KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DALAM PENGUATAN UMKM

BPRs play an important role in strengthening the MSME economy. When the MSME sector has difficulty dealing with capital, they need the role of BPR for their business continuity. This study uses a qualitative descriptive approach by conducting observations and interviews with the BPR in Sidoarjo Regency and SMEs. The stages of research carried out include: (1) identifying the role of BPR; (2) conduct an in-depth analysis of the role of BPR in providing financial access to MSME actors; (3) conduct an analysis of BPR systems and procedures in providing financial access to MSME actors; (4) analyzing the service products offered by the BPR; and (5) reconstructing the various roles of BPRs to enhance the role of BPRs in improving the performance of MSMEs. The results of the study indicate that BPR plays a very important role in improving the performance of MSMEs. Even though it has played a role, in order to create business continuity, it is necessary to reconstruct the role of BPR in improving the performance of MSMEs, including: (1) Assistance to MSME actors related to innovation in the use of technology that can support the promotion of MSME products; (2) Assistance in the form of training related to strategies for creating different and distinctive products, in order to have a comparative advantage; (3) Assistance in the form of training related to customer service; and (4) capital building assistance in the form of management assistance and business supervision to customer

Strengthening Formal Credit Access and Performance through Financial Literacy and Credit Terms in Micro, Small and Medium Businesses

This study aims to test financial literacy and credit conditions in determining formal credit access to determine the performance of MSMEs. This research includes the type of associative research that is accompanied by hypothesis testing. This research was conducted on MSMEs of as many as 324 creative industry players in four cities in East Java (Mojokerto, Pasuruan, Gresik, and Sidoarjo) with a sample size of 100 actors who had accessed formal credit using the stratified random sampling method for data collection. The results of Smart PLS analysis show that financial literacy and credit terms directly and significantly affect access to formal credit and MSME performance; formal credit access directly and significantly affects MSME performance. Likewise, financial literacy and credit terms indirectly affect the performance of MSMEs. These results mean that financial literacy and credit terms have a strategic role in explaining why access to formal credit is growing and is attracting MSMEs to strengthen capital to improve performance

Pengaruh Orientasi Digital dan Pembelajaran Organisasi Terhadap Inovasi Digital di Lembaga Pelayanan Publik

Reformasi pelayanan publik dan birokrasi menjadi proses panjang dalam perjalanan pemerintahan di Indonesia. Reformasi birokrasi dalam perspektif administrasi negara menjadi sebuah kajian menarik, karena memang dalam perkembangannya, reformasi organisasi publik di Indonesia cenderung mengarah kepada pendekatan New Public Management yang mengutamakan outcome, innovation, dan creativity, serta pendekatan New Public Service yang mengutamakan inovasi pelayanan publik. Di era perubahan seperti ini, tenaga kerja di Lembaga Pemerintahan yang melayani publik ditantang untuk memiliki perilaku kerja inovatif dengan memaksimalkan teknologi digital. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa dengan meningkatkan inovasi digital, maka performa organisasi dan sumber daya manusia yang ada di dalamnya juga akan meningkat. Untuk meningkatkan perilaku inovasi digital terdapat berbagai variabel yang harus diperhatikan, diantaranya adalah orientasi digital dan sistem pembelajaran dari organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk menelaah pengaruh orientasi digital dan pembelajaran organisasi terhadap inovasi digital di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Surabaya. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa orientasi digital dan pembelajaran organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi digital. Penelitian ini memberikan saran bagi manajemen atau pejabat pemerintahan yang bergerak di bidang pelayanan publik agar lebih memperhatikan kembali orientasi dan sistem pembelajaran organisasi agar mampu menunjang perilaku inovasi yang lebih baik dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia

Strengthening Formal Credit Access and Performance through Financial Literacy and Credit Terms in Micro, Small and Medium Businesses

This study aims to test financial literacy and credit conditions in determining formal credit access to determine the performance of MSMEs. This research includes the type of associative research that is accompanied by hypothesis testing. This research was conducted on MSMEs of as many as 324 creative industry players in four cities in East Java (Mojokerto, Pasuruan, Gresik, and Sidoarjo) with a sample size of 100 actors who had accessed formal credit using the stratified random sampling method for data collection. The results of Smart PLS analysis show that financial literacy and credit terms directly and significantly affect access to formal credit and MSME performance; formal credit access directly and significantly affects MSME performance. Likewise, financial literacy and credit terms indirectly affect the performance of MSMEs. These results mean that financial literacy and credit terms have a strategic role in explaining why access to formal credit is growing and is attracting MSMEs to strengthen capital to improve performance

Pengaruh Tax Planning, Debt Covenant dan Intangible Assets Terhadap Keputusan Perusahaan Melakukan Transfer Pricing Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tax planning, debt covenant, dan intangible asset terhadap transfer Pricing pada Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019- 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode pada populasi. Penelitian ini biasa digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian. Populasi atau subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan pada sektor keuangan dengan total populasi sebanyak 31perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Adapun variabel-variabel yang diuji adalah tax planning (X1), debt covenant (X2), dan intangible asset (X3) sebagai variabel independen dan transfer Pricing (Y) sebagai variabel dependen. Data tersebut akan dianalisis melalui uji asumsi klasik, uji kelayakan model (uji f), regresi, dan koefisien determinasi,. Sedangkan pengujian hipotesis yang digunakan adalah metode statistik uji t dengan software IBM SPSS 25.0 for windows.Transfer pricing adalah transaksi penentuan harga transfer yang berada di bawah nilai pasar. Apabila hal ini tidak segera diselesaikan akan berdampak besar pada perusahaan-perusahaan seperti hilangnya kompetitif yang sehat dalam berdagang dan hancur nya nilai pasar. Dalam penelitian skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh nilai signifikan dari tax planning sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya signifikan dari tax planning lebih kecil dari 0,05 hal ini sesuai dengan kriteria yang menyatakan jika Ho ditolak dengan signifikan < 0,05 maka H1 secara parsial dapat diterima dengan asumsi bahwa tax planning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap taransfer pricing. Berdasarkan hasil output SPSS didapatkan nilai pengungkapan debt covenant dalam penelitian ini 0,000 0,05. Intangible asset ditolak yang artinya Ha diterima dengan asumsi bahwa intangible asset tidak memiliki pengaruh terhadap transfer pricing

Pendampingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Kripik Pisang Bu Sami

Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini merupakan keberlanjutan dari Hibah PKM yang diterima dari Dikti Desember 2022. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pendampingan dalam perhitungan harga pokok produksi kripik pisang. Harga pokok produksi merupakan hal yang penting dalam menentukan harga jual produk. Dengan adanya penentuan harga pokok produksi ini, pelaku UMKM dapat bersaing dengan competitor sejenis, tidak hanya dalam kualitas barang, tetapi juga dalam hal harga. Metode yang dipakai pada kegiatan ini adalah partisipatif, yang melibatkan pelaku UMKM dalam hal ini adalah bu Sami. Lokasi penjualan di Desa Dayurejo, di lereng Gunung Arjuna, dibawah binaan Yayasan Cempaka Education Center, Prigen, Jawa Timur. Berdasarkan hasil kegiatan, maka pelaku dapat mengetahui pentingnya perhitungan harga pokok produksi, unsur-unsur apa saja yang berpengaruh terhadap harga pokok produksi. Dengan adanya pendampingan ini, maka penentuan harga jual juga lebih tepat, sehingga pelaku UMKM dapat lebih meningkatkan omset penjualannya

PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN E-COMMERCE UNTUK PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) PADA PERUSAHAAN DAGANG KEBUTUHAN POKOK DI SURABAYA

Untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak dengan penghasilan sebesar 3,4M dalam setahun. perusahaan menggunakan perencanaan pajak untuk menganalisa keuntungan dan kerugian yang akan terjadi jika perusahaan mengukuhkan dirinya sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan menggunakan data-data histori perusahaan selama tahun 2020 hingga 2021. Pada hasil penelitian menghasilkan menggunakan perencanaan pajak menunjukan bahwa perusahaan lebih menguntungkan jika perusahaan dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, karena perusahaan dapat mengkreditkan pajak masukan dan pajak keluaran serta perusahaan lebih hemat dalam membayar pajakPPH terutang dan PPN. Sehingga pada tahun 2020 berusahaan lebih hemat membayar pajak sebesar Rp 7.074.500, sedangkan pada tahun 2021 perusahaan lebih menguntungkan jika menjadi Non PKP karena lebih hemat sebesar Rp 45.423.850. Namun ada keinginan yang mendorong perusahaan ingin dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak yaitu karena perusahaan ikut serta dalam Mitra Tokopedia Bisnis dan ingin mendirikan website untuk memperluas jangkauan pemasaran. Serta bisa mencari peluang lebih besar sehingga bisa menghemat untuk pembayaran pajak tanpa harus melanggar peraturan pajak. Dapat dianalisa bahwa perusahaan lebih menguntungkan jika dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak karena perusahaan dapat mengkreditkan pajak masukan dan pajak keluaran dalam setiap transaksi. serta perusahaan bisa mengeluarkan faktur pajak dimana nanti bisa saling memotong dan memungut PPh dan PPN dari setiap transaksi

Aspek Hukum Pencantuman Data Pribadi Secara Sepihak Sebagai Kontak Darurat Dalam Perjanjian Kredit Online

Seseorang yang namanya dimasukkan ke dalam kontak darurat tidak mengetahui bahwa ia menjadi penanggung jawab dalam proses peminjaman yang sudah dilakukan oleh peminjam karena tidak dilakukan tanpa sepengetahuan orang tersebut. Hal ini membuat pemilik data pribadi merasa tidak nyaman terhadap gangguan yang terjadi ketika peminjam melakukan wanprestasi. Adanya teror berupa ancaman, makian dan bocornya data pribadi menjadi penyebab keresahan yang terjadi pada pemilik data pribadi. Penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan terletak pada absennya kekuatan hukum ketika data diberikan akibat kekhilafan atau diperoleh dengan paksaan dan penipuan, yang membuat kesepakatan tersebut tidak sah menurut Pasal 1321 KUH Perdata. Berdasarkan analisa peneliti, dapat ditarik kesimpulan bahwa UU PDP yang telah disahkan masih belum dapat mengatur permasalahan terhadap pengaturan penggunaan data pribadi secara komprehensif, sehingga masih terdapatnya permasalahan secara hukum pemilik data pribadi yang dipakai secara diam-diam sebagai kontak darurat. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Metode ini menggunakan bahan hukum primer, dan sekunder

Identification and Prioritization of Lean Waste in Higher Education Institutions (HEI): A Proposed Framework

Waste in HEIs is difficult to identify, so identifying and prioritizing waste is challenging. This research aims to develop a framework within which to identify and prioritize waste reduction in HEIs. The novelty of this study is that it analyzes and prioritizes waste in HEI from the perspective of four stakeholders in teaching, research, and community services, as well as supporting activities. The process of waste identification was undertaken via observation and literature review, while prioritization of waste was based on the criticality level of waste (CLoW). Determining the criticality level of waste (CLoW) consists of two stages: the first stage is calculating waste scores using questionnaires from students, lecturers, and education staff; the second stage is calculating the critical level of waste using a questionnaire from HEI leaders and analyzing it with fuzzy methods. This study identified 59 types of waste and grouped them into eight types: over-production, over-processing, waiting, motion, transportation, inventory, defects, and underutilization talent. Waste occurs in three HEI activities: teaching, research, community service, and supporting activities. The results also show the priority order of waste reduction and proposed improvements to reduce waste. This study offers a practical contribution to the management of HEIs to identify and prioritize waste reduction. The theoretical contribution of this study is that it fills the research gap of waste reduction prioritization in all aspects of HEI activities involving all HEI stakeholders involved in the business process, namely, students, academics, non-academic staff, and HEI leaders

EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR AIR MINERAL DI SURABAYA

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengevaluasi apakah Perusahaan Distributor Air Mineral di Surabaya melaporkan laporan keuangan kepada fiskus, dengan melakukan analisis perencanaan pajak (tax planning) dalam hal koreksi fiskal terhadap akun-akun seperti akun pendapatan, akun pengeluaran, dan sistem pencatatan nilai. Penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi data Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan perushaan. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif dengan memeriksa akun-akun biaya, menghitung PPh Final dan tidak Final, menyusun rekonsiliasi fiskal dan mengevaluasi perhitungan Pajak Penghasilan Badan dilakukan oleh Perusahaan Distributor Air Mineral di Surabaya. Berdasarkan hasil data bahwa perhitungan fiskal positif menurut perhitungan perusahaan sebesar Rp. 1.756.279.454 yang diperoleh dari biaya beban perusahaan dan fiskal negatif menurut perusahaan sebesar Rp. 0 sedangkan dari hasil perhitungan ulang peneliti yang mengacu pada Undang-Undang perpajakan memperoleh fiskal positif sebesar Rp. 1.747.396.851 dan fiskal negatif sebesar Rp. 1.782.657.754 disimpukan bahwa perhitungan pajak penghasilan badan di Perushaan Distributor Air Mineral di Surabaya mengacu pada ketentuan dengan Undang-Undang Perpajakan, akan tetapi beberapa item terdapat yang dikoreksi perpajakan seperti yang terdapat pada laporan SPT perusahaan diantaranya penghasilan yang dikenakan PPh Final, biaya-biaya, dan beban yang tidak dimasukan