14 research outputs found

    PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN, KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PELEPASAN PASUNG BERBASIS MASYARAKAT

    Get PDF
    Kasus pemasungan yang terjadi di Indonesia, terlebih sejak pandemi covid-19 menyebabkan kasus ini semakin meningkat, sehingga semakin sulit mencapai target pelayanan yang sesuai dengan renstra Kemenkes tahun 2020-2024 bahwa semua ODGJ berat mendapatkan pelayanan 100%, termasuk pencapaian program Jatim Bebas Pasung tahun 2024. Tingginya kasus pasung disebabkan karena keterbatasan SDM yang terlatih akibat merangkap tugas, serta kurangnya komitmen melakukan program pelepasan pasung berbasis masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta meningkatkan peran serta aktif nakes, keluarga dan masyarakat dalam program pelepasan pasung berbasis masyarakat. Terdapat 4 kegiatan yang telah diberikan sebagai suatu stimulasi, yaitu 1) melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta melibatkan kader dan perangkat, 2) melakukan sosialisasi pada keluarga, ODGJ pasung serta masyarakat, 3) mengimplementasikan program pelepasan pasung secara bertahap sesuai kemampuan ODGJ dan kesiapan keluarga, dan 4) menyusun rencana tindak lanjut serta melakukan monitoring dan evaluasi program. Program pelepasan pasung berbasis masyarakat yang dilakukan secara bertahap (berbatas waktu) mampu meningkatkan kemampuan ODGJ dan keluarga dapat pulih dan mandiri

    KAJIAN PSIKOANALISIS JACQUES LACAN DALAM FILM OPERA JAWA (ANALISIS FASE THE REAL TOKOH LUDIRO)

    Get PDF
    ABSTRAK   Film merupakan media seni paling muda dibandingkan seni lain seperti teater, tari dan musik. Namun begitu film berkembang dengan cepat baik secara teknis maupun konten. Film tidak lagi dapat dikaji melalui sinematografinya saja tetapi juga melalui disiplin ilmu lain. Misalnya, psikoanalisis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kejiwaan tokoh Ludiro di film Opera Jawa dalam prosesnya menuju fase the real menurut teori psikoanalisis Jacques Lacan melalui unsur-unsur pembentuk film, khususnya dialog dan mise en scène; (2) memotivasi adanya penelitian lanjutan mengenai psikoanalisis di bidang televisi dan film. Subjek dalam penelitian ini adalah film Opera Jawa yang diproduksi tahun 2006 oleh SET Film Workshop dan disutradarai oleh Garin Nugroho. Objek yang dikaji adalah tokoh Ludiro melalui unsur-unsur pembentuk film dan psikoanalisis Jacques Lacan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan hasil analisis induktif. Data primer penelitian ini berupa film Opera Jawa karya Garin Nugroho dan teori psikoanalisis Jacques Lacan serta data sekunder berupa skripsi, jurnal, dan buku-buku pendukung teori utama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tidak bereperanserta dan studi pustaka. Data yang telah diperoleh selanjutnya akan direduksi dan disajikan dalam bentuk screencapture adegan, potongan dialog dan deskripsi untuk menjelaskan pembahasan. Hasil penelitian ini adalah (1) kondisi kejiwaan tokoh dapat diketahui melalui mise en scène, dialog dan adegan yang diperankan; dan (2) Ludiro tidak dapat memenuhi idnya karena adanya superego di masyarakat yang mengatur bahwa seorang lelaki tidak boleh menggoda wanita yang sudah menikah dan seorang wanita yang sudah menikah harus mempertahankan kesetiaannya kepada suami. Akibatnya Ludiro merasa putus asa sehingga merasa ingin kembali ke rahim ibunya di mana Ludiro bisa merasakan 'saat keutuhan'.  Kata kunci : mise en scène, psikoanalisis, fase the real.  &nbsp

    PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN, KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM PELEPASAN PASUNG

    Get PDF
    Kasus pemasungan yang terjadi di Indonesia, terlebih sejak pandemi covid-19 menyebabkan kasus ini semakin meningkat, sehingga semakin sulit mencapai target pelayanan yang sesuai dengan renstra Kemenkes tahun 2020-2024 bahwa semua ODGJ berat mendapatkan pelayanan 100%, termasuk pencapaian program Jatim Bebas Pasung tahun 2024. Tingginya kasus pasung disebabkan karena keterbatasan SDM yang terlatih akibat merangkap tugas, serta kurangnya komitmen melakukan program pelepasan pasung berbasis masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta meningkatkan peran serta aktif nakes, keluarga dan masyarakat dalam program pelepasan pasung berbasis masyarakat. Terdapat 4 kegiatan yang telah diberikan sebagai suatu stimulasi, yaitu 1) melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta melibatkan kader dan perangkat, 2) melakukan sosialisasi pada keluarga, ODGJ pasung serta masyarakat, 3) mengimplementasikan program pelepasan pasung secara bertahap sesuai kemampuan ODGJ dan kesiapan keluarga, dan 4) menyusun rencana tindak lanjut serta melakukan monitoring dan evaluasi program. Program pelepasan pasung berbasis masyarakat yang dilakukan secara bertahap (berbatas waktu) mampu meningkatkan kemampuan ODGJ dan keluarga dapat pulih dan mandiri. Kata kunci: ODGJ, Pemasungan, Indonesia, Jatim, Pandemi, Covid-1

    REVIEW OF TASYRÄŞ' PHILOSOPHY ON QABĹŞL REPRESENTATION IN MARRIAGE IN PALLANGGA DISTRICT, GOWA REGENCY

    Get PDF
    This study aims to analyze and explore the philosophical aspects of the concept of Tasyri' in the context of Kabul representation in marriage, especially in Pallangga District, Gowa Regency. Tasyri' is an approach to Islamic law that covers various aspects of life, including marriage law. Kabul representation, as the guiding principle of marital property, has its roots in the philosophical views underlying Islamic law. This research uses a qualitative approach with textual analysis methods to explore a deep understanding of Tasyri's philosophical views regarding Kabul representation. The data was collected through in-depth interviews with religious leaders, Islamic jurists, and communities in Pallangga sub-district. In addition, primary sources such as Islamic law books and related literature are also used as references to support the analysis. The results showed that Kabul's representation in marriage had a deep philosophical basis in Tashri's view. This principle reflects aspects of equality, justice, and responsibility in the marital relationship. This philosophical view provides the foundation for the application of marriage law that accommodates individual and family interests in a balanced manner. In the context of Pallangga sub-district, Kabul representation still has relevance and is applied in marriage practice. However, there are also social and cultural dynamics that influence the interpretation and implementation of this principle. The study concludes that understanding Tasyri's philosophical views on Kabul representation can provide deeper insight into the cultural roots and values that shape the practice of marriage law in the societyThis study aims to analyze and explore the philosophical aspects of the concept of Tasyri' in the context of Kabul representation in marriage, especially in Pallangga District, Gowa Regency. Tasyri' is an approach to Islamic law that covers various aspects of life, including marriage law. Kabul representation, as the guiding principle of marital property, has its roots in the philosophical views underlying Islamic law. This research uses a qualitative approach with textual analysis methods to explore a deep understanding of Tasyri's philosophical views regarding Kabul representation. The data was collected through in-depth interviews with religious leaders, Islamic jurists, and communities in Pallangga sub-district. In addition, primary sources such as Islamic law books and related literature are also used as references to support the analysis. The results showed that Kabul's representation in marriage had a deep philosophical basis in Tashri's view. This principle reflects aspects of equality, justice, and responsibility in the marital relationship. This philosophical view provides the foundation for the application of marriage law that accommodates individual and family interests in a balanced manner. In the context of Pallangga sub-district, Kabul representation still has relevance and is applied in marriage practice. However, there are also social and cultural dynamics that influence the interpretation and implementation of this principle. The study concludes that understanding Tasyri's philosophical views on Kabul representation can provide deeper insight into the cultural roots and values that shape the practice of marriage law in the societ

    Gambaran Sikap Atlet Mengenai Gizi Seimbang dan Pemenuhan Kebutuhan Cairan

    Get PDF
    Tujuan: Edukasi mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan cairan atlet diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan atlet mengenai jumlah, jenis, dan waktu penting pemenuhan kebutuhan cairan. Selain itu, edukasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran atlet akan pentingnya mengganti cairan yang hilang selama proses latihan dan atau bertanding sehingga berperan sebagai langkah awal perubahan perilaku konsumsi cairan pada atlet. Isi: Atlet merupakan olahragawan yang terlatih kekuatan, ketangkasan dan kecepatan untuk diikursertakan dalam pertandingan. Oleh karenanya diperlukan pengetahuan yang baik mengenai gizi seimbang untuk atlet. Untuk menghasilkan pemain sepak bola yang handal, tidak hanya dibutuhkan strategi dan taktik namun juga stamina dan status gizi yang baik. Penerapan gizi seimbang disertai dengan pemenuhan kebutuhan cairan pada atlet berperan dalam mendukung pencapaian performa atlet. Akan tetapi, tidak semua atlet memahami pentingnya gizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan cairan dalam peningkatan performa atlet. Edukasi gizi merupakan upaya yang dapat meningkatkan pengetahuan atlet mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan cairan. Dengan pengetahuan yang baik mengenai gizi seimbang dan pemenuhan cairan, sikap atlet terhadap pemilihan menu makanan menjadi baik. Pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah edukasi gizi mengenai gizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan cairan atlet. Pengabdian masyarakat dilakukan kepada 21 atlet sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Real Madrid pada tanggal 08 Mei 2018 di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta. Secara keseluruhan, atlet sepakbola SSB Real Madrid mempunyai sikap yang baik terhadap pemilihan menu sehari berdasarkan gizi seimbang. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan kemungkinan siswa yang berbeda di setiap tahunnya. Selain edukasi kepada siswa, kegiatan pengabdian ini diharapkan dilakukan tidak hanya kepada siswa SSB Real Madrid, melainkan kepada orang tua siswa dan juga pelatih atlet sepak bola di SSB tersebut.Tujuan : Edukasi mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan cairan atlet diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan atlet mengenai jumlah, jenis, dan waktu penting pemenuhan kebutuhan cairan. Selain itu, edukasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran atlet akan pentingnya mengganti cairan yang hilang selama proses latihan dan atau bertanding sehingga berperan sebagai langkah awal perubahan perilaku konsumsi cairan pada atlet.Isi : Atlet merupakan olahragawan yang terlatih kekuatan, ketangkasan dan kecepatan untuk diikursertakan dalam pertandingan. Oleh karenanya diperlukan pengetahuan yang baik mengenai gizi seimbang untuk atlet. Untuk menghasilkan pemain sepak bola yang handal, tidak hanya dibutuhkan strategi dan taktik namun juga stamina dan status gizi yang baik. Penerapan gizi seimbang disertai dengan pemenuhan kebutuhan cairan pada atlet berperan dalam mendukung pencapaian performa atlet. Akan tetapi, tidak semua atlet memahami pentingnya gizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan cairan dalam peningkatan performa atlet. Edukasi gizi merupakan upaya yang dapat meningkatkan pengetahuan atlet mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan cairan. Dengan pengetahuan yang baik mengenai gizi seimbang dan pemenuhan cairan, sikap atlet terhadap pemilihan menu makanan menjadi baik. Pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah edukasi gizi mengenai gizi seimbang dan pemenuhan kebutuhan cairan atlet. Pengabdian masyarakat dilakukan kepada 21 atlet sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Real Madrid pada tanggal 08 Mei 2018 di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta. Secara keseluruhan, atlet sepakbola SSB Real Madrid mempunyai sikap yang baik terhadap pemilihan menu sehari berdasarkan gizi seimbang. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan kemungkinan siswa yang berbeda di setiap tahunnya. Selain edukasi kepada siswa, kegiatan pengabdian ini diharapkan dilakukan tidak hanya kepada siswa SSB Real Madrid, melainkan kepada orang tua siswa dan juga pelatih atlet sepak bola di SSB tersebut

    Mood and thematic analysis in Donald Trump’s speech “remarks on tax reform”

    Get PDF
    This study discussed the mood and thematic analysis realized in Trump's speech. The research design was library research by using content analysis. The data in this research is a speech video of President Donald Trump, entitled Remarks on Tax Reform. The researcher analyzed two structures, mood and thematic analysis. The results of the data analysis indicate that most dominant Mood types are Declarative Mood, it is 92.50% or 259 clauses which followed by Interrogative Mood, it is 3.92% or 11 clauses. The third is Imperative Mood, it is 2.10% or 6 clauses and WH-Interrogative Mood, it is 1.07% or 3 clauses. The most dominant Theme types are 24 times of Marked Theme, and 256 times of Unmarked Theme which both included to Topical Theme. Textual Theme appeared 90 times. Interpersonal Theme appeared 24 times. By analyzing the Mood and Thematic structure, it helps the teacher to choose the learning materials and to make an explicit explanation to the students about how text is used. The students will be more aware of how people build their language. The next is the students will get the main point of the clause

    Program pemerintah daerah bidang kesejahteraan rakyat dalam pembinaan profesionalisme Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an: Studi kasus di kecamatan bareng Jombang

    Get PDF
    INDONESIA: Saat ini pendidikan Al-Qur’an banyak diterapkan pada lembaga dan masyarakat, akan tetapi pengajaran Al-Qur’an hanyalah sebatas anak bisa untuk membaca Al-Qur’an tanpa menggunakan metode pembelajaran yang jelas. Untuk menciptakan pengajaran Al-Qur’an yang baik maka guru TPQ harus mendapat pembinaan khusus agar cara mengajar mereka lebih baik dan juga professional. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk Mendeskripsikan Program Pemerintah Daerah Bidang Kesra Dalam Pembinaan Profesionalisme Guru TPQ di Kecamatan Bareng Jombang. (2) Untuk Mendeskripsikan Implementasi Program Pemerintah Daerah Bidang Kesra Dalam Pembinaan Profesionalisme Guru TPQ di Kecamatan Bareng Jombang. Untuk mencapai tujuan di atas , digunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik dan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Program Pemerintah Daerah Bidang Kesra dalam Pembinaan Profesionalisme Guru TPQ di Kecamatan Bareng Jombang dilakukan melalui Sub Bagian Pendidikan Agama dan Mental spiritual yang memiliki program salah satunya adalah Dana Intensif Huffadz. Melalui dana intensif huffadz ini Pemerintah memberikan penugasan kepada para huffadz yang telah terpilih sekaligus telah menerima dana intensif huffadz untuk menjadi pembina pada kegiatan pembinaan profesionalisme guru TPQ di Kecamatan Bareng, (2) Implementasi Program Pemerintah Daerah Bidang Kesra dalam Pembinaan Profesionalisme Guru TPQ di Kecamatan Bareng memiliki rangkaian kegiatan sebagai berikut: a. Pembinaan dilakukan setiap satu bulan sekali, b. Pemberian materi yang meliputi materi makhorijul huruf, tajwid, fiqih dan tartil, c. Evaluasi dilakukan oleh Pembina di setiap desa binaan masing-masing, d. monitoring dari pemerintah daerah bidang kesra setiap 3 bulan sekali. ENGLISH: Currently the education Qur'an widely applied to institutions and the public, but the teaching of the Qur'an is only limited to children to read the Qur'an without using the clear method. To create the good teaching of Qur'an then Educational Institutions Al-Qur’an teachers should receive special training in order to teach them a better way and also professionally. The purpose of this research are: (1) To describe the Local Government Program of Public Welfare in Development of Teacher Professionalism of Educational institutions Al-Qur’an In District Bareng Jombang. (2) To describe the implementation of the Local Government Program of Public Welfare in Development of Teacher Professionalism of Educational institutions Al-Qur’an In District Bareng Jombang. To achieve the purpose above, it used a qualitative research approach, the method of data collection, field observation, interviews, and documentation. As for the analysis, the author uses descriptive analysis that aims to explain the characteristics and aspects that are relevant to the observed phenomena. The results of this research showed that: (1) The Local Government Program of Public Welfare in Development of Teacher Professionalism of Educational institutions Al-Qur’an In District Bareng Jombang conducted through Sub-Division of Religious Education and Mental spiritual programs one of which is Intensive Fund of Huffadz. Through intensive fund of Huffadz Government gives assignments to the Huffadz who had been elected at the same time have received the intensive fund of Huffadz to be coaches on development of Teacher Professionalism of Educational institutions Al-Qur’an activities in district Bareng, (2) implementation of the Local Government Program of Public Welfare in Development of Teacher Professionalism of Educational institutions Al-Qur’an In District Bareng Jombang has a series of activities as follows: a. Coaching is done once a month, b. Providing material that includes material of makhorijul letter, Tajweed, Fiqh and tartil, c. The evaluation was done by the coach in every village built respectively, d. monitoring of local government Welfare every 3 months

    Designing ERT APPS (E-Reading Text) for Senior High School

    No full text
    This research is aimed to design a learning media that called ERT Apps (E-Reading Text) for Senior High School, especially in reading skill material. This research discusses the media for learning reading skill based on Power Point Hyperlink as a media to support teaching and learning activities. This research uses Research & Development  methods with  ADDIE models which consist of five stages such as Analysis, Design, Development, Implementation, and  Evaluation. The subject of research are the eleventh grade students in MA Unggulan KH. A. Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang. This researcher uses questionnaires and interviews as a way of collecting data to get a response from the product. The ERT Apps (E-Reading Text) product was validated by two experts, namely, media expert and material expert before being tested on students Based on the results of the validation, the score of this product by media experts is 3.11 and the score of material experts is 4.35. The implementation score is 4.46 The score is categorized as "Good". In conclusion of this research states that students are interested in learning English by using ERT Apps (E-Reading Text) as a learning media.   Keywords: ERT Apps, Senior High School, Reading Skill
    corecore