159 research outputs found

    Perbedaan Asupan Energi Protein, Frekuensi Jajan di Sekolah dan Status Gizi antara Anak Sekolah Dasar Penerima dan Bukan Penerima Program Makanan Tambahan Anak Sekolah

    Get PDF
    Latar Belakang : Anak sekolah dasar merupakan kelompok rawan gizi yang rentan mengalami masalah gizi, yang dapat berdampak pada status gizi anak. Tujuan dilaksanakan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) adalah untuk meningkatkan status gizi melalui pemberian makanan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat asupan energi protein, frekuensi jajan di sekolah, dan status gizi antara anak sekolah dasar penerima dan bukan penerima PMT-AS. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah murid kelas IV dan V SD Gabahan dan SD Kembangsari 01 yang diambil secara cluster sampling, besar sampel adalah 110 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Status gizi diukur menggunakan metode antropometri. Asupan makan dan frekuensi jajan diperoleh dengan metode wawancara dan food recall 3×24 jam. Analisis statistik yang digunakan adalah Independent sample t-test, Mann Whitney test, dan Wilcoxon. Hasil : : Pada kelompok penerima PMT–AS memiliki rerata yang lebih tinggi pada asupan energi dan status gizi. Frekuensi jajan kelompok bukan penerima PMT–AS memiliki rerata yang lebih tinggi. Simpulan : Asupan energi protein dan status gizi antara penerima dan bukan penerima PMT-AS tidak berbeda. Perbedaan antara penerima dan bukan penerima PMT-AS ditemukan pada frekuensi jajan di sekolah

    Pengaruh Setiap Tahap Pengolahan Terhadap Komposisi Proksimat Tempe Jagung

    Get PDF
    Pendahuluan: Proses pembuatan tempe secara umum meliputi perendaman, perebusan dan fermentasi. Setiap tahapan tersebut dapat menyebabkan perubahan komposisi proksimat. Jagung merupakan biji-bijian yang dapat dibuat menjadi tempe jagung. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh setiap tahap pengolahan terhadap komposisi proksimat tempe jagung Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (Jagung giling kering, jagung giling yang sudah direndam selama 6 jam, jagung giling yang direbus selama 20 menit, jagung giling yang sudah difermentasi selama 36 jam) Data dianalisis menggunakan uji anova satu arah dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT), pada taraf signifikansi 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh setiap tahap pengolahan tempe jagung terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein kasar. Kadar air tertinggi ditunjukkan pada tahap perebusan (66,24%). Kadar abu tertinggi ditunjukkan pada tahap jagung giling (3,66%). Kadar lemak tertinggi ditunjukkan pada tahap jagung giling (2,89%). Kadar protein kasar setiap tahap pengolahan terhadap komposisi proksimat tempe jagung berkisar pada rentang 2,27%-8,16%. Kesimpulan: Ada pengaruh setiap tahap pengolahan terhadap komposisi proksimat tempe jagun

    THE INFLUENCE OF USING MAKE – A MATCH MODEL ON THE STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN ENGLISH VOCABULARY AT THE SEVENTH CLASS OF MTS NURUL HUDA TIMBANG KABUPATEN KUNINGAN

    Get PDF
    DIAN PUSPITA MAYASARI: “THE INFLUENCE OF USING MAKE – A MATCH MODEL ON THE STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN ENGLISH VOCABULARY AT THE SEVENTH CLASS OF MTS NURUL HUDA TIMBANG KABUPATEN KUNINGAN“ The teacher should be able to create an interesting method and technique in order to obtain a good result and avoid the student boredom. Using make–a match model, students can have a lot of fun and get rid off their tiresome during the lesson. Using make–a match model in the process of English learning is demanded by students, because they can practice and express their idea, feeling, and attention in other to understand and improve their English vocabulary. Vocabulary means the words of a language, it means that all the words of language are named as vocabulary, either idiom, phrases, part of speech or other written and spoken words. A vocabulary usually develops with age, and serves as a useful and fundamental tool for communication and acquiring knowledge. Acquiring an extensive vocabulary is one of the largest challenges in learning a second language or foreign language. The writer uses make–a match model for doing the research. Make–a match is a type of cooperative learning model. This model can make the situation in the class be noisy, but fun and happy. The field of this research is method of teaching. The purposes of this research is to know the students’ response to the application of using make – a match model and the influence of using make – a match model on the students’ achievement in English vocabulary. The research product hoped English teacher in MTs Nurul Huda Timbang Kabupaten Kuningan is able to creative and innovative in the teaching. In this research, the writer use quantitative research. It refers to the systematic empirical investigation of research phenomena via statistical, mathematical, or computational techniques. The objective of quantitative research is to develop and employ mathematical models, theories and/or hypothesis pertaining to phenomena. The sample of this research is taken by using simple random sampling. The result of the research is known that the students’ response to the application of using make–a match model in the learning and teaching vocabulary at seventh class of MTs. Nurul Huda Timbang Kabupaten Kuningan is 87.71%. Students’ achievement is by using t-test at the level significance (a) 0.05, is gotten tvalue is bigger than ttable, that is 2.77 > 2.042, it shown that there is difference between pre-test and post-test is significant. It is means that before given the material the students have low-ability, but after the students given materials vocabulary by using the make-a match model student's ability increases. The influence of using make–a match model on the students’ achievement in English vocabulary is 59.29% and 40.71% by other factors, like as the delivery technique of content by teacher, or the students’ collaboration in a group

    TINDAK KEKERASAN YANG MERUPAKAN PELANGGARAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN PEMAHAMAN ANAK TENTANG BENTUK TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK

    Get PDF
    Anak dalam hidupnya seharusnya dapat tumbuh dan berkembang tanpa mengalami kekerasan. Oleh sebab itu perlu ada pemahaman dalam diri anak bahwa terjadinya kekerasan merupakan bentuk pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak. Penulis membahas mengenai bentuk kekerasan yang dialami anak, pengertian dan bentuk perlindungan anak, dan pemahaman anak tentang kekerasan dalam hidupnya. Dalam rangka mendukung penulisan ini menggunakan metode yuridis empiris dengan responden 160 siswa-siswi dari delapan Sekolah Menengah Atas Swasta di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden pernah mengalami kekerasan dalam hidupnya dan pelaku kekerasan adalah orang terdekat yaitu orang tua. Responden sebagai anak paham tentang terjadinya kekerasan dalam hidupnya merupakan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak, namun tidak ada kemauan bertindak melapor karena pelaku kebanyakan orangtua

    Protection of Geographical Indications as a Form of Consumer Rights Protection

    Get PDF
    The potential of natural resources in a region that is well managed and provides economic benefits to the local communities deserves protection for geographical indications. It is part of intellectual property rights as it relates to the protection of the identities of producer regions that are affected by both human and natural factors. The provision of protection for geographical indications, that adopts a constitutive registration system, put emphasis on the potentials of the certain region because the distinctiveness of a product from the region cannot be found in the others. The protection of geographical indications granted for an unlimited period of time protects not only the producer regions but also the reputation, quality, as well as characteristics of their products. To provide protection of geographical indications means also to protect the consumer rights; consumers that purchase or use certain products are supplied with correct information on the production sites, quality and being protected from the potentially harmful effect of the products

    RANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KIA IBU DI PUSKESMAS UNGARAN TAHUN 2009

    Get PDF
    Pencatatan data pada kegiatan Puskesmas Ungaran masih menggunakan formulir ibu dan penulisannya dengan tangan, Karena data masih dicatat secara manual, maka sering terjadi kesalahan serta dapat menyebabkan petugas kelelahan sehingga lebih besar resiko petugas untuk melakukan kesalahan dalam pemasukan data kedalam buku register. Dalam proses pengolahan data juga masih menggunakan kalkulator sehingga petugas sering salah memasukkan angka dan menyebabkan terjadinya pemborosan waktu sehingga informasi yang dihasilkan tidak tepat waktu. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem Informasi Pelayanan KIA Ibu terutama pada pemeriksaan ibu hamil di Puskesmas Ungaran yang berbasis komputer. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu dengan menggunakan pendekatan Sistem Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapannya meliputi tahap investigas awal, tahap analisis masalah, tahap analisis kebutuhan, tahap analisis keputusan, tahap analisis perancangan. Penggunaan jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian Kualitatif yaitu penelitian dilakukan secara Observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Objek penelitian yaitu Sistem Informasi Pelayanan KIA Ibu. Subyek penelitian yaitu Kepala Puskesmas dan Petugas KIA. Alat yang digunakan berupa Pedoman Wawancara dan Pedoman Observasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pasien lama menyerahkan KIB pada saat pendaftaran. Untuk pasien baru dibuatkan KIB, Kartu Ibu, dan KRJ. Pasien kemudian masuk ke ruang KIA untuk dilakukan pemeriksaan dan memberikan resep obat yang dibutuhkan atau memberikan vaksinasi bila diperlukan serta surat rujukan bila diperlukan. Petugas kemudian membuat rekapan pasien di buku register serta membuat laporan bulanan dan triwulan berdasarkan register tersebut. Dari alur proses sistem tersebut maka dibuat Rancangan Sistem Pelayanan KIA Ibu dengan bahasa pemrograman Visual Foxpro dengan database menggunakan MySQL dengan GNU Public Licens

    Legal Protection of Child’s Rights Who Conducts of Marriage

    Get PDF
    Every child must be protected and guarded because in addition to the nation's next-generation, also because children have rights in transition. Unfortunately, children cannot enjoy their rights, such as getting an education, playing rights, rights to be creative and to be creative. Law Number 4 of 1979 concerning Child Welfare, Law Number 39 of 1999 concerning Human Rights, Law Number 23 of 2002 concerning Child Protection which was later amended by Law of Law Number 35 of 2014. Implementation of the legality of child protection does not work effectively needs socialization, so that child marriages do not occur and children can enjoy their rights as a child

    ANALISIS FAKTOR.FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA BURUH BANGUNAN DAN NELAYAN DI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    The tittle of this reseatch is '( The Analysis of Factor That Differentiate The Consumption Between Ifousehold of Construction Labour and Fisher in Bengkulu Ciy'. This research is suwey reseatch. The population sampling in this research are househoid of toortruction workers and fishetmen who Lfife in Bengkulu city. Ftom centroid value there is the differences between this two houseltold. In construction tvotkers household the contraid volue is (0.395) and in fishermen household the centroid value is (- 0.358). the differences of centoid value show that this discriminant analysis indicate difference in hoesehold consumption of constuction workers and frshermen

    Informed Consent on Therapeutic Transaction as a Protection of Legal Relationship Between a Doctor and Patient

    Get PDF
    Persetujuan pasien atau keluarga pasien sangat dibutuhkan dokter sebelum dilakukannya tindakan medis oleh dokter, namun sebelumnya pasien atau keluarga pasien membutuhkan informasi dari dokter atau disebut informed consent terkait tindakan medis tersebut. Transaksi terapeutik yang dilakukan dokter bisa terjadi setelah informed consent diterima oleh pasien. Hal ini menjadi bagian dalam hukum Perdata karena terjadinya transaksi terapeutik berdasarkan dari perjanjian yang akhirnya menimbulkan hak dan kewajiban pada dokter dan pasien sebagaimana diatur dalam Pasal 1330 KUHPerdata
    • …
    corecore