78 research outputs found
Pemanfaatan Embung Klampok untuk Suplai Kebutuhan Air Baku Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo
Pembangunan Embung Klampok yang terletak di Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur merupakan proyek yang telah terlaksana dan selesai pada tahun 2010. Embung Klampok dibuat untuk memenuhi kebutuhan air baku dan irigasi di sekitar wilayah Desa Klampok. Namun pada pembangunan Embung Klampok, tidak disertakan dengan perencanaan pendistribusian air baku dan hanya mengandalkan fasilitas MCK yang terdapat pada sisi downstream embung sebagai sarana agar dapat memenuhi kebutuhan air baku penduduk. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka direncanakan pendistribusian air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya rencana proyek tersebut diharapkan masyarakat Desa Klampok mendapatkan suplai kebutuhan air dari sumber air baku sampai ketingkat pelanggan. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
============================================================================================================
Construction of Klampok DAM located in Klampok Village, Tongas Subdistrict, Probolinggo Regency of East Java is a project that has been completed and completed in 2010. Embung Klampok is made to suplay the needs of raw water in the vicinity of Klampok Village. However, in the construction of Embung Klampok, it is not included with the planned distribution of raw water and only rely on the MCK facility on the downstream side of the embung as it means to fulfill the raw water needs of the population. To overcome these problems, the planned distribution of raw water to meet the needs of the community.
With the project plan is expected Klampok Village communities get the supply of water from raw water sources to customer level. So it can meet the needs of clean water and improve the living standard of the existing community of Klampok Village, Tongas Subdistrict, Probolinggo District
PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA ORANG DENGAN KECENDERUNGAN INSOMNIA
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek dari guided imagery untuk kualitas tidur. Kualitas tidur merupakan salah satu aspek yang penting dalam kegiatan tidur, karena menjadi salah satu penentu kondisi kesehatan mental dan fisik seseorang. Penelitian ini melibatkan 22 partisipan yang dibagi 2, grup eksperimen dan grup placebo. Design eksperimen ini adalah true experimental design dengan matching group design. Hasil dari penelitian menunjukan uji beda antar kelompok bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan baik dari alat ukur PSQI (pittsburgh sleep quality index) dan ISI (insomnia severity index). Hasil uji beda antar kelompok pada ISI sig. 1 tailed = 0.05 dan pada PSQI sig.1 tailed = 0.30. Sehingga dapat disimpulkan Guided Imagery sama seperti efek placebo saja
ANALISIS NILAI TAMBAH UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU KERIPIK SINGKONG DI KABUPATEN KARANGANYAR (Kasus pada KUB Wanita Tani Makmur)
Sektor pertanian dalam wawasan agribisnis dengan perannya dalam
perekonomian nasional memberikan beberapa hal yang menunjukkan keunggulan
yang dapat dipertimbangkan. Keunggulan tersebut antara lain nilai tambah pada
agroindustri. Usaha keripik singkong pada KUB Wanita Tani Makmur merupakan
salah satu usaha yang ada di Kabupaten Karanganyar yang dikelola secara
sederhana dengan penggunaan tekhnologi yang terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan, efisiensi
dan nilai tambah dari usaha pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong di
Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif. Penentuan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu
KUB Wanita Tani Makmur Kabupaten Karanganyar dengan alasan bahwa pada
anggota KUB Wanita Tani Makmur dalam mengolah ubi kayu ini berbeda yaitu
dilakukan perendaman pada ubi kayu yang telah dimasak setengah jadi. Jenis data
yang digunakan data primer dan data sekunder dengan teknik observasi,
wawancara dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
usaha untuk mengetahui besarnya keuntungan efisiensi dan nilai tambah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan yang diterima dari usaha
pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong dalam satu kali proses produksi
pada anggota KUB Wanita Tani Makmur dari ubi kayu mentah sampai keripik
singkong ½ jadi sebesar Rp 10.375,61. Sedangkan pada KUB Wanita Tani
Makmur keuntungan yang diterima dari keripik singkong ½ jadi sampai matang
(keripik singkong) sebesar Rp. 1.610.418,99. Efisiensi usaha pengolahan ubi kayu
mentah sampai keripik singkong ½ jadi di Kabupaten Karanganyar pada anggota
KUB Wanita Tani Makmur adalah sebesar 1,11. Sedangkan efisiensi usaha
pengolahan keripik singkong ½ jadi sampai matang pada KUB Wanita Tani
Makmur sebesar 1,68.
Pengolahan ubi kayu mentah menjadi keripik singkong ½ jadi yang
dilakukan pada anggota KUB Wanita Tani Makmur memberikan nilai tambah
bruto sebesar Rp 52.043,74 nilai tambah netto sebesar Rp 50.558,25 nilai tambah
per bahan baku sebesar Rp 979,55/kg dan nilai tambah per tenaga kerja sebesar
Rp 3.097,84/JKO. Sedangkan pengolahan keripik singkong ½ jadi menjadi
matang pada KUB Wanita Tani Makmur memberikan nilai tambah bruto sebesar
Rp 1.690.750,00 nilai tambah netto sebesar Rp 1.686.461,45 nilai tambah per
bahan baku sebesar Rp 7.773,56/kg dan nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp
37.572,22/JKO
Analisis hukum islam terhadap Wanprestasi dalam kerjasama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di desa Gelam kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo
Bagaimana cara menyelesaikan wanprestasi kerjasama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, dan bagaimana analisis terhadap akad dan praktik penyelesaian wanprestasi dalam kerjasama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Data penelitian merupakan menggunakan hasil penelitian lapangan (field rearch) di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang dihimppun melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan pola pikir deduktif, yaitu memaparkan terlebih dahulu landasan teori tentang akad Mud{a>rabah untuk menganalisis fakta empiris tentang kerja sama bagi hasil dalam usaha kayu dengan pemodal di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kerja sama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo terdapat wanprestasi antara pengusaha kayu dengan pemodal dimana pengusaha kayu tidak menyetor bagi hasil kepada pemodal. Berdasarkan hasil penelitian di atas, seharusnya pengusaha kayu ketika melaksanakan perjanjian harus ada perjanjian secara tertulis untuk mencegah terjadinya wanprestasi. Dan terdapat sanksi berupa pembayaran ganti rugi pegusaha kayu kepada pihak kreditur dalam hal ini pemodal, dan atau penahanan yang menjadi hak miliknya sebagai suatu jaminan dari sejumlah yang dijanjikannya
KAJIAN TINGKAT KETAATAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI RSUD BAGAS WARAS KLATEN DALAM RANGKA KEIKUTSERTAAN PROPER
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER)merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengawasi ketaatan usaha dan/atau kegiaan terhadap perizinan lingkungan dan peraturan perundangundangan lingkungan hidup guna mewujudkan konsep pembangunan berkelanjutan. Rumah sakit merupakan salah satu usaha dan/atau kegiatan yang masuk ke dalam kriteria peserta PROPER. Tujuan penelitian ini adalah untukmengevaluasi kinerja perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di RSUD Bagas Waras Klaten berdasarkan kriteria penilaian dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 03 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode observasional deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti adalah kinerja manajemen lingkungan hidup di rumah sakit. Sumber data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan telaah dokumen yang berkaitan. Subjek penelitian sebanya 8 orang yang dipilih menggunakan teknikpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup aspek dokumen/izin lingkungan sebesar 66,67%; pengendalian pencemaran air sebesar 66, 67%; pengendalian pencemaran udara sebesar 100% dan pengelolaan limbah B3 sebesar 80,00%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat ketaatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di RSUD Bagas Waras Klaten tergolong belum taat, karena seharusnya RSUD Bagas Waras Klaten mematuhi seluruh ketentuan dalam penilaian PROPER.
Kata kunci : Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;rumah sakit,
Prope
Analisis hukum islam terhadap Wanprestasi dalam kerjasama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di desa Gelam kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo
Bagaimana cara menyelesaikan wanprestasi kerjasama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, dan bagaimana analisis terhadap akad dan praktik penyelesaian wanprestasi dalam kerjasama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Data penelitian merupakan menggunakan hasil penelitian lapangan (field rearch) di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang dihimppun melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan pola pikir deduktif, yaitu memaparkan terlebih dahulu landasan teori tentang akad Mud{a>rabah untuk menganalisis fakta empiris tentang kerja sama bagi hasil dalam usaha kayu dengan pemodal di Desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kerja sama bagi hasil pengusaha kayu dengan pemodal di desa Gelam Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo terdapat wanprestasi antara pengusaha kayu dengan pemodal dimana pengusaha kayu tidak menyetor bagi hasil kepada pemodal. Berdasarkan hasil penelitian di atas, seharusnya pengusaha kayu ketika melaksanakan perjanjian harus ada perjanjian secara tertulis untuk mencegah terjadinya wanprestasi. Dan terdapat sanksi berupa pembayaran ganti rugi pegusaha kayu kepada pihak kreditur dalam hal ini pemodal, dan atau penahanan yang menjadi hak miliknya sebagai suatu jaminan dari sejumlah yang dijanjikannya
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan PTPN X – Unit Usaha Pabrik Gula Modjopanggoong Tulungagung)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh
kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB), mengetahui
dan menjelaskan pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap
kinerja karyawan, mengetahui dan menjelaskan pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan, mengetahui dan menjelaskan pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) sebagai
variabel intervening.
Jenis penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap bagian pelaksana
(golongan I dan II) Pabrik Gula Modjopanggoong Tulungagung yang berjumlah
146 karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Proportionate
strata random sampling dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus
Slovin dan didapat jumlah sampel sebanyak 60 karyawan. Sumber data diperoleh
dari data primer dengan menyebar kuesioner dan data sekunder dengan
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis) dengan
bantuan software SPSS 25.0.
Hasil penelitian menunjukan kepuasan kerja berpengaruh signifikan
terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,925 dan signifikan t 0,000. Organizational Citizenship Behavior (OCB)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien jalur
sebesar 0,433 dan signifikan t 0,038. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kineja karyawan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,395 dan signifikan
t 0,040. Organizational Citizenship Behavior (OCB) tidak memediasi kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai pengaruh langsung yang lebih besar
daripada pengaruh tidak langsungnya
Implementasi Cross Layer Enchenched Packet Scheduling Paket Multimedia Untuk Jaringan Ofdm Uplink Di Bawah Redaman Hujan
In the previous network, optimization is often done on a separate layer and the result is less than optimal. Therefore, developed a new scheme to combine multiple layers of network protocol called Cross-Layer, for example in the physical layer and link layer. In this final project will be evaluated applying Cross-Layer Optimization methods with emphasis on the evaluation of scheduling schemes of OFDM uplink transmission of multimedia data packets using Enhanced Cross-Layer Packet Scheduling (CEPS) under rain attenuation. The results showed that the use of scheduling CEPS give effect to video and voice traffic is real-time priority in scheduling and packet loss and delay as small as possible while the data traffic (FTP) with a delay that can be tolerated can log buffer considering fairness and physical layer conditions
Metode Pelaksanaan Proyek Embung Kalisat II Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan
Embung atau waduk kecil adalah suatu kolam penampungan air pada musim hujan dan dimanfaatkan pada musim kemarau. Istilah embung berasal dari Nusa Tenggara Timur yang memiliki arti danau kecil. Embung sebagai waduk kecil hanya memiliki tinggi maksimum 15 meter dan volume tampungan airnya kurang dari 500.000 m3. Pada umumnya, embung hanya melayani kebutuhan air untuk satu desa saja dan pencanangan untuk pembangunan embung diusulkan oleh masyarakat setempat.
Pada proyek Pembangunan Embung Kalisat II, owner yaitu PU Provinsi Jawa Timur memberikan desain berupa gambar perencanaan kepada kontraktor. Namun pada gambar perencanaan tidak dijelaskan mengenai metode pelaksanaan konstruksi sehingga kontraktor harus membuat “Panduan” cara mewujudkan gambar teknis perencanaan tersebut menjadi pekerjaan/kegiatan yang nyata di lapangan.
Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan panduan pelaksanaan proyek Embung Kalisat II berdasarkan suvey di lapangan yang dilakukan ketika penulis sedang menjalani kerja praktik. Penulis melakukan wawancara terhadap kontraktor dan pihak yang terkait untuk mendapatkan informasi mengenai realisasi pelaksanaan proyek pembangunan embung. Selain itu, penulis menggunakan studi literatur sebagai dasar teori untuk beberapa item pekerjaan di lapangan.
Dalam pelaksanaan pembangunan Embung Kalisat di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, proses pengukuran menggunakan theodolit untuk memudahkan pembagian sudut As embung dan area potongan embung. Untuk proses penimbunan, tanah timbunan diperoleh dari lokasi proyek dan pemadatannya menggunakan vibrating roller sebanyak 6 lintasan dengan ketebalan hamparan 40 cm per layer. Sedangkan untuk proses pengecoran secara keseluruhan, menggunakan beton mutu K-175.
=========================================================================================
A small dam or reservoir is a water storage ponds in the
rainy season and utilized during the dry season. The term dam
comes from East Nusa Tenggara meaning small lake. As a small
reservoir dam only has a maximum height of 15 meters and the
water catchment of the volume less than 500,000 m3. In General,
the dam only serves the needs of water for one village alone and
the groundbreaking for the construction of the dam was proposed
by local people.
On the construction of the Dam Kalisat II, owner i.e. PU
East Java province gives the design form of the planning picture
to the contractor. But on the image of planning not described
about the method of implementation of the construction so that
the contractor should make a "instructions" how to realize
technical drawings of planning becomes a real job/activity in the
field.
The method used by the authors in making the
implementation guide of Embung Kalisat II project based on
survey in the field done when the author is undergoing practical
work. The authors conducted interviews with contractors and
related parties to obtain information on the realization of embung
development project implementation. In addition, the authors
used literature studies as theoretical basis for some work items in
the field.
In the implementation of Kalisat dam construction in
Kalisat Village, Rembang District, the measurement process uses
theodolite to facilitate the distribution of dam angle As and cut
area of dam. For the landfilling process, the embankment soil is
obtained from the project site and compaction using a vibrating
roller of 6 trajectories with a thickness of a stretch of 40 cm per
layer. As for the casting process, using K-175 quality concrete
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
- …