16 research outputs found

    PENINGKATAN COLLABORATION SKILLS DALAM KEGIATAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNU PURWOKERTO

    Get PDF
    The purpose of this research was to observe the student’s collaboration of food technology department in 2019 through basic physics practicum. The research method used classroom action research which was divided into four parts, that is planning, action, observation, and reflection. This research was done into four groups and accompanied by each observer. They had to take responsibility to observe the collaboration skill of each student in the group. The results of this research showed that the collaboration skill increased in every part. Group one of the first part showed a result of 45% with moderate success criteria, it increased in the second part to 51.11% (moderate), it increased in the third part to 76.67% (high), and it increased in the fourth part to 92.78% with very high success criteria. So it happened in group two, group three, and group four. Group two of the first part showed a result of 42.22% (moderate), in the second part to 51.117% (moderate), in the third part to 71.67% (high) and in the fourth part to 90% (very high). Group three of the first part showed a result of 46% (moderate), in the second part to 52.67 (moderate), in the third part to 79.33% (high), and in the fourth part to 92.67% (very high). Group four of the first part showed a result of 39.33% (low), in the second part to 56% (moderate), in the third part to 82.67% (very high), in the fourth to 92% (very high)

    Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Hidrolisat Protein Jeroan Ikan Kakap Putih (Lates calcalifer)

    Get PDF
    Jeroan ikan kakap putih (Lates calcalifer) merupakan limbah padat dari industri pengolahan ikan yang belum dimanfaatkan secara optimal sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan produk hidrolisat protein. Penelitian ini bertujuan  untuk menentukan senyawa antioksidan dan komponen bioaktif dari hidrolisat protein jeroan ikan kakap putih. Metode yang digunakan adalah optimasi konsentrasi enzim, waktu hidrolisis, dan pH; analisis proksimat, asam amino, aktivitas antioksidan, dan uji komponen bioaktif. Kondisi aktivitas antioksidan tertinggi hidrolisat protein jeroan kakap putih yaitu pada konsentrasi enzim 0,1%, waktu hidrolisis 4 jam, dan pH 7. Produk yang dihasilkan mengandung kadar air (6,83%), abu (5,18%), protein (80,88%), lemak (0,78%), dan karbohidrat (13,15%). Produk ini terdiri dari 15 macam asam amino, yaitu 8 asam amino esensial dan 7 asam amino non esensial. Asam glutamat merupakan asam amino dengan kadar tertinggi (8,71%), sedangkan asam amino dengan kadar terendah adalah histidina (1,38%). Produk ini menunjukkan aktivitas antioksidannya dengan nilai IC50 sebesar 1.048,40 ppm, dan mengandung 5 dari 9 komponen bioaktif, yaitu flavonoid, karbohidrat, gula pereduksi, peptida, dan asam amino bebas

    ANALISIS EVALUASI KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE

    Get PDF
    Investasi merupakan salah satu cara untuk para investor untuk mengalokasikan kelebihan dana yang dimiliki. Bentuk investasi yang cukup umum dikenal yaitu investasi dalam bentuk saham. Namun, saham sendiri merupakan salah satu investasi dengan risiko yang cukup tinggi. Cara meminimalisir risiko tersebut adalah dengan membentuk portofolio. Penelitian ini bertujuan untuk mePenggunilai kinerja portofolio saham dari saham-saham yang terdaftar di indeks LQ 45 pada tahun 2015-2019. Untuk dapat mengetahui kinerja portofolio yang deibentuk baik atau tidak dapat dilakukan dengan evaluasi kinerja portofolio. Metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja portrofolio adalah Metode Sharpe, metode ini mengukur tingkat risiko total dari portofolio. Pembentukan portofolio pada penelitian ini menggunakan model indeks tunggal. Dari tujuh perusaaan yang dijadikan sample hanya lima saham yang masuk ke dalam portofolio. Hasil perhitungan evaluasi performa portofolio secara keseluruhan berdasarkan metode Sharpe memiliki nilai positif yakni sebesar 0,2088 dimana nilai tersebut masih lebih besar dibanding tingkat pengembalian pasar yang hanya sebesar 0,0447. Hal ini menandakan portofolio yang dibentuk memiliki kinerja yang baik walaupun dengan tingkat risiko yang cukup besar yakni sebesar 0,310

    HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA CANDI PAKEM SLEMAN

    Get PDF
    Latar Belakang: Kecerdasan emosi sangat penting bagi kehidupan seseorang. Tanpa kecerdasan emosi, kemampuan untuk memahami dan mengelola perasaan-perasaan diri sendiri dan orang lain, menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis, serta kesempatan untuk hidup bahagia dan sukses menjadi sangat tipis. Pola asuh merupakan suatu interaksi antara orang tua dan anak. Dalam hal ini orang tua memberikan dorongan kepada anak dalam hal bertingkah laku. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap tingkat kecerdasan emosional anak usia prasekolah di TK ABA Candi Pakem Sleman. Metode Penelitian: Studi korelasi ini menggunakan pendekatan cross sectional. Responden penelitian terdiri dari 94 responden dan diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penggumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan yaitu responden yang menerapkan pola asuh demokratis sebanyak (92,6%), pola asuh permisif (3,2%), pola asuh otoriter sebanyak (4,3%). Anak usia prasekolah yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sebanyak (92,6%) dan kecerdasan emosional efektif sebanyak (7,4%). Uji Chi Square didapatkan nilai Fisher Exact sebesar p-value = 0,027< (0,05). Simpulan dan saran: Ada hubungan antara signifikan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan emosional anak usia prasekolah di TK ABA Candi, Pakem, Sleman. Pola asuh demokratis bagus diterapkan kepada anak karena pola asuh demokratis memberikan dampak yang baik terhadap kecerdasan emosional anak

    Analisis Kualitas Briket Campuran Arang Bonggol Jagung dan Daun Jati

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket dari campuran arang limbah bonggol jagung dan daun jati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membuat sebuah pproduk briket dan meganalisis kualitas produk briket yangdihasilkan dari nilai kadar air, kadar karbon, kadar volatile dan kalor. Variasi komposisi briketcampuran arang bonggol jagung dan daun jati 1:1, 2:1, 1:2 dengan persentase perekat tepung kanji5%, 10%, 15%. Hasilnya, Sampel yang memiliki kualitas bagus dari segi nilai kalor dan kadar abuadalah sampel C dengan kalor 7222,708 kal/g; kadar abu 3,13%, hanya saja kadar air 5,39% dankadar volatile 25,89%. Tetapi jika dilihat dari standar SNI kadar air, kadar abu, dan kalor sampel Ctelah memenuhi standar, sedangkan volatile sampel C masih melebihi batas maksimal yang ditetapkanSNI. &nbsp

    KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA IKAN BANDENG PRESTO DAN ASAP IRADIASI

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian mengenai sifat fisika-kimia ikan bandeng presto dan asap setelah penyimpanan 8 bulan pasca iradiasi. Sampel ikan bandeng presto dan asap dipilih dan diiradiasi pada dosis 7,5 kGy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisika-kimia meliputi aktivitas air, kadar air, Total Volatile Base Nitrogen (TVBN), kadar asam amino dan deteksi radikal bebas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa iradiasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beberapa karakteristika fisika-kimia yang diuji yaitu aktivitas air dan kadar air yang hanya berbeda angka desimal tetapi berpengaruh nyata terhadap nilai TVBN pada bandeng presto yaitu masing-masing 2,26 % (0 kGy) 2,01% ( 7,5 kGy) dan untuk bandeng asap: 3,02 %(0 kGy); 1,76 % (7,5 kGy). Iradiasi mempengaruhi kadar asam amino pada kedua jenis ikan bandeng antara sampel yang tidak diiradiasi dengan sampel yang diiradiasi sedangkan radikal bebas jumlahnya akan turun dengan meningkatnya lama waktu penyimpanan.Kata kunci : Iradiasi, bandeng presto, bandeng asap, sifat fisika-kimi

    KARAKTERISTIK FISIKA-KIMIA IKAN BANDENG PRESTO DAN ASAP IRADIASI

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian mengenai sifat fisika-kimia ikan bandeng presto dan asap setelah penyimpanan 8 bulan pasca iradiasi. Sampel ikan bandeng presto dan asap dipilih dan diiradiasi pada dosis 7,5 kGy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisika-kimia meliputi aktivitas air, kadar air, Total Volatile Base Nitrogen (TVBN), kadar asam amino dan deteksi radikal bebas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa iradiasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beberapa karakteristika fisika-kimia yang diuji yaitu aktivitas air dan kadar air yang hanya berbeda angka desimal tetapi berpengaruh nyata terhadap nilai TVBN pada bandeng presto yaitu masing-masing 2,26 % (0 kGy) 2,01% ( 7,5 kGy) dan untuk bandeng asap: 3,02 %(0 kGy); 1,76 % (7,5 kGy). Iradiasi mempengaruhi kadar asam amino pada kedua jenis ikan bandeng antara sampel yang tidak diiradiasi dengan sampel yang diiradiasi sedangkan radikal bebas jumlahnya akan turun dengan meningkatnya lama waktu penyimpanan.Kata kunci : Iradiasi, bandeng presto, bandeng asap, sifat fisika-kimi

    Analisis Perbandingan Kualitas Briket Arang Bonggol Jagung dengan Arang Daun Jati

    Get PDF
    AbstraCT[Comparative Analysis of the Quality of Corn Charcoal Briquettes with Teak Leaves Charcoal] This study is a preliminary study that aims to determine the quality of briquettes from different biomass raw materials, namely corncobs and teak leaves. Utilization which is still not maximized from corncobs and teak leaves in the biomass energy field made the initial thought of the study. In addition, both of these raw materials have lignocellulosic contents which are likely to be used as biomass raw materials, especially briquettes. The research method used is an experiment with the research procedure is the manufacture of the two briquettes then the products are analyzed and compared. Both of these raw materials receive the same treatment in the manufacturing process. The composition of the adhesive used is 5% of the main ingredient. The adhesive used is starch. Both briquettes were tested for quality including water content, ash content, volatility, and heating value. The results of testing the water content, ash content, volatile content, the calorific value of corn cobs briquettes and teak leaves charcoal briquettes are, respectively, 3.62% and 5.39% water content; ash content of 4.84% and 3.14%; volatile content of 11.75% and 25.86%; The heating value is 5653.99 cal / g and 7222.95 cal / g. From the results of the analysis, teak leaf charcoal briquettes dominate better quality than corn cobs charcoal briquettes, the water content of teak leaf charcoal briquettes is still higher. When compared with the SNI set value, the two briquettes have met the briquette standards that are suitable to be used as substitutes for alternative fuels.Keywords: Briquette quality; Corn cobs; teak leaves. (Received August 14, 2019; Accepted October 5, 2019; Published October 22, 2019) AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui kualitas briket dari bahan baku biomassa yang berbeda yaitu bonggol jagung dan daun jati. Pemanfaatan yang masih belum maksimal dari bonggol jagung dan daun jati di bidang energi biomassa menjadikan pemikiran awal penelitian. Selain  itu, kedua bahan baku ini mempunyai kandungan ligniselulosa yang berpeluang untuk dijadikan bahan baku biomassa khususnya briket. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan prosedur penelitiannya adalah pembuatan kedua briket kemudian produknya dianalisis dan dibandingkan. Kedua bahan baku ini mendapat perlakuan sama dalam proses pembuatannya. Komposisi perekat yang digunakan sebesar 5% dari bahan utama. Perekat yang digunakan adalah tepung kanji. Kedua briket diuji kualitasnya meliputi kadar air, kadar abu, volatile, dan nilai kalor. Adapun hasil pengujian kadar air, kadar abu, kandungan volatile, nilai kalor dari briket arang bonggol jagung dan briket arang daun jati berturut-turut yaitu, kadar air 3,62% dan 5,39%; kadar abu 4,84% dan 3,14%; kandungan volatile 11,75% dan 25,86%; Nilai kalor 5653,99 kal/g dan 7222,95 kal/g. Dari hasil analisis tersebut, briket arang daun jati mendominasi kualitas yang lebih bagus dibanding dengan briket arang bonggol jagung, kelemahannya kadar air briket arang daun jati masih lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan nilai yang telah ditetapkan SNI, kedua briket tersebut telah memenuhi standar briket yang layak digunakan sebagai pengganti bahan bakar alternatif. Kata kunci: Kualitas briket; bonggol jagung; daun jati

    Developing a Science Learning Devices Based on Susan Loucks-Horsley Model to Improve Scientific Literacy and Communication and Collaboration Skills

    Get PDF
    This study aimed to: (1) develop a learning devices based on  Susan Loucks Horsley (SLH) model  for science learning in the 7th grade of the junior high school; and (2) investigate the effectiveness of the resulted devices to improve the scientific literacy and communication-collaboration skills. The method of the research was research and development (R &amp; D)  using modified Borg &amp; Gall model [3]. The research conducted at a junior high school in Yogyakarta, Indonesia.  Data were collected using assessment sheets, observation sheets, and tests. Data were analyzed with quantitative descriptive technique.  The research results indicate that : (1) It have been obtained a learning devices based on  Susan Loucks Horsley (SLH) model  which is feasible for science learning  in the 7th grade of the junior high schooh with predicate very good based on expert jugdment; (2) the resulted devices was effective to improve  scientific lieracy and communication &amp;collaboration skills

    Estimation of Shelf Life of Pegagan Tea (Centella asiatica (L) Urban) using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method with Arrhenius Model

    Get PDF
    This research aimed to evaluate the shelf life of pegagan (Centella asiatica (L) Urban) tea using the Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) method by applying the Arrhenius Model since its widely known for its various health benefits, including its ability to enhance cognitive function and exhibit antioxidant effects. The ASLT method was employed to accelerate the chemical and physical changes in the product, thereby enabling a shorter estimation of shelf life compared to conventional methods. In this research, samples of pegagan tea were packaged in paper sacks, aluminum foil, and vacuum-sealed plastic and stored at temperatures of 15, 30, and 45 °C for 28 days, with observations conducted every 7 days. The Arrhenius Model was utilized to predict the rate of chemical reactions in the product, taking into account the temperature's influence on these changes. The data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) at a 5% confidence level. If the ANOVA results showed significant differences, Duncan Multiple Range Test (DMRT) was further conducted. The results of the observations indicated that storage temperature and packaging type significantly influenced the yield value and pH value, but had no significant effect on the moisture content of pegagan tea. The estimated shelf life of pegagan tea for 28 days using paper sack packaging at temperatures of 15, 30, and 45 °C was 173, 616, and 195 days, respectively. For aluminum foil packaging, the estimated shelf life was 189, 661, and 205 days at the same temperatures. As for vacuum-sealed plastic packaging, the estimated shelf life was 551, 192, and 597 days at the respective temperatures. The findings of this research are expected to provide valuable information for manufacturers and consumers regarding the shelf life of pegagan Tea. Additionally, the research aims to offer a scientific basis for appropriate packaging and storage practices to better maintain the product's quality
    corecore