22 research outputs found

    Dialil n-Sulfida Organik Menurunkan Kadar Lipid Plasma Darah dan Hati Itik Cihateup Fase Grower

    Get PDF
    ABSTRAK Dialil n-Sulfida organic sangat berpotensial sebagai imbuhan pakan dalam mencegah lipogenic pada unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi dialil n-sulfida dalam menghambat biosinsisi lipid pada itik cihateup. Dua ratus itik cihateup berumur 12 minggu telah digunakan dalam penelitian ini. Sampel itik cihateup dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan, masing-masing D0, tanpa Dialil n-Sulfida (Dn-S); D1, 50 µL/sampel; D2, 100 µL/sampel dan D3, 150 µL/sampel. Pemberian dilakukan dengan cara oral selama dua bulan percobaan. Dn-S diisolasi dengan teknik distilasi bertingkat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pemberian dialil n-sulfida organik 150 µL/ekor/hari efektif menurunkan dan memperbaiki kondisi lipid plasma dan hati. Disimpulkan bahwa bahwa Dialil n-Sulfida (Dn-S), mampu menurunkan aktivitas lipogenesis dengan ditandai menurunnnya lipid plasma darah dan hati (khususnya TAG), serta meningkatnya kadar NEFA yang beredar dalam sistem sirkulasi. Dn-S juga mampu meningkatkan aktivitas transport lipid yaitu HDL, sehingga menurunkan kolesterol dalam system sirkulasi tapi meningkatkan depositnya di dalam jaringan hati.Kata kunci: Dialil n-Sulfida, itik, lipidOrganic Dialil n-Sulfide Decrease Lipid in Blood Plasm and Liver of Cihateup Grower DuckABSTRACT Organic diallyl n-sulfide is very potential as a feed additive in preventing lipogenic in poultry. This study aims to examine the potential of diallyl n-sulfide in inhibiting lipid biosynthesis in cihateup ducks. Two hundred cihateup ducks aged 12 weeks were used in this study. Cihateup duck samples were divided into four treatment groups, each D0, without diallyl n-sulfide (Dn-S); D1, 50 µL / sample; D2, 100 µL sample and D3, 150 µL/sample, administered orally for two months of the study. Dn-S was isolated by the stratified distillation technique. Based on the results of the study showed that the administration of organic diallyl n-sulfide 150 µL/sample/ day was effective in reducing and improving the condition of plasma and liver lipids.  It was concluded that diallyl n-sulfide (Dn-S) was able to reduce lipogenesis activity indicated by decreasing blood plasma and liver lipids (especially TAG), as well as increasing levels of NEFA circulating in the circulatory system. Dn-S is also able to increase lipid transport activity, namely HDL, thereby reducing cholesterol in the circulatory system but increasing its deposit in the liver tissue.Keywords: Diallyl n-Sulfide, duck, lipi

    Impact of Glutathione Administration on Antioxidant Levels and Ileum Histologic of Growth Phase of Cihateup Duck in Extensively Maintained

    Get PDF
    This research has been carried out for a month using eighty three-month-old female Cihateup ducks and has been used to study the influence of glutathione on the endogen antioxidant response and  histological illeum. The separation of glutathione was carried out using the distillation technique. Each experimental group consisted of 20 ducks, each treated with G0 = without glutathione; G1= Administration of glutathione 150 µL/head; G2 = Administration of glutathione 175 µL/head; G3= Administration of glutathione 175 µL/head. Tissue and blood sampling was collected at the end of the study by EDTA tube and a fixative solution, and tissue preparations were made using the Mallory-Asan technique and analyzed using a binocular microscope. Antioxidant levels were measured using a spectrophotometer technique based on the instructions of the Randox Kit. The results showed that glutathione affected (P<0.05) morphometric ileum (villi, Peyeri's plaque and goblet cells) and increased with increasing glutathione level and endogenous antioxidant response. It was concluded that glutathione is able to stimulate protein and lipid anabolism, as well as hormonal signals related to ileal tissue growth and antioxidants

    Profil Diferensiasi Leukosit dan Biomarker Stress Sapi Perah Laktasi dengan Pemberian Feed Supplement di Kelompok Ternak Tunas Mekar KSU Tandangsari

    Get PDF
    This research was conducted from April to June 2023 at the Tunas Mekar Cattle Group, KSU Tandangsari. As many as 16 Friesian Holstein (FH) dairy cows lactating 1-5, were used in this study to review the leukocyte differentiation and biomarker stress profiles and find out which treatment had the best effect on the leukocyte differentiation profile and biomarker stress. The study used a completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 4 replications. The treatments included P0 (control) consisting of 60% forage + 40% concentrate; P1 = 60% forage + 40% concentrate (97% concentrate + 3% protein by-pass); P2 = 60% forage + 40% concentrate (95% concentrate + 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA); and P3 = 60% forage + 40% concentrate (93% concentrate + 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA + 2% organic minerals). Based on the results of the study, it was shown that feeding supplementation had a significant effect (P<0.05) on the leukocyte differentiation profile and stress biomarkers of lactating dairy cattle in the Mekar Tunas Livestock Group, KSU Tandangsari. Lactation dairy cows treated with P3 = 60% forage + 40% concentrate (93% concentrate + 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA + 2% organic minerals) had lower mean leukocyte differentiation and biomarker stress than controls ( P<0.05). This can be interpreted that the provision of rations supplemented with feed supplements in the form of 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA + 2% organic minerals is able to reduce the level of heat stress as seen based on leukocyte levels and their differentiation and stress marker enzymes in the blood.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2023 di Kandang Kelompok Ternak Tunas Mekar KSU Tandangsari. Sebanyak 16 ekor sapi perah Friesian Holstein (FH) laktasi 1-5, telah digunakan dalam penelitian ini untuk mengkaji profil diferensiasi leukosit dan biomarker stress dan mengetahui perlakuan mana yang memberikan pengaruh terbaik terhadap profil diferensiasi leukosit dan biomarker stress. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan diantaranya yaitu P0 (kontrol) terdiri atas 60% hijauan + 40% konsentrat; P1 = 60% hijauan + 40% konsentrat (97% konsentrat + 3% protein by-pass); P2 = 60% hijauan + 40% konsentrat (95% konsentrat + 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA); dan P3 = 60% hijauan + 40% konsentrat (93% konsentrat + 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA + 2% mineral organik). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian feed supplement berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap profil diferensiasi leukosit dan biomarker stress sapi perah laktasi di Kelompok Ternak Tunas Mekar KSU Tandangsari. Sapi perah laktasi yang diberi perlakuan P3 = 60% hijauan + 40% konsentrat (93% konsentrat + 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA + 2% mineral organik) memiliki rataan diferensiasi leukosit dan biomarker stress lebih rendah dibanding kontrol (P<0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum yang disuplementasi feed supplement berupa 3% protein by-pass + 2% Ca-PUFA + 2% mineral organik mampu menurunkan tingkat stress panas yang dilihat berdasarkan kadar leukosit dan diferensiasinya serta enzim penanda stress dalam darah

    Penerapan Pembelajaran Kolaboratif untuk Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Kelas XI IPA 3 melalui Lesson study berbasis Sekolah di SMA Negeri 8 Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan untuk meningkatkan aktiftas belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 8 Makassar, sebanyak dua siklus atau dua kali pertemuan (4 x 45 menit), pada topik sistem peredaran darah. Dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, tahapan pembelajaran kolaboratif yang diterapkan telah berhasil meningkatkan aktifitas belajar siswa. Hal ini dikarenakan, seluruh tahapan kegiatan pembelajaran sangat menekankan pada keterlibatan siswa dari awal sampai akhir pembelajaran. Disamping itu, guru memposisikan diri sebagai fasilitator dan pendamping yang baik bagi aktifitas belajar siswa. Pelaksanaan lesson study selama penelitian, juga telah mempererat kolegalitas antara tim LS, membentuk mutual learning (saling belajar), dan meningkatkan profesional guru sebagai pendidik dan pengajar

    HISTOLOGI LIVER BURUNG PUYUH DENGAN PEMBERIAN MINYAK ATSIRI BAWANG PUTIH (Liver Histologic of Quail with Administeration of Garlic Volatile Oil)

    Get PDF
    Sixty-four of female quails, twenty-two weeks old, were used in the current study to evaluate the potential of volatile oil from garlic extract in improving the histological liver of the quails. Volatile oil isolated from garlic by using destilated technique. This study was designed according to completely randomized design, consisted of four treatment groups and six replications. Each treatment group consisted of 16 quails, with supplemental volatile oil (VO) by orally, as follow L0=without of VO; L1= VO of 75 mL; L2= VO of 100 mL and L3= VO of 125 mL. Liver tissue samples were collected using a fixative solution and the liver samples were used to determine the liver histological parameters (necrosis, apoptosis, fat degeneration, hydropic degeneration, acute inflammation, hemorrhagic) by a Mallory-asan technique dan binocular microscope. The current study showed that overall results indicated a significant treatment effect (P<0,05) for the liver histological condition. In conclusion, VO resulted in supplemented levels that significantly raised protein and lipid anabolic and induced hormone signal related growth liver tissu

    Profil Malondialdehyde (MDA) dan Kreatinin Itik Fase Layer yang Diberi Minyak Atsiri Garlic Dalam Kondisi Cekaman Panas

    Get PDF
    Cekaman panas menyebabkan peningkatan radikal bebas. Radikal bebas mampu mengoksidasi PUFA sehingga kadar MDA bertambah serta menyebabkan pemanfatan sumber energy yaitu kreatin fosfat, untuk mendukung kontraksi otot-otot jantung dan otot terkait respirasi dalam mengevaporasikan panas tubuh itik. Kondisi ini berdampak negatif bagi ternak itik. Untuk itu telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek pemberian minyak atsiri untuk menanggulangi sintesis MDA dan kreatinin pada itik. Empat puluh empat ekor itik cihateup berjenis kelamin betina, berumur 25 bulan telah digunakan, dibagi dua kelompok, masing-masing 22 ekor tidak diberi minyak atsiri dan 22 ekor lainnya diberi minyak atsiri 0.5 mL/kg BB per 2 hari. Itik dipelihara selama 2 bulan. Pemberian pakan diatur  215 g/ekor perhari selama penelitian.  Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan metode penguapan distilasi. Sampel darah dari tiap-tiap ternak dikoleksi pada akhir penelitian, menggunakan tabung venojette ber-EDTA 5 mL. Sampel segera dicentrifuge untuk untuk memperoleh plasma dan hemolisat sel-sel darahnya. Plasma digunakan untuk menganalisis kadar kreatinnya, menggunakan teknik spektrofotometrik mengikuti prosedur kit BIOLABO, France. Hemolisat digunakan untuk menganalisis kadar MDA sampel, dengan teknik spektrofotometrik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa minyak atsiri mampu menghambat sintesis malondialdehyde (MDA) dan kreatinin itik cihateup yang mengalami cekaman panas

    Evaluation of Cardiovascular Biomarkers and Lipid Regulation in Lactation Friesian Holstein at Different Altitude in West Java, Indonesia

    Get PDF
    Altitude contributes and plays an important role in the development dairy cows in Indonesia. Altitude is directly related to temperature and humidity, both of which affect cardiovascular function and energy metabolism in dairy cattle. The 120 samples, consisted of 4th-5th lactation Friesian Holstein dairy cows were used in this study. The 40 samples of cattle each spread in three maintenance sites with different altitudes, namely 300 to 500 m above sea level (a.s.l.); 600-900 m a.s.l. and >1,000 m a.s.l.  All the study sites located in West Java, Indonesia, to study the effect of altitude on the cardiovascular biomarker and lipid regulation in the dairy cow. Based on the result in this experiment showed that the CRP high sensitivity, H-FABP, homocysteine, and γ-Glutamyl Transpeptidase in Frisian Holstein dairy cows expressed higher levels (P <0.05) at low altitude site (300-500 m a.s.l.) than dairy cows at altitude sites higher (600-900 and >1,000 m a.s.l.), These results indicated, these compounds can be biomarkers for cardiovascular function. This study also showed, the lipid regulation also showed higher levels (P <0.05) at low altitude sites than altitude sites higher

    BERSAMA MENCIPTAKAN BUDAYA PILAH SAMPAH DI KABUPATEN TAKALAR

    Get PDF
    Pengelolaan sampah yang benar sangat mempengaruhi kualitas lingkungan. Lingkungan yang bersih dan asri sangat ditentukan dari kemampuan pengelolaan sampah oleh masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat berperan penting dalam konsep pengelolaan sampah yang benar. Pengelolaan sampah yang benar oleh masyarakat sebagai indikator terbentuknya suatu budaya positif diantaranya budaya pilah sampah. Masalahnya adalah budaya pilah sampah belum terbentuk karena kurangnya pengetahuan membedakan jenis-jenis sampah. Alasan kedua adalah karena kurangnya kesadaran dan kepedulian untuk turut berperan dalam menjaga kelestarian alam. Solusi yang diberikan adalah memberikan pelatihan dan motivasi. Pelatihan yang diberikan dengan metode penyampaian materi, demonstrasi dan diskusi.. Materi pelatihan berupa pengetahuan perbedaan antara sampah organik dan sampah anorganik. Demonstrasi yang dilakukan dengan memperlihatkan contoh masing-masing jenis sampah dalam pengelompokannya. Materi motivasi berupa penyadaran tentang level-level kehidupan sesuai pemahaman dan perilaku yang telah terbiasa dilakukan.  Manfaat pelatihan ini peserta memperoleh tambahan pengetahuan tentang jenis-jenis sampah, mampu memahami perbedaannya dan dorongan untuk melakukan pilah sampah secara sadar

    Dampak Pemberian Minyak Atsiri Bawang Putih terhadap Histologi Illeum Itik Cihateup Fase Pertumbuhan yang Dipelihara Sacara Ekstensif

    Get PDF
    Penelitian ini telah dilakukan selama sebulan dengan menggunakan delapan puluh ekor itik Cihateup berumur tiga bulan berjenis kelamin betina telah digunakan untuk mengkaji dampak penggunaan minyak atsiri terhadap kondisi histologik illeum. Pemisahan minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan teknik destilasi. Setiap kelompok percobaan terdiri dari 20 ekor itik, masing-masing diberi perlakuan L0=tanpa minyak atsiri; L1= Pemberian minyak atsiri 150 mL/ekor; L2 = Pemberian minyak atsiri 175 mL/ekor; L3= Pemberian minyak atsiri 175 mL/ekor. Pengambilan sampel jaringan dilakukan pada akhir penelitian dengan menggunakan laturan fiksatif dan pembuatan preparat jaringan dilakukan dengan teknik Mallory-Asan dan dianalisis menggunakan mikroskop binokuler. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri mempengaruhi (P<0,05) morfometrik illeum (villi, plak peyeri dan sel goblet) dan semakin meningkat dengan meningkatnya pertambahan level minyak atsiri. Disimpulkan bahwa minyak atsiri mampu menstimulan anabolisme protein dan lipid, juga signal hormonal terkait dengan pertumbuhan jaringan illeum

    Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sikap Terhadap Seks Pranikah Pada Mahasiswa Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap terhadap seks pranikah pada mahasiswa Biologi di Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan Penelitian Deskriptif dengan metode survei sederhana. Subjek penelitian adalah mahasiswa Biologi di Universitas Negeri Makassar dengan menggunakan teknik non propability sampling dengan metode convience sampling dan sampel yang dapat ditemui adalah 45 sampel. Data yang terkumpul dari tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap terhadap seks pranikah dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menghitung frekuensi dan persentase. Hasil penelitian diperoleh data tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dalam kategori baik adalah 75,6% serta sikap terhadap seks pranikah kategori tidak mendukung adalah 91,1%. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada Mahasiswa Biologi di Universitas Negeri Makassar adalah baik dan tidak mendukung seks pranikah
    corecore