19 research outputs found

    THE APPLICATION OF PICTURES AND PEER ASSESSMENT FOR TEACHING DESCRIPTIVE TEXT IN WRITING CLASS

    Get PDF
    English has four basic language skills those are listening, writing, reading and speaking. Teaching English at Junior high school is based on the school based curriculum. In competence based curriculum, students should be able to produce written texts based on certain genres, and one of them is descriptive text. Based on the observation, the ability of students in seventh grade of SMP Pemecutan Denpasar, in making descriptive text is lower than the other genres. Students feel bored in writing class and get stuck in describing something. Because of these difficulties, some efforts have been done to solve the problems. One of them is by teaching writing especially for descriptive text by using pictures and combined it with peer assessment. This study is intended to improve the ability of seventh grade students of SMP Pemecutan Denpasar in writing descriptive text. This study was designed in the form of classroom action research to 17 students that consists of two cycles and involving four steps in each cycle namely planning, action, observation and reflection. In order to collect the data, three instruments were used those are test, observation and questioner. The data were analyzed qualitative and quantitative based on rubric proposed by Brown (1994) and Nurgiyantoro (2010). The data analyses were presented in the table and chart as well as also in descriptive narrative sentences. The result of this study showed that the implementing of pictures and peer assessment could improve the ability of students in writing descriptive text. It can be seen from the mean score of students was 58 in pretest and after conducting the treatment in the first cycle the student’s mean score improved to 71 and become 77 in second cycle. There are 5 students (29,41%) who passed the KKM in pre test and there is a significant increasing in first cycle becomes 12 students (70,58%) and all students (100%) passed the KKM in second cycle. It can be inferred that the combination of pictures and peer assessment was very effective helping the students in writing a descriptive text and build their motivation in writing class

    VARIASI FONOLOGIS BAHASA BALI DIALEK KUTA SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini khusus membahas variasi bunyi atau fonologi yang terdapat pada dialek Bahasa Bali daerah Kuta Selatan, khususnya di Desa adat Jimbaran, Kedonganan dan Ungasan. Keunikan yang terjadi adalah walaupun ketiga daerah ini berdekatan, dialek bahasa Bali yang dituturkan oleh masing-masing masyarakat daerah tersebut berbeda dan memiliki keunikan tersendiri, terlebih jika dituturkan oleh penutur dari daerah asal yang sama. Suatu leksikal tertentu yang disebutkan dalam perbincangan penutur yang sama menjadi susah dimengerti atau dianggap lucu oleh penutur bahasa Bali pada daerah asal yang berbeda karena adanya penggantian fonem ataupun variasi bunyi tertentu dalam leksikal tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap, teknik libat cakap, teknik bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik catat serta metode cakap dengan teknik pancing yang menjadi acuan dalam menemukan tujuan penelitian yaitu menemukan dan menganalisis variasi fonologis apa saja yang ditemukan dalam Bahasa Bali dialek Kuta Selatan beserta dengan kaidah fonologinya untuk merumuskan representasi fonetik yang terjadi dalam proses variasi bunyi yang terjadi pada dialek tiga daerah tersebut. Dari analisis tiga dialek bahasa Bali daerah Kuta Selatan ini, ditemukan pada daerah Jimbaran dan Kedonganan variasi bunyi yang dominan adalah pelesapan bunyi segmen baik di awal kata, tengah ataupun di belakang kata, sehingga terdengar tidak biasa dan terdengar janggal bagi penutur bahasa Bali daerah lain. Beberapa kekhasan variasi pelesapan yang terjadi pada masing-masing dialek timbul karena intonasi dan kecepatan dalam berucap masyarakat setempat. Variasi bunyi yang sangat menarik ditemukan di daerah Ungasan yakni terjadi perubahan bunyi vokal tengah // menjadi vokal belakang /o/ pada suku kata terbuka dan // dalam suku kata tertutup. Terjadi proses pelesapan bunyi, penyisipan dan terjadi proses asimilasi bunyi yang sangat berbeda dengan 2 daerah lainnya

    Figurative Language Found in the Life Support Album by Madison Beer

    Get PDF
    The study aims to identify the many types of figurative language found in Madison Beer's album Life Support. Knickerbocker and Reninger's (1974) theory was employed to determine the figurative language found in Madison Beer's album Life Support. The information was gathered by downloading and listening to each song on the Life Support album, as well as reading up and taking notes on the lyrics. The data were analyzed using a qualitative method. Madison Beer's Life Support album contains eight out of ten types of figurative language, according to the study's findings. There are 12 data in simile, four data in personification, metaphor, irony, and metonymy, three data in synecdoche, and two data in each type of metaphor and paradox. A simile with 12 facts is the most prevalent figurative language used in Madison Beer's Life Support Album. Keywords: Figurative language, Song lyrics, Song album, English literatur

    Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sanding Pasca Covid-19

    Get PDF
    Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menyasar para pemuda dan pemudi yang terdampak Covid-19 di Banjar Karanganyar Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Tidak sedikit pemuda dan pemudi di Desa ini yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19, sehingga berwirausaha dapat dijadikan satu pilihan di masa pemulihan pasca covid-19. Peluang yang ditemukan untuk berwirausaha di Desa ini adalah melakukan inovasi dalam kerajinan gerabah yang menjadi ciri khas dari desa ini. Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim pelaksana berupa kegiatan pendampingan dengan memanfaatkan limbah makanan untuk memodifikasi kerajinan gerabah. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan kemajuan yang positif bagi mitra. Setelah mengikuti pelatihan, para pemuda-pemudi yang menjadi mitra dari kegiatan pelaksanaan pengabdian ini memiliki skill baru untuk memodifikasi kerajinan gerabah sehingga dapat menambah nilai jual dari kerajinan gerabah serta menghasilkan karya-karya kerajinan lainnya yang dibuat dari limbah cangkang telur untuk dapat dipasarkan

    Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Produk UMKM Ladrang Kade di Desa Buahan

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 berdampak pada aspek ekonomi terutama sektor UMKM yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Tabanan. Sasaran pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di UMKM Ladrang Kade yang bertempat di Desa Buahan, Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu rendahnya pendapatan akibat keterbatasan skema pemasaran yang digunakan oleh pemilik UMKM tersebut. Skema promosi yang tidak up to date dan minimnya pengetahuan mengenai cara menawarkan produk melalui media sosial adalah pokok permasalahan dari UMKM ini. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, tim pelaksana pengabdian merancang program kerja untuk memecahkan masalah yang dihadapi, diantaranya: 1) memberikan pelatihan kepada mitra mengenai teknik pemasaran produk melalui media sosial, dan 2) memberikan pendampingan dalam pembuatan media promosi seperti foto dan video yang menarik untuk diunggah di media sosial. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan mitra tentang penggunaan media sosial sebagai strategi pemasaran dan meningkatkan pemahaman UMKM Ladrang Kade  dalam menyiapkan media promosi secara online yang akan diunggah di instagram, facebook, dan story whatsapp. Dalam melaksanakan program kerja yang telah direncanakan, tim pelaksana memberikan pelatihan dan pendampingan secara luring yaitu dengan mendatangi lokasi tempat usaha secara langsung. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini, yaitu pelaku UMKM Ladrang Kade  mampu memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dengan menggunakan media sosial secara mandiri

    Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar di Masa Pandemi

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat serius untuk semua sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan. Pandemi ini menyebabkan sektor pendidikan harus beradaptasi dengan situasi pembelajaran daring tanpa persiapan yang matang sebagai salah satu upaya memutus penyebaran virus ini. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan menyasar sekolah dasar karena penerapan sistem pembelajaran daring untuk kelas kecil yang berada dalam ruang lingkup sekolah dasar bukanlah hal yang mudah, sehingga pelaksanaannya harus dievaluasi sedini mungkin. Bentuk kegiatan pengabdian yang dapat dilakukan di sekolah dasar adalah berupa pendampingan yaitu pendampingan sebagai fasilitator dan juga pendampingan sebagai ruang belajar dengan waktu belajar yang flexible. Setelah dilakukan pendampingan pada pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas IV SDN 11 Dauh Puri Denpasar yang berjumlah 38 orang selama satu semester ditemukan perubahan sikap dari siswa. Motivasi siswa untuk belajar meningkat yang ditunjukkan dengan peningkatan hasil penilaian belajar siswa baik secara tertulis maupun lisan. Selain itu keaktifan siswa untuk berinteraksi menggunakan platform digital juga meningkat setiap bulannya yang menandakan siswa merasa nyaman menggunakan platform digital grup Whatsapp untuk berdikusi dan cloud zoom meeting untuk menunjang proses pembelajaran bahasa Inggris secara daring

    AN ANALYSIS OF ILLOCUTIONARY ACTS USED BY THE CHARACTERS FOUND IN AFTER MOVIE

    Get PDF
    This research aimed about the types of illocutionary acts found in After movie. The researcher used the theory from Searle (1976) in order to find out the types of illocutionary acts. Meanwhile, to analyze the meaning based on the context of situation, the researcher used the theory from Halliday and Hassan (1985). The main data source of this study is After movie. Observation method and note taking technique are used in this study to collect the data. This study used descriptive qualitative method in analyzing the types of illocutionary acts and the meaning based on the context of situation. In this research there are 27 data were found in After movie. All the types of illocutionary acts were found in this research which are Assertive, Directive, Commissive, Expressive and Declarative. The meaning of illocutionary acts supported by the context of situation which are Field, Tenor and Mode. Keywords: Illocutionary acts, Characters, Meaning, Movi

    Variasi Leksikal Bahasa Bali Dialek Kuta Selatan

    No full text
    Bahasa daerah merupakan kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Bahasa Bali menjadi salah satu bahasa daerah di Indonesia yang sangat kaya dengan kosakata. Untuk menyebutkan satu entitas seringkali kita temui berbagai variasi penyebutannya di masyarakat yang tinggal pada wilayah yang berbeda di Bali padahal mereka menggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa Bali. Variasi penyebutan suatu entitas ini terkadang menjadi sesuatu yang terdengar aneh atau kurang dimengerti oleh penutur bahasa Bali yang berasal dari daerah yang berbeda namun menjadi ciri dan identitas daerah mereka yang dapat menghasilkan atmosfer kekeluargaan dan keakraban saat dipergunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi leksikal bahasa Bali di daerah Kuta bagian Selatan khususnya daerah Ungasan, Jimbaran dan Kedonganan yang saat ini menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Bali serta untuk memetakan bagaimana perkembangan variasi pilihan kata masyarakat lokal daerah tersebut setelah banyaknya interaksi dengan wisatawan asing dan lokal yang datang ke daerah Kuta bagian Selatan ini, sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah a) Bagaimana penggunaan variasi leksikal bahasa Bali di daerah Jimbaran, Ungasan dan Kedonganan dan b) Pada kelas kata apa  saja variasi leksikal yang terjadi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap, teknik libat cakap, teknik bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik catat serta metode cakap dengan teknik pancing yang menjadi acuan dalam menemukan tujuan penelitian. Dari hasil analisis tiga dialek bahasa Bali daerah Kuta bagian Selatan ini, ditemukan beberapa variasi leksikal dalam kelas kata pronominal, nomina, kata sifat, kata kerja dan kata keterangan. Kemunculan variasi leksikal untuk kelas kata nomina muncul paling dominan. Pada dialek Jimbaran dan Kedonganan banyak ditemukan penggunaan leksikal yang sama. Pada dialek Ungasan ditemukan lebih banyak perbedaan leksikal yang digunakan untuk merujuk suatu yang sama. Language describes the culture of local society because in the culture activity, the community has not off from the language as a tool of interaction. Balinese language is a traditional language spoken by the local people of Bali. Differences or variations in the use of Balinese language can be observed in each district at the level of sound, morphological, syntactic and lexical. The variation in Balinese language raises particular dialect in each region. This aims of this study is to find out the lexical variations in the three different area those are Jimbaran, Kedonganan and Unggasan. The method of collecting the data in this research are close observation method with refers to the technique of tapping, face-to-face interview technique, eave-dropping technique, recording and note-taking technique. Generally found there are some lexical variations found in these three areas used to mention the same things. The lexical variation found are in class of pronoun, noun, verb, adjective, and adverbial. The dominant variation is noun. In Jimbaran and Kedonganan has a similarity in lexical choice. Unggasan has many differences than the other areas because the location of this village is in highlands position

    Bali tourism advertisements: a linguistic analysis

    Get PDF
    Bali is very well known for its tourism which attracts many people all around the world with its magnificent nature and enchanting culture. Bali as the leading tourism destination in Indonesia is able to increase the welfare of its people from the tourism sector. Tourism development in Bali results in the growth of hotels, villas, and resorts in Bali. It challenges the owners of hotels or villas to promote their properties through advertisements in various media, including tourism magazines which are popular among travelers in Bali. The word choice is very crucial in the language of advertising and it becomes more effective when it fits the situational contexts. Language and contexts could not be separated in creating influential advertisement discourse. The aims of the study are: (a) to identify linguistic features used in accommodation advertisements; (b) to describe the situational contexts, and (c) to discover why these linguistic features are especially common in this situational context.  The data of the study were taken from hotel, villa and resort advertisements published on tourism magazines, such as Bali and Beyond, Bali Now and Hello Bali

    Flouting of Conversational Maxims In “Avengers: Endgame” Movie

    No full text
    To achieve the goals of communication, it is important for the participants in every conversation to obey the cooperative principle in order to avoid misunderstanding of interpretation between them. This research deals with the study of flouting maxim in a superhero movie entitled Avengers: Endgame movie. This research focuses on analysing the types of flouting maxim in Avengers: Endgame movie flouted the maxims. The researcher used the theory of cooperative principle proposed by Grice (1975) to analyse the types of flouting maxim. The researcher used descriptive qualitative method to describe the data to answer the problems of the study. The result of the study shows that there are 20 data of flouting maxim in Avengers: Endgame movie. The highest occurrence of flouting maxim in this movie is flouting maxim of quantity and quality with 7 data (35%). Then followed by flouting maxim of relevance with 4 data (20%). Flouting maxim of manner is the lowest occurrence of flouting maxim with 2 data (10%)
    corecore