25 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 3 MAGELANG
Tujuan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah sebagai wahana
pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang professional. Ssedangkan
misi dari kegiatan PPL adalah: 1) menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau
tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan
professional; 2) mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah
dikuasainya kedalam praktik keguruan dan atau praktik kependidikan;
memantapkan kemitraan UNY dan sekolah serta lembaga pendidikan; serta 4)
mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan
Praktik Pengalaman Lapangan di SMKN 3 MAGELANG dimulai sejak
tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 11 September 2015. Sebelum
melaksanakan PPL, mahasiswa mengadakan observasi terhadap kegiatan
pembelajaran yang ada di SMKN 3 MAGELANG. Observasi tersebut
dilaksanakan pada Juli 2015. Selain mengadakan observasi terhadap pembelajaran
di kelas, mahasiswa juga berusaha mencari informasi dari guru mengenai kondisi
dan potensi siswa, fasilitas pendukung dalam KBM, dan juga faktor penghambat
yang sering ditemui ketika KBM berlangsung. dari hasil observasi tersebut,
mahasiswa melakukan konsultasi terhadap dosen pembimbing mikro untuk
kemudian ditindaklanjuti dengan membuat RPP dan program kerja yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Pada kegiatan PPL ini, praktikkan
mendapat tugas untuk mengajar XI Boga 3. Adapun program kerja yang dilakukan
oleh praktikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran adalah; 1) pengadaan
media pembelajaran power point, papan mind map; 2) pembuatan modul dan 3)
pembuatan RPP dan perangkat pembelajaran
Dari keseluruhan program, hampir semua terlaksana dengan baik. Dalam
kegiatan PPL, praktikan telah melakukan praktik mengajar sebanyak 5 kali tatap
muka di kelas dan dengan pembuatan silabus, program tahunan, program smester,
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta mempelajari materi yang
akan diajarkan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Selain
melakukan kegiatan PPL, praktikan juga melakukan kegiatan yang berhubungan
dengan jurusan Pendidikan Teknik Boga
Ragam Bahasa dalam Serat Kalatidha Karya Ranggawarsita serta Relevansinya dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Siswa Kelas IX SMP N 7 Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis ragam dan nilai sosial budaya yang ada dalam serat Kalatidha karya Ranggawarsita dan mengetahui kerelevansian ragam dalam serat Kalatidha jika digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Jawa siswa kelas IX SMP N 7 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran, yang memadukan dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dilakukan secara fleksibel, tidak terikat waktu dan tempat. Namun, penelitian kualitatif diselesaikan pada bulan Desember 2012. Subjek penelitian adalah serat Kalatidha karya Ranggawarsita yang terdapat dalam buku Rahasia Ramalan Jayabaya, Ranggawarsita, dan Sabda Palon tahun 1989 yang dikaji oleh Andjar Any. Objek penelitian ini adalah jenis ragam dan nilai sosial budaya yang terdapat dalam serat Kalatidha. Metode pengumpulan data yaitu simak atau baca dengan teknik lanjutan catat. Instrumen penelitian kualitatif yaitu peneliti sendiri dengan memanfaatkan tabel data. Cara penentuan keabsahan data dilakukan dengan teknik pemeriksaan. Analisis data dilakukan dengan metode padan intralingual dan teknik klasifikasi. Sementara itu, penelitian dengan pendekatan kuantitatif dilakukan di SMP N 7 Yogyakarta pada tanggal 25 Februari sampai dengan 2 Maret 2013. Populasi penelitian kuantitatif yaitu seluruh siswa SMP N 7 Yogyakarta, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas IX SMP N 7 Yogyakarta pada tahun ajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan dengan tes. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan bantuan program anatesV4.
Hasil penelitian ini yaitu, pertama, jenis ragam dalam serat Kalatidha antara lain ragam tidak resmi, ragam sastra, ragam jengkel, ragam sedih, ragam senang, ragam bingung, ragam mantap, ragam bimbang, ragam malu, ragam kreatif, ragam beku, dan ragam filosofis. Kedua, analisis terhadap konteks sosial budaya terdapat lima unsur budaya, yaitu bahasa, strata sosial, sistem pemerintahan, sistem religi, dan sistem pengetahuan. Ketiga, hasil tes menunjukkan bahwa diksi dalam serat Kalatidha tidak relevan apabila digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Jawa siswa kelas IX SMP N 7 Yogyakarta
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME KUDAPAN NUSANTARA UNTUK SISWA SMK BOGA
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan media game pembelajaran kudapan nusantara 2) mengetahui kelayakan media game pembelajaran kudapan nusantara berdasarkan ahli materi 3) mengetahui kelayakan media game pembelajaran kudapan nusantara berdasarkan ahli media 4) mengetahui kelayakan media game pembelajaran kudapan nusantara berdasarkan pengguna (peserta didik). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu R&D (Research and Development) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Dissseminate). Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016-Agustus 2017. Objek penelitian adalah media pembelajaran game kudapan nusantara dengan software adobe flash untuk siswa SMK Boga. Validasi kelayakan media game pembelajaran kudapan nusantara melalui tahap validasi materi dan validasi media oleh expert serta penilaian calon pengguna (user) sebanyak 15 siswa SMK Tata Boga. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif yang kemudian diubah menjadi data dengan skala likert. Hasil penelitian ini adalah 1) pengembangan media pembelajaran game kudapan nusantara menggunakan Adobe Flash melalui tahap 4D yaitu Define (analisis kebutuhan, analisis konsep, spesifikasi tujuan), Design (penyusunan isi media, pembuatan gambar & animasi, pembuatan media dalam adobe flash), Develop (revisi ahli, validasi ahli materi, validasi ahli media, uji validasi) dan Disseminate (penyebaran media kepada user). 2) Hasil uji kelayakan media game pembelajaran berdasarkan ahli materi dinyatakan layak dengan rerata skor pada aspek pembelajaran 3,29 dan aspek isi 3,25. 3) Hasil uji kelayakan media game pembelajaran berdasarkan ahli media dinyatakan layak dengan rerata skor pada aspek tampilan media 3,42 dan aspek pemrograman 3,45. 4) media pembelajaran game kudapan nusantara menggunakan Adobe Flash dinyatakan layak sebagai media pembelajaran oleh siswa. Hasil skor tiap aspek yang diperoleh melalui analisis deskriptif adalah: a) aspek tampilan dengan rerata skor 3,53, b) aspek pemrograman dengan rerata skor 3,43, c) aspek pembelajaran dengan rerata skor 3,49, d)aspek isi dengan rerata skor 3,37
Lemongrass (Cymbopogon Citratus) Essential Oil Inhibits Candida Albicans Growth in Vitro
Candidiasis is an important nosocomial infection with high morbidity value, high mortality rate, and expensive clinical cost. However, public access to well-developed treatment is not acquired. Current medicines mostly used like -azol drugs had been showing the resistant effects because of the long period use of the same medicines. Alternative medicines like herb medicine are discussed to reduce multi-resist infections, such as lemongrass Cymbopogon citratus essential oil. This study aims to know the effect of lemongrass essential oil on the growth of Candida albicans in vitro. Laboratory experimental (in vitro) was conducted in this research. Candida albicans strains were being used as the objects, which were picked by random sampling. Candida albicans were divided into 12 groups of treatment, the group I was treated with ethanol 96% as the negative control, group II with fluconazole 25μg as the positive control, and group III-XII with Cymbopogon citratus essential oil with 10%, 20% to 100% concentrated. The diameter of inhibition zones was measured after 2x24 hours incubation. The data was analyzed by post-hoc Mann Whitney test with SPSS 18.0 (p<0.05 considered as significant). Cymbopogon citratus essential oil showed antifungal activity to the Candida albicans began in the 10% to 100% concentration (p<0.05). Inhibition zones with the 50% to 100% concentration had similar results to the positive control (p>0.05). The Cymbopogon citratus essential oil has an antifungi effect toward Candida albicans in vitro significantly by the negative control.Candidiasis is an important nosocomial infection with high morbidity value, high mortality rate, and expensive clinical cost. However, public access to well-developed treatment is not acquired. Current medicines mostly used like -azol drugs had been showing the resistant effects because of the long period use of the same medicines. Alternative medicines like herb medicine are discussed to reduce multi-resist infections, such as lemongrass Cymbopogon citratus essential oil. This study aims to know the effect of lemongrass essential oil on the growth of Candida albicans in vitro. Laboratory experimental (in vitro) was conducted in this research. Candida albicans strains were being used as the objects, which were picked by random sampling. Candida albicans were divided into 12 groups of treatment, the group I was treated with ethanol 96% as the negative control, group II with fluconazole 25μg as the positive control, and group III-XII with Cymbopogon citratus essential oil with 10%, 20% to 100% concentrated. The diameter of inhibition zones was measured after 2x24 hours incubation. The data was analyzed by post-hoc Mann Whitney test with SPSS 18.0 (p<0.05 considered as significant). Cymbopogon citratus essential oil showed antifungal activity to the Candida albicans began in the 10% to 100% concentration (p<0.05). Inhibition zones with the 50% to 100% concentration had similar results to the positive control (p>0.05). The Cymbopogon citratus essential oil has an antifungi effect toward Candida albicans in vitro significantly by the negative control
PERAN KEADILAN PROSEDURAL DAN KEADILAN ANTAR PRIBADIDALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN DAN KEPUASAN PENANGANAN KOMPLAIN
Service companies often face complaints due to the challenges of providing standardized services. Unlike manufacturers that produce standardized products using machines, service companies are more susceptible to consumer complaints. Procedural justice and interpersonal justice are factors that determine the success rate of complaint handling. This study aims to examine the impact of procedural justice and interpersonal justice on complaint satisfaction through complaint handling. The study adopted a quantitative approach and involved a sample of 181 respondents, specifically consumers who have filed complaints with service companies. The test results demonstrate that both procedural justice and interpersonal justice significantly influence the effectiveness of complaint handling. The research also confirms that complaint satisfaction is influenced by both procedural justice and interpersonal justice. The study's findings indicate that successful complaint handling partially mediates the relationship between procedural justice, interpersonal justice, and complaint satisfaction. This research underscores the importance of procedural justice and interpersonal justice for service companies. They should prioritize complaint handling to establish customer loyalty and prevent negative word-of-mouth
Application of GSTARI (1,1,1) Model for Forecasting the Consumer Price Index (CPI) in Three Cities in Central Java
Economic development is affected by several factors, one of which is the inflation rate. One indicator used to measure the inflation rate is Consumer Price Index (CPI). The CPI data is recorded simultaneously at several locations over time, produces space-time data. In Central Java Province, CPI is calculated in six regency/cities, so the CPI is affected by the time and other locations named space-time effect. The forecasting methods involve space and time effect simultaneously is GSTAR. This study used the GSTAR model to forecasting the CPI in 3 cities in Central Java, assuming that autoregressive and space-time parameters differ for each location. This study aims to obtain the best GSTAR model to forecast the CPI in three cities in Central Java by using the IDW and NCC weighting. The results indicated that the best GSTAR model for forecast the CPI in three cities (Surakarta, Semarang, and Tegal) was the GSTARI (1,1,1) model. The GSTARI (1,1,1) model fulfils the assumption of homoscedasticity, white noise, and multivariate normal. The MAPE values obtained using the IDW and NCC weighting are 0.2922% and 0.2914%, respectively. From these results, it can be concluded that the best GSTARI (1,1,1) model to forecast the CPI data in three cities in Central Java is NCC weights, as they have a minimum MAPE value . The results of this research can be used as consideration for the government in making economic policies at the present and in the future
SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN ZABBIX BERBASIS RASPBERRY PI
Monitoring jaringan bertujuan untuk mengetahui perfomansi server dan menghindari adanya gangguan pada server yang down. Hasil laporan monitoring jaringan berupa grafik. Apabila terjadi trouble atau gangguan pada server maka akan dikirim melalui email. Dari hasil implementasi dan pengujian ini mampu dibangun monitoring server menggunakan Zabbix serta dapat memonitoring CPU load, CPU utilization, disk usage dan network utilization berupa graph dan dapat mengirimkan notifikasi melalui email apabila terjadi down pada server
Pemodelan Pemodelan Spasial Kasus Balita Laki-Laki Penderita Pneumonia Di Kota Bandung
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut yang mempengaruhi paru-paru. Kasus pneumonia merupakan kasus yang menyebabkan kematian dengan mudah menular terbesar pada anak di seluruh dunia. Teknik pemodelan spasial mampu dalam mengakomodir struktur ketergantungan spasial. Penderita kasus pneumonia di suatu wilayah akan mempengaruhi jumlah penderita yang saling berdekatan/bertetanggaan. Analisis yang dilakukan adalah dengan model regresi linier klasik strategi metode OLS. uji autokorelasi spasial dengan uji Moran I. Memakai matriks pembobot. Lakukan pengambilan nilai autokorelasi spasial dan Uji Lagrange Multiplier. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah membangun model yang lebih baik dengan pemodelan spasial ekonometrika pada kasus pneumonia balita laki-laki di 30 kecamatan Kota Bandung berdasarkan Moran Index dan Uji Lagrange Multiplier dengan mempertimbangkan nilai AIC yang terkecil dan manfaatnya sebagai bahan kebijakan pemerintah kota bandung khususnya dinas terkait dalam hal penanganan kasus pneumonia agar dapat dikendalikan penyebarannya berdasarkan analisis spasial. Model yang di dapat dalam penelitian ini adalah model spasial SARMA dengan nilai AIC adalah 46,008
Prediksi Penduduk Menggunakan Proyeksi Demografi Multiregional : Data SUPAS Propinsi DKI Jakarta-Jawa Barat dan Luar DKI Jakarta-Jawa Barat Th.2005
Analisis Molecular Docking Fitokimia Famili Liliaceae terhadap Reseptor Estrogen α pada Kanker Payudara Dibandingkan Genistein
Latar Belakang: Kanker payudara menempati peringkat kedua dalam insidensi
kanker di dunia dengan 1,7 juta wanita terdiagnosis pada tahun 2012. Interaksi
estrogen dan reseptor estrogen α berperan penting dalam progresivitas dan
resistensi kanker payudara terhadap kemoterapi. Genistein merupakan contoh
fitoestogen yang termasuk selective estrogen receptor modulators (SERMs) yang
dapat menghambat aktivasi reseptor estrogen α (ERα) pada kanker payudara.
Fitokimia lain diharapkan memiliki potensi lebih baik dibandingkan genistein.
Beberapa fitokimia famili Liliaceae telah diteliti memiliki aktivitas antikanker
namun masih belum diketahui potensinya dalam menghambat ERα. Penelitian ini
menganalisis interaksi fitokimia famili Liliaceae terhadap ERα dengan teknik
Molecular Docking.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional
bioinformatika untuk menganalisis interaksi fitokimia dengan ERα. Analisis
Molecular Docking dilakukan dengan program PLANTS 1.1 dibantu dengan
progam preparasi MarvinSkecth 5.2 dan YASARA 10.1. Visualisasi hasil analisis
Molecular Docking dilakukan dengan PyMOL 1.3.
Hasil Penelitian: Enam senyawa yang memiliki skor docking lebih rendah
dibandingkan genistein (-79,21) adalah spiraeoside (-84,80), stigmasterol (-84,28),
cyanin (-83,79), β-sitosterol (-82,81), progesteron (-82,68), dan idaein (-82,22).
Spiraeoside, cyanin, dan idaein memiliki satu atau lebih ikatan hidrogen terhadap
ERα pada visualisasi. Keenam senyawa berikatan dengan ERα pada empat asam
amino yang sama dengan genistein, yaitu Trp383, Leu525, Met528, dan Cys530.
Simpulan Penelitian: Analisis Molecular Docking fitokimia famili Liliaceae
menemukan enam fitokimia yang berikatan lebih kuat terhadap ERα dibandingkan
genistein dengan tiga senyawa memiliki ikatan hidrogen dan struktur kimia yang
mirip dengan genistein.
Kata kunci: fitokimia famili Liliaceae, genistein, kanker payudara, Molecular
Docking, reseptor estrogen α