11 research outputs found
MENINGKATKAN AKUNTABILITAS BADAN USAHA MELALUI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN BARANG
Abstrak : Pembelian merupakan transaksi yang dilakukan untuk pengadaan barang atau jasa. Untuk menunjang kegiatan transaksi tersebut diperlukan pencatatan dari hasil transaksi. Sistem akuntansi yang baik dapat mendukung efektivitas pengendalian manajemen serta meminimalisir penyelewengan yang mungkin terjadi. Sistem akuntansi pembelian dibangun untuk mempermudah proses pembelian barang atau jasa. Dimana tidak terbatas pada laporan pertanggungjawaban, tetapi juga mencakup aspek kemudahan dalam mendapatkan informasi. Sistem informasi yang mendukung dalam melakukan pengolahan data menggunakan teknologi informasi akan meningkatkan kinerja suatu badan usaha. Terdapat tiga tahapan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan model rapid application development (RAD) diantaranya perencanaan kebutuhan, mendesain sistem dan implementasi sistem. Dan dihasilkan dua form sebagai pencatatan data barang dan transaksi pembelian. Tiga laporan sebagai pengawasan dan pertanggungjawaban akuntabilitas diantaranya laporan transaksi pembelian barang, laporan persediaan barang dan laporan harga per item barang per periode transaks
USER ACCEPTANCE TESTING (UAT) PADA ELECTRONIC DATA PREPROCESSING GUNA MENGETAHUI KUALITAS SISTEM
A system is considered qualified if the system built satisfies and provides convenience for its users. The quality of the system can be determined by testing the system with a measured value UAT (User Acceptance Test) is the method used to measure system quality. The current problem is that the data obtained in the mining process is not in ideal conditions, this is because the data format does not meet the requirements, thus hindering the text mining process. This study aims to determine the quality of the Electronic Data Preprocessing system that has been built. The development of this system aims to facilitate pre-processing activities before being used for text mining, making it easier for users to use raw data into ready-to-use data. The test in this study was the User Acceptance Test (UAT) using ISO 9126 dimensions and the scale used was the Likert scale. The test tested the functionality, reliability, usability, and efficiency of the system. The results obtained were questionnaires filled in by respondents with positive to negative gradation options, namely very good, good, sufficient, not good and not good. The test results of the system have fulfilled the standard requirements of ISO 9126 with a functionality characteristic of 86.00% (Very Good), a reliability characteristic of 79.20% (Good), a usability characteristic of 84.25% (Good), an efficiency characteristic of 92.00 %(Very Good), and 84.80%(Very Good) Recapitulation characteristics
MENINGKATKAN PELAYANAN DAN AKUNTABILITAS MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA ADMINISTRASI SERVICE KENDARAAN BERMOTOR
Abstract - The more the tightness of business competition requires every company to increase competitiveness continuously. Increased service and accountability in presenting data, both to customers and business owners/companies are expected to increase the competitiveness and resilience of the company. Will remain strong in every condition. Therefore, for the customer relationship with the company and the business owner to run the business well, the service will be improved by developing an information system. The model used in developing information systems is Rapid Application Development (RAD). The RAD method is an information system development with a relatively short time so the system development costs are lower. The steps in this research are data collection, system requirements planning, system planning, and implementation. Based on the Black-Box test results, the system developed has been following its function and the task of the user of the system is more easily and quickly completed, and the presentation of information and reports that will be given more quickly and accurately. Four reports will be made as accountability for work reports, reports work order requests, parts request reports, warranty claims, and after-sales service reports.Keywords - Service, Accountability, Development of Information System, Rapid Application Development (RAD)  Abstract - Semakin ketatnya persaingan bisnis, menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya secara terus menerus. Meningkatan pelayanan dan akuntabilitas dalam penyajian data, baik kepada pelanggan maupun pemilik usaha / perusahaan diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan ketahanan perusahaan. Sehingga bisnis akan tetap kuat dalam menghadapi setiap kondisi. Karenanya agar hubungan pelanggan dengan perusahaan dan pemilik usaha dengan pelaksana usaha berjalan dengan baik, maka dilakukan peningkatan pelayanan dengan mengembangkan sistem informasi. Model yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi adalah Rapid Application Development (RAD). Metode RAD merupakan pengembangan sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat sehingga biaya pengembangan sistem menjadi lebih rendah. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data, merencanakan kebutuhan sistem (Requirement Planning), desain sistem (Design System) dan melakukan implementasi (Implementation). Berdasarkan hasil pengujian Black-Box Testing, sistem yang dikembangkan sudah sesuai dengan fungsinya sehingga tugas dan pekerjaan dari pengguna sistem lebih mudah dan cepat selesai, serta penyajian informasi dan laporan yang akan diberikan lebih cepat dan akurat.Terdapat empat laporan yang akan dibuat sebagai pertanggung jawaban kasir ke workshop manajer, diantaranya laporan work order, laporan permintaan suku cadang, laporan warranty claim dan after sales service report.Katakunci - Pelayanan, Akuntabilitas, Pengembangan Sistem Informasi, Rapid Application Development (RAD)
ANALISA DAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN BIDAN PRAKTEK SWASTA (STUDI KASUS BIDAN SILVIANA)
[Id]Bidan Praktek Swasta (BPS) merupakan bentuk pelayanan di bidang kesehatan, Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan oleh bidan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. praktek bidan melayani penyakit-penyakit umum, proses persalinan, konsultasi kehamilan, imunisasi serta keluarga berencana. BPS Bidan Silviana dalam pengolahan data pelayanan sering mendapatkan hambatan diantaranya dalam proses pencarian data pasien, penyimpanan dokumen yang terbatas, pendapatan yang dapat dimanipulasi oleh bidan lain yang bekerja di BPS tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini akan menganalisa dan membangun sistem informasi BPS Bidan Silviana secara terkomputerisasi menggunakan aplikasi VB.NET 2008 dengan metode Object Oriented Programming dan database MySQL selanjunya sistem tersebut akan diuji kelayakanya menggunakan ISO 9126. Metode penelitian adalah mengumpulkan data melalui observasi di lapangan, wawancara terhadap pihak terkait dan analisa dokumen. Metode analisis dibuat dalam bentuk activity diagram, dan use case diagram dan metode perancangan dibuat dalam bentuk ERD, LRS, dan sequence diagram. Penelitian ini akan menghasilkan Sistem Informasi Pelayanan Bidan Praktek Swasta yang dapat membantu bidan praktek dalam pengolaaan data pelayanan.Kata Kunci : BPS, Bidan, Sistem Informasi, UML, Object Oriented Programming[En]Midwife in Private Practice (BPS) is such form of health service. Midwife Practice refers to set of health service activities performed by midwife to the patient in accordance with their authority and ability. Midwife practice serves common diseases, birth process, maternity consultation, immunisation and family planning. BPS Midwife Silviana during service data management, she frequently faced some challenges, such as data collection process of patient, limited document storage, revenue which may be manipulated by the other midwifes working on the BPS. According to those issues, thus this research was intended to analyze and develop computer based- BPS information System of Midwife Silviana by using VB. NET 2008 application with Object Oriented Programming method and MySQL database which later, the system will be examined for its feasibility by using ISO 9126. Research Method used in this research was data collection through field observation, interview to the respective party and document analysis. Analysis method was made in form of activity diagram and use case diagram and design method was made in form of ERD, LRS, and sequence diagram forms. This research will result in Service Information System of Midwife in Private Practice which will be able to assist midwife practice in service data management.Keywords : Private Practice, Midwife, Information Systems, UML, Object Oriented Programmin
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BANK KONVENSIONAL, INFLASI, BAGI HASIL, LIKUIDITAS, ROA DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP JUMLAH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DEPOSITO MUDHARABAH BANK UMUM SYARI’AH YANG TERDAFTAR DI BI PERIODE 2013-2016
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh suku bunga deposito bank konvensional, inflasi, bagi hasil, likuiditas, ROA, dan produk domestik bruto (PDB) terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah bank umum syari’ah yang terdaftar di BI periode 2013-2016. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan perbankan syari’ah yang terdaftar di BI tahun 2013-2016 berjumlah 44 sampel. Teknik analisis data menggunakan deskriptif statistik dan uji hipotesis meliputi uji normalitas, uji multikoloniearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji regresi linear berganda,uji t, uji F, dan uji R2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga deposito konvensional, inflasi, dan PDB tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah. Bagi hasil dan ROA berpengaruh positif dan signifikan tehadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah. Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penghimpunan dana pihak ketiga deposito mudharabah bank umum syari’ah yang terdaftar di BI periode 2013-2016
Ketergantungan Pelaku Usaha Mikro Terhadap Renternir di Pasar Rakyat Prembun
Penelitian ini bertujuan untuk membahas pola ketergantungan pedagang mikro terhadap rentenir, dan hal apa saja yang membuat pedagang di Pasar Rakyat Prembun lebih memilih meminjam uang kepada rentenir terlebih pada masa krisis akibat pandemic Covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, pengamatan serta wawancara yang digunakan dalam penelitian ini dan ditujukan langsung kepada responden sebanyak 30 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang membuat para pelaku usaha mikro menjadi ketergantungan meminjam kepada rentenir, karena kemudahan syarat dan bentuk promosi. Hal ini diperkuat dengan hasil uji F yang menunjukan bahwa nilai F = 306.040 dengan probabilitas 0.000 atau < 0.05, hasil ini menunjukan bahwa kemudahan dan bentuk pemasaran keduanya secara bersamaan berpengaruh positif terhadap minat pedagang dalam ketergantungannya terhadap rentenir. Dengan mudahnya syarat pinjaman dan pencairan serta bentuk promosi yang mudah diterima membuat rentenir masih menjadi idola bagi kalangan pedagang di Pasar Prembun.
 
ENGLISH TEACHER'S PRACTICES IN ASSISTING LEARNERS ON THEIR SPEAKING DIFFICULTIES AT SENIOR HIGH SCHOOL 11 TEBO
The purpose of this research was to find out what are the students difficulties in speaking English and the teacher practices to assist them at Senior High School 11 Tebo. This study employed the qualitative research method with descriptive approach. The researcher used the observation, interview, and documentation to collecting the data. The result of this research is students have difficulties in speaking English, that are: lack of interest and motivation in learning English, pronunciation trouble and lack of vocabulary, and environmental factors. Whereas the teacher practices to assist students difficulties are: motivation technique, teacher focus on fluently, give feedback and correction, and use the interesting strategy
Keanekaragaman Parasitoid Telur Penggerek Batang Padi Dan Parasitisasinya Pada Pertanaman Padi Dengan Penerapan PHT Dan Konvensional Di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan
Tanaman padi merupakan sumber pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Produksi tanaman padi di Indonesia mengalami penurunan akibat terjadi luasan lahan yang menurun dan serangan hama tanaman padi. Salah satu hama yang menurunkan hasil produksi tanaman padi adalah penggerek batang padi. Untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu beralih ke sistem budidaya PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan menggunakan pemberdayaan musuh alami salah satunya penggunaan parasitoid telur. Parasitoid telur penggerek batang padi merupakan parasitoid yang mampu menekan populasi penggerek batang padi. Parasitoid telur akan memarasit telur penggerek batang padi sehingga telur tidak menetas menjadi larva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman parasitoid telur penggerek batang padi, fluktuasi populasi penggerek batang padi dan parasitoidnya, tingkat parasitisasi parasitoid, nisbah kelamin parasitoid dan komposisi keberadaan penggerek batang padi serta parasitoidnya di lahan PHT dan konvensional. Penelitian dilakukan di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur pada bulan Desember 2016 hingga Maret 2017. Plot yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 plot di lahan PHT dan 8 plot di lahan konvensional. Pengamatan keanekaragaman parasitoid telur dengan mengoleksi telur penggerek batang padi pada luasan plot 5 m x 5 m dan dipelihara di mika plastik hingga telur menetas. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t taraf kesalahan 5 %. Kelompok telur yang ditemukan di lahan PHT dan konvensional adalah Scirpophaga sp, Chilo sp1, dan Chilo sp2. Parasitoid yang muncul dari kelompok telur tersebut adalah T. schoenobii, T. rowani dan Encyrtidae sp. Berdasarkan hasil analisis jumlah kelompok telur penggerek batang padi dan jumlah parasitoid tidak terdapat perbedaan antara lahan PHT dan konvensional. Fluktuasi populasi penggerek batang padi dan parasitoid antara lahan PHT dan ii konvensional yang tertinggi adalah pada saat tanaman padi memasuki fase vegetatif tanaman. Tingkat parasitisasi T. schoenobii, T. rowani, dan Encyrtidae sp terhadap kelompok telur Scirpophaga sp, Chilo sp1 dan Chilo sp2 tidak terdapat perbedaan antara lahan PHT dan konvensional. Terdapat super parasitisme yang memarasit Scirpophaga sp yaitu T. schoenobii dan T. rowani dan tingkat parasitisasinya tidak terdapat perbedaan antara lahan PHT dan konvensional. Nisbah kelamin T. schoenobii pada lahan PHT memiliki perbandingan betina dan jantan yaitu 2,3:1 dan pada lahan konvensional 3:1. Nisbah kelamin T. rowani pada lahan PHT perbandingan betina dan jantan yaitu 4:1 dan konvensional adalah 4,4:1. Nisbah kelamin Encyrtidae sp tidak dapat ditentukan disebabkan oleh nisbah kelamn serangga pada tingkat famili sulit ditentukan. Komposisi dan keberadaan serangga hama dan parasitoid pada lahan PHT dan konvensional adalah sama yang disebabkan oleh jarak antara kedua lahan berdekatan. Jumlah komposisi serangga yang paling banyak diasumsikan lahan tersebut mendistribusikan jenis serangga dari lahan satu kelahan yang lain