28 research outputs found

    PEMBIASAAN TADARUS AL-QUR’AN DALAM MEMBENTUK DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SUMBER

    Get PDF
    M. Fitriadi Saefuddin : Pembiasaan Tadarus Al-Qur’an Dalam Membentuk Disiplin Belajar Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Sumber Penelitian ini di latar belakangi oleh penurunan sikap disiplin siswa dalam belajar. Dalam upaya meningkatkan kembali kedisiplinan siswa dalam belajar, maka diadakan kembali pembiasaan tadarus Al-Qur‟an yang sempat terhenti pada saat pandemic Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang akurat mengenai Pembiasaan Tadarus Al-Qur‟an Dalam Membentuk Disiplin Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Sumber. Pembiasaan tadarus Al-Qur‟an adalah kegiatan membaca Al-Qur'an yang dilakukan secara terus menerus dengan mengulang ayat-ayat secara bersama�sama. Dalam ranah psikologi, membaca Al-Qur‟an merupakan pembentuk kepribadian dan tingkah laku, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Disipilin belajar ialah sikap taat atau patuh yang ditunjukan oleh siswa dalam menjalankan kewajiban sekolah. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan subjek penelitian dua orang guru Pendidikan Agama Islam sekaligus Pembina ekstrakurikuler ROHIS, satu guru magang atau PLP sekaligus alumni dari SMA Negeri 1 Sumber, dan empat orang siswa/siswi di SMA Negeri 1 Sumber. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. kemudian dilakukan teknik analisis data dengan cara: mereduksi data, menyajikan data penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembiasaan tadarus Al-Qur‟an pada pagi hari di SMA Neger 1 Sumber ini dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam membentuk kedisiplinan siswa dalam belajar. Adapun hasil yang diperoleh diantaranya yaitu mampu meningkatkan kedisiplinan siswa untuk tepat waktu untuk datang ke sekolah dan mampu membentuk karakter siswa untuk berdisplin dalam belajar. Kata Kunci : Pembiasaan, Tadarus Al-Qur’an, Disiplin Belaja

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTERACTION DENGAN METODE SCRAMBLE PADA PEMBELAJARAN TEMATIK

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil studi lapangan yang dilaksanakan peneliti melalui kegiatan observasi dan wawancara kepada guru kelas V adanya kendala dalam proses pembelajaran yang membuat siswa kesulitan dalam berpikir kritis yang disebabkan kurangnya model, metode dan media pembelajaran yang mendukung dalam proses pembelajaran. Model direct instruction dapat berbentuk metode ceramah, demontrasi, pelatihan atau praktik dan kerja kelompok serta metode scramble merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir peserta didik. Metode ini juga mengharuskan peserta didik untuk menggabungkan otak kanan dan otak kiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Margacinta 2 yang berjumlah 18 orang siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa pada pra siklus mendapat nilai rata-rata 36,5 dan ketuntasan klasikal sebesar 5,56%. Gambaran proses pembelajaran menggunakan model direct interaction dengan metode scramble pada siklus I aktivitas guru memperoleh nilai 63% dan aktivitas siswa 63%. Siklus II aktivitas guru memperoleh nilai 81% dan aktivitas siswa 73%. Siklus III aktivitas guru 93% dan aktivitas siswa 79%. Lalu, pada siklus II siswa memperoleh nilai rata-rata 62,27 dengan angka klasikal yaitu 33,33% dan pada siklus III siswa memperoleh nilai rata-rata 71 dengan angka klasikal yang diperoleh yaitu 66,67%. Kemudian, kemampuan berpikir kritis siswa setelah pelaksanaan seluruh siklus melakukan tes akhir perolehan rata-rata yaitu 72,55 dengan siswa yang tuntas persentase sebesar 77,78% dan siswa yang tidak tuntas persentase sebesar 22,22%

    MULTIPLE REPRESENTASI CALON GURU DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI BERFIKIR KREATIF

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui multiple representasi mahasiswa calon guru dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari berfikir kreatif. Subjek penelitian adalah 2 mahasiswa kategori berfikir kreatif dan tidak befikir kreatif. Teknik pengumpulan data; tes, observasi, wawancara. Teknik analisis data; reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian; 1) Mahasiswa yang berfikir kreatif dalam menyelesaikan masalah masih belum menggunakan multiple representasi, mereka hanya menggunakan representasi simbolik, visual, kongkret, masih belum maksimal dalam representasi verbal, namun sudah menerapkan langkah memecahkan masalah. Sedangkan, mahasiswa yang tidak berfikir kreatif dalam memecahkan masalah hanya menggunakan representasi simbolik saja, dan kurang mempu merepresentasikan jawaban secara visual dan verbal. 2) Faktor yang mempengaruhi kemampuan multiple representasi dalam memecahkan masalah pada mahasiswa yang berfikir kreatif dan yang tidak berfikir kreatif; kesadaran dalam belajar, kemampuan mengaitkan masalah, keberanian bertanya, dan ketidaksiapan dalam belajar

    REKONSTRUKSI EKONOMI PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    Get PDF
    REKONSTRUKSI EKONOMI PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN NASIONAL Abstrak Salah satu solusi untuk menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah dengan menghidupkan kembali semangat Pancasila. Pancasila adalah intisari dari keberadaan Indonesia sebagai suatu negara. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, ideologi, filsafat, dan juga sebagai perwujudan dari prinsip dasar untuk Indonesia yang mandiri. Oleh karena itu, revitalisasi/kebangkitan kembali Pancasila seharusnya menjadi fokus utama dari program pemerintah, agar nilai Pancasila dapat dijiwai oleh setiap bangsa Indonesia. Para pendiri Indonesia berkeyakinan bahwa Pancasila dapat membebaskan rakyat dari kemiskinan, kelaparan, kesenjangan sosial dan korupsi, selain itu juga dapat menjadi landasan agar mampu menjalin kerjasama dengan negara lain secara menyeluruh. Hal tersebut dapat terwujud dengan menyatukan tekad, tindakan, dan integrasi/penggabungan dari berbagai bidang serta keterampilan untuk mencapai cita-cita kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia. Kata kunci: ekonomi Pancasila, ekonomi alternatif, kesejahteraan sosial. Reconstructing Pancasila Economy as a Manifestation for Sustainable National Development Abstract A possible best solution to overcome the various problems being faced by our nation is to return to the spirit of Pancasila. Pancasila is the centerpiece of Indonesia‘s existence as a nation. It serves as our country‘s foundation, ideology, philosophy, as well as the embodiment of basic principles of an independent Indonesia. Therefore, revitalizing Pancasila should be our country‘s main program, imbued by each and every one of its citizens. Our Founding Fathers once dreamed and believed that Pancasila would free us from poverty, hunger, economic disparity, and corruption, while also giving us the ability to stand up to cooperate with all countries equally. It needs our combined willpower, actions, and integration of various fields and expertises to achieve expected welfare for all Indonesian. Keywords: Pancasila Economy, alternative economy, social welfar

    PEMURNIAN AKIDAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Telaah Atas Kitab Bonang Karya Sunan Bonang

    Get PDF
    Pendidikan akidah merupakan bagian tidak terpisahkan dari pendidikan Islam, dimana menjaga kemurnian akidah menjadi salah satu tujuannya. Oleh karena itu, para ulama di sepanjang zaman selalu berusaha melindungi umat dari penyimpangan akidah. Salah satu kitab yang ditulis untuk kepentingan tersebut adalah Kitab Bonang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan bagaimana pemurnian akidah dilakukan oleh Sunan Bonang di Jawa pada abad 16. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan sebagai metodenya. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa, Sunan Bonang adalah seorang pendidik yang sangat memperhatikan kemurnian akidah umat. Ia memperingatkan Muslim Jawa pada zamannya tentang tantangan ajaran akidah menyimpang, seperti Wujûdiyyah Mulhidah, Dahriyah Thabî„iyah, Bâthiniyah, Karrâmiyah, dan Mutazilah. Melalui Kitab Bonang, Sunan Bonang menjawab tantangan tersebut, yaitu pemurnian akidah dalam pendidikan Islam

    Pendidikan ma‘rifatullah dalam Kitab Bonang

    Get PDF
    Wali Sanga is seen as a party that has succeeded in educating Javanese Muslim creed and building a network of Islamization in the archipelago. Among Wali Sanga, the teachings of Sunan Bo-nang are seen as the clearest sources and represent the teachings of other saints. The core teaching in faith education is ma‘rifatullah. The purpose of this study is to explain how the concept of the teachings of Ma‘rifatullah Sunan Bonang. The method used is the study of literature, namely the workings of research by finding data through books and other written sources related to the problem. Based on this research, Sunan Bonang teaches that ma‘rifatullah consists of three things, namely ma‘rifah tasty of Allah, ma‘rifah of the nature of God, and ma‘rifah of God's deeds. The concept of ma‘rifatullah Sunan Bonang is an adaptation of the concept of ma‘rifatullah Imam Al-Ghazali which both reflect the teachings of the Ashari sect. Sunan Bonang does not mention the term twenty attributes which are commonly taught among Ash'irah, but the twenty qualities are conveyed by other expressions or terms. AbstrakWali Sanga dipandang sebagai pihak yang berhasil mendidik akidah Muslim Jawa dan mem-bangun jaringan Islamisasi di Nusantara. Di antara Wali Sanga, ajaran Sunan Bonang dipandang paling jelas sumbernya dan merepresentasikan ajaran wali lainnya. Ajaran inti dalam pendidikan akidah adalah ma‘rifatullah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsep ajaran ma‘rifatullah Sunan Bonang. Adapun metode yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu cara kerja penelitian dengan mencari data melalui buku-buku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan permasalahan. Berdasarkan penelitian ini, Sunan Bonang mengajar-kan bahwa ma‘rifatullah terdiri dari tiga hal, yaitu ma‘rifah dzat Allah, ma‘rifah sifat Allah, dan ma‘rifah perbuatan Allah. Konsep ma‘rifatullah Sunan Bonang merupakan saduran dari konsep ma‘rifatullah Imam Al-Ghazali dimana keduanya mencerminkan ajaran mazhab Asy‘ari. Sunan Bonang memang tidak menyebutkan istilah sifat dua puluh yang lazim diajarkan di kalangan Asyâ‘irah, namun kedua puluh sifat itu disampaikan dengan ungkapan atau istilah lain

    Masjid Dhirār dan masjid Taqwā dalam tafsir Al-Qur’an

    Get PDF
    Kedatangan Nabi SAW di Madinah, membuat Abu Amir ar-Rahib merasa iri hati dan dendam karena penyebaran agama Nasrani semakin tidak mendapatkan tempat di hati masyarakat. Atas saran dan dukungan Heraclius Kaisar Romawi, Abu Amir ar-Rahib memerintahkan para pengikutnya untuk membangun sebuah masjid yang dimaksudkan sebagai strategi dan markas tipu daya mereka belaka untuk mengelabui umat Islam. Oleh sebab itu layak penulis kaji, bahwa tipu daya tersebut hingga saat ini seakan berubah dalam bentuk dan warna yang baru sesuai dengan meningkatnya sarana kotor musuh-musuh agama ini, yang lahirnya tampak membela dan menolong agama Allah tetapi hakikatnya justru merusak dan membuat ketidakjelasan atau mengambangnya bagi agama Islam sendiri. Untuk itu penulis sengaja ingin menjelaskan bagaimana masjid dhirār dan masjid yang dibangun atas dasar takwa dalam tafsir al-Qur’an serta bagaimana implikasi kedua masjid tersebut terhadap kondisi saat ini. Penulis sengaja ingin menggali tentang “Bagaimana makna masjid dhirār dan masjid yang dibangun atas dasar taqwa dalam tafsir al-Qur’an serta implikasi kedua masjid tersebut dalam kondisi kekinian”. Demi mendapatkan penjelasan yang detail, komprehensip serta mendalam mengenai permasalahan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui kepustakaan (Library research) yang bersifat literal dengan pendekatan sosio-historis pendapat para mufassir klasik ataupun kontemporer. Penulis menggunakan teknik analisis deskriptif analitis dengan mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan tema melalui hadist, pendapat tokoh lalu menganalisanya sesuai dengan konteks sekarang. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa masjid semestinya menjadi cermin keshalihan pribadi maupun sosial sebagaimana terekam jelas melalui Masjid Quba dan Masjid Madinah yang dibangun oleh Rasulullah Saw yang dibangun atas dasar takwa. Hal demikianlah yang melahirkan peradaban Islam yang madani, tidak mudah terpecah belah hanya karena perbedaan paham oleh kepentingan golongan atau individu tertentu yang keberadaannya jelas-jelas membawa pada dampak madharat yang nyata, seperti permusuhan, kekafiran atau niat busuk lainnya oleh para pembangunnya. Jika dalam wujud masjid saja harus dicegah, apalagi dalam wujud selain masjid, tentu harus lebih dicegah. Seyogyanya dapat diminimalisir dengan dialihfungsikan keberadaannya menjadi sarana umum yang lebih sesuai kebutuhan masyarakat yang ada, seperti dibuat bangunan sekolah, rumah sakit, atau nilai guna lainnya yang tidak mencederai agama ini

    Pejuang Palestina untukmu

    No full text

    Cahaya abadi Muhammad saw kebanggaan umat manusia 3

    No full text

    ANALISIS FILM SYAMIL DODO SERTA RELEVANSINYA DENGAN MATA PELAJARAN FIKIH MATERI RUKUN ISLAM DI MI

    No full text
    This study aims to determine the educational values of worship contained in the Syamil and Dodo films, as well as the relevance of the Syamil and Dodo films to fiqh subjects, the material of the pillars of Islam, which can later be used as teaching materials in teaching the material of the pillars of Islam to students, so that in addition to understanding the Islamic law itself, students can also deepen their understanding. This study employs a semiotic method in conjunction with a qualitative approach. The author gathers information from the selected Syamil and Dodo films in order to identify the signs in each episode. The study’s findings indicate that the film Syamil and Dodo contains educational worship values, specifically worship of mahdhah and worship of ghair mahdhah. Furthermore, the episode Pengertian Dua Kalimat Syahadat, Doa dan Shalat, Rukun Shalat, Shalat Berjamaah, Macam-macam Zakat, Zakat dan Hukumnya, Adab Puasa, Keutamaan Ramadhan, Hukum Haji dan Manasik Haji in the film Syamil and Dodo has relevance to fiqh subjects on material Pillars of IslamPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan ibadah yang terdapat pada film Syamil dan Dodo serta mengetahui relevansi dari film Syamil dan Dodo terhadap mata pelajaran fikih materi rukun Islam yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam mengajarkan materi rukun Islam kepada siswa agar selain memahami dari syariat Islam itu sendiri juga agar mendalami pemahaman yang telah dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode semiotik dengan pendekatan kualitatif. Penulis mengumpulkan informasi dari film Syamil dan Dodo yang telah dipilih untuk kemudian ditemukan tanda yang terdapat pada setiap episode tersebut. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pada film Syamil dan Dodo terdapat nilai-nilai pendidikan ibadah yang terkandung di dalamnya yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghair mahdhah. Selain itu film Syamil dan Dodo memiliki relevansi dengan mata pelajaran fikih materi rukun Islam yang terdapat pada episode Pengertian Dua Kalimat Syahadat, Doa dan Shalat, Rukun Shalat, Shalat Berjamaah, Macam-macam Zakat, Zakat dan Hukumnya, Adab Puasa, Keutamaan Ramadhan, Hukum Haji dan Manasik Haji sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai bahan ajar ataupun media pembelajaran oleh guru dalam mengajarkan mata pelajaran fikih materi rukun Islam
    corecore