kritis matematik mahasiswa termasuk kualifikasi baik, meskipun secara individual lemah pada indikator reason dan inference. Kesulitan mahasiswa secara beurutan dari yang paling banyak mengalami kesulitan yaitu pada indikator: clarity, inference, reason, dan overview. Kata Kunci: Software Media Pembelajaran Interaktif, Pre-Knowledge, Keterampilan Berpikir kritis Matemati
Problematika Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Pembelajaran Blended di Masa Pandemi COVID-19
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis problematika yang dialami guru dan siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran blended di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Banjar dengan subjek penelitian guru matematika dan siswa kelas IX. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik puposive sampling. Pada penelitian ini akan digunakan instrumen berupa angket dan lembar wawancara untuk pengambilan data penelitian. Berdasarkan hasil analisis angket dan wawancara yang dilakukan kepada guru dan siswa, problematika yang dialami guru dan siswa dalam pembelajaran matematika pada pembelajaran blended di masa pandemi COVID-19 yaitu pembelajaran blended belum mampu membuat siswa dapat belajar secara mandiri, guru masih perlu usaha untuk membimbing dan membangkitkan semangat siswa secara dalam agar aktif dalam mengikuti pembelajaran, hanya mampu memahami materi sekitar 50-75% dan sebagian besar siswa lebih memilih pembelajaran tatap muka penuh. Melalui pembelajaran blended, siswa merasa kurang semangat mengikuti pembelajaran matematika disekolah dan berpendapat bahwa kurang efektif dilaksanakan dalam pembelajaran matematika serta menjadi tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dalam pembelajaran blended, siswa dapat meminta bantuan siapapun saat pembelajaran online dirumah untuk mengerjakan tugas matematika yang diberikan guru dan tidak berani bertanya langsung kepada guru ketika mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diberikan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu masih banyak problematika yang dialami siswa dan guru dalam pembelajaran matematika pada pembeljaran blended di masa pandemi COVID-19
KAJIAN TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NARASI PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peningkatan dalam keterampilan
menulis karangan narasi peserta didik di sekolah dasar, setelah melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Melihat dari beberapa
penelitian terdahulu, peningkatan tersebut terjadi dalam presentase yang beragam.
Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui alasan yang terdapat
di balik peningkatan keterampilan menulis karangan narasi peserta didik sekolah
dasar dengan pendekatan kontekstual. Tujuan dari penelitian ini, selain untuk
mengetahui penyebab meningkatnya keterampilan menulis karangan narasi peserta
didik, juga untuk mengetahui bagaimana konsep serta strategi dari penggunaan
pendekatan kontekstual selama pembelajaran sehingga dapat mewujudkan hasil
yang optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi
pustaka, yaitu dengan mengkaji tiga belas jurnal utama. Kajian tersebut dilakukan
dengan teknik analisis data berupa teknik analisis interpretatif, komparatif, deduktif,
dan induktif. Dari penelitian ini, didapat hasil berupa adanya beberapa alasan yang
menunjang terjadinya peningkatan keterampilan menulis karangan narasi peserta
didik sekolah dasar dengan menggunakan pendekatan kontekstual, diantaranya
ialah tingginya tingkat keaktifan dan rasa antusiasme siswa. Selain itu juga
penyampaian yang baik dari pendidik selama pembelajaran berlangsung, tingkat
fokus yang tinggi, serta suasana belajar yang lebih bermakna.
Kata Kunci: pendekatan kontekstual, keterampilan menulis naras
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM (SMU) MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH : Studi Eksperimen pada Siswa Kelas 2 SMU Negeri I Tasikmalaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pemahaman matematik
dan kemampuan berpikir tingkat tinggi matematik siswa pada aspek penalaran
maematik, koneksi matematik, komunikasi matematik, pemecahan masalah
matematik, dan keseluruhan aspek melalui pembelajaran berbasis masalah Selain itu
penehtian ,ni bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berbasis masalah, sikap siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah
dan soal-soal yang diteskan, dan tanggapan guru terhadap pembelajaran berbasis
masalah. Penehtian in, berbentuk eksperimen dengan tempat penelitian SMU Negeri
ITasikmalaya. Subyek sampel adalah siswa dari dua kelas yang diambil dari delapan
kelas siswa kelas 2 secara acak. Penelitian ini melibatkan seperangkat instrumen
pemahaman matematik, penalaran dan koneksi matematik, komunikasi dan
pemecahan masalah matematik, lembar pengamatan aktivitas siswa selama
pembelajaran berbasis masalah, skala sikap siswa terhadap pembelajaran berbasis
masalah, dan daftar is.an guru. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan
aktivitas siswa, sikap siswa, tanggapan guru, dan pencapaian ketuntasan belajar
siswa. Anahs.s statistik inferensial yang digunakan adalah uji perbedaan rata-rata
untuk hasil tes pemahaman matematik dan berpikir tingkat tinggi matematik siswa
pada tiap aspek dan keseluruhan aspek.
Penelitian ini menemukan bahwa pemahaman matematik siswa dan
kemampuan berpikir tingkat tinggi matematik siswa tiap aspek dan keseluruhan
aspek melalui pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan
melalui pembelajaran biasa. Pemahaman matematik dan kemampuan siswa tiap
aspek dan keseluruhan aspek melalui pembelajaran berbasis masalah tergolong
kuahfikas, cukup. Demikian pula pemahaman matematik dan kemampuan siswa
pada aspek komunikasi melalui pembelajaran biasa tergolong kualifikasi cukup
Sedangkan kemampuan penalaran matematik, koneksi matematik, pemecahan
masalah matematik dan keseluruhan aspek melalui pembelajaran biasa tergolong
kuahfikas, kurang. Selain itu siswa aktif selama proses pembelajaran berbasis
masalah, siswa bersdcap positif dan guru memberikan tanggapan yang positif
terhadap model pembelajaran tersebut. Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa
telah mencapa, ketuntasan belajar pada pemahaman matematik dan tiap aspek
kemampuan berpikir tingkat tinggi, meskipun belum mencapai ketuntasan belajar
yang ,deal. Banyaknya siswa yang telah tuntas belajar pada pemahaman dan tiap
aspek kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui pembelajaran berbasis masalah
lebih banyak chbandmgkan dengan melalui pembelajaran biasa. Dengan kata lain
pembelajaran berbasis masalah berhasil menciptakan suasana belajar yang lebih
kondus,f d,band,ngkan dengan pembelajaran biasa dalam hal mengembangkan
kemampuan berpikir matematik, meningkatkan keterlibatan siswa, belajar mandiri
dan membangun sikap yangpositif
PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GOOGLE FORMULIR
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media dan evaluasi pembelajaran berbasis google formulir pada materi logika matematika. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari analisis produk yang dikembangkan, mengembangkan produk awal, dan uji coba produk. teknik pengambilan data adalah wawancara, tes, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif persentasi. Penelitian ini dilakukan pada kelas XI.AKL di SMK Pasundan 1 Banjar. Subjek penelitian ini adalah sembilan peserta didik. Hasil validasi ahli media dan ahli materi menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis google form yang dikembangkan valid, Kevalidan media google form tersebut didasarkan pada hasil validasi ahli media dan ahli materi dengan diperoleh rata-rata skor ≥3 ≥ 3untuk setiap aspek yang dinilai dan hasil penelitianya menunjukkan 6 orang peserta didik mendapatkan skor di atas KKM. Media evaluasi pembelajaran matematika berbasis google form sudah melalui tahapan validasi ahli media dan ahli materi serta masuk dalam kategori layak digunakan sebagai media evaluasi dan pembelajaran matematika dan mampu memotivasi peserta didik untuk belajar matematika.Kata Kunci : Google Formulir, Media dan Evaluasi Pembelajara
THE ANALYSIS OF MATHEMATICAL CREATIVE THINKING SKILLS AND SELF-EFFICACY OG HIGH STUDENTS BUILT THROUGH IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING AND DISCOVERY LEARNING
This research implements Problem Based Learning and Discovery Learning model to analysis the increase of mathematical creative thinking skills, mistakes in the process of mathematical creative thinking, and self-efficacy of high school students in Tasikmalaya. The research method used is descriptive, data collection techniques through creative thinking ability tests and questionnaires mathematics self-efficacy. The instruments were previously assessed by experts in mathematics education. Based on the data analysis, it is concluded that the mathematical creative thinking abilities of students through Problem Based Learning is increasing compared to the mathematical creative thinking abilities of students through Discovery Learning. Mistakes students of mathematical creative thinking processes in Problem Based Learning, generally on flexibility and originality indicators. While at Discovery Learning, mistakes students of mathematical creative thinking processes is generally on sensitivity, flexibility and originality indicators. Flexibility is solving the problem with a variety of different ways, but the result is the same, and originality is to solve the problem in its own way does not use a standard formula. Sensitivity is the ability to detect problems. Self-efficacy of students in Problem Based Learning and Discovery Learning are both at high qualifications
Developing Character Based Interactive Learning Media to Facilitate Students' Self-Learning of Mathematics Capita Selecta (A research on mathematical critical and creative thinking skills of Mathematics department students of teachers training and educa
This research aims to design and develop a character based learning Interactive Media to Facilitate Students' self-learning of Mathematics Lecture Capita Selecta in developing Mathematical Critical and CreativeThinking skills of students. This research employs developmental research for one year from two years asplanned. Research methods and its study in the first year is started by theoretical studies conducted mainlyin literature and rational considerations, and empirical studies when the trials of character-based interactivemedia is designed to explore critical and creative thinking skills of students. Result of this study can bedrawn that the designed teaching materials are already able to direct students to discover concepts relatedto materials of Algebra, Quadratic Equations and Functions, and Systems of Linear Equations, and thegiven problems can explore critical and creative thinking skills of students. Teaching materials designed tobe interactive media is ready to use to facilitate self-learning of the students. The further research isimplementing capita selecta Mathematics as lecture using character-based interactive learning media tostudents who attend the lecture in order to determine the influence of media in developing interactivelearning critical and creative thinking skills of the students
Problematika Pembelajaran Matematika di Madrasah Aliyah Pada Era Post-Pandemic Covid-19
Tujuan – Pada studi ini bertujuan untuk menganalisis problematika pembelajaran matematika pada era post pandemic Covid-19 di MAN 1 Kota Tasikmalaya.
Metode– Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode Case Study atau studi lapangan dengan sumber data primer diperoleh melalui wawancara. Pengumpulan data juga melalui literacy studies dengan sumber data kedua yang diperoleh melalui literatur juga penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan interaktif yaitu terdiri dari kolektif data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil – Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran matematika pada era post pandemic Covid-19 di MAN 1 Kota tasikmalya mempunyai problematika dari pendidik maupun peserta didi. Permmasalahan dari pendidik berupa pendekatan dan strategi pembelajaran guru yang kurang tepat dan bervariasi cenderung monoton, Permasalahan dari peserta didik yaitu kurangnya minat belajar, pemahaman konsep pada materi prasyarat yang lemah, masih rendahnya partisipasi pada pembelajaran yang berakibat pada rendahnya hasil belajar. Permasalahan tersebut dapat dipecahkan melalui penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan model dan metode pembelajaran matematika. Hal tersebut yang dapat menumbuhkan minat, partisipasi peserta didik yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika
- …